tag:blogger.com,1999:blog-12280731833959842652024-03-13T02:17:49.737-07:00.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.comBlogger22125tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-75500547415697231602013-07-09T00:48:00.002-07:002013-07-09T00:48:29.007-07:00aswaja sebagai manhajul fihrAdab Perpakaian Pelajar Islam di Era Moderen
Aswaja SEBAGAI MANHAJUL FIKR
Oleh By Syahri.
Dikalangan anak muda NU, terutama yang tergabung dalam wadah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, mulai meninggalkan etika dan estetika dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak bisa membedakan mana yang benar, salah, baik dan buruk tetntunya menurut faham ahlussunnah waljama’ah.
Pada mulanya perbincangan baru seputar pertanyaan, mengapa aswaja menghambat perkembangan intelektual masyarakat ? diskusi terhadap doktrin ini lalu sampai kesimpulan, bahwa kemandegan berfikir ini karena kita mengadopsi mentah-mentah bahwa aswaja secara “Qod’I” (kemasan praktis pemikiran aswaja). Lalu dicobalah membongkar sisi metodologi berfikirnya (Manhaj Al-fikr): Yakni cara berfikir yang menganggap prinsip Tawasuth (moderat), Tawazun (keseimbangan), dan Ta’adul (keadilan). Setidaknya prinsip ini bisa mengantarkan pada sikap keberagaman yang non tatharruf atau ekstrim kiri dan kanan.
Latar Kultural Dan Politik Kelahiran Aswaja
Selama ini yang kita ketahui tentang ahlusunnah waljama’ah adalah madzhab yang dalam masalah aqidah mengikuti imam Abu Musa Al Asyari dan Abu Mansur Al Maturidi. Dalam praktek peribadatan mengikuti salah satu madzhab empat, dan dalam bertawasuf mengikuti imam Abu Qosim Al Junandi dan imam Abu khamid Al Gozali.
Kalau kita mempelajari Ahlussunnah dengan sebenarnya, batasan seperti itu nampak begitu simple dan sederhana, karena pengertian tersebut menciptakan definisi yang sangat eksklusif Untuk mengkaji secara mendalam, terlebih dahulu harus kita tekankan bahwa Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) sesungguhnya bukanlah madzhab, Aswaja hanyalah sebuah manhaj Al fikr (cara berpikir) tertentu yang digariskan oleh para sahabat dan muridnya, yaitu generasi tabi’in yang memiliki intelektualitas tinggi dan relatif netral dalam mensikapi situasi politik ketika itu. Meski demikian, bukan berarti dalam kedudukannya sebagai Manhaj Al fikr sekalipun merupakan produk yang bersih dari realitas sosio-kultural maupun sosio politik yang melingkupinya.
Ahlusunnah tidak bisa terlepas dari kultur bangsa arab “tempat islam tumbuh dan berkembang untuk pertama kali”. Seperti kita ketahui bersama, bangsa arab adalah bangsa yang terdiri dari beraneka ragam suku dan kabilah yang biasa hidup secara peduli. Dari watak alami dan karakteristik daerahnya yang sebagai besar padang pasir watak orang arab sulit bersatu dan bahkan ada titik kesatuan diantara mereka merupakan sesuatu yang hampir mustahil. Di tengah-tengah kondisi bangsa yang demikian rapuh yang sangat labil persatuan dan kebersamaannya, Rosulullah diutus membawa Islam dengan misi yang sangat menekankan ukhuwah, persamaan dan persaudaraan manusia atas dasar idiologi atau iman. Selama 23 tahun dengan segala kehebatan, kharisma, dan kebesaran yang dimilikinya, Rosulullah mampu meredam kefanatikan qobilah menjadi kefanatikan agama (ghiroh islamiyah). Jelasnya Rosulullah mampu membangun persatuan, persaudaraan, ukhuwah dan kesejajaran martabat dan fitrah manusia. Namun dasar watak alami bangsa arab yang sulit bersatu, setelah Rosulullah meninggal dan bahkan jasad beliau belum dikebumikan benih-benih perpecahan, gendrang perselisihan sudah mulai terdengar, terutama dalam menyikapi siapa figure yang tepat mengganti Rosulullah (peristiwa bani saqifah).
Perselisihan internal dikalangan umat Islam ini, secara sistematis dan periodik terus berlanjut pasca meninggalnya Rosulullah, yang akhirnya komoditi perpecahan menjadi sangat beragam. Ada karena masalah politik dikemas rapi seakan-akan masalah agama, dan ada juga masalah-masalah agama dijadikan legitimasi untuk mencapai ambisi politik dan kekuasaan.
Unsur-unsur perpecahan dikalangan internal umat Islam merupakan potensi yang sewaktu-waktu bisa meledak sebagai bom waktu, bukti ini semakin nampak dengan diangkatnya Usman Bin Affan sebagai kholifah pengganti Umar bin Khottob oleh tim formatur yang dibentuk oleh Umar menjelang meninggalnya beliau, yang mau tidak mau menyisahkan kekecewaan politik bagi pendukung Ali waktu itu. Fakta kelabu ini ternyata menjadi tragedy besar dalam sejarah umat Islam yaitu dengan dibunuhnya Kholifah Usman oleh putra Abu Bakar yang bernama Muhammad bin Abu Bakar. Peristiwa ini yang menjadi latar belakang terjadinya perang Jamal antara Siti Aisyah dan Sayidina Ali. Dan berikut keadaan semakin kacau balau dan situasi politik semakin tidak menentu, sehingga dikalangan internal umat Islam mulai terpecah menjadi firqoh-firqoh seperti Qodariyah, Jabbariyah Mu’tazilah dan kemudian lahirlah Ahlus sunah. Melihat rentetan latar belakang sejarah yang mengiringi lahirnya Aswaja, dapat ditarik garis kesimpulan bahwa lahirnya Aswaja tidak bisa terlepas dari latar belakang politik.
Aswaja Sebagai Manhaj Al-Fikr
Melihat dari latar cultural dan politik sejarah kelahiran Aswaja, beserta ruang lingkup yang ada di dalamnya. Terminologi Aswaja yang sebagai mana kita pegangi selama ini, sehingga tidak jarang memunculkan paradigma jumud (mandeg), kaku, dan eksklusif atau bahkan menganggap sebagai sebuah madzhab dan idiologi yang Qod’i. Bagaimana mungkin dalam satu madzhab kok mengandung beberapa madzhab, dan bagaimana mungkin dalam satu idiologi ada doktrin yang kontradiktif antara doktrin imam satu dengan imam yang lain.
Salah satu karakter Aswaja adalah selalu bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi, oleh karena itu Aswaja tidaklah jumud, tidak kaku, tidak eksklusif, dan juga tidak elitis, apa lagi ekstrim. Sebaliknya Aswaja bisa berkembang dan sekaligus dimungkinkan bisa mendobrak kemapanan yang sudah kondusif. Tentunya perubahan tersebut harus tetap mengacu pada paradigma dan prinsip Al-Sholih Wa Al-Ahslah. Karena itu menurut saya implementasi dari qaidah Al-Muhafadhoh Ala Qodim Al-Sholih Wa Al-Akhdzu Bi Al Jadid Alashlah. Adalah menyamakan langkah sesuai dengan kondisi yang berkembang pada masa kini dan masa yang akan datang. Yakni pemekaran relevansi implementatif pemikiran dan gerakan kongkrit ke dalam semua sector dan bidang kehidupan baik, aqidah, syariah, akhlaq, social budaya, ekonomi, politik, pendidikan dan lain sebagainya.
Walhasil, Aswaja itu sebenarnya bukanlah madzhab. Tetapi hanyalah manhaj al-fikr atau paham saja, yang di dalamnya masih memuat beberapa aliran dan madzhab. Ini berarti masih terbuka luas bagi kita wacana pemikiran Islam yang transformatif, kreatif, dan inovatif, sehingga dapat mengakomodir nuansa perkembangan kemajuan budaya manusia. Atau selalu up to date dan tanggap terhadap tantangan jaman. Nah dengan demikian akan terjadi kebekuan dan kefakuman besar-besaran diantara kita kalau doktrin-doktrin eksklusif yang ada dalam Aswaja seperti yang selama ini kita dengar dan kita pahami dicerna mentah-mentah sesuai dengan kemasan praktis pemikiran aswaja, tanpa mau membongkar sisi metodologi berfikirnya, yakni kerangka berpikir yang menganggap prinsip tawassuth (moderat), tawazun (keseimbangan), ta’adul ( keadilan) dapat mengantarkan pada sikap yang mau dan mampu menghargai keberagaman yang non ekstrimitas (tatharruf) kiri ataupun kanan.
NILAI-NILAI ASWAJA YANG TOLERAN DAN ANTI EKSTREM
Dalam sejarah tokoh pemikir Islam, kehadiran Abu Hasan al-Asya’ari dan Abu Manshur al-Maturidi, melalui pemikiran-pemikiran teologis kedua orang ini berhasil mempengaruhi pikiran banyak orang dan mengubah kecenderungan dari berpikir rasionalis ala Mu’tazilah kepada berpikir tradisionalis dengan berpegang pada sunnah Nabi. Asawaja dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya seperti tawassuth, tawazun tasamuh mampu tampil sebagai sebuah ajaran yang berkarakter lentur, moderat, dan fleksibel. Dari sikap yang lentur dan fleksibel tersebut barang kali yang bisa mengantarkan paham ini diterima oleh mayoritas umat Islam di Indonesia.
Untuk mewujudkan gerakan IPNU yang dinamis perlu pemahaman ulang setiap warga IPNU tentang makna IPNU yang dilahirkan oleh founding fathersnya melalui tiga aspek besar, yaitu ontologi IPNU, epistimologi IPNU dann aksiologi IPNU. Untuk menjelaskan makna ontologi (hakikat) IPNU dilahirkan, harus bertumpu pada semangat, cita-cita perjuangan NU serta cita-cita bangsa Indonesia. Sebagai organisasi Pelajar IPNU harus tampil dengan karakteristik dan cirri khas organisasinya. Pada dasarnya akar epistemologi IPNU sudah terkandung dalam Prinsip Gerakan Pelajar yang menjadi garis perjuangannya, yaitu pembumian nilai-nilai ahl a-sunnah wa al-jama’ah dengan wajah barunya di atas. Basis ideologi itulah yang menjadi ruh organiasasi dalam rangka melakukan kerja-kerja peradabannya.
Sedangkan aksiologi IPNU adalah penguatan gerakan pelajar dalam rangka melakukan perubahan sosial baik struktural maupun kultural. Perubahan struktural adalah perubahan yang dimulai dari perubahan sistem dan kebijakan public. Di sinalah kerja-kerja advokasi pelajar menemukan tempatnya. Dalam bidang pendidikan misalnya, bagaimana IPNU harus mendesakkan kebijakan-kebijakan yang memihak pada masyarakat arus bawah agar hak pendidikan mereka bisa terealisir.
Sementara itu kerja-kerja kultural harus tetap dilakukan dengan melakukan penguatan individu pelajar dengan meningkatkan kapisitas intelektual, potensi diri dan profesionalitasnya. Kerja-kerja kultural ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari agenda IPNU masa depan, tentu dengan landasan ideologis yang penulis tawarkan. Di sini jugalah IPNU harus melakukan pencerahan intelektual bagi para kadernya yang sesuai dengan konteks zaman.
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-29235449653981129692013-07-08T06:17:00.003-07:002013-07-08T06:17:18.834-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
SCHEDULE OF DIPLOMA SERIBUDUA
No Day Lesson Time Teacher
1
Monday - thursday
Pronunciation
Mandi, masak, dluha
Reading
Writing
Taking rest
Mandarin
Alfiyah
Praying asar
Alfiyah
Praying magrib
Betty
Translation 05.30 - 06.30
06.30 - 07.30
07.30 - 09.00
09.00 - 10.30
10.30 - 12.30
12.30 - 14.00
14.00 - 15.30
15.30 - 16.00
16.00 - 17.30
17.30 - 18.30
18.30 - 20.00
20.00 - 21.30 Mr. Budi
-
Ms. Nurul
Mr. Syukur
-
Ms. Dian
Ust. Abror
-
Ust. Abror
-
Mr. Syukur
Mr. Ickien
2 Saturday & sunday Pronunciation
Muhadatsah
Imriti
Jurumiyah
Japan
Betty
Translation
05.30 - 06.30
07.30 - 09.00
09.00 - 10.30
12.30 - 14.00
14.00 - 15.30
18.30 - 20.00
20.00 - 21.00 Mr. Budi
Pak hery
Pak hery
Pak mujib
Pak mujib
Mr. Syukur
Mr. Ickien
3 Friday
( weekly test) Pronunciation
Reading
Writing
Jurumiyah & muhadatsah
Mandarin
Alfiyah
Imriti & japan
Translation 05.30 - 06.30
07.30 - 08.30
08.30 - 10.00
10.00-11.00
13.00 - 14.00
14.00 - 15.30
16.00 - 17.00
Conditional Mr. Budi
Ms. Nurul
Mr. Syukur
Pak Hery
Ms. Dian
Ust. Abror
Pak mujib
Final Exam of Reading, mandarin, and pronunciation : 7^th june 2013
Final Exam of writing, alfiyah, japan, muhadatsah, imrity, translation : 〖26〗^th- 27^th 2013
8^th june 2013 start TOEFL selama 2 minggu dilanjutkan rakit komputer selama 2 hari(〖22〗^th-〖23〗^th june 2013
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-15014438425638285002013-07-08T06:11:00.003-07:002013-07-08T06:11:53.899-07:00PONDOK BAHASA SERIBUDUA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div> GOLDEN
BULETIN
Pondok Bahasa SERIBUDUA Gununganyar Soko Tuban
Special Edition
Segala alam,segala angin,segala gelombang dan samUdra sudah sepantasnxa penulis haturkan syukur pada Ilahirobby........
Dalam kesempatan ini Semua member Pondok Bahasa SERIBUDUA USA, PRINCESS n DIPLOMA mengemas suatu inspirasi lewat Golden Buletin Special Edition pada kegiatan BAKTI PENDIDIKAN BAHASA di PP. NURUL JADID Cekalang Soko Tuban. Study Experiment yang di laksanakan untuk menguji Hipotesa member seberapa besar rasa Hablumminannas kita selama bulan ramadhan sebagai kalimatussawa` dengan dunia Pesantren tiada lain untuk mempererat tali silakh dan menambah rasa tanggung jawab bahwa apa yang kita miliki wajib kita ajarkan pada sesama. Serta menanamkan cinta belajar karna rasa cinta bukan hanya kata tapi bukti yg nyata itulah Pecinta Interprestasi sejati. Pada dasarnya Realitas yang terjadi adalah Minimnya kader karna ketakutan pada suatu bayangan dan Faktor terbesar adalah Pesimis pada sesuatu yang belum d ketahui.
Golden Ways of SERIBUDUA students
“ Today is young tomorrow will be leader “
This statement encourages us to pay attention to the young is existence in the future. They must realize that as young generations have responsibility. They should do what is their responsibility as young generation such as :
- We must be able to keep good reputation of nation
- Making our country be better than before
- Participation and supporting in developing country
Pojok Soko
Di sebuah desa terpencil atas gunung di desa Gununganyar soko terdapat lembaga 4 bahasa (English,Arabic,Mandarin n Japan) SERIBUDUA yang lahir pada 13 oktober 2007 dan sudah di kenal di jawa timur yang sudah menelurkan puluhan alumny yang sudah ngajar sebelum kuliyah dan sampai saat ini tetap eksis karna tiap tahun Update bahasa dan metode. Ini adalah salah satu gambaran kecil buat kita bahwa dimanapun tempatnya itu layak untuk didirikan pasar pendidikan. SERIBUDUA yang kini melahirkan lembaga DIPLOMA dan SMP GUS DUR pendidikan bertarget dengan program unggulan 4 bahasa. dan sampai saat ini SERIBUDUA tetap di percaya para lembaga karna system kami yang cocok di terapkan baik lembaga swasta, negeri ataupun di pondok pesantren dengan bukti sampai saat ini di percaya untuk bekerjasama dengan beberapa lembaga.
Diantaranya :
Siswa English Camp :
a. Siswa SMK & PP. MUJADDADIYAH Kuwiran Kare Madiun 2011.
b. Siswa unggulan MTs MA`ARIF Bojonegoro 2011.
c. Siswa English Camp MA TARBIYATUL ISLAM Soko
d. SMAI MIFTAHUL HUDA Sendangrejo Dander
e. MTs MIFTAHUL HUDA Sendangrejo Dander
f. SMP Plus AL AMANAH Sumbertlaseh Dander
g. SMP Islam NURUL ULUM Leran Kalitidu Bojonegoro
h. Bedah Buku Golden Tenses bersama KKN mahasiswa STAI Sunan Giri Bojonegoro 2010
a. Di percaya PT. Buka Buku Production Jogjakarta yang bekerjasama dengan Pemkab Bojonegoro menggelar lomba pidato unggulan tingkat SLTA Sekabupaten Bojonegoro dengan session English Question, Grammarical dan Discuss di Gedung Serbaguna Bojonegoro. 2010
b. Di percaya oleh Dosen UNISKA Kediri untuk menggelar Diklat Nasional 4 Bahasa (English, Arabic, Mandarin dan Jepang 2010 di Gedung serbaguna bojonegoro)
c. Di percaya untuk Diklat Bahasa para guru MTs Ma`arif Bojonegoro, Methodology Rancangan Siswa Unggulan dengan Standarisasi RSBI English Area System
i. Les bahasa para guru MI Ngasem Bojonegoro.
Practicing DIPLOMA Goldrn English Training Area :
a. MA & PP. Al Rosyid Kendal Dander bojonegoro
b. SMP & SMA Plus Al Fatimah Bojonegoro
c. MA Matholi`ul Falah Simo Soko Tuban.
d. MA & PP. Darussalam Sumberejo Bojonegoro.
e. MTS/ SMK & PP. SYIFA`UL QULUB Bangilan
f. MTs & SMA Wasilatul Huda Ngasem
g. SMPN Masrip Dander Bojonegoro
h. SMPN 1 Temayang Bojonegoro.
Kiriman dari Alumny SERIBUDUA
Just a joke : A man in a restaurant said to a stranger sitting at the next table.
“Do you realize that you are reading your newspaper upside down ? “
of course I realize it.Do you think it’s easy?”.
にほんごのあなたわ / Kosakata B. Jepang
Saya : watashi. Ya : hai.
Kami : watashi tachi. Tidak : iie.
Kamu : anata. jin : Orang
Tuan : san. Guru : sensei.
Siapa nama mu?: onamae wa?
Apa kabar : hajimemashite.
Director
716
Associate Editor
Wim
Language Advisor
Syukur
Publication
Fidz
Lay Out
Circulations
All
Artistic
Rul
Ah..
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-82426748811589032182013-07-08T06:06:00.004-07:002013-07-08T06:13:14.840-07:00SERIBUDUA ENGLEST KOURSE<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
Program Unggulan
1. English
2. Arabic
3. Mandarin 和自
4. Japan 日本語の)
Jl. Makam Mbah. GENDU - Gununganyar - Soko - Tuban
CMU : 08563286247. www.1002ec.blogspot.com
Visi :
Mencetak generasi muda yang berkualitas dan berakhlakul karimah
Misi :
1. Mewujudkan sekolah unggulan dalam prestasi dan akademisi
2. Mencetak generasi muda yang mahir dalam bidang bahasa
3. Menumbuhkan jiwa yang Disiplin, kreatif, inovatif dan mandiri
adalah lembaga formal yang mengacu pada kurikulum Nasional dengan pendidikan muqim model nuansa Religy dengan modifikasi program unggulan 4 bahasa (english, arabic, mandarin & japan) jaminan kualitas mahir berbahasa asing.
Keluhan Ortu Terhadap Anak Setelah Lulus MI/ SD:
1. Cara berfikirnya lambat.
2. Tidak mempunyai mental karna faktor umur
3. Kurang menguasai mata pelajaran.
4. Berfikir mencari tempat les dan bimbingan belajar
5. Canggung bergaul dengan teman seusia
6. Sulit untuk di atur.
7. Tidak mempunyai semangat belajar.
8. Tidak bisa berorganisasi.
9. Tidak bisa memunculkan bakat terpendam
10. Kesulitan menguasai bahasa.
11. Kurang kreatif & tidak mempunyai cita-cita.
1. Merakit Computer
2. Bahasa Prancis
3. Jurnalistik
4. Leadership
5. Hafalan surat pendek
6. Pramuka dll.
SERIBUDUA DIPLOMA adalah Pendidikan Boarding 1 tahun yang menetap di pondok bahasa dengan sistem religy dan wajib berjama`ah dengan program 4 bahasa English, Arabic, Mandarin & Japan serta Computer
A. Semester I
- Basic & Intermediate Grammar
- Basic & Intermediate Speaking
- Vocabulary
- Listening
- Pronunciation
- Debate
- Speech
- Arabic
- Mandarin
- Teaching Method
- Goes to bali island
- Practicing (PPL)
B. Semester II
- Translate
- Reading
- Writing
- Betty
- Toefl
- Japan
- Psychology
- Methodology
- Rakit Computer
Pendaftaran DIPLOMA dibuka tiap bulan Juni - juli
Extracurricular
1. English TRAVEL (Kita bina 1 minggu dan goes to Bali island)
2. Out bound Ala 4 Bahasa & Kemah Bahasa
3. Wisata Bahasa
4. Training of Motivation
5. Hypnoteaching
6. Republik Bahasa
7. Seminar bahasa.
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-6171854578906682412013-06-03T22:42:00.001-07:002013-06-03T22:42:29.897-07:00cara menbuar pakan ternak basah dan kering.PENDAHULUAN
Teknologi Peternakan dalam dunia usaha ternak merupakan suatu elemen strategi dan sekaligus menjadi prasarat dalam peningkatan ketahanan pangan dan pengembangan sistem agribisnis peternakan di Indonesia.
Disamping jenis-jenis teknologi yang berasal dari hasil-hasil penelitian Lembaga Penelitian dan Perguruan Tinggi, juga sudah berkembang jenis-jenis teknologi yang berasal dari luar negeri.
Dalam pelaksanaan usaha ternak diperlukan suatu manajemen yang baik dan terukur yang dapat memberikan arah yang tepat bagi masa depan usaha ternak itu sendiri. Sistem pemeliharaan yang benar-benar mengacu kepada prinsip-prinsip dasar penanganan ternak dalam optimalisasi produksi dengan penerapan bioteknologi pada technical services merupakan metode yang umumnya dipakai oleh manajemen, disamping penggunakaan teknologi dalam membantu kelancaran sistem itu sendiri. Teknologi dalam sistem pengelolaan produksi ternak ini disebut Teknologi Produksi.
Teknologi produksi merupakan prosedur yang terdiri atas rangkaian teknis penanganan proses keseluruhan produksi untuk memberikan kemudahan dalam penanganan, pengawasan dan pengendalian pada usaha ternak. Penanganan, pengawasan dan pengendalian ini sangat berhubungan dengan kualitas hasil produksi.
Terdapat 5 (lima) pokok bahasan tentang teknologi produksi dalam usaha peternakan, yaitu:
1. Teknologi yang berhubungan dengan Hijauan Pakan Ternak.
Pokok bahasan ini memberikan gambaran tentang teknologi pakan yang digunakan pada ternak ruminansia, sedangkan pembahasan mengenai berbagai bahan baku pakan konsentrat, terutama yang merupakan sumberdaya lokal untuk setiap jenis ternak telah terangkum dalam Modul Tatalaksana Pemeliharaan Ternak dan Modul Pengetahuan Pakan Ternak.
2. Teknologi reproduksi.
Sistim perkawinan ternak melalui Inseminasi Buatan dan atau Transfer Embryo dan penterentakan birahi akan menghasilkan bibit ternak dengan mutu genetis yang tinggi dan efisiensi biaya apabila dilakukan dengan cara yang benar dan tepat waktu.
3. Teknologi yang berhubungan Tatalaksana Pemeliharaan
Teknologi ini meliputi tatacara memelihara ternak sesuai dengan tingkat umur dan produksi, termasuk jenis dan tipe ternak dan kandang, kapasitas optimal, sistim pemeliharaan, dsb. Pembahasan ini telah terangkum dalam Modul Tatalaksana Pemeliharaan Ternak.
4. Teknologi yang berhubungan dengan kebersihan susu (milk hygiene)
Kualitas susu ditentukan oleh kebersihan lingkungan, ternak dan pemerah, serta peralatan yang digunakan
5. Teknologi yang berhubungan dengan Pengolahan hasil
teknologi pengolahan hasil, yaitu yang meliputi berbagai jenis cara pengolahan susu menjadi berbagai produk, seperti pasteurisasi, es putar susu, yoghurt, permen karamel, kerupuk, tahu susu (dadih).
Dari 5 pembahasan di atas hanyak 3 pembahasan yaitu teknologi reproduksi, teknologi kebersihan susu, dan teknologi pengolahan hasil.
II
TEKNOLOGI PENGAWETAN
MAKANAN TERNAK
Hijauan Makanan Ternak (Forages) merupakan bahan makanan atau pakan utama bagi kehidupan ternak serta merupakan dasar dalam usaha pengembangan peternakan terutama untuk ternak ruminansia termasuk didalamnya sapi perah, sapi potong (pedaging). Untuk meningkatkan produktivitas ternak, salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah penyediaan pakan hijauan sepanjang tahun baik kualitas dan kuantitas yang cukup agar pemenuhan kebutuhan zat-zat makanan ternak untuk mempertahankan kelestarian hidup dan keutuhan alat tubuh ternak (kebutuhan hidup pokok) dan tujuan produksi (kebutuhan produksi) dapat berkesinambungan. Hal ini dimungkinkan bila kita mampu mengelola strategi penyediaan pakan hijauan baik rumput maupun legum.
Di Indonesia dengan kondisi iklim dan tanah yang subur membuat peternak tidak pernah memikirkan dan merencanakan penyediaan pakan hijauan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya. Sebagian besar peternak umumnya belum memiliki lahan yang cukup untuk budidaya hijauan, bahkan ada yang tidak memiliki lahan kebun rumput. Keterbatasan lahan untuk penanaman hijauan merupakan kendala bagi peternak. Di samping itu para peternak belum mengupayakan lahan kebun rumputnya dikelola secara baik dan efektif sehingga produktivitasnya belum optimal.
Produksi rumput dari kebun rumput bila dipelihara secara optimum pada bulan basah akan menghasilkan hijauan yang maksimum, tetapi hal ini perlu dilakukan penanganan secara baik dan benar untuk dijadikan cadangan pada musim kemarau, sehingga memenuhi kebutuhan hijauan untuk ternaknya baik secara kuantitas maupun kualitas. Hal ini dapat dilakukan jika sistem pengelolaan penyediaan hijauan dari pemotongan kemudian diberikan langsung kepada ternak, menjadi dari kebun rumput ke gudang hijauan baru diberikan kepada ternak. Perubahan ini tidak mudah tetapi jika dicoba akan memberikan hasil yang efisien dan efektif dengan memfungsikan gudang pakan sebagai sentral manajemen pakan. Pada lingkup gudang pakan inilah perencanaan pakan peternak bermula, dari mulai panen hijauan hingga prosesing hijauan untuk persediaan dimusim sulit pakan.
Penyediaan hijauan sepanjang tahun dengan teknik yang sederhana dan murah dapat terlaksana tergantung kepada kemapuan dan kemauan dari setiap pengelola kandang dalam pemeliharaan ternaknya.
Beberapa cara pengolahan hijauan untuk menyediakan hijauan sepanjang tahun antara lain :
1. Pengolahan dengan pembuatan silase
(proses fermentasi dengan tidak mengubah zat gizi hijauan tersebut)
2. Pengolahan dengan pembuatan hay
(proses penyimpanan secara kering dengan mengurangi kandungan air hijauan tersebut)
3. Pengolahan dengan proses amoniasi
(proses pengolahan dengan bantuan urea (NH3) untuk meningkatkan kandungan protein kasar dan mengurangi kandungan lignin)
A. SILASE
Silase adalah pakan yang telah diawetkan yang diproduksi atau dibuat dari tanaman yang dicacah, pakan hijauan, limbah dari industri pertanian dan lain-lain dengan kandungan air pada tingkat tertentu yang diisikan dalam sebuah silo (dalam suasana silo). Pada silo, bakteri asam laktat akan mengkonsumsi gula pada bahan material dan akan terjadi proses fermentasi asam laktat dalam kondisi anaerob.
Terbentuknya silase sebagai akibat pengaruh fermentasi asam laktat yang bermanfaat, dan disimpan dalam jangka waktu yang lama dengan tingkat kehilangan nutrisi untuk fermentasi seperti : pH yang rendah dan stabil, asam laktat, gas karbondioksida (CO2), gas nitrogen, dan lain-lain.
Pada dasarnya, jika tanaman hijauan cacahan dibiarkan di udara terbuka akan mengakibatkan penurunan nilai karena adanya aktivitas mikroorganisme yang bersifat aerob. Salah satu jalan untuk mencegah penurunan ini dengan menyiapkan pembuatan silase dengan menggunakan fermentasi asam laktat pada kondisi anaerob.
Fermentasi asam laktat dipengaruhi oleh hubungan antara faktormikro biologi, kimia, dan fisik
Asimilasi
Pakan Hijauan + 6H2O + 6 CO2 + 673 Kcal C6 H12 O6 + 6O2
(Pakan Hijauan) (Air) (Karbon (Energi Respirasi (Gula) (Oksigen)
Dioksida) Cahaya)
Terdapat beberapa metode pengolahan hijauan menjadi silase tergantung dari bahan pengawet yang digunakan. Dibawah ini terdapat bahan pengawet dan dosis yang digunakan yang dapat menjadi pedoman bagi peternak dalam pengolahan silase.
Persiapan Dasar untuk Mendapatkan Kualitas Silase yang Baik adalah:
1. Udara dalam silo. Fermentasi silase adalah fermentasi asam laktat dalam kondisi anaerob, oleh karena itu pengisian bahan dilakukan dalam waktu yang singkat dan segera ditutup dengan baik.
2. Kandungan air dalam bahan lebih baik berada pada kisaran 60 – 70 %.
3. Kandungan gula dalam bahan .Kandungan gula yang larut dalam air pada bahan kering lebih dari 12% dan 3% pada bahan segar. Jika kandungan gula tidak cukup tersedia dalam bahan , maka perlu ditambahkan gula.
4. Penyimpanan harus berada pada suhu yang serendah mungkin. Jangan lakukan diatas meja, tetapi faktor penting lainnya adalah
5. Pemotongan atau pencacahan bahan.
6. Pemadatan atau penekanan perlu dilakukan untuk meningkatkan isi silase
Tabel. Jenis, Karakteristik dan Jumlah Bahan Pengawet yang Harus Ditambahkan
B. JERAMI (HAY)
Keadaan Alam mempengaruhi ketersediaan hijauan padang penggembalaan, dimusim kering akan berkurang hasilnya. Hasil berlebih di musin basah dapat diawetkan dengan mengeringkan hijauan (hay)
Jerami (hay) adalah hijauan rumput, legum atau limbah hasil pertanian yang dikeringkan yang dijadikan Keadaan Alam mempengaruhi ketersediaan hijauan padang penggembalaan, dimusim kering akan berkurang hasilnya. Hasil berlebih di musin basah dapat diawetkan dengan mengeringkan hijauan (hay)
Jerami (hay) adalah hijauan rumput, legum atau limbah hasil pertanian yang dikeringkan yang dijadikan bahan pakan bagi ternak ruminansia. Jerami sangat penting bagi ternak. Berikut ini beberapa karakteristik dari hay sebagai pakan ternak:
1. Hay pada sapi muda dapat meningkatkan perkembangan fungsi rumen, sedangkan pada sapi dewasa kandungan bahan kering pada hay dapat meningkatkan daya serap bahan makanan.
2. Kualitas hay sangat baik dimana palatabilitas ternak meningkat (sangat disukai ternak)
3. Kualitas hay menjadi bermacam-macam tergantung cuaca, pada cuaca yang sangat buruk (musim hujan) beberapa satuan nutrisi akan berkurang.
4. Hay dibandingkan dengan silase lebih ringan empat kalinya dengan kandungan bahan kering yang sama.
Untuk mendapatkan nilai gizi yang tinggi dan palatabilitas yang tinggi, hijauan atau legum harus dipotong sebelum berbunga. Kemudian hijauan tersebut dibiarkan mengering di lapangan atau dengan pengeringan paksa. Bahan Kering Hay nilainya kurang dari 60%.
C. PENGOLAHAN JERAMI PADI
Jerami padi merupakan limbah hasil pertanian tanaman padi. Jerami padi ini dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak namun kualitasnya menurun dengan cepat setelah padi di panen. Oleh karena itu diperlukan suatu perlakuan terhadap jerami padi tersebut agar nilai gizi dan daya cernanya meningkat.
Terdapat berbagai metode yang dapat ditempuh dalam pengolahan jerami berupa perlakuan Fisik dan kimia.
Perlakuan Fisik
Jerami bagian atas kualitasnya relatif lebih baik dibandingkan dengan bagian bawah, mengurangi ukuran panjang dan memotongnya merupakan salah satu cara sehingga ternak makin mudah mengunyahnya.
Perlakuan Kimia Amoniasi
Terdapat beberapa bahan kimia yang dapat dimanfaatkan seperti kaustik soda (NaOH), namun kurang aman bagi lingkungan. Terdapat cara yang lebih aman yaitu dengan menggunakan urea.
Urea merupakan salah satu sumber amoniak (NH3) berbentuk padat, selain NH3 dalam bentuk gas cair, dan NH4OH dalam bentuk cairan yang biasa digunakan dalam pengolahan jerami padi segar menjadi jerami hasil olahan yang biasa disebut jerami amoniasi.
Pengolahan jerami padi dengan NH3 gas yang dicairkan masih sulit dilaksanakan di Indonesia, selain harganya mahal juga memerlukan tangki khusus dengan tekanan tinggi minimum 10 bar. Demikian pula dengan larutan amoniak NH4OH terbatas digunakan di laboratorium dan hanya untuk penelitian saja.
Satu-satunya sumber NH3 yang mudah didapat dan masih terjangkau biayanya oleh petani adalah urea. Urea yang banyak beredar untuk pupuk tanaman pangan adalah dalam bentuk :
NH2
O = C
NH2
Dimana kadar nitrogen yang terkandung didalamnya adalah 46 persen.
Dosis amoniak (berat nitrogen yang digunakan dibandingkan dengan berat kering jerami) yang biasa digunakan secara optimal adalah 3 – 5 % NH3 dari berat kering jerami. Kurang dari 3 % tidak ada pengaruhnya terhadap daya cerna maupun peningkatan kandungan protein kasar, tetapi amoniak ini hanya berfungsi sebagai pengawet saja. Bila lebih dari 5 % amoniak akan terbuang karena tidak sanggup lagi diserap oleh jerami dan akan lepas ke udara bebas, kerugiannya hanya pemborosan amoniak yang berarti kerugian ekonomis saja.
Penggunaan jerami amoniasi sebagai sumber hijauan penggunaan konsentrat yang mahal harganya dapat dikurangi, karena adanya penambahan protein yang diperoleh dari hasil pengolahan dengan amoniak dapat menggantikan sintesa mikroorganisme dalam rumen dan sama sekali tidak mengakibatkan keracunan.
APLIKASI TEKNLOGI DALAM BERBAGAI BAHAN PAKAN
A. SILASE DAUN JAGUNG
Pohon Jagung berumur 90 sampai 100 hari merupakan limbah pertanian yang baik bila proses untuk pembuatan silase, dalam rangka penyediaan stok hijauan sepanjang tahun.
Bahan silase dari pohon jagung dengan kandungan air 60 – 70 % yang baik untuk pengawetan melalui proses fermentasi. Daun jagung sebagai limbah pertanian dapat diberikan pada sapi baik dalam bentuk segar maupun setelah melalui proses pengawetan. Bila daun jagung diberikan dalam bentuk segar dan tidak dicacah maka hijauan tersebut banyak tersisa dan terbuang. Ini merupakan pekerjaan yang sangat merugikan bila dalam bak makan banyak hijauan yang tidak dimakan oleh ternak tersebut.
Daun jagung yang akan digunakan dalam pembuatan silase sebaiknya dicacah dengan panjang 10 – 50 mm, karena pada waktu pencacahan akan :
1. Daun jagung akan mengurangi kadar air lebih mudah melakukan pemadatan sehingga
2. (oksigen) akan dikeluarkan dan ukuran sama agar kondisi hijauan lebih padat dan kedap udara.
Daun jagung yang dipotong-potong/ dicacah bila dalam bentuk segar diberikan kepada ternak akan habis termakan dan di dalam bak makan tidak ada yang tersisa, terbuang percuma, lama ternak mengunyah waktunya lebih singkat, jumlah hijauan yang dimakan akan lebih banyak, jumlah hijauan yang terbuang akibat sifat memilih ternak serta hijauan yang terinjak akan berkurang, dan akan lebih efektif serta efisien dalam penggunaan tenaga kerja.
Pembuatan silase dilakukan di dalam silo. Silo dapat terbuat dari kantong plastik untuk bagian dalam dan karung plastik untuk bagian luar. Hal ini untuk menciptakan suasana an-aerob dalam pembuatan silase yang paling sederhana. Bila mempunyai modal yang lebih banyak dapat membuat silo baik yang dari drum, tembok (semen) maupun silo tanah.
Untuk proses fermentasi diperlukan stater untuk merangsang perkembangan bakteri asam laktat, stater (bahan yang merupakan sumber karbohirat misalnya : tetes atau gula pasir) ini diperlukan bila bahan dasarnya kurang mengadung karbohidrat, dapat pula dibantu dengan bahan kimia (asam formiat) bila kandungan air dari bahan cukup tinggi.
Semua bahan yang diperlukan dicampur secara merata.
Setelah campuran merata baru dimasukan ke dalam karung plastik yang dilapisi kantong plastik, sedikit demi sedikit sehingga padat.
Padatkan sehingga tidak ada celah untuk udara di dalam kantong plastik, bila tidak padat akan merusak kualitas silase yang dihasilkan
Setelah padat dan penuh tutup dan tekan agar udara di dalam plastik keluar, ikat plastik tersebut secara rapih, rapat dan tidak terdapat udara di dalam ataupun udara yang masuk dan jangan sampai bocor.
Ikatan harus rapi dan kuat pada tiap bagian baik waktu mengikat kantong plastik maupun karung plastik. Jagan sampai ada gelembung udara dalam kantung plastik/silo. Hal ini bertujuan agar kondisi di dalam silo dalam keadaan an-aerob
Dalam kondisi terikat rapi ini dapat disimpan dengan ditumpuk. Waktu penyimpan dan proses fermentasi terjadi selama 3 minggu (21 hari), setelah melewati umur penyimpanan ini dapat tahan disimpan selama 3 – 6 bulan asalkan jangan dibuka tutup.
Setelah disimpan 3 minggu (21 hari) dapat dibuka untuk diberikan kepada ternak, bila tidak jangan dibuka dan simpan sampai diperlukan. Pada waktu pemberian kepada ternak jangan sering dibuka tutup dalam 1 hari cuma boleh dibuka 1 kali (untuk makan ternak pagi dan sore dikeluarkan bersama-sama), sebab kalau sering dibuka tutup kualitas silase akan cepat rusak.
Kualitas silase yang baik dapat diketahui dari keadaan fisik silase salah satu standar penilaian kualitas silase yang baik dapat di lihat pada Tabel Kualitas silase yang baik dan layak untuk menjadi pakan ternak.
Ternak yang belum terbiasa makan silase diberikan sedikit demi sedikit, dicampur dengan hijauan yang biasa dimakan. Jika sudah terbiasa dapat seluruhnya diberi silase sesuai dengan kebutuhan, hal ini sangat membantu dalam pekerjaan di kandang dan sangat menghermat waktu
Selamat mengerjakan dan mencoba.
B. SILASE RUMPUT GAJAH ATAU RUMPUT RAJA
Produksi hijauan di kebun rumput baik itu rumput Gajah ataupun rumput Raja bila melebihi atau melewati umur potong akan mengurangi kulitas hijauan tesebut, untuk mengoptimalkan produksi dan menjaga kualitas, pemotongan dilakukan harus tepat waktu. Umur potong rumput yang optimal pada 7 minggu atau 50 hari. Bila produksi rumput berlebih dan akan dibuat silase untuk stok perlu pengurangan kadar air rumput dengan cara disimpan berdiri jangan di tidurkan atau ditumpuk untuk menghidarkan dari kerusakan selama 2 - 3 hari, dan harus disimpan terlindung atau di bawah atap.
Setelah disimpan selama 2-3hari dan kandungan air berkurang cacah rumput tersebut dengan panjang cacahan 10-50mm.
Diperlukan Dedak murni untuk bahan starter dalam pembuatan silase rumput Raja dan rumput Gajah, kualitas dedak ini dapat menentukan baik tidaknya kualitas silase yang akan dihasilkan. Campurkan dedak dan cacahan rumput secara merata
Hasil percampuran dimasukkan dalam silo yang telah dilapisi dengan plastik. Padatkan bahan silase dengan cara ditekan atau diinjak-injak, hal ini dilakukan supaya tidak ada ruang diantara potongan rumput yang berarti tidak ada tempat bagi oksigen. Pencampuran rumput dan dedak harus benar-benarmerata agar kualitas silaseyang dihasilkan baik.
Setelah dipadatkan dan ditekandengan baik, ikat plastik dengan kuatagar tidak ada udara yang masuk,karena proses fermentasi silase harus dalam keadaan an-aerob (tidak adaoksigen). Beri beban diatasnya agar terdapat tekanan ke bawah sehingga kondisi an-aerob terjadi dengan baik
Setelah 21 hari proses fermentasi telah selesai plastik dapat dibuka. Untuk mengetahui kualitas silase yang dihasilkan salah satunya dapat mengacu pada tabel kualitas silase yang baik dan layak untuk menjadi pakan ternak. Berikan kepada Sapi atau ternak ruminasia lainnya, jika tidak suka coba campur dahulu dengan rumput yang biasa dikonsumsi, setelah sapi menyukai dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan
C. SILASE RUMPUT LAPANG
Rumput lapang yang berlebih sebaiknya diproses menjadi silase untuk memenuhi kebutuhan di waktu kekurangan hijauan pada musim kemarau.
Pembuatan silase rumput lapang diperlukan stater untuk mengoptimalkan fermentasi asam laktat, salah satu stater yang baik adalah dengan penambahan tetes + 10 %.
Rumput yang akan dibuat silasedijemur/diangin-anginkan beberapajam, untuk mengurangi kandunganairnya. Pada waktu penjemurandilakukan pembalikan beberapa kaliagar pengeringan terjadi secara merata.
Rumput yang telah dijemur ditimbang sesuai dengan kebutuhandalam pembuatan silase. Timbang tetes/molase yang diperlukan,untuk setiap 100 kg rumput lapang dibutuhkan tetes 10 kg (10 % dariberat bahan baku silase). Setelah ditimbang tetes dituangkan kerumput lapang yang telah kering udarasesuai dengan takaran.
Campurkan kedua bahan tersebut secara merata agar hasil fermentasi baik,sehingga menghasilkan silase yangberkualitas baik.
Sediakan plastik yang sesuai dengandrum yang akan digunakan, fungsiplastik disini untuk memudahkanpenutupan sehingga tercipta kondisian-aerob dalam proses fermentasinya. Plastik harus dapat masuk ke dalamdrum dan dapat ditutup dengan rapatagar kondisi silo tertutup dengan baik.
Padatkan sepadat mungkin rumputdi dalam drum tersebut dengan caraditekan atau diinjak-injak agar tidakada ruang untuk oksigen. Hal inidilakukan supaya silase yangdihasilkan kualitas silase yang baik.
Masukkan bahan silase kedalamdrum yang telah dilapisi plastik. Tutup dan tekan agar udara didalam keluar kemudian ikat plastik tersebut secara rapih, rapat dan tidak ada udara masuk ke dalam, serta jangan sampai bocor. Setelah rumput padat sebelum diikat dibagian atas dari tumpukan rumput dalamdrum tersebut di beri tetes sedikit sajauntuk membantu proses terjadifermentasi lebih baik.
Setelah ditutup diatasnya disimpan bebanagar mendapat tekanan ke bawah sertatidak ada udara yang masuk, disampingitu letakan ditempat yang beratap agartidak kehujanan. Biarkan fermentasiterjadi, diamkan selama 21 hari untukmendapat silase yang baik.
Setelah disimpan 3 minggu (21 hari) dapatdibuka untuk diberikan kepada ternak, bilatidak jangan dibuka dan simpan dalamkondisi tertutup dapat disimpan 3 – 6 bulan.Pada waktu pemberian kepada ternak jangansering dibuka-tutup dalam 1 hari cuma bolehdibuka 1 kali (untuk makan ternak pagi dansore dikeluarkan sekaligus) sebab kalausering dibuka tutup kualitas silase akan cepatrusak.
Sapi yang belum terbiasa makansilase diberikan sedikit demi sedikit,di campur dengan hijauan yang biasadimakan. Jika sudah terbiasa dapatseluruhnya diberikan silase sesuai dengankebutuhan, hal ini sangat membantu dalampekerjaan di kandang dan sangatmenghemat waktu.
Pada tabel berikut ini merupakan penilaian terhadap kualitas silase yang dihasilkan dari proses pembuatan silase yang disimpan selama 21 hari dalam suasana silo.
KUALITAS SILASE YANG BAIK DAN LAYAK UNTUK MENJADI PAKAN TERNAK
Indikator Penilaian
Nilai
Penjelasan Nilai yang diperoleh
Wangi 25 1. Wangi seperti buah-buahan dan sedikit asam, sangat wangi dan terdorong untuk mencicipinya.
2. Ingin mencoba mencicipinya tetapi asam, bau wangi
3. Bau asam, dan apabila diisap oleh hidung, rasa/wangi baunya semakin kuat atau sama sekali tidak ada bau.
4. Seperti jamur dan kompos bau yang tidak sedap
25
20
10
0
Rasa 25 5. Apabila dicoba digigit, manis dan terasa asam seperti youghurt/yakult.
6. Rasanya sedikit asam
7. Tidak ada rasa
8. Rasa yang tidak sedap, tidak ada dorongan untuk mencobanya.
25
20
5
0
Warna 25 9. Hijau kekuning-kuningan
10. Coklat agak kehitam-hitaman
11. Hitam, mendekati warna kompos 25
10
0
Sentuhan 25 12. Kering, tetapi apabila dipegang terasa lembut dan empuk. Apabila menempel ditangan karena baunya yang wangi tidak dicucipun tidak apa-apa
13. Kandungan airnya terasa sedikit banyak tetapi tidak terasa basah. Apabila ditangan dicuci bau wanginya langsung hilang.
14. Kandungan airnya banyak, terasa basah sedikit (becek) bau yang menempel ditangan, harus dicuci dengan sabun supaya baunya hilang.
25
10
0
JUMLAH 100 Jumlah nilai = Nilai wangi + Nilai rasa + Nilai warna + Nilai sentuh
D. PROSES AMONIASI CARA BASAH
Teknik yang digunakan dalam proses amoniasi cara basah ialah dengan :
kantong plastik
Bahan-bahan :
15 kg jerami kering udara
870 gram urea
5 liter air
Peralatan :
2 lembar kantong plastik ukuran 100 x 150 cm dengan ketebalan 0,4 cm
1 buah ember
1 timbangan
1 alat pengaduk
Cara pembuatan :
1. Kantong plastik langsung dilapis dua dengan cara memasukan lembar pertama ke dalam lembar kedua. Maksudnya merangkap plastik ini adalah agar lebih kuat dan menghindarkan bocor.
2. Seluruh jerami dimasukkan ke dalam plastik agak dipadatkan dengan cara menekan/mendorong jerami tersebut ke arah dalam tetapi jangan diinjak karena dapat menyebabkan plastik pecah atau sobek.
3. Larutkan 870 gram urea ke dalam ember yang berisi 5 liter air dengan cara diaduk sampai benar-benar larut hingga tidak ada lagi butir-butir urea yang terlihat.
4. Siramkan larutan urea tersebut ke dalam kantong plastik yang berisi jerami dengan embrat agar lebih mudah dan dapat merata, sampai seluruh larutan tersebut habis.
5. Tutup dahulu kantong plastik lapis dalam dengan cara mengikat bagian atasnya, kemudian baru kantong plastik bagian luarnya. Kantong plastik ini dapat disimpan di tempat yang telah disediakan dan cukup aman.
6. Setelah satu bulan kantong plastik dapat dibuka, ketika membuka plastik harus hati-hati karena selama proses amoniasi ini terjadi pembentukan gas, sehingga ketika plastik tersebut dibuka gas akan keluar dan dapat menyebabkan pedih di mata. Jerami hasil amoniasi kemudian diambil lalu diangin-anginkan selama dua hari sebelum diberikan kepada ternak.
Catatan :Untuk proses amoniasi dalam jumlah banyak maka jumlah kantong plastik harus disediakan dalam jumlah yang cukup. Bila pengolahan cara ini dilakukan dengan hati-hati, maka kantong plastik tersebut dapat dipakai ulang sampai tiga kali. Biasanya hanya dua kali pakai.
E. PROSES AMONIASI CARA KERING
Proses amoniasi jerami padi telah disederhanakan oleh Masaru Murai dari Tohoku National Agricultural Experiment di Jepang, yaitu dengan cara urea yang digunakan ditaburkan langsung di atas jerami padi yang akan diamoniasi. Prinsip pembuatannya sama dengan amoniasi cara basah, hanya cara kering urea tidak dilarutkan dalam air.
Contoh pembuatan amoniasi secara kering adalah :
Bahan-bahan :
100 kg jerami padi kering udara
3-4 kg urea
Peralatan :
Lembaran plastik dengan ketebalan 0,4 cm
Timbangan
Kayu untuk mengemas jerami padi
Cara Pembuatan :
1). Jerami yang sudah terpilih dan ditimbang diikat dengan tali yang terbuat dari bambu, setelah itu dikemas supaya mudah dalam penanganannya.
2). Taburi urea secara merata pada setiap ikatan/bal jerami.
3). Setelah merata bungkus dengan palstik secara rapat agar tidak ada udara yang masuk/an aerob.
4). Simpan di tempat yang teduh dan tidak kena hujan/air. Sebaiknya di atas plastik pembungkus ini diberi beban agar ada tekanan ke bawah, sehingga gas amoniak yang terbentuk dimanfaatkan oleh jerami. Lama proses penyimpanan selama satu bulan.
5). Setelah satu bulan jerami olahan dapat dibuka, hasil yang baik ditandai dengan bau amoniak yang menyengat, oleh karena itu hati-hati ketika membuka karena dapat menyebabkan mata pedih.
6). Setelah bau yang menyegat berkurang pindahkan ke ruang penyimpanan. Simpan di tempat yang beratap dan tidak kena hujan. Perhatikan ventilasi gudang penyimpanan udara harus bebas mengalir.
Cara Penyimpanan Jerami Amoniasi
Jerami amoniasi cara basah dengan kantong plastik, drum, maupun silo dalam tanah sebagian besar terutama di bagian bawah sangat lembab bahkan basah. Jerami ini setelah diangin-anginkan selama 2 atau 3 hari masih tetap basah. Jerami lembab ini sebaiknya langsung diberikan kepada ternak dan harus habis dalam jangka waktu satu minggu.
Pada daerah tertentu terutama dataran tinggi jerami amoniasi yang masih lembab akan menyebabkan tumbuhnya jamur kayu atau jamur putih yang halus pada permukaan jerami amoniasi. Jamurnya sendiri tidak berbahaya untuk ternak, tapi kurang estetik dan bagian permukaan itu agak menurun kualitasnya. Terutama bila jerami tersebut ditumpuk di udara terbuka dan terkena air hujan maka akan terjadi proses pelapukan (dekomposisi).
Untuk disimpan jangka lama maka jerami amoniasi tersebut harus dijemur dan dikeringkan di panas matahari selama kurang lebih satu minggu hingga kadar air mencapai 20 %. Bila jerami tersebut sudah dijemur dan kering maka dapat disimpan di bawah atap dan tahan 6 bulan sampai satu tahun tanpa adanya penurunan kualitas.
Penjemuran dilakukan dengan cara sederhana yaitu dijemur di atas pelataran semen atau tanah dengan ketebalan 10 cm. Dengan cara ini penjemuran tidak memakan waktu lama, dalam waktu tiga hari sudah kering.
Bila di musim hujan dimana penjemuran tidak memungkinkan, jerami amoniasi tidak perlu dikeluarkan dari kantong plastik, drum bekas, ataupun silo. Dikeluarkan sedikit demi sedikit seperlunya untuk kebutuhan sehari-hari sampai habis.
Cara Penyajian Jerami Amoniasi
Yang dimaksud dengan cara penyajian adalah bagaimana memberikan jerami hasil amoniasi kepada ternak agar dimakan oleh ternak dan peternak memperoleh manfaat dari pemberian jerami tersebut.
1). Bentuk penyajian
Dalam penyajian jerami amoniasi ini tidak perlu dicincang, jadi dapat diberikan dalam bentuk utuh, karena dari hasil penelitian jumlah yang dikonsumsi oleh ternak baik yang dicincang maupun yang utuh akan sama saja, sehingga untuk ekonomisnya tidak perlu dicincang.
Bila tersedia konsentrat, maka sebaiknya konsentrat diberikan terlebih dahulu kira-kira satu jam sebelum pemberian jerami, hal ini dimaksud untuk merangsang perkembangbiakan mikroorganisme dalam rumen karena karbohidrat siap pakai dan protein yang tersedia dalam konsentrat cukup sebagai pendorong perkembangbiakan mikroorganisme dalam rumen terutama bakteri selulolitik yang mencerna serat kasar jerami.
2) Air minum
Dalam penyajian jerami padi sebagai makanan pokok, masalah air minum sangat perlu sekali diperhatikan. Seperti kita ketahui bila seekor sapi dewasa diberi rumput segar sebanyak 40 kg/ekor/hari, maka dalam rumput segar mengandung kadar air antara 80 – 85 %. Jadi wajar bila seekor sapi diberi rumput segar tidak banyak minum karena kebutuhan airnya telah dipenuhi dari rumput (rumput segar 40 kg = 8 kg bahan kering + 32 liter air).
Lain halnya, bila ternak diberi makan jerami karena kadar airnya rendah hanya kira-kira 20 –30 persen saja. Misalnya dalam sehari seekor sapi menghabiskan 10 kg jerami maka berarti sapi tersebut akan memakan 8 kg bahan kering dan 2 liter air, dengan demikian maka sapi tersebut membutuhkan air minum kurang lebih sebanyak 30 liter air untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Oleh karena itu, bila memberikan makan ternak dengan bahan pokok jerami hendaknya sepanjang sore dan malam hari terus tersedia air minum yang cukup. Jerami padi merupakan pakan hijauan yang sangat miskin mineral, oleh karena itu pada setiap pemberian pakan jerami jangan lupa diberikan mineral secara teratur.
III
TEKNOLOGI
REPRODUKSI TERNAK
Teknologi reproduksi merupakan satu kesatuan dari teknik-teknik rekayasa sistem reproduksi hewan yang dikembangkan melalui suatu proses penelitian dalam bidang reproduksi hewan secara terus menerus dan berkesinambungan dengan hasil berupa alat, metoda ataupun alat dan metoda yang dapat diaplikasikan dengan tujuan tertentu.
Terdapat banyak sekali teknologi reproduksi yang bisa diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan usaha peternakan yang ditujukan untuk meningkatkan populasi dan produksi. Beberapa diantaranya telah dipakai di Indonesia namun sebagian besar masih merupakan teknologi yang langka yang umumnya dikarenakan biaya perlakuannya dan peralatannya sangat mahal.
Berikut ini beberapa aplikasi teknolgi yang dapat dikembangkan untuk tujuan meningkatkan populasi dan produksi pada ternak.
INSEMINASI BUATAN
Yang dimaksud dengan Iseminasi Buatan adalah Kawin buatan dengan menggunakan semen beku pejantan unggul.
Keuntungan IB:
1. Bibit unggul selalu tersedia dan mudah diperoleh dan bisa disediakan untuk hampir semua peternak.
2. Pengurangan kemungkinan terjadinya bahaya, pekerjaan dan ongkos perawatan. Pada umumnya pejantan ternak besar, galak dan berani menyerang manusia.
3. Bahaya lain ialah crossbreeding yang tidak disukai dapat dihindari. Dalam kawanan ternak yang terdiri atas bermacam-macam jenis ras ternak dengan hanya satu pejantan, maka crossbreeding tidak dapat dihindari.
4. Dapat Menciptakan ternak pure-bred (ternak murni dari satu jenis).
5. Dengan IB, pemilihan pejantan yang baik lebih mudah dan lebih cepat dilaksanakan.
6. Pencegahan terhadap penjalaran penyakit menular seperti misalnya; trichomoniasis dan brucellosis yang tersebar dari hewan betina yang satu ke yang lainnya karena perkawinan secara alam.
Dalam pelaksanaan IB ini dibutuhkan tenaga IB yang berpengalaman dan bertanggung jawab. Bila Pelaksana IB yang kurang pengalaman dan tidak bertanggung jawab maka dapat merugikan program IB di daerah-daerah.
Semen sejak keluar dari penis sampai penempatannya dalam alat reproduksi betina mengalami berbagai pengolahan seperti misalnya penampungan, pengujian atau penilaian, pengenceran, penyimpanan dan inseminasi; maka bila salah satu dari pengerjaan itu tidak beres, tujuan IB tentu tidak bisa tercapai.
Inseminasi yang ceroboh akan mengakibatkan perlukaan pada serviks dan uterus. Bila tidak tepat waktu akan menyebabkan rendahnya angka konsepsi. Kurang kebersihan bisa merupakan sumber penyebaran penyakit dari kelompok ternak yang satu ke kelompok yang lainnya karena syarat-syarat dan Prosedur IB yang tidak diikuti dengan sebaik-baiknya.
Inseminasi Buatan umumnya dilaksanakan pada ternak seperti Sapi (sapi perah dan sapi potong), domba/kambing, Babi, Itik dan ayam.
Perlengkapan Inseminasi yang digunakan pada setiap ternak umumnya sama namun dari segi bentuk dan ukuran bereda-beda. Perbedaan ini didasarkan kepada anatomi dan fisiologi alat kelamin yang berbeda-beda pada setiap hewan.
EMBRIO TRANSFER
Pengembangan teknik embrio transfer atau teknik pencangkokan mudigah diperlukan induk jenis unggul yang menghasilkan embrio dan induk biasa yang akan menerima embrio untuk dibesarkan dalam uterusnya. Induk jenis unggul yang menghasilkan embrio selanjutnya disebut donor dan induk yang menerima embrio disebut resipien.
Seekor donor dengan melalui metoda superovulasi dapat menghasilkan banyak embrio dalam satu periode berahi, dan jumlah resipien harus lebih banyak dari jumlah donor. Kondisi uterus donor dan resipien harus sama agar embrio yang dipindahkan dari donor ke resipien bisa tumbuh secara normal. Cara untuk menyamakan kondisi uterus donor dan resipien adalah menyerentakan berahi hewan-hewan itu. Jika mereka dapat mengalami berahi dalam waktu yang sama maka keadaan uterus mereka akan mengalami perubahan-perubahan yang sama setelah berahi itu berlalu.
PENYERENTAKAN BERAHI
Yang dimaksud dengan menyerentakkan berahi adalah, membuat hewan-hewan betina berahi secara serentak. Berahi yang terjadi pada sekelompok hewan betina tertentu dapat diatur sedemikian rupa yang dapat juga dilakukan melalui metode penyuntikan steroid yaitu penyuntikan estrogen yang umumnya dilakukan pada sapi. Namun pada hewan babi dilakukan dengan penyuntikan bahan kimia lain yang bukan steroid dengan kode produksi pabrik obat ICI 33828.
Penyerentakan berahi sangat menguntungkan terutama pada Transfer Embrio dan Inseminasi buatan. Pada Inseminasi Buatan, proses dapat dilakukan secara bersamaan terhadap sekelompok ternak betina dan dapat menghemat waktu dan biaya transportasi.
IV
TEKNOLOGI KEBERSIHAN SUSU
(MILK HYGIENE)
Pentingnya Kebersihan Susu.
Perlakuan kebersihan susu yang baik akan memberikan hasil susu dan produk-produk susu yang bersih dan sehat dengan memanfaatkan peralatan yang kurang lengkap dan pada umumnya ditemui pada peternakan-peternakan kecil didaerah tropis.
Kebersihan susu yang baik akan memberikan
• Hasil-hasil susu yang sehat untuk konsumsi manusia.
• Hasil-hasil susu akan mempunyai kualitas yang baik dalam penyimpanan
Kebersihan susu yang tidak baik akan berakibat:
• Produk menjadi busuk, produk ditolak oleh pembeli, dan tersebarnya berita dikalangan pembeli mengenai hal itu;
• Timbulnya penyakit dari makanan yang busuk; Penurunan pendapatan produsen;
• Penurunan penilaian terhadap produk dan tingkat kebanggaan industri produsen, dan;
• Tidak dapat diterima oleh peraturan/hukum yang berlaku.
• Mikro organisme (bakteri) akan tumbuh dengan cepat dalam susu yang tidak bersih.
Kesehatan dan Kebersihan Petugas/Pemerah
Terdapat bberapa hal yang harus diperhatikan dalam penanganan susu.
Kesehatan petugas pemerahan
Orang yang mengalami/menderita penyakit menular seperti penyakit pernafasan (contoh : radang saluran pernafasan
atau influensa) atau penyakit pencernaan (contoh : diare), akan mengeluarkan bakteri dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan dalam keadaan sehat. Oleh karena itu jangan menangani susu atau menangani sapi perah apabila sedang:
• Menderita sakit tenggorokan atau perut (diare dan/atau muntah-muntah).
• Peradangan kulit (peradangan kulit dan bengkak, jerawat
• yang terinfeksi, bintik bintik merah pada kulit, dll.
• Influensa berat atau dernam
Menghindari pencemaran
Untuk mengurangi pencemaran susu, petugas harus memahami untuk menghindari kebiasaan buruk yang mengakibatkan kekotoran, dan mencegah perlakuan-perlakuan berikut pada saat menangani susu dan peralatannya, yaitu :
- Menggaruk-garuk pada bagian tubuh seperti muka, hidung, mulut, telinga,atau rambut;
- Batuk atau bersin yang langsung diarahkan kepada susu atau produk susu;
- Menyentuh, memencet jerawat, bisul atau luka.
- Menggunakan cairan pelumas pada tangan untuk memerah atau menggunakan salep atau krim pelumas;
- Mencoba rasa susu atau produk susu dengan menggunakan jari atau sendok yang berulang kali digunakan tanpa dicuci.
Kebersihan Petugas pemerahan
Mencuci tangan adalah sederhana, tetapi biasanya tidak dilakukan dengan benar
Cara mencuci tangan dan lengan
- mencuci tangan dengan air untuk membuang kotoran yang melekat;
- mencuci dengan menggunakan sabun yang berbusa banyak dan air.
- menyikat/membersihkan bagian bawah kuku;
- kemudian mengeringkan dengan kertas tissue sekali pakai.
- Jangan merokok tembakau, atau bahan lainya pada saat menangani susu. Merokok akan berakibat pencemaran langsung terhadap makanan oleh abu atau puntung rokok; batuk; pencemaran makanan oleh tangan yang menyentuh bibir pada saat merokok.
- Pakaian pelindung; Disarankan untuk menggunakan tutup kepala dan sarung tangan untuk mencegah kotoran rambut dan tangan jatuh kedalam susu, dan mencegah terjadinya pencemaran silang.
Kebersihan lingkungan mencakup lingkungan luar dan lingkungan dalam. Lingkungan luar meliputi diluar lokasi produksi, sedang lingkungan dalam mencakup lokasi dimana tempat susu dan produk-produk susu dihasilkan, dibungkus, dan disimpan.
a. Lingkungan Luar:
Sekitar lokasi produksi.
Perbaikan/pengaspalan jalan, perbaikan drainase dan pemangkasan rumput disekitar lokasi produksi dan kandang akan mengurangi pencemaran debu pada lokasi produksi. Air bersih harus tersedia secukupnya untuk pencucian dan air minum ternak.
Pembasmian tikus dapat dilakukan dengan mengurangi makanan dan tempat tinggalnya, membuat konstruksi bangunan agar mengurangi kemungkinan sarangnya, menyediakan perangkap, dan menggunakan racun tikus dengan berhati-hati.
Lalat, kecoak, dan serangga lainnya Serangga penyebar penyakit pest adalah pembawa bakteri yang dapat ditularkan. Pengontrolan terhadap hewan tersebut adalah dengan menghilangkan tempat-tempat berbiaknya dan tempat makanannya. Serangga akan menghindari sinar, alat listrik dan pembasmi serangga. Keset kaki yang tebal merupakan tempat insect. Pembasmian dengan hanya menggunakan insektisida (bahan kimia) harus dicegah.
Burung sebagai pembawa Salmonella, akan menularkan lewat bangunan dan supply air dimana terdapat kotorannya. Burung tertarik pada lokasi sapi perah karena adanya bahan pakan yang disediakan untuk ternak tersebut.
Hewan dan bangunan kandang dapat menjadi sumber utama pencemaran apabila tidak bersih. Penyisiran dan pengguntingan bulu hewan adalah penting untuk mengurangi pencemaran oleh bulu, debu, d1l. Hal ini adalah sangat penting dalam melakukan pemerahan dengan tangan. Hewan harus ditangani dengan tenang dan pelan untuk mencegah kegugupan hewan. Hewan yang gugup selalu mengakibatkan lebih banyak debu dan manure. Anak sapi, sapi dara muda atau hewan lainnya (itik, ayam d1l) harus tidak dalam kandang yang sama atau disediakan jalan untuk mencapai kandang sapi perah. Kebersihan personil/petugas telah dijelaskan diatas. Pencemaran potensfil yang mungkin dari petugas/pekeda peternakan adalah pada baJu, sepatu, dan pada orangnya.
b. Lingkungan dalam:
Fasilitas/peralatan persusuan Perusahaan harus menyediakan bangunan untuk pemerahan. Pada bangunan tersebut tidak boleh terdapat bahan pakan, bahan kimia atau obat yang disimpan, kecuali bahan untuk pencuci dan sanitasi. Apabila disediakan pakan konsentrat pada saat pemerahan maka pakan tersebut harus disimpan diluar bangunan pemerahan dan dibawa kedalam bangunan tersebut sesuai kebutuhan. Tidak boleh memberikan pakan hijauan pada saat pemerahan karena bisa menimbulkan debu. Jatuhnya partikel pakan tersebut harus dikurangi. Perlu adanya perhatian khusus terhadap pelaksanaan pemerahan dan lokasi penanganan susu. Lantainya harus terbuat dari bahan tidak berpori (seperti semen) dan terpelihara dengan baik. Lantai harus tetap bersih selama dan setelah pemerahan.
Peralatan dan fasilitas pemerahan seperti tempat pencucian dan rak tempat pengeringan harus dibuat dari bahan tidak menyerap air, tidak berkarat contohnya stainless steel.
Cara Pemerahan dan Penanganan Susu.
Persiapan
a. Lokasi pemerahan
Harus dipastikan bahwa lokasi pemerahan bersih. Adalah penting membersihkan lokasi pemerahan. Lantainya harus disapu dan/atau dicuci dengan air sehingga terlihat bersih.
b. Peralatan
Kain pembersih putting,ember, bangku perah, ember uquk sampah, gelas (strip cup), tabung untuk merendam. putting (teat cup) dan kontainer penampung susu perlu dibersihkan sebelum dipergunakan. Peralatan yang langsung berhubungan dengan susu seperti ember, mesin pemerah dan tabung penyimpan harus disanitasi dan dikeringkan sekurang kurangnya 15 menit sebelum dipergunakan.
c. Penanganan/persiapan sapi perah
Penanganan dan persiapan yang baik harus dilakukan/dimulai sebelum sapi dibawa ke lokasi pemerahan. Penanganan dengan hati hati pada setiap yang dilakukan adalah penting dan mungkin diperlukan sedikit penyentuhan apabila akan melakukan pemerahan dengan tangan. Pemukulan hewan dengan tangan atau alat seperti tongkat atau ranting kayu harus sangat dikurangi. Perlakuan pemukulan yang terus menerus walaupun tidak terlalu keras akan mengakibatkan hewan menjadi ketakutan dan gugup. Hal tersebut akan memberikan akibat negatif pada pemerahan yaitu pada reaksi interval turun/mengalirnya susu.
Penyediaan pakan konsentrat adalah cara yang sangat baik untuk membawa hewan ke lokasi pemerahan, namun apabila hal tersebut ternyata sudah dilakukan, maka harus dilakukan seterusnya pada setiap pemerahan. Pemberian konsentrat hanya pada saat setiap pemerahan. Penyediaan dalam jumlah lebih banyak pada beberapa hari dan kemungkinan dalam jumlah yang kurang pada waktu-waktu yang lain akan berakibat hewan menjadi tidak tenang.
d. Pemerahan awal
Pemerahan awal yang ditampung pada gelas khusus (strip cup) adalah untuk memeriksa apakah terdapat mastitis atau kelainan lain pada susu. Hal ini harus dilakukan sekurangnya satu bulan (lebih lama akan lebih baik) pada fase awal laktasi.
e. Persiapan puting
Kebersihan puting adalah penting sebelum pemerahan. Apabila puting masih kotor maka harus dibersihkan secukupnya. Puting yang kotor harus dicuci dengan air mengalir dengan tekanan rendah dan kemudian dikeringkan dengan bersih menggunakan handuk yang hanya untuk sapi tersebut (kertas atau kain).
Apabila ambing dan puting terus menerus kotor pada awal setiap pemerahan maka lingkungan hewan harus diperhatikan untuk mengatasinya.
Pemerahan
Sekurangnya diperlukan waktu 30 detik untuk membersihkan putting sebelum pemerahan dengan tangan dimulai. Hal ini akan memberikan cukup waktu untuk timbuInya response turunnya susu. Pemerahan akan selesai dalam 5 - 7 menit. Pemerahan dengan tangan harus cepat dan lembut dalam pemencetan puting, dan tidak dengan keras/kasar dalam menarik atau memencet puting. Jangan menggunakan pelumas atau lainnya ketika melakukan pemerahan dengan tangan. Apabila diperlukan pelumas maka krim dapat dipergunakan.
Pasca pemerahan
Penyaringan susu
Segera setelah pemerahan dengan tangan selesai, susu harus disaring dan ditampung kedalam kontainer yang bersih dan steril. Saringan kain yang dipergunakan harus bersih, sempuma, dan dicuci dengan menggunakan deterjen dan bahan sanitasi kemudian dijemur di matahari.
Penyimpanan/pendinginan susu
Adalah penting untuk mendinginkan susu sampai dibawah 3 - 4 derajat Celcius sesegera mungkin setelah pemerahan. Transportasi susu Pada peternak kecil yang tanpa peralatan pendingin, susu perlu ditransportasikan dengan berhati-hati dan sesegera mungkin setelah selesai pemerahan dan segera didinginkan di tempat pengumpulan susu (milk collection center). Udara panas, sinar, goncangan berlebihan dan waktu yang lama untuk mencapai alat pendingin, akan dapat merusak susu yang dalam keadaan hangat.
Kontainer transportasi harus bersih, tersanitasi, dan dapat disegel dengan pita perekat. Kontainer harus terbuat dari bahan berkualitas baik dan dapat dicuci dan disanitasi dengan sempuma.
Pencucian dan sanitasi adalah dua peke~jaan yang terpisah dan berbeda. Kedua pekerjaan ini (mencuci dan sanitasi) harus dilakukan bersama sama. Apabila hanya dilakukan pencucian tanpa sanitasi, sejumlah besar bakteri akan tetap tinggal pada permukaan kontainer.
a. Pencucian
Proses ini adalah untuk membuang sisa susu dari permukaan/ dinding kontainer.
b. Sanitasi
Yaitu dengan penggunaan bahan kimia atau pemanasan untuk secara sempuma membuang bakteri dari permukaan kontainer.
ALAT PEMERAHAN (MESIN PERAH)
Komponen Mesin Perah
Pompa Vacuum
Pompa vacuum sebenarnya adalah suatu pompa udara atau kompresor udara. Fungsinya adalah mengalirkan udara keluar dari mesin perah melalui berbagai komponen seperti cangkir putting (teat cup) dan pulsator (alat getar). Pompa tersebut harus mempunyai kapasitas yang cukup untuk memindahkan semua udara ini dan mempunyai kapasitas yang cukup atau tersedia efektif untuk mempertahankan kondisi vacuum pada tingkat yang dikehendaki. Hal ini juga akan mampu mengembalikan tingkat vacuum secepatnya kepada tingkat tertentu setelah masuknya udara, yaitu pada saat cangkir diambil atau produksi susu berkurang.
Regulator (alat pengatur)
Secara sederhana regulator mengatur tingkat kevacuuman didalam mesin perah. Fungsi yang diharapkan dari regulator adalah kemampuannya secara cepat mengatur perubahan tingkat kevacuuman didalam mesin perah selama beroperasi. Tingkat kevacuuman didalam mesin perah pada umumnya ditentukan antara 40 - 50 kPa, tergantung dari jenis mesin dan peralatannya. Suatu pengaturan yang baik adalah pengaturan kevacuuman pada tingkat yang serendah mungkin. (bergesernya cangkir menandakan bahwa tingkat kevacuuman tersebut terlalu rendah).
Pulsator
Pulsator adalah suatu mekanisme katup yang mengubah tingkat vacuum dan tekanan udara didalam ruang antara garis cangkir putting (teat cup liner) dan dinding luar cangkir putting (shell of teat cup). Siklus perubahan tekanan mengakibatkan liner bergerak didalam teat cup (cangkir putting). Tingkat pulsasi adalah suatu jumlah waktu dari garis cangkir putting melengkapi suatu siklus pulsasi dalam satu menit. Suatu siklus pulsasi yang ideal adalah lebih kurang 60 siklus per menit +/- 2 siklus. Jumlah siklus tersebut dapat menjadi 50 siklus per menit, tetapi harus tidak melebihi 62 siklus. Rasio pulsasi menunjukkan porsi waktu dari fase fase vacuum yang timbul selama setiap siklus pulsasi.
Silkus pulsasi terbagi menjadi empat fase utama
- Fase peningkatan vacuum (fase a) - adalah tingkat vacuum didalam ruang antara garis (liner) dan dinding cangkir meningkat, yaitu dari tingkat tekanan udara atmosfer ketingkat vacuum mesin. Dalam hal ini, dalam fase ini, susu mulai mengalir dari bagian ujung putting.
- Fase vacuum maksimum (fase b) - yaitu bilamana tingkat vacuum sepenuhnya tercapai didalam ruangan. Pada fase ini, garis(liner) sepenuhnya terbuka dan susu akan mengalir dari ujung putting.
- Fase penurunan vacuum (fase c) - terjadi bilamana mesin katup pulsator membuka ruangan ketekanan atmosfir yang mengakibatkan melemahnya kevacuuman didalam liner cangkir putting. Dalam fase ini susu akan berhenti mengalir.
- Fase vacuum minimum (fase d) - adalah apabila ruang pada tingkat tekanan atmosfir. Garis(liner) sepenuhnya tidak vacuum dan putting mempunyai tekanan maksimum.
VI
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL
Teknologi Pengolahan Air Susu
Pengolahan air susu dilakukan dengan tujuan agar susu menjadi bahan makanan yang enak dan mempunyai aroma lebih baik serta daya simpan lebih lama. Berbagai macam cara pengolahan susu secara tradisionil di daerah-daerah sudah dilakukan sejak lama, misalnya dangke semacam keju yang dibuat dari susu kerbau di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, dadih semacam yoghurt yang dibuat dari susu kerbau/sapi di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Barat.
Seringkali dalam proses pengolahan susu diperlukan bantuan kerja bakteri tertentu. Misalnya dalam pembuatan yoghurt, diperlukan bakteri sebagai starter atau biang bakteri (yaitu Streptococcus thermophilis dan Lactobacillus bulgaris dengan perbandingan 3: 1) yang dipupuk dalam air susu yang kental dan steril.
Beberapa cara pengolahan susu sederhana yaitu:
1. Susu Pasteurisasi
2. Yoghurt
3. Permen Karamel
4. Es Puter Susu
5. Tahu Susu
Pengawetan hasil ternak (daging)
Dendeng
Pengawetan mempunyai tujuan untuk menjaga makanan terhadap pengaruh fisis, kimiawi demikrobiologis yang tidak dikehendaki. Salah satu cara untuk mengawetkan daging adalah dengan jalan dibuat dendeng, yaitu suatu hasil olahan daging secara tradisional dengan cara menambahkan bumbu dendeng pada daging tersebut sebelum dilakukan pengeringan, baik dengan penjemuran di bawah sinar matahari atau dengan menggunakan alat pengering buatan. Pengeringan mempunyai tujuan untuk mengawetkan daging sehingga dapat memperpanjang masa simpan, juga memperkecil biaya pengangkutan dan pengepakan karena bahan menjadi lebih ringan dan ringkas.
Daging Corned
Cara pengolahan daging yang lain yaitu pengolahan daging adalah dengan jalan dibuat corned beef, yaitu dengan menambahkan bumbu corned pada daging tersebut sebelum dimasukkan dalam pengalengan dan sterilisasi. Di Luar Negri daging yang digunakan untuk membuat corned adalah daging dengan kualitas rendah, dengan demikian pembuatan corned beef yaitu untuk memanfaatkan daging yang tidak dapat dikonsumsi saat itu.
Abon Sapi
Abon adalah hasil olahan daging yang dibuat dengan cara pengeringan, yaitu suatu metoda untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dengan cara menguapkan air tersebut dengan menggunakan energi panas. Kandungan air tersebut dikurangi sampai suatu batas agar mikroba tidak daspat tumbuh lagi didalamnya, sehingga daya awet daging dapat diperpanjang.
V
ALAT DAN MESIN PETERNAKAN
Dibawah ini terdapat beberapa contoh alat dan mesin peternakan:
1. Alsin Pra Produksi:
Jenis Alsin Kapasitas Manfaat
AV Kambing Domba (Peralatan IB Domba/Kambing) casing dan valve, inner liner, rubber band, funnel, collection vial, warming bag Untuk menampung semen domba/kambing
Greasing Stick (Peralatan IB Domba/Kambing) bahan kaca dengan panjang 25 cm Alat Pengaduk atau untuk menghomogenisasi
Haemocytometer (Peralatan IB Domba/Kambing) 2 buah pipet dengan 1 buah kamar hitung Neubeuer Alat untuk menghitung media
KY Jelly/Jelly Steril (Peralatan IB Domba/Kambing) Volume 82-250 gram Bahan untuk melicinkan/mensterilkan vagina speculum
Pipette glass bahan galss, karet dengan penutup karet ukuran kap 10cc Alat untuk mengambil/memindahkan bahan-bahan yang bersifat cair
Thermometer (AV) (Peralatan IB Domba/Kambing) glass skala 0oC s/d 100 oC Untuk mengukur suhu vagina buatan
2. Alsin Budidaya
Jenis Alsin Kapasitas Manfaat
Alat Kastrasi/Kebiri Alat berupa tang yang biasanya digunakan untuk mengebiri ternak dengan menjepit bagian tertentu dari alat kelamin sehingga mandul.
Alat Pemanas induk buatan (Brooder) Alat yang digunakan untuk memanaskan anak ayam umur sehari (DOC) sebagai pengganti induk ayam sampai beberapa minggu sehingga bisa tahan terhadap perubahan temperatur rendah.
Alat Pemisah Limbah/Kotoran Hewan - Memisahkan Limbah/Kotoran Hewan agar tampak kering dan memudahkan proses pembuatan kompos
Alat Pemotong Paruh Alat untuk memotong paruh anak ayam (DOC) supaya nanti kalau sudah besar tidak mematuk serta melukai ayam lainnya.
Alat Penandaan Ternak/hewan (Marking) Alat yang digunakan untuk menandai ternak/hewan, biasanya dengan gunting bernomor pada telinga atau pada leher, atau memakai cap bakar pada kulit bagian panggul.
Canting Jerami (Kanister) - Silinder logam dengan als tertutup atau berlobang untuk menempatkan semen beku dalam kontainer.
Dehorner - Menghentikan pertumbuhan tanduk pada pedet
Hatcher Alat yang berfungsi sebagai tempat penetasan telur pada hari ke 18-22 di mesin tetas.
Heat Detector - Alat untuk mendeteksi berahi pada ternak
Inseminasi Gun Variatif (ruminansia kecil dan ruminansia besar) Alat yang digunakan untuk memasukkan mani/semen (spermatozoa) ke dalam saluran alat kelamin ternak betina berbentuk seperti alat suntik.
Jerami Plastik (Straw) - Wadah semen beku berbentuk pipa plastik kecil (diameter 0,25mm dan 0,5mm) yang beruas-ruas seperti jerami.
Kontainer Semen Beku Variatif Bejana Vakum terbuat dari bahan baja atau aluminium yang berisi Nitrogen cair digunakan untuk menyimpan sperma beku dalam jangka waktu yang relatif lama
Mesin Tetas Bervariasi Alat berbentuk kotak (box) di mana bermacam-macam telur unggas (ayam, itik, dan puyuh) dapat ditetaskan menjadi anak selama waktu tertentu dengan pengaturan temperatur serta kelembaban di dalam kotak tersebut. Panas bisa berasal dari bola listrik pijar, lampu minyak tanah/gas, dan lain-lain.
Mesin Tetas Tradisional 50 - 100 telur Alat Penetas Telur yang umumnya dipakai oleh petani-petani tradisional dengan menggunakan lampu minyak sebagai pemanasnya
Pemotong Tanduk - Memotong tanduk pada ternak
Pita Ukur Alat berbentuk pita dengan ukuran tertentu yang digunakan untuk memperkirakan berat badan dengan mengukur lingkar dada, panjang badan serta tinggi ternak.
Pregnancy Detector Alat untuk mendeteksi kebuntingan pada ternak
Sarung Plastik Gun (plastic sheath) - Sarung dari alat inseminasi gun yang terbuat dari plastik khusus yang digunakan saat pelaksanaan inseminasi buatan.
Sarung Tangan Plastik (Plastic Gloves) 5 jari - Sarung tangan terbuat dari plastik yang digunakan dalam pelaksanaan inseminasi buatan.
Setter Alat yang berfungsi sebagai tempat untuk pengeraman telur samapai hari ke 18 pada mesin tetas.
Timbangan Mekanik 500 - 1000 kg Menimbang bobot hidup hewan ternak
Tongkat Ukur Alat berupa tongkat dengan ukuran tertentu untuk mengukur tinggi badan hewan ternak.
3. Alsin Pasca Produksi
Jenis Alsin Kapasitas Manfaat
Egg Tray Alat yang berfungsi sebagai tempat menyimpan telur konsumsi/bibit atau untuk transportasi
Gergaji KArkas (Carcass saw) Alat untuk membelah bagian-bagian karkas
Katrol Listrik (electric hoist) Alat pengangkat karkas di RPH
Kemasan Kuri Alat untuk membawa DOC untuk didistribusikan, biasanya digunakan kertas karton.
Mesin Pasteurisasi Mesin yang digunakan untuk pasteurisasi atau proses pemanasan pada suhu di bawah titik didih air ( kira-kira 80 derajat Celcius) sehingga mematikan kuman-kuman penyakit tertentu.
Proses Pengolahan Susu (Mesin Pendingin susu sederhana) variatif Proses pendinginan
Proses Pengolahan Susu (Homogenizer) Variatif Bagian dari system pengolahan susu dimana stelah melewati bagian ini partikel-partikel susu berada dalam ukuran dan bentuk yang sama besar, agar proses pencampuran dengan partikel lain (misal coklat, pemanis) dapat merata.
Proses Pengolahan Susu (Tanki Pencampur) Bervariasi Proses pencampuran susu dengan bahan tambahan lain (misal, pemanis, aroma, dll)
Rel (Rail) Alat berbentuk rel gantung pada bagian atas RPH yang digunakan untuk menggantung sapi yang sudah disembelih atau karkas sehingga mudah dipindahkan.
Sexing Alat yang digunakan untuk menentukan jenis kelamin pada anak ayam umur sehari.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. Rearing Dairy and Beef Cattle Present Situation of Forage Production (Technical Guide of Forage Production and Utilization). Japan Livestock Technology Association. 1999. 169 hal.
Anonimous. Pengawetan Hijauan Untuk Pakan Ternak (Silase). Proyek Peningkatan Teknologi Sapi Perah. Direktorat Jenderal Peternakan. Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat. JICA Japan. Jawa Barat. 2001.
Anonimous. Teknologi Pengawetan Jerami Sebagai Pakan Ruminansia. Proyek Peningkatan Produksi Ternak Sapi Potong Tersebar di 15 Kabupaten. PemerintahPropinsi Jawa Barat. Dinas Peternakan. 2000.
Anonimous. Anjuran Paket Teknologi Peternakan. Direktorat Jenderal Peternakan. Direktorat Bina Produksi Peternakan. 1992. 43 hal.
Anonimous. Buku Petunjuk Teknologi Sapi Perah di Indonesia. Proyek Peningkatan Teknologi Sapi Perah. Direktorat Jenderal Peternakan. Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat. JICA Japan. Jawa Barat. 2002.
Ir. Rukmantoro Salim, Amirudin S pt , Ir. Budi Irawan Ir. Hera Hendrawan, Ir. Masayoshi NAKATANI. Petunjuk Praktis Melakukan Pengolahan Jerami Padi. Proyek Peningkatan Teknologi Sapi Perah. Direktorat Jenderal Peternakan. Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat. JICA Japan. Jawa Barat. 2001.
James Blakely. David H. Bade. Ilmu Peternakan. Indonesian Edition. Gadjah Mada University Press.1991. 789 hal.
Soedomo Reksohadiprodjo. Pengantar Ilmu Peternakan Tropik. BPFE-Yogyakarta. 1995. 394 hal.
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-84807246323218502252013-06-03T22:34:00.001-07:002013-06-03T22:34:09.369-07:00Porogram Kerja PAC Ansor Ngasem Kab BojonegoroBUKU PROGRAM KERJA
PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR
KECAMATAN NGASEM
PERIODE 2013-2016
SEMESTER 1 DAN 2 TAHUN 2013-2014
Sekretariat : Kantor MWC NU Ngasem Jl. Raya Bareng – Ngasem CP. 0857 3072 0003
Email: ansor_ngasem.com
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PENGURUS HARIAN PAC GP.ANSOR NGASEM
MASA KHIDMAH 2013-2016 ( SEMESTER SATU & DUA )
Departemen Tujuan Kegiatan Target yang di Tuju Penanggung Jawab Waktu Pelaksanaan Alokasi Anggaran
6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
Pengembangan Organisasi, Pendidikan dan Pengkaderan Memfungsikan kembali kepengurusan GP.Ansor/Banser di Tingkat Ranting dengan moto 1 bulan 2 Ranting. Reorganisasi Ranting GP.Ansor /Banser Se- Anak Cabang Ngasem Pimpinan Ranting Se-Anak Cabang Ngasem. Sahabat Suyono
V V V V V V V V V
Mengesahkan Kepengurusan Ranting Se-Anak Cabang Ngasem.
Pelantikan Bersama Ranting GP.Ansor Se-Pimpinan Anak Cabang Ngasem Pimpinan Ranting Se-Anak Cabang Ngasem Sahaba tAr-Rofiq V V
Membekali Pengurus Ranting dalam Pelaksanaan Organisasi Pelatihan Managemen Organisasi Pimpinan Ranting Se-Anak Cabang Ngasem Sahabat Ar-Rofiq V
Perekonomian dan UKM, Kajian Pemikir Islam, Memaksimalkan Ekonomi Anngota Pelatihan ketrampilan Anggota Sahabat Kundori V
Menciptakan media pembelajaran Islam melalui media Cetak Membuat buletin 1 bulan sekali untuk remaja Lembaga pendidikan se-ngasem Sahabat Abd. Qosim V V V V V V V V V V V V
Dakwah dan Pengembangan Ponpes, Advokasi hukum dan HAM. Terjalin Komunikasi Ponpes Se-Ngasem Halal bihalal Ponpes Se-ngasem Sahabat M. Amri V
Ngasem, 25 Mei 2013
Ketua
Ahmad Syahri Sekretaris
M. Abdul Kholiq
SUSUNAN PENGURUS
PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR
KECAMATAN NGASEM
PERIODE 2013-2016
Pelindung : MWC. NU NGASEM
Penasehat : AMINATO, S. Ag.
: Drs. MUSDAR, M.PdI.
: Drs. M. SHOLIHUL HADI
: KHOIRUL ANAM, S. Ag
PENGURUS HARIAN
Ketua
Wakil Ketua I
Wakil Ketua II
Wakil Ketua III
Wakil Ketua IV : AHMAD SYAHRI, S.PdI.
: NURUL HUDA, S.Pd.
: NAILIN FAUZ, SE.
: KHOIRUL ANWAR, S.PdI.
: MOCH. RUKI (Wadang)
(Wadang)
(Bareng)
(Ngasem)
(Jampet)
Sekretaris
Wakil Sekretaris I
Wakil Sekretaris II
Wakil sekretaris III
Wakil Sekretaris IV : M. ABDUL KHOLIQ
: IMAM MUHLAS, S.PdI.
: M. KHOIRI, SH.
: ATHO’URROHMAN, S.HI.
: MUHAMMAD IMAM (Wadang)
(Soko)
(Bareng)
(Dukohkidul)
(Bareng)
Bendahara
Wakil Bendahara : AHMAD SUBHAN, S.HI.
: IMAM SABIKIN (Bareng)
(Dukohkidul)
LEMBAGA - LEMBAGA
1. LEMBAGA PENGKADERAN DAN KEANGGOTAAN
SALIM
MOH. FAUZI
AR-ROFIQ
ABDUL MUFID
AINUL AKHYAR
MUALIF ANSORI (Srawun)
(Bareng)
(Jampet)
(Tengger)
(Bareng)
(Jampet)
2. LEMBAGA KADERISASI
M. NUR KHOZIN
SUWARDI
GAGUK WAHYU P.
SUYONO
AGUS ULUL ALBAB (Wadang)
(Mediyunan)
(Dukohkidul)
(Setren)
(Wadang)
3. LEMBAGA DAKWAH DAN PENGEMBANGAN PESANTRTEN
IBNU TAMIM TUHRI
LAMINA SHOLIHIN
ROKIMIN
M. AMRI
MISBAHUL MUNIR (Bareng)
(Dukohkidul)
(Bandungrejo)
(Bareng)
(Sambong)
4. LEMBAGA ADVOKASI HUKUM DAN HAM
NUR ROMADLON
ELIKA DAHLAN
HERY
YASWANTO
NGADENAN (Wadang)
(Ngantru)
(Ngantru)
(Mediyunan)
(Jelu)
5. LEMBAGA KAJIAN DAN PEMIKIRAN ISLAM
SIROJ KAMIL
FATHUROHMAN
ALI HANAFI
MIFTAHUL HAKIM
MIFTAH
ABD. QOSIM (Bareng)
(Jampet)
(Kolong)
(Sendangharjo)
(Ngadiluwih)
(Bareng)
6. LEMBAGA PEREKONOMIAN DAN UKM
MOCH. MASTUR
DIDIK SISWANTO
ZAINAL ARIFIN
ALI SURURI
KUNDORI (Kolong)
(Ngasem)
(Ngasem)
(Jampet)
(Bareng)
Kata Pengantar
segenap Penasehat Pimpinan Anak Cabang GP. Ansor Kecamatan Ngasem
menyatakan
siap mengawal dan mendampingi program kerja yang telah dirumuskan PAC GP. Ansor Kecamatan Ngasem Periode Tahun 2013/2016
Semester 1 dan 2 Tahun 2013/2014.
Ngasem, Juni 2013
Penasihat Tanda tangan
1. AMINATO, S.Ag. ............................................
2. Drs. MUSDAR, M.Pd.I. ............................................
3. Drs. M. SHOLIHUL HADI .............................................
4. KHOIRUL ANAM, S.Ag. ............................................
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-47200499329337531132013-05-31T19:04:00.000-07:002013-05-31T19:04:35.835-07:00AD ART NUANGGARAN DASAR
NAHDLATUL ULAMA
MUQADDIMAH
Bahwa agama islam adalah rahmat bagi seluruh alam karena ajaranya mendorong kegiatanya para pemeluknya untuk mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan hidup didunia dan akhirat .
Bahwa para ulama Ahlussunnah Wal Jamaah Indonesia terpanggil untuk melanjutkan dakwah islamiyah dan melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar dengan mengorganisasikan kegiatan-kegiatanya dalam suatu wadah yang bernama NAHDLATUL ULAMA yang bertujuan untuk mengamalkan ajaran islam menurut faham Ahlussunnah Wal Jamaah.
Bahwa kemaslahatan dan kesejahteraan warga NAHDLATUL ULAMA menuju khiru ummah adalah bagian mutlak dari kemaslahatan dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Maka dengan rahmat ALLAH SWT dalam memperjuangkan masyarakat adil dan makmuryang menjadi cita-cita masyarakat Indonesia,perkumpulan /jamiyah NAHDLATUL ULAMA beraqidah/berasaskan islam menganut faham Ahlussunnah Wal Jamaah dan menurut salah satu dari madzhab empat ,Maliki,Hanafi Hambalidan Syafi’I,Dalam kehidupan .
Berbangsa dan bernegara NAHDLATUL ULAMA berdasar kepada Ketuhana Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,Kerkyatan yang dipimpin oleh hikmatkebijaksanaan dalm permusyawaratn dan keadilan social bagi seluruh Rakyat Indonesia .
Bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa bagi umat Islam merupakan keimanan kepada ALLAH SWT sebagai aqidah Islam yang menyakini bahwa tidak ada yang berhak disembah selain ALLAH SWT.
Bahwa cita-cita bangsa Indonesia hanya dapat diwujudkan secara utuh apabila seluruh potensi nasional difungsikan secara baik , dan NAHDLATUL ULAMA berkeyakinan bahwa keterlibatanya secara penuh dalam proses perjuangan dan pembangunan nasional merupakan suatu keharusan .
Bahwa untuk mewujudkan hubungan antar Bangsa yang adil,damai dan manusiawi menuntut saling pengertian dan saling memerlukan, maka NU bertekad untuk mengembangkan ukhuwah Islamiyah,ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah insaniyah yang mengemban kepentingan nasional dan internasional .Menyadari hal-hal diatas .Perkumpulam/jamiyah sebagai suatu oraganisasi maka disusunlah Anggaran Dasar NAHDLATUL ULAMA sebagai berikut :
BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Perkumpulan/jamiyah ini bernama NAHDLATUL ULAMA disingkat NU .Didirikan di Syrabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926 M untuk waktu yang tak terbatas.
Pasal 2
Nahdlatul Ulama berkedudukan di ibukota Negara Republik Indonesia yang merupakan tempat kedudukan pengurus Besarnya.
BAB II
AQIDAH DAN ASAS
Pasal 3
1. Nahdlatul Ulama sebagai Jamiyah Diniyah Islamiyah beraqidah/berasaskan islam menganut faham Ahlussunnah Wal Jamaah dan menurut salah satu dari madzhab Empat,Hanafi,Maliki,Syafii dan Hambali .
2. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,NAHDLATUL ULAMA berdasar kepada Tuhan Yang Maha Esa,Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,Kerkyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia .
BAB III
LAMBANG
Pasal 4
Lambang NahdlatulUlama berupa gambar bola dunia yang lingkari tali tersimpul ,dikitari sembilan (9) bintang lima (5) bintang terletak melingkari diatas garis katulistiwa yang terbesar diantaranya terletak ditengah atas, sedang empat (4) bintang lainnya terletak melingkar dibawah garis katulistiwa, dengan tulisan NAHDLATUL ULAMA dalam huruf arab yang melintang dari sebelah kanan bola dunia ke sebelah kiri, semua terlukis dengan warna putih diatas dasar hijau.
BAB IV
TUJUAN DAN USAHA
Pasal 5
Tujuan Nahdlatul Ulama adalah berlakunya ajaran islam yang menganut faham Ahlussunnah Wal Jamaah dan menurut salah satu madzhab Empat, Hanafi, Maliki Syafii dan Hambali untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan demi kesejateraan dan kemaslahatan umat.
Pasal 6
Untuk mewujudkan tujuan sebagaiman pasal 5 diatas ,maka Nahdlatul Ulama melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut :
a. Dibidang agama,mengupayakan terlaksananya ajaran islam yang menmganut faham Ahlussunnah Wal Jamaah dan menurut salah satu madzhab empat d alam masyarakat dengan melaksanakan dakwah islamiyah dan amar ma’ruf nahi munkar.
b. Dibidang pendidikan,pengajaran dan kebudayaan mengupayakan terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran islam untuk membina umat agar menjadi muslim yang taqwa ,berbudi liuhur,berpengatahuan dan terampil serta berguna bagi agama, bangsa dan negara .
c. Dibidang social ,mengupayakan terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin bagi Rakyat Indonesia .
d. Dibidang ekonomi ,mengupayakan terwujudnya pembanguna ekonomi untuk pemerataan kesempatan berusaha dan menikmati hasil-hasil pembangunan,dengan mengutamakan tumbuh dan berkenbangnya ekonomi kerakyatan.
e. Mengembangkan usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat banyak guna terwujudnya khairu ummah.
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 7
1. Keanggotaan Nahdlatul Ulama terdiri dari anggota biasa .anggota luar biasa ,dan anggota kehormatan .
2. Tiap warga negara Indonesia yang beragama islam dan sudeah aqil baligh yang menyatakan kesediaanya dab taat pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga .
3. Ketentuan menjadi anggota dan pemberhentian keanggotaan diatur dalan Anggaran Rumah Tangga .
Pasal 8
Ketentuan mengenai kewajiban danm hak anggota seerta lain-lainnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga .
BAB VI
STRUKTUR DAN PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 9
Struktur organisasi Nahdlatul Ulama terdiri dari :
a. Pengurus Besar
b. Pebgurus Wilayah
c. Pengurus Cabang /Pengurus Cabang Istimewa
d. Pengurus Majelis Wakil Cabang
e. Pengurud Ranting
Pasal 10
1. Untuk melaksanakan tujuan dan usaha-usaha sebagaimana yang dimaksud pasal 5 dan 6,Nahdlatrul Ulama membentuk perangkat organisasi yang meliputi Lembaga,Lajnah dan Badan Otonom yang merupakan bagian dari kesatuan organisasi jamiyah Nahdlatul Ulama
2. Ketentuan pembentukan Lembaga,Lajnah dan Badan Otonom diatur dalam Anggaran Rumah Tangga .
BAB VII
KEPENGURUSAN
Pasal 11
1. Kepenurusan Nahdlatul Ulama terdiri dari Mustasyar, Syuriyah dan Tanfidziyah.
2. Mustasyar adalah penasehat yang terdapat di pengurus Besar,pengurus Wilayah pengurus Cabang/pengurus cabanng istemewa dan pengurus wakil cabang .
3. Syuriyah adalah pimpina tertinggi Nahdlatul Ulama .
4. Tanfidziyah adalah pelaksana
5. Tugas,wewenang dan hak Mustasyar,Syuriyah dan Tanfidziyah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
Pasal 12
1. Masa jabatan Pengurus sebagaimana yang dimaksud pada pasal 9 adalah 5 (lima) tahun disemua tingkatan ,kecuali pengurus cabang istemewa selama 3 (tiga) tahun.
2. Masa jabatan pengurus Lembaga, Lajnah disesuaikan dengan jabatan pengurus Nahdlatul Ulama di tingkat masing-masing .
3. Masa jabatan pengurus Badan Otonom ditentukan dalam peraturan Dasar Badan Otonom yang bbersang kutan .
Pasal 13
1. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama terdiri dari :
a. Mustasyar Pengurus Besar
b. Pengurus Besar Harian Syuriyah
c. Pengurus Besar lengkap Syuriyah
d. Pengurus Besar Harian Tanfidziyah
e. Pengurus Besar lengkap Tanfidziyah
f. Pengurus Besar pleno
2. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama terdiri dari :
a. Mustasyar Pengurus Wilayah
b. Pengurus Wilayah Harian Syuriyah
c. Pengurus Wilayah lengkap Syuriyah
d. Pengurus Wilayah Harian Tanfidziyah
e. Pengurus Wilayah lengkap Tanfidziyah
f. Pengurus Wilayah pleno
3. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama terdiri dari :
a. Mustasyar Pengurus Cabang
b. Pengurus Cabang Harian Syuriyah
c. Pengurus Cabang lengkap Syuriyah
d. Pengurus Cabang Harian Tanfidziyah
e. Pengurus Cabang lengkap Tanfidziyah
f. Pengurus Cabanng pleno
4. Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama terdiri dari :
a. Mustasyar Pengurus Cabang
b. Pengurus Cabang Harian Syuriyah
c. Pengurus Cabang lengkap Syuriyah
d. Pengurus Cabang Harian Tanfidziyah
e. Pengurus Cabang lengkap Tanfidziyah
f. Pengurus Cabanng pleno
5. Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama terdiri dari :
a. Mustasyar Pengurus Majelis Wakil Cabang
b. Pengurus Majelis Wakil Cabang Harian Syuriyah
c. Pengurus Majelis Wakil Cabang lengkap Syuriyah
d. Pengurus Majelis Wakil Cabang Harian Tanfidziyah
e. Pengurus Majelis Wakil Cabang lengkap Tanfidziyah
f. Pengurus Majelis Wakil Cabanng pleno
6. Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama terdiri dari :
a. Pengurus Ranting Harian Syuriyah
b. Pengurus Ranting lengkap Syuriyah
c. Pengurus Ranting Harian Tanfidziyah
d. Pengurus Majelis Wakil Cabanng pleno
7. Ketentuan mengenai susunan dan komposisi pengurus diatur dalam Anggaran Rumah Tangga .
Pasal 14
1. Pengurus Nahdlatul Ulama di semua tingkatan dipilih dan ditetapkan dalam permusyawaratan sesuai dengan tingkatanya .
2. Ketentuan pemilihan dan penetapan pengurus Nahdlatul Ulama diatur dalam Anggaran Rumah Tangga .
Pasal 15
Apabila terjadi kekosongan jabatan antar waktu dalam kepengurusan Nahdlatul Ulama, maka ketentuan pengisianya diatur dalan Anggaran Rumah Tangga.
BAB VIII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 16
Permusyawaratan dilingkungan Nahdlatul Ulama meliputi :
a. Permusyawaratan Tingkat Nasional
b. Permusyawaratan Tingkat Daerah
c. Permusyawaratan bagi Perangkat Organisasi
Pasal 17
1. Permusyawaratn tingkat nasional dilingkungan Nahdlatul Ulama adalah :
a. Muktamar
b. Mukatamar Luar Biasa
c. Konfererensi Luar Biasa
d. Musyawarah Nasional Alim Ulama
e. Rapat kordinasi Nasional
2. Ketentuan musyawarh Nasional sebagaimana tersebut dalam ayat 1 pasal 17 diatyur dalam Anggaran Rumah Tangga .
Psal 18
1. Permusyawaratn untuk Kepengurusan tingkat Daerah meliputi :
a. Konferensi Wilayah
b. Musyawarah kerja Wilayah
c. Konferensi Cabang /Konferensi Cabang Istimewa
d. Musyawarah Kerja Cabang/Musyawarah Cabang Istimewa
e. Konferensi Majelis Wakil Cabang
f. Musyawarah Majelis wakil Cabang
g. Musyawarah Anggota
2. Permusywaratan tingkat Daerah sebagaiman disebut dalam ayat 1 pasal 18diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga .
Pasal 19
Permusyawaratan untuk Lembaga,Lajnah dan Badan Otonom diatur dalam ketentuan dalam lingkungan intenal Lembaga,Lajnah dan Badan badan Otonomyang bersangkutan dengan memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. Permusyawaratn tertinggi Badan Otonom merujuk kepada Anggaran Dasar Rumah Tangga dan program-program Nahdlatul Ulama .
b. Permusyawaratan Lembaga dan Lajnah diatur dalam Peraturan Organisasi Lembaga dan Lajnah yang bersangkutan .
c. Permusywaratan Badan Otonom diatur dalam peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangganya .
d. Segala hasil permusyawaratan dan kebijakan Lembaga,Lajhanh dan Badan Otonom dinyatakan tidak sah sepanjang bertentangan dengnan keputusan Muktamar,Musyawarah Nasional Alim Ulama,Konferensi Besar dan Musyawarah Pimpinan Nasional .
BAB IX
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 20
1. Keuangan Nahdlatul Ulama digali dari sumber-sumber dana di lingkungan Nahdlatul Ulama ,umat islam maupun sumber-sumber lain yang halal dan tidak mengikat .
2. Sumber dana di lingkkungan nahdlatul Ulama diperoleh dari :
a. Uang pangjkal
b. Uang I’anah Syahriyah
c. Uang I’anah Sanawiyah
d. Sumbangan dari warga simpatisan Nahdlatul Ulama
e. Usaha-usaha lain yang halal
3. Pemanfaatan uang pangkal ,I’anah Syahriyah dan I’anah sanawiyah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga .
Pasal 21
1. Kekayaan Nahdlatul Ulama dan perangnkatnya berupa dana ,harta benda bergerak dan atau harta benda yang tidak bergerak harus dicatatkan sebagai kekayaan organisasi Nahdlatul Ulama .
2. Rais Aam dan Ketua Umum mewakili Nahdlatul Ulama didalam maupun diluar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, baik mengenai kepengurusan maupun tindakan kepemilikan dengan tidak mengurangi pembatasan yang diputus kan Muktamar.
3. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dapat melim[pahkan penguasaan,pengelolaan dan atau pengurusan kekayaan Nahdlatul Ulama kepada pengurus Wilayah, Pengurus Cabang, Pengurus Cabang Istimewa dan atau Pengurus Majelis Wakil Cabang dan atau kepasa pengurus Majelis Wakil Cabang dengan ketentuanya diatur dalam peraturan organisasi .
4. Segala asset Nahdlatul Ulama hanya da[pat digunakan untuk kepentingan organisasi Nahdlatul Ulama dan atau perangkatnya .
BAB X
PERUBAHAN
Pasal 22
1. Anggaran Dasar ini hanya dapat di ubah oleh keputusanMuktamar yangf saah yang di hadiri sedikitnya dua pertiga dari jumlah pengurus Wilayah, Pengurus Cabang/Pengurus Cabang Istimewa yang sah dan sedikitnya disetu jui oleh dua pertiga dari jumlah suara yang sah .
3. Dalam hal Muktamar yang dimaksud ayat (1) pasal ini tidak dapat diadakan karena tidak tercapai korum, maka ditunda selambat-lambatnya 1 (satu) dean selanjutnya dengan memenuhi syarat dan ketentuan yang sama Muktamar dapat dimulai dan dapat mengambil keputusan yamg sah .
BAB XI
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 23
1. Pembubaran perkumpulan/Jamiyah Nahdlatul Ulama sebagai suatu organisasi hanya dapat dilakukan apbila mendapat persetujuan dari seluruh anggota dan pengurus di semua tingkatan
2. Apabila Nahdlatul Ulama dibubarkan,maka segala kekayaannya diserahkan kepada organisasi atau badan amal yang sepaham .
BAB XII
PENUTUP
Pasal 24
Muqaddimmah Qanun Asasy oleh Rais akbar kiai Haji Hasyim Asy’ari dan naskah khittah Nahdlatul Ulama merupakan bagian tak terpisahkan dari Anggaran Dasr ini .
Pasal 25
Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga .
Pasal 26
Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak saat disahkan .
Ditetapkan di : Boyolali
Pada tanggal : 18 Syawal 1425
01 Desember 2004
MUKTAMAR XXXI NAHDLATUL ULAMA
PIMPINAN SIDANG PLENO IX
ttd ttd ttd
Drs.KH.A.Hafizh Ustman H.M Rozy Munir .SE.MSc. Drs. H. Taufiq R. Abdullah
Ketua Wk. Ketua Sekretaris
Tim Penulis :
KH. Hafizh Ustman Ketua merangkap anggota (PBNU)
H.M Rozy Munir .SE.MSc Anngota (PBNU)
Drs..H. Taufiq R.Abdullah Anggota (PBNU)
Drs. H. Ahmad Fayumi Anggota (PBNU)
Drs. H. Syamsudin Asyrofi M. Hum Anggota (PW NU Jateng)
H. Soleh Hayat .SH Anggota (PW NU Jatim)
H. Imron Masyhudi Anggota (PCI Sadi Arabia)
Drs. Isnadi Nori Anggota (PW NU Sumsel)
H. Komari. Spdi Anggota (PW NU Papua)
Tedy Suryana Anggota (PW NU Kalsel)
ANGGARAN RUMAH TANGGA
NAHDLATUL ULAMA
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Keanggotaan Nahdlatul Ulama terdiri dari :
a. Anggota biasa, selanjutnya disebut anggota ialah setiap Warga Negara Undonesia yang beragama Islam menganut aham Ahlussunnah Wal Jamaah dan menurut salah satu mandzhab Empat ,Hanafi ,Maliki, Syafii, dan Hambali,sudah aqil dan baligh,menyetujui aqidah,asas, tujuan, usaha-usaha serta sanggup melaksanakan semua keputusan Nahdlatul Ulama .
b. Anggota Luar biasa, ialah setiap orang yang beragama islam,menurut faham Ahlussunnah Wal Jamaah dan menurut salah satu mandzhab Empat, sudah aqil,baligh,menyetujui aqidah,asas, tujuan dan usaha-usaha Nahdlatul Ulama,namun yang bersangkutan berd omisili secara tetap di luar Wilayah Negara Republik Indonesia .
c. Anggota kehormatan ialah setiap orang yang bukan anggotabiasa atau anggota luar biasa yang diunyatakan telah berjasa kepada Nahdlatul Ulama dan ditetapkan dalam Pengurus Besar .
BAB II
TATA CARA PENERIMAAN DAN PEMBERHENTIAN KEANGGOTAAN
Pasal 2
1. Anggota biasa diterima melalui Ranting ditempat tinggalnya
2. Apabila tidak ada pengurus Ranting di tempat tinggalnya,maka pendaftaran anggota dilakukan di Ranting terdekat
3. Anggota Luar biasa diterima melalui Pengurus Cabang Istimewa .
Pasal 3
1. Penerimaan anggota biasa maupun anggota luar biasa diatur dengan cara :
a. Mengajukan permintaan menjadi anggota disertai pernyataan setuju pada aqidah,asas, tujuan dan usaha-usaha Nahdlatul Ulama secara tertulis atau lisan,membayar uang pangkal sebesar Rp.1000 (seribu rupiah)
b. Jika pertmintaan itu diluluskan,maka yang bersangkutan menjadi calon selama 6 (enam) bulan,dengan hak menghadiri kegiatan-kegiatan Nahdlatul Ulama yang dilaksanakn secara terbuka .
c. Apabila selama menjadi calon anggota yang bersangkutan menunjukkan hal-hal yang positif, maka ia diterima menjadi anggota penuh dan kepadanya diberikan kartu anggota .
d. Permintaan menjadi anggota dapat ditolak apabila terdapat alas an yang kuat, baik syar’I maupun Organisasi
2. Anggota keluarga dari anggota biasa dan anmggota luar biasa Nahdlatul Ulama diakui sebagai anggota keluarga besar perkumpulan/jamiyah Nahdlatul Ulama.
Pasal 4
1. Anggota kehormatan dapat diusulkan oleh Pengurus Cabang Istimewa atau Pengurus Wilayah .
2. Setelah mempertimbangkan kesediaan yang bersangkutan dan memperoleh persetujuan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,Kepadanya diberikan surety pengesahan .
Pasal 5
1. Seseorang dinyatakan berhenti dari keanggotaan Nahdlatul Ulama karena permintaan sendiri, dipecat, atau tidak lagi memenuhi syarat kjeanggotaan Nahdlatul Ulama .
2. Seseorang berhenti dari keanggotaan Nahdlatul Ulama karena permintaan sendiri yang diajukan kepada Pengurus Ranting, secara tertulis atau dinyatakan secara lisan perlu disaksikan sedikitnya 2 (dua) orang anggota Pengurus Ranting .
3. Seseorang dipecat dari keanggotaan Nahdlatul Ulama karena sengaja tidak memenuhi kewajibanya sebagai anggota atau melakukan perbuatan yangn mencemarkan dan menodai nama baik Nahdlatul Ulama, baik ditinjau dari segi Syar’i ,kemaslahatan umum maupun organisasi dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pemecatan anggota biasa dilakukan berdasarkan Rapat pleno Pengurus Cabang setelah menerima usul dari Pengurus Ranting berdasarkan Rapat pleno Pengurus Ranting .
b. Pemecatan anggota luar biasa di lakukan berdasarkan rapat pleno Pengurus Cabang Istimewa .
c. Sebelum dipecat anggota yang bersang kutan di beri surat peringatan oleh Pengurus Ranting .
d. Jika setelah 15 (lima belas) hari peringatan itu tidak perhatikan, maka Pengurus Cabang dapat memberhentikan sementara selama 3 (tiga) bulan
e. Anggota biasa yang diberhentikan sementara atau dipecata dapat membela diri dalam konferensi Cabang atau naik banding ke Wilayah
f. Anggota luar biasa yang di berhentikan sementara atau dipecat dapat membela diri dalam suatu Konferensi Cabang Istimewa atau naik banding ke wilayah
g. Pengurus Besar /Pengurus Wilayah dapat mengambil keputusan atas pembelaan itu .
h. Surat pemberhentian tau pemecatan sebagai anggota dikeluarkan oleh Pengurus Cabang /Pengurus Cabang Istimewa bersangkutan atas keputusan rapat pleno Pengurus Cabang /Rapat pleno Pengurus cabang Istimewa .
i. Jika selama pemberhentian sementara yang bersangkutan tidak ruju’ ilal haq, maka keanggotaannya gugur dengan sendirinya .
j. Pengurus Besar mempunyai wewenang memecat anggota secara langsung jika tidak dilakukan oleh pengurus di bawahnya .
k. Pemecatan yang dilakukan kepada seorang anggota yang dilakukan langsung oleh Pengurus Besar berdasarkan hasil rapat pleno Pengurus Besar .
l. Anggota yang dipecat langsung oleh Pengurus Besar dapat membela diri dalam konferensi Besar dan Muktamar .
4. Pertimbangan dan tatacara tersebut pada ayat 3 (tiga) juga berlaku terhadap pencabutan anggota kehormatan .
BAB III
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 6
Anggota Nahdlatul Ulama berkewajiban :
a. Setia, tunduk dan taat pada perkumpulan/jamiyah Nahdlatul Ulama
b. Bersungguh-sungguh mendukung dan membantu segala langkah segala kegiatan Nahdlatul Ulama, serta bertanggung jawab atas segala sesuatu yang diamanatkan kepadanya .
c. Membayar I’anah Syahriyah (Iuran bulanan) dan I;anah sanawiyah (Iuran tahunan) yang jumlahnya ditetapkan oleh pengurus Besara Nahdlatul Ulama
d. Memupuk dan memelihara ukhuwah Islamiyah,Ukhuwah Wathoniyah,dan Ukhuwah Insaniyah serta persatuan Nasional dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) .
Pasal 7
1. Anggota biasa berhak :
a. Menghadiri Rapat anggota Ranting,mengemukakan pendapat dan memberikan suara .
b. Memilih dan dipilih menjadi pengurus atau menduduki jabatan lain yang ditetapkan baginya .
c. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakn oeh Nahdlatul Ulama
d. Memberikan usulan, masukan dan koreksi kepada pengurus dengan cara dan tujuan yang baik .
e. Mendapatkan pembelaan , perlidungan dan pelayanan .
f. Melakukan pembelaan atas keputusan Nahdlatul Ulama terhadap dirinya .
2. Anggota Luar Biasa berhak :
a. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang selenggarakan oleh Nahdlatul Ulama
b. Memberikan usulan, masukan dan koreksi kepada pengurus dengan cara dan tujuan yang baik.
c. Mendapatkan pelayanan informasi tentang program dan kegiatan Nahdlatul Ulama
d. Melakukan pembelaan atas keputusan Nahdlatul Ulama terhadap dirinya .
3. Anggota kehormatan berhak menghadiri kegiatan-kegiatan Nahdlatul Ulama atas undangan pengurus dan dapat memberikan saran-saran/pendapatnya, namun tidak memiliki hak suara atas pendapatnya maupun hak memilih dan dipilih .
4. Angota Biasa dan Luar biasa Nahdlatul Ulama tidak diperkenankan merangkap menjadi anggoata organisasi social kemasyarakatan lain yang mempunyai aqidah, asas dan tujuan yang berbeda atau merugikan nahdlatul Ulama .
BAB IV
TINGKAT KEPENGURUSAN
Pasal 8
Tingkat kepengurusan dalam organisasi Nahdlatul Ulama terdiri dari :
a. Pengurus Besar (PB) untuk tingkat pusat .
b. Pengurus Wilayah (PW) untuk tingkat Propinsi
c. Pengurus Cabang (PC) untuk tingkat Kabupaten/Kota dan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) untuk Luar negeri
d. Pengurus Wakil Cabang MWC) untuk tingkat Kecamatan
e. Pengurus Ranting (PC) untuk tingkat kelurahan/Desa
Pasal 9
1. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama adalah kepengurusan perkumpulan/jamiyah sebagai suatu organisasi di tingkat pusat dab berkedudukan di ibukota Negara Republik Indonesia .
2. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sebagai tingkat kepengurusan tertinggi dalam Nahdlatul Ulama merupakan penanggung jawab kebijakan dal;am pengendalian organisasi dan pelaksanaan keputusan-keputusan Muktamar .
Pasal 10
1. Pengurus Wilayah Nahdl;atul Ulama adalh kepengurusan Nahdlatul Ulama di tingkat Propinsi dan berkedudukan di tingkata Propinsi .
2. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dapat dibentuk jika terdapat sekurang-kurangnya 5 (lima) Cabang .
3. Permintaan untuk membentuk pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama di sampaikan kepada kepada Pengurus Besar dengan disertai keterangan tentang Daerah yangn bersang kutan dan jumlah Cabang yang ada didaeraha itu setelah melalui masa percobaan 3 (tiga) bulan
4. Pengurus Wilayah berfungsi sebagai koordinator Cabang-Cabang di daerahnya dan sebagai pelaksana Pengurus Besar untuk Daerah yang bersangkutan
Pasal 11
1. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama adalah kepengurusan organisasi Nahdlatul Ulama di tingkat Kabupaten/Kota dan berkedudukan di Kabupaten/Kota .
2. Dalam hal-hal yang menyimpang pada ayat (1)diatas disebabkan oleh besarnya jumlah penduduk dan luasnya daerah atau sulitnya komunikasi dan atau factor kesejarahan, pembentukan Cabang diatur oloeh kebijakan pengurus Besar Nahdlatul Ulama .
3. Pengurus cabang Nahdl;atul Ulama dapat di bentuk jika terdapat sekurang-kurangnya 3 (tiga) Majelis Wakil cabang .
4. Permintaan untuk membentuk pengurus Cabang Nahdlatul Ulama di sampaikan kepada kepada Pengurus Besar dalam bentuk permohonanyang dikuatkan oleh Pengurus Wilayah yang bersangkutan setelah melalui masa percobaan selama 3 (tiga) bulan .
5. Pengurus cabang Nahdlatul Ulama memimpin dan mengkoordinir Majelis wakil Cabang dan Ranting di daerah kewenanganya,melaksanakan klebijakan, Pengurus Wilayah dan Pengurus Besar di daerahnya .
Pasal 12
1. Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama adalah Kepengurusan Nadlatul Ulama setingkat Cabang yang berada di luar negeri .
2. Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama dibentuk oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, permohonan sekurang-kurangya 25 (dua puluh lima) orang anggota setelah melalui percobaan selam 3 (tiga)bulan .
Pasal 13
1. Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama adalah tingkat kepengurusan organisasi Nahdlatul Ulama di tingkat Kecamatan .
2. Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama dibentuk jika terdapat sekurang-kurangnya 4 (empat) Ranting . Permintaan untuk membentuk pengurus Cabang Nahdlatul Ulama di sampaikan kepada kepada Pengurus Besar dalam bentuk permohonanyang dikuatkan oleh Pengurus Wilayah yang bersangkutan sertelah melalui masa percobaan selama 3 (tiga) bulan .
3. Permintaan untuk membentuk pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul ampaikan kepada kepada Pengurus Wilayah dengan rekomendasi Pengurus Cabang dan dapat disahkan oleh pengurus Wilayah setelah melalui masa percobaan selama 3 (tiga) bulan .
Pasal 14
1. Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama adalah tingkat kepengurusan organisasi Nahdlatul Ulama di tingkat Kelurahan/desa .
2. Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama yang dimaksud dalam ayat (1) pasal 14 jika disuatu Kelurahan/Desa terdapat sekurang-kurangnya 15 (lima belas) orang anggota .
3. Permintaan untuk membentuk pengurus ranting Nahdlatul Ulama di sampaikan kepada kepada Pengurus Cabang dengan rekomendasi Pengurus Majelis wakil Cabang dan dapat disahkan oleh pengurus cabang setelah melalui masa percobaan selama 3 (tiga) bulan .
4. Untuk efektivitas organisasi dan pengembangan anggota, dapat dibentuk Kelompok Anak Ranting (KAR) setiap KAR sedikitnya terdiri dari 10(sepuluh) orang anggota .
BAB V
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 15
Perangkat organisasi Nahdlatul Ulama terdiri dari :
a. Lembaga
b. Lajnah
c. Badan Otonom
Pasal 16
1. Lembaga Lajnah adalah perangkat departementasi organisasi Nahdlatul Ulama yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan Nahdlatul Ulama yang berkaitan dengan bidang tertentu .
2. Ketua lembaga ditunjuk langsung dan bertanggung jawab kepada Pengurus Nahdlatul Ulama sesuai dengan tingkatanya
3. Ketua Lembaga dapat di angkat untuk maksimal 2(dua) masa jabatan .
4. Lembaga sebagaiman dimaksud pada pasal 15 butir (a) dan ayat (1) pasal 16 adalah :
a. Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama disingkat (LDNU)bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengem,bangan agama islam yang menganut faham Ahlussunnah Wal Jamaah .
b. Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama disingkat LP Ma’arif NU, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang pendidikan dan pengajaran formal .
c. Rabithah Ma’ahid al islamiyah disingkat RMI, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang pengembangan pondok pesantren .
d. Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama disingkat LPNU, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang pengembangan perekonomian warga Nahdlatul Ulamal .
e. Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama disingkat LP2NU, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang pengembangan pertanian, lingkungan hidup dan eksplorasi kelautan .
f. Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama disingkat LKKNU, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang kesejahteraan keluarga, social dan kependudukan .
g. Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia disingkat Lakpesdam, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang pengkajian dan pengembangan sumber daya manusia .
h. Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum disingkat LPBHNU, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang penyuluhan dan bantuan hukum .
i. Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia disingkat Lasbumi, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang pengembangan seni dan budaya .
j. Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama disingkat LAZISNU, bertugas menghimpun,mengelola, mentasharufkan zakat,infaq dan shodaqoh .
k. Lembaga Waqaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama disingkat LWPNU bertugas mengurus,mengelola serta mengenbangkan tanah dan bangunan serta harta benda wakaf lainya milik Nahdlatul Ulama .
l. Lembaga Bahsul Masail disingkat LBM, bertugas membahas dan memecahkan masalah-masalah yang maudlu’iyah (tematik)dan waqi’iyah (actual|) yang memerlukan kepastian hukum .
m. Lembaga Ta’mir Masjid Indonesia disingkat LTMI, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang pengembangan dan pemberdayaan Masjid.
n. Lembaga Pelayanan Kesehatan Nahdlatul Ulama disingkat LPKNU, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang kesehatan.
5. Pembentukan dan penghapusan Lembaga ditetapkan oleh permusyawaratan pada masing-masing tingkat kepengurusan Nahdlatul Ulama .
6. Pembentukan Lembaga ditingkat Wilayah, Cabang dan Cabang Istimewa disesuaikan dengan kebutuhan penanganan program .
Pasal 17
1. Lajnah adalah perangkat organisasi Nahdlatul Ulama untuk melaksanakan program Nahdlatul Ulama yang memerlukan penangaa khusus .
2. Lajnah sebagaiman yang dimaksud pasal 15 butir (b)dan ayat (1)_ pasal 17 adalah :
a. Lajnah falakiyah bertugas mengurusi masalah hisab dan ru’yah , seta pengembangan ilmu falak .
b. Lajnah Ta’lif Wan Nasyr, bertugas mengembangkan penulisan, penerjemahan dan penerbitan kitab/buku serta media informasi menurut faham Ahlussnnah Wal Jamaah .
3. Pembentukan dan penghapusan Lajnah ditetapkan oleh permusyawaratan pada masing-masing tingkat kepengurusan Nahdlatul Ulama .
4. Pembentukan ditingkat Wilayah, Cabang dan Majelis Wakil Cabang disesuaikan dengan keperluan program khusus dan tenaga yang tersedia .
Pasal 18
1. Badan Otonom adalah perangkat organisasi Nahdlatul Ulama yang berfungsi melaksanakan program Nahdlatul Ulama yang berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu dan beranggotakan perorangan .
2. Badan Otonom berkewajiban menyesuaikan dengan aqidah, asas dan tujuan Nahdlatul Ulama.
3. Kepengurusan badan Otonom diakui menurut Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga masing-masing sesuai dengan Angggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama .
4. Keputusan Kongres atau Konferensi Badan Otonom dilaporkan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau Pengurus Nahdlatul Ulama menurut tingkatanya masing-masing.
5. Dalam melaksanakan program Badan Otonom memiliki keluasan yang tidak bertentangan dengan kebijakan Nahdlatul Ulama .
6. Badan Otonom sebagaimana di maksud pasal 15 butir (c) dan ayat (1) pasal 18 adalah :
a. Jamiyah Ahli Thariqoh Al Mu’tabarah An Nahdliyah adalah Badan Otonom yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama pada pengikut Thariqoh yang mu’tabar di lingkungan Nahdlatul Ulama serta membina dan mengembangkan seni hadrah .
b. Jamiyatul Qurra Wal Huffazh adalah Badan Otonom yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama pada kelompok qri’/qori’ah dan hafizh/hafizhah di lingkungan Nahdlatul Ulama .
c. Muslimat Nahdlatul Ulama adalah Badan Otonom yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama pada anggota perempuan Nahdlatul Ulama .
d. Fatayat Nahdlatul Ulama adalah Badan Otonom yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama pada anggota perempuan muda Nahdlatul Ulama .
e. Gerakan Pemuda Ansor di singkat GP Ansor, adalah Badan Otonom yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama pada anggota pemuda Nahdlatul Ulama
f. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama di singkat IPNU adalah Badan Otonom yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama pada anggota pelajar laki-laki dan santri laki-laki .
g. Ikatan Pelajarb Putri Nahdlatul Ulama di singkat IPPNU adalah Badan Otonom yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama pada anggota pelajar perempuan dan santri perempuan .
h. Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama di singkat ISNU adalah Badan Otonom yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama pada kelompok sarjana dan kaum intelektual di kalangan Nahd latul Ulama .
i. Sarikat Buruh Muslimin Indonesia di singkat Sarbumusi adalah Badan Otonom yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang kesejahteraan dan pengembangan ketenagakerjaan .
j. PagarNusa, adalah Badan Otonom yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama pada pengembangan seni bela diri .
Pasal 19
Pengurus Nahdlatul Ulama berkewajiban membina dan mengayomi seluruh Lembaga, Lajnah dan Badan Otonom pada tingkatan masing-masing .
BAB VI
SUSUNAN PENGURUS BESAR
Pasal 20
1. Mustasyar adalah Pengurus besar terdiri dari beberapa orang
2. Pengurus harian Syuriyah terdiri dari Rais Aam, Wakil Rais Aam, beberapa Rais, Katib Aam, dam beberpa Wakil Katib .
3. Pengurus lengkap syuriyah terdiri dari Pengurus Harian Syuriyah dan A’wan
Pasal 21
1. Pengurus Harian Tanfdziyah terdiri dari Ketua Umum,beberapa Ketua, Sekretaris Jendral, beberapa Wakil Sekretaris Jendral, Bendahara dan beberapa Wakil Bendahara .
2. Pengnurus lengkap Tanfidziyah terdiri dari pengurus harian Tanfidziyah dan Ketua Lembaga Lajnah tingkat Pusat
Pasal 22
Pengurus Pleno terdiri dari Mustasyar, Pengurus Lengkap Syuriyah, Pengurus lengkap Tanfidziyah dan Ketua Umum Badan Otonom tingkat pusat
BAB VII
SUSUNAN PENGURUS WILAYAH
Pasal 23
1. Mustasyar Pengurus Wilayah terdiri dari beberapa orang
2. Pengurus harian Syuriyah terdiri dari Rais,beberapa Wakil Rais, Katib, dan beberpa Wakil Katib .
3. Pengurus lengkap syuriyah terdiri dari Pengurus Harian Syuriyah dan A’wan
Pasal 24
1. Pengurus Harian Tanfdziyah terdiri dari Ketua,beberapa Ketua, Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris , Bendahara dan beberapa Wakil Bendahara .
2. Pengnurus lengkap Tanfidziyah terdiri dari pengurus harian Tanfidziyah dan Ketua Lembaga Lajnah tingkat Wilayah
Pasal 25
Pengurus Pleno terdiri dari Mustasyar, Pengurus Lengkap Syuriyah , Pengurus lengkap Tanfidziyah dan Ketua Badan Otonom tingkat Wilayah
BAB VIII
SUSUNAN PENGURUS CABANG/PENGURUS
CABANG ISTIMEWA
Pasal 26
1. Mustasyar Pengurus Cabang terdiri dari beberapa orang
2. Pengurus harian Syuriyah terdiri dari Rais,beberapa Wakil Rais, Katib, dan beberpa Wakil Katib .
3. Pengurus lengkap syuriyah terdiri dari Pengurus Harian Syuriyah dan A’wan
Pasal 27
1. Pengurus Harian Tanfdziyah terdiri dari Ketua,beberapa Ketua, Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris , Bendahara dan beberapa Wakil Bendahara .
2. Pengnurus lengkap Tanfidziyah terdiri dari pengurus harian Tanfidziyah dan Ketua Lembaga Lajnah tingkat Cabang
Pasal 28
Pengurus Pleno terdiri dari Mustasyar, Pengurus Lengkap Syuriyah , Pengurus lengkap Tanfidziyah dan Ketua Badan Otonom tingkat Cabang
BAB IX
SUSUNAN PENGURUS
MAJELIS WAKIL CABANG
Pasal 29
1. Mustasyar Pengurus Majelis Wakil Cabang terdiri dari beberpa orang
2. Pengurus harian Syuriyah terdiri dari Rais,beberapa Wakil Rais, Katib, dan beberpa Wakil Katib .
3. Pengurus lengkap syuriyah terdiri dari Pengurus Harian Syuriyah dan A’wan
Pasal 30
1. Pengurus Harian Tanfdziyah terdiri dari Ketua,beberapa Ketua, Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris, Bendahara dan beberapa Wakil Bendahara .
2. Pengnurus lengkap Tanfidziyah terdiri dari pengurus harian Tanfidziyah dan Ketua Lembaga Lajnah tingkat Majelis Wakil Cabang
Pasal 31
Pengurus Pleno terdiri dari Mustasyar, Pengurus Lengkap Syuriyah , Pengurus lengkap Tanfidziyah dan Ketua Badan Otonom tingkat Majelis Wakil Cabang
BAB X
SUSUNAN PENGURUS RANTING
Pasal 32
1. Pengurus harian Syuriyah terdiri dari Rais,beberapa Wakil Rais, Katib, dan beberpa Wakil Katib .
2. Pengurus lengkap syuriyah terdiri dari Pengurus Harian Syuriyah dan A’wan
Pasal 33
Pengurus Harian Tanfdziyah terdiri dari Ketua,beberapa Ketua, Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris, Bendahara dan beberapa Wakil Bendahara .
Pasal 34
Pengurus Pleno terdiri dari Mustasyar, Pengurus Lengkap Syuriyah , Pengurus lengkap Tanfidziyah dan Ketua Badan Otonom tingkat Ranting .
BAB XI
SYARAT MENJADI PENGURUS
Pasal 35
1. Untuk menjadi Pengurus Ranting atau Majelis Wakil Cabang,seorang calon harus sudah aktif menjadi anggota Nahdlatul Ulama atau badan Otonomya sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun
2. Untuk menjadi Pengurus Cabang, seorang calon harus sudah aktif menjadi anggota Nahdlatul Ulama atau badan Otonomya sekurang-kurangnya selama 2 (dua) tahun
3. Untuk menjadi Pengurus Wilayah, seorang calon harus sudah aktif menjadi anggota Nahdlatul Ulama atau badan Otonomya sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) tahun
4. Untuk menjadi Pengurus Besar, seorang calon harus sudah aktif menjadi anggota Nahdlatul Ulama atau badan Otonomya sekurang-kurangnya selama 4 (empat) tahun
5. Keanggotaan pada ayat 1,2,3, dan 4 pasal ini adalah sebagaiman dimaksud pasal 7 ayat 2 (dua)Anggaran Dasar dan pasal1 butir (a) dan (b) Anggaran Rumah Tangga.
BAB XII
PEMILIHAN DAN PENETAPAN PENGURUS
Pasal 36
Pemilihan dan penetapan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama :
a. Rais Aam dipilih secara langsung oleh Muktamar
b. Wakil Rais Aam ditunjuk oleh Rais Aam terpilih setelah mempertimbangkan aspirasi yang berkembang
c. Ketua Umum dipilih secara langsung oleh Muktamar dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Rais Aam terpilih setelah mempertimbangkan aspirasi yang berkembang
d. Rais Aam terpilih, Wakil Rais Aam terpilih dan Ketua Umum terpilih bertugas meleng kapi susunan pengurus : Mustasyar,Harian Syuriyah dan Harian Tanfidziyah dengan dibantu oleh beberapa anggota mede formatur yang dipilih dari dan oleh peserta Muktamar
e. Pengisian A’wan, Ketua Lembaga dan Ketua Lajnah ditetapkan oleh pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah
f. Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah dapat membentuk tim tertentu untuk menyusun kelengkapan pengurus Lembaga dan Lajnah
Pasal 37
Pemilihan dan penetapan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama :
a. Rais Syuriyah dipilih secara langsung oleh Konferensi Wilayah
b. Ketua Tanfidziyah dipilih secara langsung oleh Konferesi Wilayah dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari rais Syuriyah terpilih setelah mempertimbangkan aspirasi yang berkembang
c. Rais Syuriyah terpilih, dan Ketua Tanfidziyah terpilih bertugas melengkapi susunan pengurus : Mustasyar,Harian Syuriyah dan Harian Tanfidziyah dengan dibantu oleh beberapa anggota mede formatur yang dipilih dari dan oleh peserta Konferensi Wilayah.
d. Pengisian A’wan, Ketua Lembaga dan Ketua Lajnah ditetapkan oleh pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah
e. Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah dapat membentuk tim tertentu untuk menyusun kelengkapan pengurus Lembaga dan Lajnah
Pasal 38
Pemilihan Pengurus Cabang /Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama :
a. Rais Syuriyah dipilih secara langsung oleh Konferensi Cabang
b. Ketua Tanfidziyah dipilih secara langsung oleh Konferesi Cabang dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari rais Syuriyah terpilih setelah mempertimbangkan aspirasi yang berkembang
c. Rais Syuriyah terpilih, dan Ketua Tanfidziyah terpilih bertugas melengkapi susunan pengurus : Mustasyar,Harian Syuriyah dan Harian Tanfidziyah dengan dibantu oleh beberapa anggota mede formatur yang dipilih dari dan oleh peserta Konferensi Cabang/Cabang Istimewa
d. Pengisian A’wan, Ketua Lembaga dan Ketua Lajnah ditetapkan oleh pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah
e. Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah dapat membentuk tim tertentu untuk menyusun kelengkapan pengurus Lembaga dan Lajnah
Pasal 39
Pemilihan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama :
a. Rais Syuriyah dipilih secara langsung oleh Konferensi Majelis Wakil Cabang
b. Ketua Tanfidziyah dipilih secara langsung oleh Konferesi Majelis Wakil Cabang dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari rais Syuriyah terpilih setelah mempertimbangkan aspirasi yang berkembang
c. Rais Syuriyah terpilih, dan Ketua Tanfidziyah terpilih bertugas melengkapi susunan pengurus : Mustasyar,Harian Syuriyah dan Harian Tanfidziyah dengan dibantu oleh beberapa anggota mede formatur yang dipilih dari dan oleh peserta Konferensi Majelis Wakil Cabang
d. Pengisian A’wan, Ketua Lembaga dan Ketua Lajnah ditetapkan oleh pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah
e. Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah dapat membentuk tim tertentu untuk menyusun kelengkapan pengurus Lembaga
Pasal 40
Pemilihan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama :
a. Rais Syuriyah dipilih secara langsung oleh Musyawarah Anggota
b. Ketua Tanfidziyah dipilih secara langsung oleh Musyawarah Anggota dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari rais Syuriyah terpilih setelah mempertimbangkan aspirasi yang berkembang
c. Rais Syuriyah terpilih, dan Ketua Tanfidziyah terpilih bertugas melengkapi susunan pengurus : Mustasyar,Harian Syuriyah dan Harian Tanfidziyah dengan dibantu oleh beberapa anggota mede formatur yang dipilih dari dan oleh peserta Konferensi Musyawarah Anggota
d. Pengisian A’wan, Ketua Lembaga dan Ketua Lajnah ditetapkan oleh pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah
BAB XIII
PENGISIAN JABATAN ANTAR WAKTU
Pasal 41
1. Apabaila terjadi kekosongan jabatan Rais Aam, maka Wakil Rais Aam menjadi pejabat Rais Aam .
2. Apabaila terjadi kekosongan jabatan Wakil Rais Aam, maka Rais Aam menunjuk salah seorang Rais untuk menjadi Wakil Rais Aam .
3. Apabila Wakil Rais Aam menjadi pejabat Rais Aam , maka pengisian Wakil Rais Aam ditetapkan melelui rapat Pengurus Besar Harian Suyriyah.
4. Apabila Rais Aam dan Wakil Rais Aam berhalangan tetap dalam wa ktu yang bersamaan , maka :
a. Rapat Penngurus Lengkap Syuriyah menetapkan pejabat Rais Aam .
b. Pejabat Rais Aam yang telah ditetapkan menujuk Wakil Rais Aam .
5. Apabila terjadi kekosongan jabatan Mustasyar, Rais Syuriyah, Katib Aam dan A’wan , maka penguisian jabatan tersebut ditetapkan melalui rapat pengurus Besar Harian Syuriyah .
Pasal 42
1. Apabila Ketua Umum berhalangan sementara,maka Ketua Umum menukjuk salath seorang Ketua Tanfidziyah sebagai pelaksana Tugas Harian .
2. Apabila Ketua Umum berhalangan tetap,maka rapat Pengurus Besar Harian Syuriyah dan Tanfidziyah menetapkan pejabat Ketua Umum .
3. Apabila terjadi kekosongan jabatan ketua Tanfidziyah, Sekretaris Jenderal,Wakil Sekretaris Jenderal,Bendahara , Wakil Bendahara Dan Ketua Lembaga serta Ketua Lajnah , Maka pengisian jabatan tersebut ditetapkan melalui rapat pengurus Harian Syuriyah Dan Tanfidziyah
Pasal 43
Apabila ter jadi kekosongan jabatan pada pimpinan Wilayah ,Pimpinan Cabangb/Pimpinan cabang Istimewa , Majelis Wakil cabang, dan Ranting, Maka proess pengisian jabatan tersebut disesuaikan dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal 41 dan 42 Anggaran Rumah Tangga ini.
BAB XIV
MASA JABATAN
Pasal 44
1. Masa jabatan dalam kepengurusan Nahdlatul Ulama mengikuti ketentuan pasal 12Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama
2. Rais Aam dan Ketua Umum dapat dipilih kembali
3. Pengurus Lembaga dan Lajnah yang masa jabatanya berakhi, tetap melaksanakan tuganya sampai dengan terbentuknya kepengurusan yang baru, dengan tidak mengambil kebijakan yang mendasar .
4. Masa jabatan Badan Otonom sesuai dengan ketentuan Badan Otonom yang bersangkutan
BAB XV
RANGKAP JABATAN
Pasal 45
1. Jabatan Pengurus Harian Nahdlatul Ulama,lembaga ,lajnah dan badan Otonom, tidak dapat dirangkap dengan jabatan pengurus harian pada semua tingka kepengurusan yang lain, baik dalam Organisasi Nahdlatul Ulama maupun dalam perangkatnya .
2. Jabatn Pengurus Harian Nahdlatul Ulama , Lembaga , Lajnah dan Badan Otonom pada semua tingkat kepengurusan tidak dapat dirangkap dengan jabatan Pengurus Harian Partai politik dan atau Organisasi yag berfaliasi kepadanya
3. Jika Pengurus Harian nahdlatul Ulama mencalonkan diri atau dicalonkan untuk mendapatkan jabatan politik, maka yang bbersangkuktan harus non aktif sementara hingga penetapan jabatan politk tersebut final dan apabila terpilh,maka yang bersangkuatan dapat mengundurkan diri atau diberhentikan dengan hormat .
4. rincian aturan pelarangan rangkap jabatan pada ayat (1), (2) dan (3) ditur dalam Peraturan Organisasi .
BAB XVI
PENGESAHAN DAN PEMBEKUAN PENGURUS
Pasal 46
1. Susunan dan personalia Pengurus wilayah,Pengurus Cabang dan Pengurus Cabang Istimewa disahkan oleh Pengurus Besar
2. Dalam pengesahan susunan dan personalia Pengurus cabang, kecuali Pengurus Cabang Istimewa harus dengan rekomedasi Pengurus Wilayah .
3. Susunan dan personalia pengurus Majelis Wakil cabang di sahkan Pengurus Cabang
4. Susunan dan personlai pengurus Ranting disahkan oleh Pengurus cabang dengan rekomendasi Pengurus Majelis wakil Cabang .
Pasal 47
1. Susunan dan personalia Pimpinan Lembaga dan Lajnah tingkat pusat ditetapkan oleh pengurus besar Nahdlatul Uama .
2. Susunan dan personalia Pimpinan Lembaga dan Lajnah tingkat Wilayah ditetapkan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dan dilaporkan kepada Pimpinan Pusat Lembaga dan Lajnah yang bersangkutan .
3. Susunan dan personalia Pimpinan Lembaga dan Lajnah tingkat Cabang ditetapkan oleh Pengurus Cabang/Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama dan dilaporkan kepada Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Pusat Lembaga dan Lajnah yang bersangkutan.
Pasal 48
1. Pengnurus Besar dapat membekukan Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang melalui keputusan yang ditetapkan oleh Rapat Pleno Pengurus Besar .
2. Pengnurus Besar dapat membekukan Pengurus Majelis Wakil Cabang dan Pengnurus Ranting setelah mendapat rekomendasi dari Pengurus Cabang dan Pengurus Cabang .
3. Pembekuan sebagaiman dimaksud pada ayat (1) dan (2) pasal ini didasarkan pada pertimbangan syar’i dan ketentuan Organisasi.
4. Sekurang-kurangnya 15 (lima belas )hari sebelum pembekuan dilakukan, terlebih dahulu diberi peringatan tertulis untuk memperbaiki .
5. Kepengurusan yang diambil alih oleh pengurus setngkat lebih tinggi dengnan tugas mempersiapkan penyelenggaraan permusyawaratan yang akan memilih pengurus baru .
6. Selambat-lambatnya3 (tiga) bulan setelah pembekuan harus sudah terselenggara permusyawaratn untuk memilih pengurus baru.
BAB XVII
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
Pasal 49
1. Mustasyar adalah Ulama atau Tokoh yang memberikan dedikasi,pengabdian dan loyalitas kepada Nahdlatul Ulama .
2. Mustasyar bertugas memberikan nasehat kepada Pengurus Nahdlatul Ulama menurut tingkatanya baik di minta maupun tidak
Pasal 50
1. Pengurus Syuriyah selaku pimopinan tertinggi sebagai pembina, pengendali, pengawas dan penentu kebijakan Nahdlatul Ulama mempunyai tugas dan wewenang :
a. Menentukan arah dan kebijakan nahdlatul Ulama dalam melkukan usaha dan tindakanuntuk mencapai tujuan Nahdlatul Ulama .
b. Menberikan petunjuk bimbingan dab pembinaan pemahaman, pengamaln dan pengembangan ajaran islam berdasar faham Ahlussunnah wal Jamaah,baik dibidang aqidah,asas, syari’ah maupun akhlak/tasawuf
c. Mengendalikan,mengawasi dan memberikan koreksi sesuai dengan pertimbangan syar’I dan ketentuan organisasi .
d. Membatalkan keputusan perangkat organisasi Nahdlatul Ulama sebagaimana yang dimaksud pada pasal 19 butir (d) Anggaran dasar .
3. Pembagian tugas di antara anggota Penngurus Syuiriyah diatur dalam Peraturan Tata Kerja Organisasi .
Pasal 51
1. Pengurus Tanfidziyah sebgaimana pelaksana berkewajiban memimpin jalannya organisasi
2. Pengurus Tanfidziyah sebagai pelaksam mempunyai tugas :
a. Memimpin jalanya organisasi sehari-hari sesuai kebijakan yang ditentukan oleh Pengurus Syuriyah
b. Melaksanakan program jamiyah Nahdlatul Ulama
c. Membina dan mengawasi kegiatan semua perngakat jamiyah yuang berada di bawahnya
d. Menyampaikan laporan secara periodic kepada pPengurus Syuriyah tentang pelaksanaan tugasnya
3. Dalam menggerakkan dan mengelola program Pengurus Tanfidziyah berwenang membentuk timkerja tetap atau sementara sesuai kebutuhan
4. Ketua Umum Pengurus Besar,Ketua Pengurus Wilayah, Ketua pengurus Cabang /Ketua Pengurus Cabang Istimewa, Ketua Pengurus Majelis Wakil Cabang, Ketua Pengurus Ranting .karena jabatannya berhak menghadiri Rapat Harian dan rapat Lengkap Pengurus Syuriyah sesuai dengan tingkatanya masing-masing .
5. Pembagian tugas diantara anggota Pengurus Tanfidziyah diatur dalam Peraturan Tata Kerja Organisasi .
BAB XVIII
KEWAJIBAN DAN HAK PENGURUS
Pasal 52
1. Pengurus berkewajiban :
a. Menjaga dan menjalankan amanat organisasi
b. Menjaga keutuhan organisasi kedalam maupun keluar
c. Mematuhi ketentuan-ketentuan organisasi
2. Pengurus berhak :
a. Membuat kebijakan, keputusan dan peraturan organisasi sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau keputusan Pengurus nahdlatul Ulama yang lebih tinggi .
b. Mem,berikan saran atau koreksi kepada pengurus seting kat lebih tinggi dengan tujuan dan cara yang baik .
c. Memberikan motivasi dan dorongan kepada Lembaga,Lajnah dan Badan Otonom untuk meningkatkan kinerjannya
BAB XIX
PERMUSYAWARATAN TINGKAT NASIONAL
Pasal 53
1. Muktamar adalah instansi permusyawaratan tertinggi dalam organiosasi Nahdlatul Ulama,diselenggarakan oleh Pengurus BesarNahdlatul Ulama, sekali dalam 5 (lima) tahun
2. Muktamar dipimpin oleh Pengurus BesarNahdlatul Ulama
3. Muktamar dihadiri oleh :
a. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
b. Pengurus Wilayah
c. Pengurus cabang/Pengurus Cabang Istimewa
4. Muktamar adalah sah apabila di hadiri oleh dua pertiga jumlah Wilayah dan Cabang/Cabang Istimewa yang sah
5. Untuik penyelenggaraan Muktamar, Pengurus Besar nahdlatul Ulama membentuk panitia penyelenggara 7yang bertanggung kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama .
6. PBNU berkewajiban menyampaikan laporan pertanggung jawaban Organisasi dalam Muktamar.
7. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama membuat susuna acara Muktamar dan Peraturan Tata Tertib Muktamar yang mencakup susunan dan tat cara pemilihan Pengurus
Pasal 54
Muktamar Luar biasa sebagaiman dimaksud pasal 17 ayat (1) butir (b)Anggaran Dasar, dapat di selenggarakan atas permintaan Pengurus Besar Syuriyah dengan ketentuan :
a. Diselenggara kan untuk menyelesaikan masala-masalah nasional atau mengenai keradaan perkumpulan/jamiyah Nahdlatul Ulama .
b. Penyelesaian masalh-masalah dimaksud butir (a)tak dapat diselesaikan dalam permusyawaratan lain .
c. Atas dasar keputusan Rapat Pleno Pengurus Besar dan rekomendasi Konferensi Besar .
Pasal 55
1. Konferensi Besar merupakan instansi permusyawaratan tertinggi setelah Muktamar dan diadakan oleh Pengurus Besar .
2. Konferensi Besar dihadiri oleh anggota Pengurus Besar Pleno dan utusan Pengurus Wilayah .
3. Konferensi Besar dapat juga diselenggarakan atas permintaan sekurang-kurangnya separuh dari jumlah Pengurus Wilayah yang sah
4. Konferensi Besar membicarakan pelaksanaan keputusan-keputusan Muktamar dan meng kaji perkembangan organisasi serta peranannya ditengah masyarakat .
5. Konferensi Besar tidak dapat mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ,keputusan Muktamar, dan tidak memilih Pengurus baru
6. Konferensi Besar adalah sah apabila di hadiri dari separuh jumlah peserta sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini .
7. Susunan dan Peraturan Tata Tertib Konferensi Besar ditetapkan oleh Pengurus Besar .
8. Konferensi Besar dipimpin oleh Pengurus Besar
9. Konferensi Besar diadakan satu kali dalam tengah masa jabatan Pengurus Besar .
Pasal 56
1. Musyawarah Nasional Alim Ulama yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Syuriyah, sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) masa jabatan kepengurusan untuk membicarakan masalah keagamaan
2. Musyawarah tersebut dapat mengundang Alim Ulama ,pengasuh pondok pesantren dan tenaga ahlai baik ndari dalam maupun dari luar Pengurus Nahdlatul Ulama .
3. Musyawarah Nasional Alim Ulama Tidak dapat mengubah Anggaran Dasar , Anggaran Rumah Tangga,Keputusan-keputusan Muktamar dan tidak mengadakan pemilihan pengurus .
4. Musyawarah Alim Ulama yang serupa dapat juga di selenggarakan oleh Pimpinan Wilayah,Pimpinan Cabang ,sekurang-kurangnya 1 (satu) masa jabatan
Pasal 57
1. Rapat Koordinasi Nasional diselenggarakan oleh Pengurus Besar untuk melaksanakan koordinasi atas suatu masalah atau kewajiban organisasi yang mendesak
2. Rapat Koordinasi Nasional dapat diselenggarakan sewaktu-waktu sesuai dengan keperluan
3. Rapat koordinasi Nasional di hadiri oleh Pengurus Besar dan Pengurus Wilayah
BAB XX
PERMUSYAWARATAN TINGKAT DAERAH
Pasal 58
1. Konferensi Wilayah adalah instansi permusyawaratan tertinggi untuk tingkat Wilayah, dihadiri oleh Pengurus Wialayah dan utusan Pengurus Cabang yang ada didaerahnya, terdiri dari Syuriyah dan Tanfdziyah
2. Konferensi Wilayah diselenggarakan sekali dalam 5 (lima) tahun
3. Konferensi Wilayah diselenggarakan atas undangan Pengurus Wilayah atau atas permintaan sekurang-kurangnya separuh jumlah Cabang yang ada didaerahnya
4. Konferensi Wilayah membicarakan pertanggung jawaban Pengurus Wilayah, menyusun rencana kerja 5 (lima) tahun,Memilih Pengurus Wilayah yang Baru dan membahas masalah-masalah keagamaan dan kemasyarakatan pada umumnya terutama yang terjadi pada daerah yang bersangkutan .
5. Pengurus Wilayah membuat Rancangan Tata Tertib konferensi termasukl didalamya tata cara pemilihan Pengurus Baru sebagaiman dimaksud pasal (37) Anggaran Rumah Tangga .
6. Konferensi Wilayah adalah sah apabila di hadiri lebih dari separuh jumlah Cabang di Daerahnya dan dal;am pengambilan keputuisan , Pengurus Wilayah sebagai Lembaga dan tiap-tiap Cabang yang hadir mempunyai hak 1 (satu) suara .
Pasal 59
1. Musyawarah Kerja Wilayah diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam1 (satu) periode kepengurusan .
2. Musyawarah Kerja Wilayah dihadiri oleh Pengurus Pleno Wilayah dan Pengnurus Cabang didaerahnya .
3. Musyawarah Kerja Wilayah membicarakan pelaksanaan keputusan-keputusan konferensi Wilayah,mengkaji perkembangan organisasi dan perananya ditengah masyarakat,membahas masalah keagamaan dan kemasyarakatan.
4. Dalam musyawarah kerja Wilayah tidak diadakan pemilihan pengurus baru
Pasal 60
1. Konferensi Cabang adalah instansi permusyawaratan tertinggi untuk tingkat Cabang , dihadiri oleh Pengurus Cabang dan utusan Pengurus Majelis Wakil Cabang dan Ranting yang ada didaerahnya, terdiri dari Syuriyah dan Tanfdziyah .
2. Konferensi Cabang diselenggarakan atas undangan Pengurus Cabang atau atas permintaan sekurang-kurangnya separuh jumlah Majelis Wakil Cabang dan Ranting yang ada didaerahnya
3. Konferensi Cabang membicarakan pertanggung jawaban Pengurus Cabang , menyusun rencana kerja 5 (lima) tahun,Memilih Pengurus Cabang yang Baru dan membahas masalah-masalah keagamaan dan kemasyarakatan pada umumnya terutama yang terjadi Cabang yang bersangkutan .
4. Konferensi Cabang adalah sah apabila di hadiri lebih dari separuh jumlah Majelis Wakil Cabang dan Ranting di Daerahnya dan dalam pengambilan keputuisan , Pengurus Cabang sebagai Lembaga dan tiap-tiap Majeli Wakil Cabang yang hadir mempunyai hak 1 (satu) suara .
Pasal 61
1. Musyawarah Kerja Cabang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam1 (satu) periode kepengurusan .
2. Musyawarah Kerja Cabang dihadiri oleh Pengurus Pleno Cabang dan Pengurus Majelis Wakil Cabang didaerahnya .
3. Musyawarah Kerja Cabang membicarakan pelaksanaan keputusan-keputusan konferensi Cabang mengkaji perkembangan organisasi dan perananya ditengah masyarakat,membahas masalah keagamaan dan kemasyarakatan.
4. Dalam musyawarah kerja Cabang tidak diadakan pemilihan pengurus baru
Pasal 62
1. Konferensi Majelil Wakil Cabang adalah instansi permusyawaratan tertinggi untuk tingkat Majelis Wakil Cabang , dihadiri oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang dan utusan Pengurus Ranting dan Ranting yang ada didaerahnya, terdiri dari Syuriyah dan Tanfdziyah .
2. Konferensi Majelis Wakil Cabang diselenggarakan atas undangan Pengurus Majelis Wakil Cabang atau atas permintaan sekurang-kurangnya separuh jumlah Ranting yang ada didaerahnya
3. Konferensi Majelis Wakil Cabang membicarakan pertanggung jawaban Pengurus Majelis Wakil Cabang , menyusun rencana kerja 5 (lima) tahun,Memilih Pengurus Majelis Wakil Cabang yang Baru dan membahas masalah-masalah keagamaan dan kemasyarakatan pada umumnya terutama yang terjadi di daerahnya
4. Pengurus Majelis Wakil Cabang membuat Rancangan Tata Tertib konferensi termasuk tata cara pemilihan Pengurus sebagaimana dimaksud pasal (39) Anggaran Rumah Tangga .
5. Konferensi Majelis Wakil Cabang adalah sah apabila di hadiri lebih dari separuh jumlah Ranting di Daerahnya , dalam pengambilan keputuisan , Pengurus Majelis Wakil Cabang sebagai satu kesatuan dan tiap-tiap Rantingyang hadir masing-masing mempunyai hak 1 (satu) suara .
Pasal 63
1. Musyawarah Kerja Majelis Wakil Cabang diselenggarakan oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam1 (satu) periode kepengurusan .
2. Musyawarah Kerja Majelis Wakil Cabang dihadiri oleh Pengurus Pleno Majelis Wakil Cabang dan Pengurus Ranting didaerahnya .
3. Musyawarah Kerja Majelis Wakil Cabang membicarakan pelaksanaan keputusan-keputusan konferensi Majelis Wakil Cabang mengkaji perkembangan organisasi dan perananya ditengah masyarakat,membahas masalah keagamaan dan kemasyarakatan.
4. Dalam musyawarah kerja Majelis Wakil Cabang tidak diadakan pemilihan pengurus baru
Pasal 64
1. Musyawarah Anggota adalah instansi permusyawaratan tertinggi untuk tingkat Ranting , dihadiri oleh Anggota-Anggota Nahdlatul Ulama didaerah Ranting yang diselenggarakan sekali dalam 5 (lima) .
2. Musyawarah Anggota diselenggarakan atas undangan Pengurus Ranting atau atas permintaan sekurang-kurangnya separuh jumlah Anggota Nahdlatul Ulama di Ranting yang bersang kutan
3. Musyawarah Anggota adalah sah apabila di hadiri lebih dari separuh jumlah Anggota Nahdlatul Ulama di Ranting tersebut setiap Anggota mempunyai hak 1 (satu) suara
4. Musyawarah Anggota membicarakan laporan pertanggung jawaban Pengurus Ranting, menyusun rencana kerja 5 (lima) tahun,Memilih Pengurus Ranting yang Baru dan membahas masalah-masalah keagamaan dan kemasyarakatan pada umumnya terutama yang terjadi di Daerahnya sebagaiman dimaksud pasal 40 Anggaran Rumah Tangga .
BAB XXI
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 65
Uang pangkal I’\anah Syahriyah dan I’anah sanawiyah yang diterima dari anggota Nahdlatul Ulama digunakan untuk membiayai kegiatan organisasi dan di manfaatkan dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. 55% untuk membiayai kegiatan Ranting
b. 20% untuk membiayai Majelis Wakil Cabang
c. 15% untuk membiayai kegiatan Cabang/Cabang Istimewa
d. 55% untuk membiayai kegiatan Wilayah
Pasal 66
1. Dalam laporan pertanggung jawaban Pengurus Besar kepada Muktamar dimuat pula pertanggung jawaban keuangan dan inventaris Pengurus Besar, Lembaga,Lajnah, dan Badan Otonom.
2. Dalam laporan pertanggung jawaban Pengurus Wilayah kepada Konferensi dilaporkan pula pertanggung jawaban keuangan dan inventaris Pengurus Wilayah, Lembaga,Lajnah, dan Badan Otonom.
3. Dalam laporan pertanggung jawaban Pengurus Cabang/Cabang Istimewa kepada Konferensi dilaporkan pula pertanggung jawaban keuangan dan inventaris Pengurus Cabang/Cabang Istimewa, Lembaga,Lajnah, dan Badan Otonom.
4. Dalam laporan pertanggung jawaban Pengurus Majelis WakilCabang kepada Konferensi dilaporkan pula pertanggung jawaban keuangan dan inventaris Pengurus Majelis Wakil Cabang, Lembaga,Lajnah, dan Badan Otonom.
5. Dalam laporan pertanggung jawaban Pengurus Ranting kepada Rapat Anggota dilaporkan pula pertanggung jawaban keuangan dan inventaris Ranting dan Badan Otonom.
Pasal 67
Kekayaan Nahdlatul Ulamayang berupa harta benda tidak bergerak tidak dapat di alihkan hak kepemilikanya kepada pihak lain kecuali atas persetujuan Pengurus Besar.
BAB XXII
KETENTUAN UMUM
Pasal 68
1. Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan lebih lanjut oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama .
2. Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat di ubah oleh Muktamar .
Ditetapkan di : Boyolali
Pada tanggal : 18 Syawal 1425
01 Desember 2004
MUKTAMAR XXXI NAHDLATUL ULAMA
PIMPINAN SIDANG PLENO IX
ttd ttd ttd
Drs KH.A. Hafizh Ustman H.M Rozy Munir SE,MSc. Drs. H. Taufiq R. Abdullah
Ketua Wk.Ketua Sekretaris
Tim Perumus :
KH.A. Hafizh Ustman Ketua merangkap anggota (PBNU)
H.M Rozy Munir .SE.MSc Anngota (PBNU)
Drs..H. Taufiq R.Abdullah Anggota (PBNU)
Drs. H. Ahmad Fayumi Anggota (PBNU)
Drs. H. Syamsudin Asyrofi M. Hum Anggota (PW NU Jateng)
H. Soleh Hayat .SH Anggota (PW NU Jatim)
H. Imron Masyhudi Anggota (PCI Sadi Arabia)
Drs. Isnadi Nori Anggota (PW NU Sumsel)
H. Komari. Spdi Anggota (PW NU Papua)
Tedy Suryana Anggota (PW NU Kalsel)
MUKADDIMAH AL-QAANUN AL-ASASY
Oleh :
Rais Akbar Jamiyah Nahdlul Ulama
KH.Muhamad Hasyim Asy’ari
(Diterjemahkan olehKH.A Mustofa Bisri ,Rembang )
Menjelang Muktamar ke-27 NU
Segala puji bagi Allah yang terlah menurunkan Al Qur’an kepada hambanya aagar menjadi peringatan-peringatan kepada sekalian umat dan menganugrahinya hikmah serta ikmu tentang sesuatu yang ia kehendaki . Dan barang siapa yang di anugrahi hikmah, maka benar-benar mendapat keuntungan yang melimpah .
Allah Ta’ala berfir man (yang artinya)
“ Wahai Nabi, Aku utus engkau sebagai saksi,pemberi kabar yang gembira dan penyeru, kepada (Allah)serta pelita yang menyinari ”
“Serulah Kejalan Tuhanmu deng an jalan bijaksana, peringatan yang baik dan bantulah mereka yang lebih baik. Sungguh Tuhanmulah yang mengetahui siapa sesat dari jalanya. Dan dia maha mengetahui orang-orang yang mendapat hidayah”
“Maka berilah kabar gembira hamba-hambaku yang mendengarkan perkataan dan kmengikuti yang baik darinya .Merekalah oranng oranng yang diberi hidayah oleh Allah dan merekalah Orang-orang yangn mempunyai akal”
“Dan katakanlah segala puji bagi Allah yang tak beranak seorang pun tak mempunyai sekutu penolong Karena ketidak mampuan , dan agungkanlah seagung-agungnya”
“Dan sesunguhnya inilah jalanku (Agamaku) yang lurus, maka ikutilah Dia dan jaganlah ikuti jalan (yang lain) nanti akan mencerai-beraikan kamu dan jalanya .Demikianlah Allah memerintahkan agar kamu semua bertaqwa ”
“Wahai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah Rasul , serta Ulil A mri diantara kamu ,kemudian jika kamu berselisih dalam satu perkara , Maka kembalikanlah perkara itu kepada Allah dan Rasul ,kalau benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian, yang kemudian itu lebih bagus dan lebih baik kesudahanya ”
“Maka orang-orang yang beriman kepadanya (kepada Rasul), maka memuliakanya, membantunya dan mengikuti cahaya (Al qur’a n)yangn ditrunkan kepadanya ,merekalah orng-orang yang beruntung ”
“Dan orang-orang yangn dating sesudah mereka (Muhajirin dan Ansor) pada berdo’a . Ya tuhan Ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang te lah mendahului kami beriman dan jaganlah Eng kau jadikan kami dalam hal kedengkian terhadap orng-orang yang beriman .Ya Tuhan kami sesungguhnya Engkau maha pengasih lagi maha penyayang ”
“Wahai Manusia sesungguhnya aku telah menciptakan kamu dari orang laki-lakil dan orang perempuan dan menjadikan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu sa ling mengenal .Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang bertaqwa diantara kamu semua ”
Sesungguhnya orang yang takut kepda Allahn diantara Hambany-hambanya hanyalah Ulama .
“Diantara orang-orang mukmin, ada orang yang menepati apayang mereka janjikan kepada Allah,lalu ada diantara mereka yang gugur dan diantyara mereka ada yang menunggu mereka sam sekali tidak merubah (janjinya)”
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan beradalah kamub bersama orang-orang yang jujur”
“Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepadaku”
Maka bertannyalah kamu kepada orang yang berilmu jika kamu tak mengetahuinya”
“Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangya”
“Adapun orang-orang yang dalam hati merekaterdapat kecenderungan menyeleweng,maka mereka mengikuti ayat-ayat yang mustasyabihat daripadanya untuk menimbulkan fitnah dan mencari-cari Takwilnya,padayhal tidak ada yang mengetahui taqwilnya kecuali Allah. Sedang oranmg-orang yang mendalam ilmunya mereka mengatakan “Kami beriman kepada ayat-ayat yang Mustasyabihat itu semmuanya dari sisi Tuhan kami “ Dan orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran (daripadanya)”
“Barang siapa yang menentang Rasul setelah petunjuk yang jelas padanya dan dia mengikuti setelah ajaran-ajaran orang mukmin, Maka aku biarkan ia menguasai kesesatan yang telah dikuasainya (terus bergelimang dalam kesesatan )dan akau masukan mereka keneraka jahanam .Dan neraka jahanam itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali .
“Takutlah kamu semua akan fitnah yang benar-benar tidak hanya khusus menimpa orang-orang yang dzalim diantara kamu dan ketahuilah bahwa Alla h sangat dasyat sisanya ”
“Janganlah kamu bersandara kepada orang dzalim, maka kamu akan disentuh api neraka”
“Wahai oranng-orang yang beriman ,jagalah diri-diri kamu dan keluarga kamu dari api neraka yang bahan baklarnya adalah manusia dan batu ,diatasnya berdiri Malaikat –malaikat yang kasar ,keras dan tidak pernah mendurhakai Allah apa yang telah diperintahkanya kepda mereka dan selalu dan selalu mengerjakan apa yan di perintahkanya .
“Dan jangalah kamu seperti orang-orang yang mengnatakan “ kami mendengar ‘ padahal mere ka tidak mendengar”
“Sesungguhnya seburuk-buruknya mahkluk melata,menururt Allah ialah mereka yang pelak (tida k mau mendengar kebenaran)dan bisu (tidak mau bertanya dan menutur kan kebenaran)yang tidak berfikir ”
“Dan hendaklah ada diantara kamu,ada segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah kemunkaran .Dfan merekalah orang-orang yang beruntung”
“Dan saling tolong menolong kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa dan jaganlah tolong menolng dalam beebuat dosa dan permusuhan . Dan bertaqwalah kamu kepada Allah , sesungguhnya Allah sangnat dahsyat siksanya”
“Wa hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kes abaranmu serta berjaga-jagalah (menghadapi serangan musuh diperbatasan). Dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu mendapatkan keberuntungan ”
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (Agama)Allah dan janganlah kamubercerai-berai dan ingatlah nikmat Allah yang dilimpahkan kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah merukuknkan antara hati-hati kamu kemudian kamupun (karena nikmatnya) menjadi orang-orang byang bersaudara “
“Dan janganlah kamu saling bertengkar ,nanti kamu akan jadi gentar kehilangan kekuatanmu dan tabahlah kamu ,sesungguhnya Allah bers ama orang-orang yang tabah”
“Sesungguhnya orang-orang itu bersaudara , maka damaikanlah anatara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah ,supaya kamu di hormati”
“Kalau mereka melakukan apa yang di nasehatkan kepda mere ka, niscaya kan lebih baik bagi mere ka akan memper kokoh (iman mereka).Dan memang demikian ,Niscaya Aku anugrahkan kepada mere ka pahala yang agung dan Aku tunjukkan jalan yang lempang”
“Dan orang-orang yang berjihad dalam (mencari) keridloan Ku ,pasti Aku tunjukkan mereka kejalanKu ,sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat baik”
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat bersholawat untuk Nabi .Wahai orang-orang yang beriman bershlawatlah kamu untuknyua dan bersalamlah dengan penuh penghormatan”
“Dan (apa yang disisi Allah lebih baik dan lebih kekal juga abadi) orang-orang yang mematuhi eruan Tuahan mereka, mendirikan sholat dan urusan mereka (mereka selesaikan) secara musywarah antara mereka terhadapsebagian apayang Aku rizqikan ,mereka menafakahanya”
“…….Dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka (Muhajirin dan Anshor) dengan baik ,Allah ridlo kepada mereka ”
Amma ba’du
Sesungguhnya pertemuan dan saling mengenal persatuan an kekompokan adalah merupakan hal yang tidak seorangpun mengetahui manfaatnya .Betapa tidak Rasulullah SAW benar-benar telah bersabda yang artinya
“Tangan Allah bersa ma jama’ah apabila jama’ah itu ada yang memencil sendiri, maka syauithanpun akan menerkamnya seperti serigala menerkam kambing”
“Allah ridlo kamu se kalian sekalian menyembahnya dan tidak menyekutukanya dengan sesuatu apapun”
Kami sekalian berpegang teguh kepada ta li (agama) Allah seluruhnya dan tidak bercerai – berai
Kamu saling memperbaiki dengan orang yang dijadikan Allah sebagai pemimpin kamu
Dan Allah membenci bagi kamu .
Saling membantah .
Banyak Tanya da.
Menyiainyiakan harta benda
“Janganlah kamu saling dengki, saling menjerumuskan , saling membenci dan janagnlah sebagian kamu menjual atas kerugian jualan sebagian yang lain,dan jadikanlah kamu ,hamba-hamba Allah bersaudara ”
Suatu umat bagaikan jasad lainya
Orang-orang ibarat anggota-anggota tubuhnya
Setiap anggota punya tugas dan perananya
Seperti dimaklumi , Manusia tidak dapat bermasyarakat ,bercampur dengan yang lain , sebab seorangpun tak mungkin sendirian memenuhio segala-segala kebutuhanya .Dia mau tidak mau dipaksa bermasyarakat,berkumpul yang membawa kebaikan bagi umatnya dan menolak keburukan dan ancaman bahay daripadanya
Karena itu, persatuan dan ikatan bathinsatu dengan lain saling bantu menangani satu perkara seia-sekata adalh merupakan penyebab kebahagiaan yang terpenting dan factor paling kuat bagi menciptakan persaudaraan dan kasih sayangn
Beberapa banya k negara-negara yang menjadi makmur ,hamba-hambanya menjadi pemimpin yang berkuasa ,pembanguna merata ,negeri-negeri menjadi maju ,pemerintahan ditegakkan ,jalan-jalan menjadi lancar, perhubungan menjadi ramai dan masih banyak manfaat lain dan hasil persatuan merupakan keutamaan yang paling besar dan merupakan sebab dan sarana paling ampuh .
Rasulullah telah mempersaudarakan sahabat-sahabat nya sehingga mereka (saling kasih mengasihi dan saling menjaga hubungan) tidak ubahnya satu jasad ,apabila satu anggota tubuh mengeluh sa kit se luruh jasad ikut merasa demam dan tidak dapat tidur .
Itulah sebabnya mere ka menang atas musuh mereka kend ati jumlah mere ka sedikit >Meraka tundukan raja-rakja mereka taklukan negeri-negeri ,mereka buka kot-kota ,mereka bentangkan paying-payung kemakmuran , mereka bangun kerajaan-kerajaan dan mereka lancarkan jalan .
Firman Allah SWT ‘Wa aantainahu min kulli sya’in sababa”
“Dan Aku telah memberikan kepadanya jalan untuk mencapai segala sesuatu” .
Benarkah kata penyair yang menyatakan dengan bagusnya
“Berhimpunlah anak-anakku bila
kegentingan datang melanda
Jangan bercerai-berai , sendiri-sendiri
Cawan-cawan enggan pecah bila bersama
Ketika bercerai
Satu-satu pecah berderai ”
Sa ydina Ali Karamallahu Wajhah berkata :
Dengan per[pecahan tak ada sataupun kebaikan dikaruniakan Allah kepada seseorang baik dari orang-orang terdahulu maupun orang yang dating belakangan ”
Sebab satu kaum ,apabila hati-hati mereka berselisih dan hawa nafsu mereka mempermainkan mereka,maka mereka tidak akan melihat sesuatu tempatpun bagi kemaslahatan bersama .Mereka bukanlah bangsa yang bersatu tapi hanmy individu-individu yang berkumpul dalam arti jasmani belaka .hati dan keingina mereka menjadi sa ling selisih .Engkau mengira mereka menjadi satu ,tetapi hati mereka berbeda .
Mereka telah menjadi seperti kata orang “Kambing-kambing yang berpancar ditempat yang terbuka beberapa binatang buas telah mengepungnya .Kalau mereka sementara selamat,mungkin binatang buas belum sampai kepada mereka (dan pasti suatu saat pasti akan sampai kepada mereka) atau kerena saling berebut telah menyebabkan binatang bus itu saling berkelahi sendiri anatara mereka .Lalu sebagian mereka mengalahkan lain .dan yang menangpun akan menjadi perampas dan yang kalah akan menjadi pencuri. Si kambingpun jatuh antara si perampas dan pencuri .
Perpecahan adalah penyebab kelemahan ,kekalahan dan kegagalan di sepanjang zaman,bahkan pangkal kehancuran dan kemacetan,sumber keruntuhan dan kebinasaan dan penyebab kehinaan dean kenistaan .
Betapa banyak keluarga-keluarga besar,semula hidup dalam keadaan makmur,rumah-rumah penuh dengan penghuni sampai suatu ketika kalajengking perpecahan merayapi mereka,biasanya menjalar dan meracuni hati mereka dan Syaithan pun melakukan perananya, mereka kocar-kacir tak karuan. Dan rumah-rumah mereka runhtuh berantakan .
Sahabat Ali karamallahu Wajhah berkata dengan fasihnya :
“Kebenaran akan menjadi lemah karena perpecahan dan perselisihan dan perpecahan dan kebathilan maupun sebaliknya dapat menjadi kuat dengan persatuan dan kekompakan “
Pendek kata siapapun yang melihat pada cermin sejarah, membuka lembaran yang tidak sedikit dari ikhwal bangsa-bangsadan psang surut zamat serta apa saja yang terjadi pada mereka hingga pada saat saat kepunahanya akan mengetahui bahwa kekayaan yang pernah menggelimang mereka ,kebanggaan yang pernah mereka sandang dan kemuliaan yang pernah menjadi perhiasan mere ka, tidak lain adalah karena berkat apa yang secara kukuh mereka pegang , yaitu mereka bersatu dalam cita-ciota seia sekata searah setujuan ,pikiran-pikiran mereka seiring, maka inilah factor paling kuat yang mengangkat martabat dan kedaulatan mere ka dan benteng paling kokoh bagib menjaga kekuatan dan keselamatan ajaran mereka
Musuh-musuh mereka tak dapat berbuat apa-apa terhadap mereka ,malahan menundukan kepala ,menghormati mereka karena kewibawaan ,dan merekapun mencapai tujuan-tujuan mereka dengan gemilang .
Itulah bangsa-bangsa yang mentarinya dijadikan Allah tak pernah terbenam senantiasa memancar gemilang dan musuh-musuh mereka tak dapat mencapai sinarnya .
Wahai Ulama daaan Para pemimpin yangn bertaqwa dikalangan Ahlussunnah Wal Jamaah dan keluarga madzhab imam empat anda sekalian telah menima ilmu- ilmu dari orang-orang sebelum anda,orang-orang sebelum anda menimba dari orang-orang dari sebelum mereka, dengan jalanm sanad yang menyambung sampai kepada anda sekalian .Dan anda se kalian selalu meneliti dari siapa anda menimba ilmu agama anda itu .
Maka dengan demikian, anda sekalian penjaga-penjaga ilmu dan pintu-pintu gerbang ilmu-ilmu itu .Rumah-rumah tidak dimasuki kecuali dari pintu-pintu siapa yang memasukinya tidak lewat pintunya, disebut pencuri .
Sementara itu segolongan orang yang terjun kedalam lautan fitnah,memilih bid’ah dan bukan sunnah-sunnah Rasul , dan kebanyakan orang mukmin yang benar hanya terpaku. Maka para ahli Bid’ah itu seenaknya memutar balikkan kebenaran , memungkarkan ma’ruf dan memakrufkan kemungkaran .
Mereka mengajak kepada kitab Allah, padahal sedikitpun mereka tidak bertolak dari sana .
Mereka tidak berhenti sampai disitu, malahan mereka mendirikan perkumpulanpada prilaku mereka tersebut . Maka kesesatanpun akan semakin jauh.Orang-orang yang malang akan memasuki perkumpulan itu.Mereka tidak mendengar sabda Rasulullah SAW .
“Fandhuru ‘ammanta ta’khuzuna dienakum”
“Maka lihatlah dan telitilah dari sioapa kamu menerima ajaran agamamu itu”
“Sesungguhnya menjelang hari kiamat,muncul banyak pendusta ”
Janganlah kamu mengisi agama ini bila ia ber ada dalam kekuasaan ahlinya .Tangisilah agama ini bila ia berada di dalam kekuasaan bukan ahlinya .
Tepat sekali sahabat Umat Bin khattab Radliallahu ‘anhu ketika berkata “Agama islam hancur oleh perbuatan orang munafiq dengan Al Qur’an .
Anda ekalian adalah orang-orang yang lurus yang dapat menghilangkan kepalsuan ahli kebthilan .penafsiran orang-orang bodoh dan penyelewengan orang-orang yang over acting ,dengan hujjah Allh ,Tuhan semesta alam ,yang di wujudkan melalui lisan ia kehendaki .
Dan anda sekalian kelompok yang disebut di dalan sabda Rasulullah SAW. Anda sekelompok dari umatku yang tak bergeser ,selalu berdiri tegak diatas kebenaran ,tak dapat bercederai oleh orang-orang yang melawan mereka hingga dating putusan Allah SWT
Marilah anda semua dan segenap pengikut anda dari golongan kaum fakir miskin ,para hartawan ,rakyat jelata dan orang-orang kuat ,berbondong-bondong mauk jamiyah yang diberi nama “ Jamiyah Nahdlatul Ulama ”.
Masukklah dengan penuh kecintaan ,kasih saying , rukun ,bersatu dengan ikatan jiwa raga .
Ini adalah jamiyah yang lurus ,bersifat memperbaiki dan menyantuni ,Ia manis terasa di mulut orang-orang yang baik dan bengkal (orang kolot) ditenggorokan orng-orang yang tidak baik .Dalam hal ini hendaknya Anda sekalian saling mengingatkan dengan kerja sama yang baik dengan petunjuk yang memuaskan dan ajakn yang memikat serta hujjah yang tak terbantah .
Samapaikan secar terang-terangan apa yang diperintahkan Allah kepadamu, agar bid’ah-bid’ah terberantas oleh semua orang .
Rasulullah bersabda : Apabila fitnah-fitnah dan bid’ah-bid’ah muncul dan sahabt-sahabtku dicaci maki, maka hendaklah orang-orang Alim menampakkan ilmunya .Barang siapa tidak berbuat begitu ,. Maka dia akan terkena laknat Allah , laknat semua Malaikat dan semua orang .
Allah SWT telah berfirman :” Wa taawannu ‘alalbirri wattaqwa “
“Dan saling tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan taqwa kepada Allah ” .
Sayyidina Ali karramahullahu Wajhah berkata : tak seorang pun (betapa lama ijtihadnya dalam amal) mencapai hakikat taat kepada Allah yang semestinya .Namun termasuk hak –hak Allah yang wajib atas hamba-hambanya adalah nasehat yang dengan sekuat tenaga dan saling Bantu d alam menegakkan kebenaran diantara mereka .
Tak seorang pun (betapun tinggi kedudukanya dalam kebenaran dan betapa luhur derajat keutamaannya dalam agama ) dapat melampui kondisi membutuhkan pertolongan untuk memikul hak Allah yang di bebankan kepadanya .Dan tidak seorangpun (betepapun kerdil jiwanya dan pa ndangan-pandangan mata merendahkannya) melampui kondisi yang dibutuhkan bantunya dan di butuhkan untuk itu .
(Artinya tak seorangpun, betapapun tinggi derajatnya dan hebat dalam bidang agama dan kebenaran yang dapat lepas tidak membutuhkan bantuan dalam pelaksanaan kewajibanya terhadap Allah, tak seorang pun ,betapapun rendahnya , tidak dibutuhkan bantuanya atau diberi bantuan dalal melaksanakan kew ajiban itu Pent)
Tolong menolongh atau saling bantu pangkal keterlibatan Umat-umat .
Sebab kalau tidak ada tolong menolon, niscaya semangat dan kemauan akann lumpuh kare na merasa tidak mampu mengejar cita-cita .
Barang siapa mau tolong menolong dalam persoalan dunia dan akhirat , maka kan sempunalah kebahagiaannya ,nyaman dan sentosa hidupnya
Sayyidina Ahmad Bin Abdillah As-Saqqf berkata :
Jamiyah adalh perhimpunan yang telah meripakan tanda-tanda mengembirakan daerah-daerah menyatu ,bangunan-bangunanya telah berdiri tegak lalu kemana kamu akan pergi ? kemana ? .
“Wahai orang yang berpaling ,jadilah kamu orang-orang yang pertama , kalau tidak orang –orang yang menyusul masuk (jamiyah ini) . Jangan s ampai ketinggalan ,nanti suara penggoncang akan menyerumu dengan goncangan-goncangan .
Mereka (orang-orang munafiq itu)puas bahwa mereka ada bersama orang-orang yang ketinggalan (tidak termasuk ikut serta memperjuangkan agama Allah)hati mereka telah dikunci mati, maka merekapun tidak mengerti .
“Tiada Yang merasa aman dari azdab Allah kecuali orang-orang yang merugi ”
Ya Tuhan kami ,janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau memberi hidayah kepda kami ,anugrahkanlah kepada kami rahmat dari sisiMu, sesungguhnya Engkau Ma ha Penganugrah .
Ya tuhan kami ,Ampunilah bagi kami ,dosa-dosa kami ,hapuskanlah dari diridiri kami kesalahan-kesalahan kami dan wafatkan kami beserta orang-orang yang berbhakti .
IKI TULISAN ARAB PE
Terjemahan surat :
JAMIYAH NAHDLATU ULAMA kepada kerajaan Saudi Arabia tertanggal 5 Syawal 1346 .
Segala puji hanya tertentu bagi Allah yang tunggal , Shalawat serta salam atas penghulu dan junjungan kit Nabi besar Muhammad SAW, dan atas sekalian sekeluarga ,shahabat dan orang-orang pengikutnya .
Kehadapan paduka yang mulia Raja Hijaj dan Nejed serta Daerah takluknya semoga petunjuk Allahselalu terc urah atasnya untuk perbaikan kaum Muslimin
Kesejahteraan Rahmat dan berkat Allah atasmu sekalian .
Sesudah itu ,maka dua utusan jamiyah Nahdlatul Ulama di Surabaya (jawa) merasa mendapat kehormatan yang besar merasa diperkenankan menghadap paduka yang Mulia untuk menyampaikan tuntutan –tuntutan, permohonan dan pengharapan-pengharapan nya kehadapan paduka yang Mulia atas hal-hal sebagai berikut :
1.Pertama
Menuntut kemerdekaan dan kebebasan bermandzhab di negeri Hijaj dengan salah satu mandzhab yang empat Hanafi,Malik Syafii Dan Hambali .Hendaklh pelaksanaan kemerdekaan dan kebebasan bermandzhab tersebut dilakukan denngan pergiliran dengan Imam-imam dalam sambahyang terutama sembahyang jum’at di masjidil Haram dan pula seharusnya tiada dilarang masuknya kitab-kitab mandzhab tersebut dibidang taswuf ,dibidang Aqida, dan dibidang fiqih ibadah di negeri Hijaj seperti karangan-karangan Imam Ghazali , Imam sanusi dan lainya yang sudah masyhur akan sah dan benarnya.Hal sedemikian ini hanyalah memperkuat ,persatuan kaum Muslimin bermandzhab agar jadilah seluruh Kaum Muslimin sebagai tubuh yang satu seperti yang dikehendaki Rasullah bahwa Ummat Muhammad tidak akan berkumpul bersatu diatas kesesatan .
2. Kedua
Menuntut memeriahkan dengan pembangunan tempat-tempat bersejarah yang terkenal karenaditempat-tempat tersebut berdiri Masjid-masjid seperti tempat kelahiran Siti Fathimah Putri Rasullah dan bangunan Khaizaran dan lainya ,berpegang pada Firman Allah SWT.” Bahwasanya orang yang memeriahkan dan membagun Masjid-masjid Allah adalah orang yang beriman kepada Allah ,dan seterusnya ,serta juga Firman Allah SWT “ Siapakah yang lebih dzalim daripada orang-orang yang mencegahdigunakanya Masjid-masjid Allah untuk menyebut dan mengingat nama Allah di dalamnya dan berusaha untuk menghancurkan dan seterusnya ,serta juga untuk mengambil teladan yang berharga dari tempat-tempat yang betrsejarah tersebut .
3.Ketiga
Menuntut diumumkanya keseluruh dunia Islam tiap-tiap tahun sebelum musim Haji ketentuan yang berisi penjelasan yang berguna untuk kesejahteraan orang-orang yang Haji ,berapa pembayaran untuk Syekh ,untuk para Muthawwil dan berapabiaya dari Juddah ke Juddak agar setiap orang yang akan menunaikan Haji sudah cukup bersedia dengan segala –perbekalan yang perlu untuk pergi dan pulang nya agar mereka jangan dimintai lagi lebih dari pada yang ditentukan pemerintah secara resmi .
4.Keempat
Jamiyah Nahdlatul Ulama memohon balasan surat dari paduka Yang Mulia , yang menerangkan bahwa dua utusan telah menyampaikan permohonan-permohonan dari tuntutan tersebut kehadapan Paduka Yang Muliadan perkenenkanlah kiranya surat balasan Paduka Yang Mulia diserahkan kepada kedua utusan kami .
Berkenanlah kiranya Paduka Yang Mulia menerima terima kasih kami sebesar-besarnya dan penghargaan serta penghormatan kami setinggi-tingginya serta sehabis-habisnya tulus ikhlas kami.
Wassalam.
Dua utusan Nahdlatul Ulama ,Katib KH.Abdullah Hasbullah pensehat Syekh Ahmad Ghanaim Al-Amir
Terjemahan surat balasan kerajaan SAUDI ARABIA kepda Nahdlatul Ulama .
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang kerajaan Hijaj serta Daerah takluknya.
Nomor 2082 Tanggal 24 Dzulhijjah
1346 H
Dari Abdul Aziz dan Abdurrahman sekeluarga faisal , kepda yang terhormat ketua Jamiyah Nahdlatul Ulama di jawa . Syekh K.H Muhammad Hasyim Asy’ari dan penulisnya Syekh Alwi Bin Abdul Aziz ,semoga Allah selalu memeliharanya .Kemudian sesudah mengucapkan salam serta rahmat dan baroakh Allah atasmu, dijelas kan bahwa :
Surat saudara yang terhormat bernomor dan bertanggal 5 Syawal 1346 H telah kami terima .
Apa-apa yang disebut didalamnya sangat menarik kami terutam apayang disebutkan menunjukan kehendak keriinduan saudara-saudara dalam urusan kaum Musliman yang juga menjadi tumpuan perhatian dan pikiran Saudara dan kamipun demikian pula.,
Juga perombongan perutusan yang Saudara-saudara utus yaitu K.H Abdul Wahab Hasbullah penulis 1 jamiyah Nahdlatul Ulama dan Ustazd Ghanaim Al-A mir penasehatnya telah menghadap kepada kami dan telah menyampaikan apa-apa yang Saudara-saudara sampaikan dengan per-antaraan mereka.
Adapun masalah perbaikan Negeri Hijaj adalah urusan intern dalam kerajaan dan Pemerintahan ,tidaklah tertegah segala amal perbuatan yang menyenangkan orang-orang yang naik Haji ke Baithullahil Haram dan tidak terlarang seorangpun dari Kaum Muslimin yang berkeingina melakukan segala amal perbuatan yang baik sesuai Syari’at hukum Islam .
Adapun soal kemerdekaan dan kebebasan dalam m,enganut mandzhabnya . Maka bagi Allah segala puji dan anugerah ,seluruh Kaum Muslimin bebas merdeka , dalam urusan mere ka kecuali dal;am urusan yang jelas di haramkan oleh Allah SWt yang tidak dapat seseorang suatu dalil yang menghalalkan amal perbuatan nya ,tidak ada pada Al qur’an tidak ada pada Sunnah Rasullah SAW ,tidak ada pad Mandzhab salaful Shaleh yakni diabad ke 1,ke 2dan ke 3 dan tidak ada pada fatwa para Imam mandzhab yang empat .Apa-apa yang sesuai dengan semua itu kamipun mengamalkanya ,kamipun melakukanya dan kamipun membantu pelaksanaannya sedang sebaiknya apa-apa yang bertentangan dengan itu (yaitu Al qur’an, Sunnah Rasul para Salafus Shaleh) .
SUSUNANPENGURUS BESAR NAHDLTUL ULAMA
MASA JABATAN 2004-2009
MUSTASYAR
KH. M.Ilyas Ruhiat
KH. Endin Fachrudin Masthuro
KH. A. Musthofa Bisri
KH. A. Muchit Muzadi
KH. Sanusi Baco
KH.M. Syafi’i Hadzami
KH. Syech Muchtar Muda Nasution
KH. Mujtaba Ismail ,MA
KH. M. Zen Syukri
PENGURUS SYURIYAH
Rais Aam : DR.KH. Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh
Wakil Rais Aam : KH.DR. M. Tholhah Hasan
Rais : KH. Ma’ruf Amin
Rais : KH. Ahmad Idris Marzuki
Rais : Drs.KH A. Hafizh Ustman
Rais : DR.KH. Muhammad Masyhuri Naim, MA
Rais : Prof. DR. KH. Said Aqil Al-munawar ,MA
Rais : Prof .DR.KH .Chatibul Umam
Rais : Drs. KH. Adib Rafiudin Izza
Rais : Prof. DR. KH. Abdul Mu’iz Kabri
Rais : KH. Habib Muhammad Abdillah Al- jufri
Rais : DR.KH. Artani Hasbi
Rais : Drs.KH. Syaifudin Amsir
Katib Aam : Prof.DR. KH. Nasarrudin Umar,MA
Katib : DRs. KH. Malik Madany ,MA
Katib : DR.KH. Anwar Ibrahim
Katib : KH. Achmad Jauhari
Katib : Drs. H. Mansur Ainun Najih
A’wan
KH. Nawawi Abdul Jalil
KH. Nasarrudin Husni Jarrah , MA
KH. Masruri Abdul Mughni
KH. Aziz Masyhuri
Drs. KH A.Chasbullah Badawi
KH. Abdurrahman Latukau,LC
KH. Abdullah Schal
Drs. KH.Abduln Warits Ilyas
KH. A. Warsun Munawir ,SH
Drs, Atabik Ali
KH. Zainudin Djazuli
Drs. H. Taufiq ,SH
KH. A. Syatibi
Drs. KH. Saleh Thachir
KH. Abrori Achwan
KH..Tubagus Abdul Hakim
KH. Abdul Halim
KH. Sholeh
Dr. Hj Suryani Thahir
KH. Hasib Wachab
KH. Siddiq Fauzi
DR. Hj, Faizah Sibromalisi
KH. Hb. Syarief Muhammad
Drs. H. Chasbullah Amin
Prof. DR. Hj. Chuzaimah Tahido Yanggo
Hj. Asmah Syahruni
Kh. Afifidin Muhajir
PENGURUS HARIAN TANFIDZIYAH
Ketua Umum : Drs. KH. Ahmad Hasyim Muzadi
Ketua : Drs. KH. Masdar Farid Mas’udi ,MA
Ketua : Drs. Hj. Ahmad Bagdja
Ketua : H.M Rozy Munir,SE, M, Sc
Ketua : Prof . DR.KH Said Aqil Sirodj ,MA
Ketua : Prof. DR . H.M Ridwan Lubis
Ketua : H.M. Fajrul Falaakh .SH, MA, M, Sc
Ketua : DR. H. Andi Jamaro Dulung, M. Si
Ketua : Ir.H. Muhammad Zuhhad Mughni
Ketua : Prof.DR. H. Masykuri Abdillah
Ketua : Drs.H. Abd. Azizi Ahmad, MA
Ketua : Drs.H. Abbas Abdul Mu’in ,MA
Ketua : Drs. KH. Abdul Wahid Aziz Bisri ,LC
Sekretaris Jenderal : Dr. Endang Turmudi<MA
Wakil Sekjen : Drs. H. Taufiq R. Abdullah
Wakil Sekjen : Drs. Syaiful Bachri Anshori
Wakil Sekjen : Ir. H.M. Iqbal Sulam
Wakil Sekjen : Drs. H. Anas Thahir ,MBA
Bendahara : H. Abdulllah Machrus
Wakil Bendahara : Drs. H. Sirodjul Munir ,M. Sc
Wakil Bendahara : Ir. H. Bambang Adyaksa
Wakil Bendahara : Drs. H. Romin Hidayat
Wakil Bendahara : H. Asmui Suhaimi ,SE. MBA
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-16120935361110936172013-04-09T22:45:00.001-07:002013-04-09T22:45:54.324-07:00Niat baik belum tentu menjadi baik, kalau tidak bersamaan dengan cara yang baik pula.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQrJT6s_r9gRUDmxTQ2nziwO6L0TqXN_-E1oSlIaXaCrsJ7ausn3oNvy-CkXP-2QyVtc9IQGCdwTgvYb1NZqQl89_4UXyhTlp48eMQSERNcTMmskBW-XZ_SrpodwGVjW_L4LIPlM5GV98/s1600/24022013577.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQrJT6s_r9gRUDmxTQ2nziwO6L0TqXN_-E1oSlIaXaCrsJ7ausn3oNvy-CkXP-2QyVtc9IQGCdwTgvYb1NZqQl89_4UXyhTlp48eMQSERNcTMmskBW-XZ_SrpodwGVjW_L4LIPlM5GV98/s320/24022013577.jpg" width="320" /></a></div>
<br /><br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-88973826072775953392013-04-09T22:38:00.000-07:002013-04-09T22:38:05.837-07:00Sambel Terong Ama teri Goreng, menjadi saksi bisu.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjncyKhNWSdwKcOLrPDBAhVmGFVSgV9kbocrkfWMPzOh9IhbDd-mbA1gsuUm7SUGz0Fndi0hN9RwwJmUTfOOK2-M3dchNF7LbfsDtkqXltX-JZer6rEA7UZ1e_64lCKW_4pUojvUZvwDyI/s1600/24022013521.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="311" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjncyKhNWSdwKcOLrPDBAhVmGFVSgV9kbocrkfWMPzOh9IhbDd-mbA1gsuUm7SUGz0Fndi0hN9RwwJmUTfOOK2-M3dchNF7LbfsDtkqXltX-JZer6rEA7UZ1e_64lCKW_4pUojvUZvwDyI/s320/24022013521.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzxfDpwNVOQH6OvL4aGnEViXT_aVlK-UtUISUwg3L4hyCDPFZZPz-xlqGaBeFqspNLJXQOqcFJUSir3aqukRqmybfemgRdOR0ECESk3VWi_J3P9UqBER0OTyIpvmD0MlQCmQ9RSU8WlFU/s1600/24022013572.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzxfDpwNVOQH6OvL4aGnEViXT_aVlK-UtUISUwg3L4hyCDPFZZPz-xlqGaBeFqspNLJXQOqcFJUSir3aqukRqmybfemgRdOR0ECESk3VWi_J3P9UqBER0OTyIpvmD0MlQCmQ9RSU8WlFU/s320/24022013572.jpg" width="320" /></a></div>
indahnya saat bersama, segala permasalah dan problematika bisa dibicarakan, tentunya dengan prinsip tasamuh dan demi kepentingan yang sama tentunya (GP. Ansor). <br /><br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-59663572783041473732013-03-24T20:46:00.000-07:002013-03-24T20:46:34.364-07:00Agama untuk dijalankan manusia, maka rekontruksi keilmuan tidak boleh berhenti.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves>false</w:TrackMoves>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-536870145 1107305727 0 0 415 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:612.1pt 33.0cm;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.45pt;
mso-footer-margin:35.45pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0.75pt; width: 100%;" width="100%">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Membumikan Gagasan Ibn Khaldun
(Sebuah Pembacaan atas Konsep Sosiologi dan Filsafat Sejarah) <o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0.75pt; width: 100%;" width="100%">
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: right;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?view=article&catid=6:makalah&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&format=pdf&option=com_content&Itemid=11" title=""PDF" "><span lang="IN" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1028" type="#_x0000_t75"
alt="PDF"
href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?view=article&catid=6:makalah&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&format=pdf&option=com_content&Itemid=11"
title=""PDF"" style='width:12pt;height:12pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square' o:button="t">
<v:fill o:detectmouseclick="t"/>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\KOPLAK\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif"
o:title="PDF"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span><img alt="PDF" border="0" height="16" src="file:///C:/Users/KOPLAK/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="Picture_x0020_1" width="16" /></span><!--[endif]--></span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0.75pt; width: 100%;" width="100%">
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: right;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?view=article&catid=6:makalah&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&tmpl=component&print=1&layout=default&page=&option=com_content&Itemid=11" title=""Cetak" "><span lang="IN" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_2"
o:spid="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75" alt="Cetak"
href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?view=article&catid=6:makalah&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&tmpl=component&print=1&layout=default&page=&option=com_content&Itemid=11"
title=""Cetak"" style='width:12pt;height:12pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square' o:button="t">
<v:fill o:detectmouseclick="t"/>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\KOPLAK\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif"
o:title="Cetak"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span><img alt="Cetak" border="0" height="16" src="file:///C:/Users/KOPLAK/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" v:shapes="Picture_x0020_2" width="16" /></span><!--[endif]--></span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0.75pt; width: 100%;" width="100%">
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: right;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_mailto&tmpl=component&link=aHR0cDovL2xha3Blc2RhbS5udW1lc2lyLmNvbS9pbmRleC5waHA/b3B0aW9uPWNvbV9jb250ZW50JnZpZXc9YXJ0aWNsZSZpZD0yMjptZW1idW1pa2FuLWdhZ2FzYW4taWJuLWtoYWxkdW4tc2VidWFoLXBlbWJhY2Fhbi1hdGFzLWtvbnNlcC1zb3Npb2xvZ2ktZGFuLWZpbHNhZmF0LXNlamFyYWgmY2F0aWQ9NjptYWthbGFoJkl0ZW1pZD0xMQ==" title=""E-mail" "><span lang="IN" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="Picture_x0020_3"
o:spid="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" alt="E-mail"
href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_mailto&tmpl=component&link=aHR0cDovL2xha3Blc2RhbS5udW1lc2lyLmNvbS9pbmRleC5waHA/b3B0aW9uPWNvbV9jb250ZW50JnZpZXc9YXJ0aWNsZSZpZD0yMjptZW1idW1pa2FuLWdhZ2FzYW4taWJuLWtoYWxkdW4tc2VidWFoLXBlbWJhY2Fhbi1hdGFzLWtvbnNlcC1zb3Npb2xvZ2ktZGFuLWZpbHNhZmF0LXNlamFyYWgmY2F0aWQ9NjptYWthbGFoJkl0ZW1pZD0xMQ=="
title=""E-mail"" style='width:12pt;height:12pt;visibility:visible;
mso-wrap-style:square' o:button="t">
<v:fill o:detectmouseclick="t"/>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\KOPLAK\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.gif"
o:title="E-mail"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span><img alt="E-mail" border="0" height="16" src="file:///C:/Users/KOPLAK/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" v:shapes="Picture_x0020_3" width="16" /></span><!--[endif]--></span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0.75pt;" valign="top">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<h3 class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menimbang
Epigonisme dengan Empirisme Religius </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h3>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Asumsi
yang melekang kuat dalam benak masyarakat muslim selama berabad-abad adalah
selepas runtuhnya Baghdad karena serangan bangsa Mongol, peradaban Islam
menjadi mundur dan hancur. Peradaban Islam, baik di Timur maupun Barat,
bergerak turun menuju titik nadir. Cerita kegemilangan dan optimisme sarjana
raksasa Islam Klasik menguap. Berganti menjadi pesimisme dan glorifikasi atas
tradisi dan warisan masa silam. Inovasi adalah sebuah kelangkaan. Sementara
ketundukan dan kepasrahan adalah sikap yang dominan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Banyak
sejarawan sepakat dengan asumsi di atas. Bagi mereka, pasca keruntuhan
Baghdad, peradaban Islam telah bangkrut dan gulung tikar. Yang tampil ke
permukaan adalah sekadar pengulangan; tanpa berhasil menjelitkan nuansa baru.
Budaya komentar (<i>syarh</i>), penjelasan (<i>hasyiyah</i>), ringkasan (<i>talkhis</i>)
dan membikin syair (<i>nudhum</i>) adalah lebih dari sekadar bukti untuk
meneguhkan tesis kemunduran dan kebangkrutan peradaban Islam<a name='more'></a>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Figur-figur
brilian semodel Ibn Rushd yang mencoba mensinergikan antara syariat dengan
filsafat, al-Farabi yang menggagas konsep “al-Madinah al-Fadhilah” dan Ibn
Arabi dengan tawaran Wihdat al-Adyan-nya merupakan figur yang hampir mustahil
terlahir kembali. Mayoritas para sarjana Islam Klasik sesudah mereka yang
hidup pasca keruntuhan Baghdad memilih taklid (budaya epigonisme) dalam
segala bidang sebagai corak dinamika intelektual. Sebuah genre yang
bertolakbelakang dengan <i>style</i> dinamika intelektual pra keruntuhan
Baghdad.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sesungguhnya,
opini di atas tidaklah sepenuhnya tepat. Bahwa peradaban Islam selepas
jatuhnya Baghdad ke tangan Mongol tak berdaya, benar adanya. Namun, ia tak
benar-benar mati. Beberapa sarjana besar juga terlahir dalam masa kegelapan
Islam. Mereka tidak hanya mengekor. Mereka justru kelak menjadi sarjana besar
karena inovasi-inovasi dan langkah-langkah intelektualnya yang begitu
meraksasa. Teori-teori ilmiah mereka bahkan tetap eksis hingga masa sekarang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Nyatanya,
abad 14 yang dituding sebagai abad kemunduran berhasil melahirkan banyak
sarjana-sarjana besar yang kelak masyhur dalam pelbagai diskursus keilmuan
kontemporer. Dengan sadar, tulisan ini hendak memotret secara integral kiprah
intelektual Ibn Khaldun, </span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn1"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[1]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> salah seorang sarjana muslim kenamaan yang lahir pada
abad yang disebut banyak orang sebagai abad kemunduran Islam; lahir dan
tumbuh dalam era krisis multi dimensi. Masa di mana Islam dikepung oleh dua
kekuatan imperialisme; dari Barat bergerak tentara Salib dan dari Timur,
bangsa Mongol menyerang dan membabi buta. Masa yang diyakini tidak akan
pernah menghasilkan intelektual-intelektual berkualitas global.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tulisan
ini pun berupaya merekam motif-motif intelektual sosok Ibn Khaldun. Pun
bermaksud memotret ide-ide raksasa (dengan menjadikan konsep sosiologi dan
filsafat sejarahnya sebagai sampel utama) Ibn Khaldun beserta relevansinya
dalam era mutakhir ini. Terlebih, masyarakat dunia mengenal Ibn Khaldun
sebagai pioner bagi kajian sosiologi modern. Dengan menampilkan Ibn Khaldun
sebagai sebuah anomali, tulisan ini pun berusaha untuk membuktikan bahwa era <i>chaos</i>
bagi peradaban Islam tak melulu paralel dengan lesunya dinamika intektualitas
Islam Klasik. Dalam bahasa yang singkat, bahwa ternyata peradaban Islam belum
pernah padam sebagaimana disangkakan banyak kalangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sebagaimana
disinggung di atas, penyerangan Mongol ke Baghdad 10 Februari 1258 membuat
dinasti Abasiyyah takluk.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn2"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[2]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Iklim intelektual berganti dengan iklim peperangan yang
tak kunjung henti. Abasiyyah terpecah dalam beberapa negara (dinasti) kecil –<i>duwaylât</i>,
dalam istilah Arab. Baik kawasan Barat ataupun Timur. Siklus naik-turun
dialami oleh negara-negara Islam. Realitas ini semakin mempertegas keyakinan
bahwa kemunduran mulai menghinggapi peradaban Islam dalam segala bidang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Namun,
sebelum peradaban Islam menjadi lenyap, tergantikan oleh peradaban Barat yang
tak enggan untuk mempelajari warisan Ibn Rushd, di Tunisia, terlahir Ibn
Khaldun pada 27 Mei 1332 M; atau empat tahun sebelum kelahiran Timur Lenk.
Sosok yang di kemudian hari menjadi figur fenomenal karena Muqaddimah-nya,
dan juga karena konsep-konsep briliannya. Dengan nada yang sama, dalam buku
klasiknya, <i>Ibn Chaldun und Seine Kulturgeschichte Der Arabischen Reiche</i>,
Von Kriemer bersaksi bahwa kelahiran Ibn Khaldun, pada akhirnya mampu
menyelamatkan iklim intelektualitas Islam. Terlebih dia merupakan tokoh yang
mengawali perbincangan mengenai sejarah peradaban (<i>Kulturgeschichte</i>).</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn3"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[3]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Bagi Kriemer, Ibn Khaldun tak hanya sekadar seorang figur
sejarawan. Dia adalah tokoh cerdas yang besar dan eksis dalam diskursus
intelektual karena gagasan-gagasannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sekalipun
terlahir dalam masa kemunduran peradaban Islam,</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn4"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[4]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Ibn Khaldun justru besar dan tumbuh dalam suasana
intelektual berkat didikan sang ayah, Muhammad. Ayahnya adalah penganut taat
madzhab Maliki dan berguru langsung terhadap salah satu fuqaha Maliki bernama
Abu Abdillah al-Zabidiy. Seorang pakar fikih otoritatif madzhab Maliki pada
zamannya. Pendidikan yang diterima dari ayahnya inilah yang banyak
mempengaruhi sisi religiusitas seorang Ibn Khaldun. Layaknya penganut madzhab
Maliki lainnya, pemahaman keagamaan Ibn Khaldun lebih banyak didominasi oleh
gaya epigonisme.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kepada
ayahnya, Ibn Khaldun banyak belajar mengenai kajian-kajian fikih, utamanya
fikih madzhab Maliki. Pun lebih memperdalamnya dengan berguru pada
tokoh-tokoh lainnya. Penguasaannya yang mendalam atas kajian fikih madzhab
Maliki inilah yang pada akhirnya mengantarkan Ibn Khaldun menduduki jabatan
Qadhi al-Qudhat (hakim agung) sepanjang empat tahun. Sebuah jabatan yang
menjerumuskan dirinya dalam kubangan konflik dengan para agamawan Mesir. Fanatisme
madzhab dan ketundukan atas tradisi (epigonisme) menjadi demikian kentara
dalam sosok Ibn Khaldun dalam kapasitasnya sebagai seorang pakar fikih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pada
tahun 1347 M, yaitu masa di mana Abu al-Hasan, raja al-Muraniyyin berhasil
menguasai Maghrib Tengah dan Afrika, serombongan sarjana-sarjana besar muslim
dari Andalusia, Tilmasan dan Fas singgah dan menetap di Tunisia. Salah
seorang dari mereka adalah pakar ilmu-ilmu eksakta dan filsafat tersohor di
penjuru Maghrib bernama Abu Abdillah Muhammad ibn Ibrahim al-Abiliy.
Kepadanya, Ibn Khaldun berguru secara serius. Hingga bisa dikatakan, tokoh
inilah yang banyak memberikan pengaruh mendalam pada Ibn Khaldun. Terlebih
al-Abiliy merupakan sosok yang holistik. Dia merupakan seorang filsuf, ahli
matematika, piawai dalam masalah kalam dan pakar dalam kajian sejarah,
politik dan ekonomi.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn5"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[5]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pemahamannya
atas kajian filsafat, nyatanya memberikan kontribusi yang positif bagi
kemampuan intelektualnya. Alih-alih menerima filsafat tanpa <i>reserve</i>,
Ibn Khaldun banyak memberikan "catatan" bagi konsepsi-konsepsi
filsafati. Ibn Khaldun, layaknya al-Ghazali dan Ibn Taymiyyah, pun mengalami
fase meragu-kritis (<i>al-Syakk al-Naqdiy</i>) atas beberapa ajaran filsafat.
Jika al-Ghazali meragu pada kemampuan akal untuk bisa merengkuh kebenaran
sejati (<i>al-<u>H</u>aqq</i>), dan saat Ibn Taymiyyah gamang pada keabsahan
"<i>al-kulliyyât al-'aqliyyah al-'ammâh</i>", maka Ibn Khaldun
tidak meyakini klaim filosof yang mendaku mengetahui segala sesuatu dengan
perantaraan silogisme Yunani. Bagi Ibn Khaldun, rumusan-rumusan logika formal
ala Aristoteles yang begitu dipedomani oleh para filosof Islam, pada banyak
aspek, berseberangan dengan kebenaran alami yang bersumberkan kemampuan
inderawi.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn6"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[6]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ibn
Khaldun dengan tegas menafikan keabsolutan kebenaran yang berdasar pada
kaidah mantik. Penafian ini berdasar pada fakta bahwa kesesuaian antara
konklusi (<i>natijah</i>) sebuah tindakan silogikal dengan <i>output</i>
persepsi inderawi tidaklah meyakinkan; sebatas dugaan semata.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn7"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[7]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Fase meragu inilah yang menjadi pondasi bagi idealitas
madzhab empirisme yang diimani oleh Ibn Khaldun. Sebuah madzhab empirisme
yang telah terdivergensi.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn8"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[8]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Empirisme yang bergulat mesra dengan aspek-aspek
religiusitas Ibn Khaldun. Idiom "divergensi empirisme" di sini
bermaksud bahwa dalam ranah teologis-praksis, Ibn Khaldun cenderung sengaja
tidak konsisten dalam berpegang teguh pada metode empirismenya. Sebab sangat
mustahil menarik teori dan hipotesa teologi dalam kancah empirisme sejati
yang menuntut pembuktian dan observasi secara mendalam dan berkesinambungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">"Pengkhianatan"
(jika kita tak keberatan dengan penggunaan istilah ini) Ibn Khaldun pada
madzhab empirisme bukan lah sebuah tuduhan yang serampangan. Jika dicermati,
konsep empirisme ala Ibn Khaldun mengalami perbedaan yang signifikan dengan
empirisme kepunyaan tokoh-tokoh lain semisal John Locke. Layaknya para
penganut empirisme, filsuf berkebangsaan Inggris John Locke (1632) yang
masyhur dengan konsep "tabula rasa"-nya meyakini bahwa pengetahuan
yang berbasiskan empirisme adalah pengetahuan yang bersifat paripurna. Meski
tokoh ini juga tidak menegasikan adanya pengetahuan yang berbasis intuisi dan
berdasar atas argumentasi. Tokoh ini juga menolak anggapan bahwa manusia
mempunyai pengetahuan yang fitri adanya (<i>innate ideas</i>).</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn9"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[9]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Poin
terakhir itu yang menjadikan Locke dengan Ibn Khaldun kian berbeda.
Sebagaimana al-Ghazali, Ibn Khaldun berasumsi bahwa dalam akal manusia
terdapat pengetahuan dasar dan potensi untuk mengembangkan pengetahuan yang
ada. Bagi penulis, sikap yang diambil Ibn Khaldun dapat dimengerti. Ia
merupakan sebentuk jalan tengah di saat Ibn Khaldun tetap bersikukuh
mengimani empirisme dan ketidakmungkinannya melepas baju religiusitasnya
sebagai seorang muslim. Ibn Khaldun masih saja meyakini akan adanya
"kebenaran lain" (meta-kebenaran) selain kebenaran yang bersumber
dari metode empirismenya. Upaya mendialogkan dua aspek yang berlainan dalam
pribadi Ibn Khaldun nampak jelas dalam keyakinannya bahwa manusia hanya mampu
mengetahui alam fisika. Adapun hal yang berkaitan dengan dunia metafisika
menjadi tanggungjawab agama. Ia sepakat dengan para kaum sufi, bahwa
perjalanan menuju alam metafisika dapat ditempuh melalui zuhud.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Beberapa
sikapnya terhadap agama kian menegaskan asumsi bahwa Ibn Khaldun bersikukuh
mempertemukan madzhab empirisme dengan pengetahuan agama yang dimilikinya.
Salah satu konsekwensi Ibn Khaldun dalam mendamaikan doktrin agama dan
madzhab empirisme adalah kegagalannya dalam memaksimalkan implementasi
madzhab empirisme dalam buku "al-'Ibar wa Diwan al-Mubtada' wa al-Khabar
fı Ayyam al-`Arab wa al-`Ajam wa al-Barbar wa man 'Asarahum min Dhawı
al-Sultan al-Akbar" secara total.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn10"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[10]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Bahkan jika dicermati, sikap yang dipilih Ibn Khaldun
itu, membuat Mukaddimat sendiri terasa bagai dua sisi mata uang. Pada bagian
awal Mukaddimat, Ibn Khaldun menjelma sebagai sosok penganut empirisme taat
dan di bagian akhir , dia tetap tak bisa beranjak dari kungkungan budaya
epigonisme.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Menuju
Objektivikasi <i>Târîkh</i> </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sebuah
kesaksian menarik terekam dalam tulisan Ben Saleem Hamees. Mencoba mengkaji
Ibn Khaldun dan buah pemikirannya melalui pisau bedah kontemporer,
strukturalisme, dia berujar:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">"..Kita
tak perlu heran, bagaimana Ibn Khaldun –dengan segala kekayaan konsep
briliannya- terlahir pada masa kemunduran. Sebab, jika dia hidup dalam masa
yang tenang dan tentram, maka dia hanyalah sekedar penulis buku sejarah, atau
pakar fikih dan praktisi politik-prolifik. Tapi karena dia berada dalam
sebuah masa di mana kehampaan meraja, maka dia menjelma sebagai pemikir yang
melawat ke sebalik sejarah.."</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn11"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[11]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kutipan
di atas bermaksud memberikan sebuah informasi awal bahwa inovasi-inovasi
brilian Ibn Khaldun dalam pelbagai bidang dan kajian lebih banyak terbantu
oleh kian terpuruknya kondisi peradaban Islam. Dengan merujuk kembali kepada
fase meragu-nya Ibn Khaldun, secara terang dapat diketahui bahwa pada
masanya, dominasi logika formal Aristoteles belumlah mereda. Sebagaimana
al-Ghazali dan Ibn Taymiyyah, perlawanan terhadap hegemoni logika klasik
Aristoteles pun dilakukan oleh Ibn Khaldun. Hanya saja, Ibn Khaldun
menjadikan perlawanannya atas mantik (yang terepresentasikan dalam konsep <i>syakk</i>
<i>naqdiy</i>-nya) sebagai titik tolak sekaligus inspirasi bagi upayanya
dalam melakukan pembahasan atas kajian fenomena sejarah. Inilah yang
membedakannya dengan para sarjana Muslim klasik lainnya yang hidup sebelum
Ibn Khaldun. Para sarjana klasik Muslim sebelum Ibn Khaldun lebih
banyak menggunakan "desakralisasi mantik" sebagai spirit pembaruan
dan inovasi dalam diskursus seputar fikih dan kalam.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn12"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[12]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Secara
brilian, Ibn Khaldun mengaplikasikan <i>al-naqd fi tamhish al-hadits</i>
(daya kritis yang kerap dipakai dalam pembuktian validitas transmisi hadits)
dalam proses validasi historiografi. Bagi Ibn Khaldun, penulisan sejarah
model generasi awal seperti al-Waqidiy dan Ibn Hisyam dapat diuji
keabsahannya dengan metode al-jarh wa al-ta’dil karena masih mengedepankan
pola transmisional (<i>sanad</i>). Yang mengagumkan dari Ibn Khaldun adalah
ketika dia menyodorkan satu tesis bahwa sejarah tidak hanya sekadar
penceritaan ulang atas peristiwa yang terjadi di masa silam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Namun
lebih dari itu, bahwa sejarah juga harus dipahami sebagai sebuah proses yang
menyampaikan informasi berkaitan dengan sebab-musabab kejadian sebuah
peristiwa. Kajian sejarah juga harus mau menyajikan anasir-anasir yang
mendukung dan menghambat pergerakan sebuah peradaban yang telah lewat. Di
dalam hal ini, terlihat Ibn Khaldun tengah masuk dalam sebuah kajian baru
yang dalam era kontemporer, kita mengenalnya sebagai kajian filsafat sejarah
yang oleh banyak sarjana Barat disematkan kepada filsuf berkebangsaan Italia,
Vico.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Hebatnya,
di tangan Ibn Khaldun, kajian historiografi mengalami pergeseran makna yang
sangat signifikan. Historiografi, galibnya, layaknya di benak para historian
(sejarawan) klasik macam al-Thabari dan al-Mas'udiy selalu saja bermakna
penceritaan ulang atas kisah-kisah nabi dan para raja. Para historian klasik
menghabiskan berjilid-jilid kertas hanya untuk bercerita tentang keluarga
raja dan para keturunannya. Sebagai deskripsi lanjutan, dapat penulis
ketengahkan di sini komparasi model-model metode historiografi yang dianut
oleh beberapa sejarawan klasik. Al-Thabari dalam pengantar buku sejarahnya
yang klasik itu, <i>Tarikh al-Umam wa al-Muluk</i> menjelaskan bahwa dia
hanya mencukupkan diri dengan menyalin secara utuh sebuah peristiwa tanpa
disertai kritisisme atas transmisi dan redaksi. Sementara Abu al-Hasan Ali
ibn al-Husayn al-Mas'udiy dalam pengantar untuk buku sejarahnya yang berjudul
<i>Muruj al-Dzahab wa Ma'adin al-Jawahir</i> <i>fi al-Tarikh</i>,</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn13"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[13]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> sedikit banyak telah melakukan terobosan baru dengan
menyertakan nalar kritis dalam setiap penerimaannya terhadap sejarah. Dia
hanya menerima kabar-kabar yang masyhur saja.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn14"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[14]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Tragisnya, "penyakit" yang sama juga melanda
al-Maqrizi.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn15"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[15]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Seorang sejarawan yang satu masa dengan Ibn Khaldun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dan
pada akhirnya, sikap berbeda diambil Ibn Khaldun. Alih-alih mengekor, Ibn
Khaldun memberikan sinaran baru dalam kajian historiografi. Gaya bertutur
semacam itu yang ditentang habis-habisan oleh Ibn Khaldun. Ibn Khaldun
menyodorkan alternatif dengan menjadikan historiografi lebih memfokuskan diri
pada sejarah masyarakat dan peradabannya seraya menginformasikan konstruksi
sebuah peristiwa dan sebab-akibatnya. Lebih dari itu, Ibn Khaldun (dengan
tanpa mengurangi apresiasi pada historian generasi pertama macam Ibn Is<u>h</u>aq,
al-Thabari dan al-Mas'udiy) mengecam keras madzhab narativisme (<i>al-târîkh
al-washfiy</i>) yang menjadi <i>mainstream</i> para historian Muslim
terdahulu.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn16"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[16]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kegeraman
Ibn Khaldun pada madzhab narativisme memang beralasan. Terlebih gaya
narativisme ini lebih didominasi oleh ketundukan pada sumber data dan fakta
historis. Para sejarawan klasik gagal dan enggan melakukan verifikasi terkait
dengan data dan fakta historis.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn17"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[17]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Dalam analisa Ibn Khaldun, kegagalan ini disebabkan oleh
berbagai faktor. <b><i>Pertama</i></b>, pencukupan atas data dan fakta
historis yang tersedia dalam lingkup madzhabnya. <b><i>Kedua</i></b>,
kepercayaan berlebihan terhadap narasumber. <b><i>Ketiga</i></b>, kegagalan
memahami motif sebuah persitiwa sejarah. <b><i>Keempat</i></b>, keberpihakan
yang kental pada tokoh-tokoh besar. <b><i>Kelima</i></b>, ketidakmampuan dalam
memahami karakteristik sebuah komunitas. Kritik pedas Ibn Khaldun juga
terlontar kembali kepada sederetan sejarawan klasik semodel Ibn Hisyam, Ibn
Ishaq, al-Waqidiy, al-Baladzariy, Ibn Abdul Hakam al-Mishriy, al-Thabariy,
al-Mas'udiy dan Ibn al-Atsir. Oleh Ibn Khaldun, mereka semua dianggap tidak
dapat mensterilkan kajian historiografi sebagaimana yang termanifestasikan
dalam buku-buku sejarah karya mereka dari mitos dan takhayul. Bagi Ibn
Khaldun, buku sejarah yang ideal adalah buku yang enggan memuat cerita
rekaan, mitos, dan khurafat. Bahkan, buku sejarah harus sepi dari
cerita-cerita yang berlawanan dengan karakteristik masyarakat sekalipun.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn18"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[18]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Selain
melakukan kritik, Ibn Khaldun tercatat melakukan koreksi atas
kesalahan-kesalahan dalam buku-buku sejarah klasik. Sebagai misal, Ibn Khaldun
menganggap data yang menyebutkan secara pasti angka tentara Bani Israil dan
pengikut Musa dalam buku sejarah karangan al-Mas'udi sebagai kabar yang jauh
dari nilai-nilai kebenaran. Ibn Khaldun berpendapat, informasi itu
menyesatkan karena informasi tersebut terkait dengan jumlah bilangan.
Kemudian ada al-Bakriy yang menceritakan sebuah mitos tentang keberadaan satu
kota yang memiliki 10.000 gerbang. Cerita ini pun diyakini oleh Ibn Khaldun
sebagai rekaan semata karena tidak adanya persesuaian dengan karakter
masyarakatnya.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn19"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[19]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Bagi Ibn Khaldun, aspek posibilitas dan imposibilitas
sebuah sejarah dapat dibuktikan dengan pengetahuan yang memadai terhadap
fenomena riil dan pemahaman secara mendalam agar dapat menemukan ciri khasnya
serta sejauh mana tingkat kenisbiannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Di
sini, terlihat Ibn Khaldun tengah menawarkan sebuah metode penceritaan
sejarah yang lebih elegan bila disandingkan dengan madzhab narativisme.
Metode yang dalam dunia historiografi kontemporer dikenal dengan metode
strukturalisme; sebuah anti tesa atas metode narativisme. Dengan mengimani
metode ini, Ibn Khaldun hendak menyampaikan kepada publik bahwa kajian
sejarah yang ideal harus berdiri pada sebuah pondasi utama, yaitu upaya
menyibak motif keberlangsungan sejarah. Dengan berpijak atas <i>platform</i>
tersebut, akan dapat diketahui bahwa dalam setiap proses sejarah manapun
terdapat kaidah-kaidah historis bersifat universal dan parsial.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn20"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[20]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Selebihnya, sejarawan juga tidak hanya merasa cukup
dengan kekayaan data dan fakta historis semata, namun punya kewajiban untuk
memahami perangkat-perangkat lain sebagai alat bantu dalam proses penulisan
sejarah.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn21"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[21]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Keyakinan
Ibn Khaldun di atas bahwa konsep kajian historiografi harus mengambil bidikan
utama berupa peradaban masyarakat terlihat mengalami persenyawaan dengan
konsep historiografi yang digulirkan oleh Arnold Joseph Toynbee, seorang
sejarawan besar berkebangsaan Inggris. Toynbee berpendapat, medan kajian
sejarah kontemporer hendaknya lebih terfokuskan pada komunitas yang tak
tersekat oleh batasan negara dan golongan politik tertentu. Bahkan, bukan
tidak mungkin jika konsep Toynbee tersebut terilhami oleh pemikiran Ibn
Khaldun. Terlebih, dengan jujur dan terbuka, Toynbee memberikan apresiasi
yang hangat pada Ibn Khaldun yang termaktub dalam karya-karyanya.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn22"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[22]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pada
akhirnya, gagasan-gasan cerdas Ibn Khaldun dalam kajian historiografi hendak
mengarah pada satu tujuan mulia. Dengan ide-ide inovatifnya itu, Ibn Khaldun
tengah berupaya menanamkan satu hal yang oleh Karl Jaspers disebut sebagai
"kesadaran sejarah". Ia adalah sebentuk kesadaran yang disertai
sebuah kemampuan dan kemauan untuk menempatkan entitas sejarah sebagaimana eksistensinya
dalam sejarah yang telah berproses; sebagaimana sebenarnya berjalan (Wie es
Eigentlich Gewesen).</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn23"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[23]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Dan sejarah yang dicita-citakan oleh Ibn Khaldun adalah
sejarah yang menjadikan studi sosial sebagai topik utamanya. Nyatanya,
kecenderungan ini, sekarang menjadi <i>mainstream</i> dalam dunia historiografi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengurai
Lokus Gerak Perubahan Sosial-Politik</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Berangkat
dari keprihatinan terhadap sikap permisifisme para historian Muslim klasik
yang tidak melakukan verifikasi data dan redaksi dalam kajian historiografi,
Ibn Khaldun menganggap perlu adanya upaya untuk melakukan penyulihan atas
materi-materi yang termuat dalam buku sejarah klasik yang berjilid-jilid.
Upaya ini menjadi perlu diadakan agar sejarah mampu menampilkan cerita yang
sesuai dengan kondisi yang berkembang di masyarakat. Ibn Khaldun memandang,
kesalahan (ketidak akuratan data) yang terdapat dalam buku-buku sejarah
klasik itu, salah satu penyebab pokoknya adalah karena para sejarawan klasik
buta dengan fenomena-fenomena sosial kemasyarakatan. Mereka tidak mempunyai
modal pemahaman yang kuat atas karakteristik sebuah komunitas masyarakat.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn24"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[24]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pun
Ibn Khaldun menganggap kajian atas fenomena sosial kemasyarakatan yang
dilakukan oleh para sarjana klasik sebelumnya belumlah mencukupi. Mereka,
para sarjana klasik, mengkaji fenomena sebuah peradaban hanya dengan sekadar
mendeskripsikannya, menganjurkan untuk menirunya atau bahkan memberikan
gambaran dasar yang terkadang terkesan utopis. Bukan menganalisanya sehingga
mampu menyibak tabiat atau karakter serta kaidah-kaidah yang eksis
dalam peradaban tersebut. Oleh karenanya, Ibn Khaldun berkeyakinan bahwa
kajian atas fenomena sosial kemasyarakatan idealnya berdiri sebagai sebuah
disiplin ilmu mandiri (<i>Sui Generis</i>). Satu disiplin ilmu yang
belakangan dikenal dengan nama ilmu sosiologi. Berdasar fakta tersebut,
banyak kalangan menganggap Ibn Khaldun sebagai "Bapak Ilmu
Sosiologi"; jauh sebelum filsuf Perancis, Auguste Comte (1798-1857)
melakukannya.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn25"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[25]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tak
hanya faktor keprihatinan atas buku-buku sejarah klasik yang memuat cerita
tidak akurat yang menggerakkan Ibn Khaldun merumuskan teori-teori baru
berkenaan dengan fenomena sosial kemasyarakatan. Keyakinan Ibn Khaldun pada
gerak evolusi pada peradaban sebagai sebuah keniscayaan juga ikut berpengaruh
dan membantu Ibn Khaldun dalam merumuskan konsep-konsep sosiologinya. Ibn
Khaldun memandang bahwa salah satu karakteristik fenomena sosial
kemasyarakatan tidak bergerak linear, apalagi monoton. Ia akan punya banyak
varian terkait dengan ragam masyarakatnya. Bahkan akan mengalami
ketidaksamaan pula, sekalipun dalam satu komunitas, jika terdapat perbedaan
kurun dan waktu. Jika demikian, adalah sebuah kemustahilan terjadinya
persamaan di dua komunitas dalam fenomena-fenomena sosial kemasyarakatannya.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn26"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[26]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Demi
membumikan gugusan konsep dan gagasan sosiologinya, Ibn Khaldun merumuskan
sebuah metode. Ibn Khaldun melandaskan kajian sosiologinya pada observasi
paripurna atas fenomena masyarakat dalam sebuah bangsa atau negara, baik
tingkat rawan konfliknya, korelasi dengan generasi sebelumnya serta
menganalisa beberapa ciri mendasar, juga inter relasi dan jalinan komunikasi.
Maka, tak mengherankan, jika metode sosiologi ala Ibn Khaldun ini terdiri
dari dua tahapan. <b><i>Pertama</i></b>, studi empirik-induktif-historik
(yang terejawantahkan dalam obervasi). <b><i>Kedua</i></b>, analisa mendalam
guna menghasilkan konklusi berupa kaidah-kaidah. Terkait dengan observasi,
Ibn Khaldun menggarisbawahi pentingnya menjadikan fenomena masyarakat sebagai
sesuatu (entitas) yang eksis dan riil. "Wejangan" Ibn Khaldun
tersebut di kemudian hari menjadi pokok bagi madzhab Positivisme yang diimani
oleh Auguste Comte dan Emile Durkheim. Dalam aliran Positivisme, fenomena
masyarakat ditempatkan sebagai entitas riil, bukan sebagai
"sesuatu" yang abstrak.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn27"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[27]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Mengawali
kajian sosiologinya, Ibn Khaldun mencoba mendedahkan entitas masyarakat
(peradaban) serta karakteristik yang melingkupinya. Baginya, entitas sebuah
masyarakat dapat disingkap dengan menggunakan tiga piranti. <b><i>Pertama</i></b>,
sebab-sebab kemunculan masyarakat. <b><i>Kedua</i></b>, pengaruh kondisi
geografis pada proses pembentukan fisik maupun non fisik. <b><i>Ketiga</i></b>,
pengaruh kekuatan metafisika terhadap kehidupan masyarakat. Dalam menelisik
faktor pendorong kemunculan masyarakat, Ibn Khaldun mengawalinya dengan
mengutip postulat Aristoteles yang menyatakan bahwa pada dasarnya, manusia
merupakan makhluk politik. Dengan politik manusia berupaya agar dapat bekerja
sama untuk memenuhi kebutuhan pokok dan mempertahankan diri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Hanya
saja, postulat klasik itu oleh Ibn Khaldun diintrodusir sedemikian rupa
sehingga mendapatkan penafsiran yang berbeda. Ibn Khaldun mempertautkan
postulat tersebut dengan realitas konstruksi sosial masyarakat dan dengan
tingkat kebutuhan alamiah masyarakat (manusia) layaknya makan dan upaya
mempertahankan eksistensinya. Berdasar atas pertautan itu, Ibn Khaldun
menyimpulkan bahwa kebutuhan terhadap materi merupakan faktor penentu dalam
proses (kemunculan) peradaban.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn28"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[28]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Konklusi semacam itu yang belum diungkap oleh para
sarjana lain sebelum Ibn Khaldun. Kecenderungan materialisme dalam diri
manusia mengakibatkan munculnya kesadaran bahwa mereka (manusia) tidak dapat
mempertahankan eksistensinya tanpa peran serta dari yang lain. Dan pada
akhirnya, kesadaran untuk saling membantu melahirkan banyak varian peran
kehidupan yang dapat dijalankan oleh masing-masing manusia agar saling
melengkapi satu sama lainnya. Dampak langsung dari ragam fungsi sosial
manusia sebagai instrumen asasi peradaban adalah terjadinya kesepakatan
berupa aturan-aturan yang mengikat mereka semua. Akibat adanya aturan
tersebut, kebutuhan terhadap sosok pemimpin yang bertujuan untuk mengawal
tegaknya kesepakatan menjadi tak terelakkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Berdasarkan
fakta bahwa kebutuhan terhadap pemimpin adalah kebutuhan natural, Ibn Khaldun
menyerang konsep "al-Madinat al-Fadhilah"-nya al-Farabi yang
dianggap memberikan gambaran sebuah masyarakat yang mengawang. Terlebih
konsep tersebut menyiratkan bahwa idealitas sebuah masyarakat dapat tercapai
bila masyarakat tersebut mampu lepas dari ketergantungannya pada pemimpin. Di
sini, Ibn Khaldun nampak tengah menyajikan batasan definitif baru bagi
masyarakat. Dia tak memberikan batasan definitif teologis maupun politis,
namun menganggap masyarakat (peradaban) sebagai sebuah perkumpulan yang berdiri
atas prinsip kerja sama. Bermodalkan telaah empirisnya atas faktor-faktor
penyebab kemunculan peradaban, Ibn Khaldun sampai pada sebuah tesa baru,
bahwa sejatinya masyarakat dan negara tidak lah dapat berjalan beriringan,
sekalipun nyatanya, masyarakat mustahil eksis tanpa wujud kekuatan politik.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn29"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[29]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Gagasan-gagasan
genial Ibn Khaldun tak hanya terhenti di situ. Dengan penguasaan materi
kajian geografi yang termuat dalam buku Ptolemus dan al-Idrisiy, juga
pendapat-pendapat al-Mas'udiy, Ibn Rushd dan Ibn Sina, Ibn Khaldun mencoba
membuktikan adanya pengaruh signifikan dari iklim dan letak geografis bagi
perkembangan fisik dan psikis masyarakat. Oleh Ibn Khaldun, kondisi cuaca
atau iklim, disinyalir memberikan tiga pengaruh signifikan bagi masyarakat. <b><i>Pertama</i></b>,
memberikan beberapa ciri khusus dalam proses pembentukan badan. <b><i>Kedua</i></b>,
dalam batas-batas tertentu, menjadikan adanya perbedaan dan kesamaan bagi
semua daerah atau bangsa. <b><i>Ketiga</i></b>, memberikan pengaruh bagi
perkembangan sejarah sebuah masyarakat. Upaya ini mendapat apresiasi positif
dari akademisi Rusia, I.Y Kratsykovsky dengan menganggapnya sebagai langkah
maju yang belum pernah dilakukan oleh sarjana manapun.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn30"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[30]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Ibn Khaldun pun melengkapi kajiannya dengan menambahkan
data-data yang berkenaan dengan kajian etnografi dan demografi dalam kaitan
relasinya dengan perkembangan peradaban (masyarakat).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tak
luput dari bidikan Ibn Khaldun adalah kajiannya terhadap fenomena sosial
dengan mengambil sudut pandang pada kaidah-kaidah dan persepsi universal yang
menjadi pokok dan dasar dalam pengaturan masyarakat serta kohesi sosial.
Salah satu kaidah tersebut adalah kaidah yang berkenaan dengan konstruksi
atau struktur luar masyarakat. Kaidah inilah yang oleh madzhab Emile Durkheim
disebut sebagai "La Morphologie Sociale" yang diklaim diperkenalkan
oleh Durkheim. Secara substantif, tesis itu bukanlah barang baru. Terlebih
Ibn Khaldun telah mengintrodusirnya jauh-jauh hari dalam Muqaddimah-nya.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn31"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[31]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Yang
menakjubkan, selain memperkenalkan substansi Morfologi Sosial, Ibn Khaldun
juga mampu mendeskripsikan dengan akurat sejarah perkembangan masyarakat
(peradaban). Bagaimanapun model konstruksi peradabannya, dalam benak Ibn
Khaldun, ia takkan terlepas dari konsep sejarah perkembangan masyarakat yang
dicetuskannya.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn32"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[32]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Olehnya, sejarah perkembangan masyarakat dipetakan
menjadi tiga tahapan. Yang paling natural adalah fase primitif atau nomaden (<i>al-Tawahhusy</i>),
kemudian memasuki fase tradisional (<i>al-'Umran al-Badawi</i>) dan terakhir,
fase <i>al-'Umran al-Hadhariy</i> (masyarakat sipil; <i>sedentary societies</i>).
Umur ketiga fase tersebut, amat tergantung pada tingkat produktivitas
perekonomiannya. Tak mengherankan, jika Ibn Khaldun berkeyakinan bahwa syarat
asasi bagi eksistensi sebuah masyarakat adalah adanya jaminan bagi hak milik
individu sebagai manifestasi sistem perekonomian parsial. Berdasarkan pada
konsep jaminan keamanan bagi hak milik individu, Ibn Khaldun membangun
teori-teori ekonominya, utamanya teori tata negara dan politik.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn33"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[33]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bagi
Ibn Khaldun, jaminan atas hak milik individu dapat terlaksana jika sistem
politik dalam masyarakat tersebut telah tersedia. Wujud dari berjalannya
sistem politik-kekuasaan adalah adanya pemimpin yang kebijakannya dipatuhi
oleh segenap lapisan masyarakat. Dalam konteks sejarah peradaban
(masyarakat), sistem politik kekuasaan, terutama terkait dengan prosesi
pengangkatan pemimpin mempunyai korelasi kuat dengan konsep <i>ashabiyyah</i>
(fanatisme), selain kedua faktor lainnya yakni faktor ekonomi dan agama,
terlebih jika tipe masyarakat tersebut adalah masyarakat tradisional (<i>al-Mujtama'
al-Badawiy</i>).</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn34"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[34]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Jabiri, dalam disertasinya yang berjudul <i>al-‘Ashabiyyah
wa al-Dawlah: Ma’âlim Nadzariyyah Khaldûiyyah fit Târikh al- Islâmî</i> juga
memberikan afirmasi yang senada. Dengan meminjam piranti "bawah sadar
politik"-nya Regis Debray, Jabiri sampai pada kesimpulan bahwa ada tiga
hal penting di balik bangunan nalar politik Arab-Islam yaitu <i>kabilah</i>, <i>akidah</i>
dan <i>ghanimah</i>. Bagi penulis, tiga faktor tersebut, sejatinya merupakan
pengulangan atas konsep Ibn Khaldun walau dengan redaksi yang berbeda. Ibn
Khaldun membahasakannya dengan <i>ashabiyyah</i>, <i>al-da'wah al-diniyyah</i>
dan <i>madzhab fil ma‘âsy ghairat thabî‘i</i>.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn35"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[35]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Beberapa
pandangan maju Ibn Khaldun berkaitan dengan dunia politik kekuasaan juga
terbukti mempunyai daya tahan dan diakui relevansinya. Selain karena
kenetralannya, ide-ide tersebut merupakan ide segar yang menabrak kebekuan
sistem politik saat itu. Terutama dalam wilayah Arab. Terkait dengan
pemimpin, Ibn Khaldun memberikan gambaran bagaimana kriteria seorang
pemimpin. Pemimpin, ujar Ibn Khaldun, haruslah seorang yang adil,
berwawasan luas dan cakap. Dia juga dengan lugas menegasikan prasyarat klan
Quraisy dari keabsahan kriteria pemimpin.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn36"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[36]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Dengan sadar, Ibn Khaldun telah mengambil sikap yang
bertolak belakang dengan mayoritas fuqaha, termasuk al-Mawardi di dalamnya.
Ibn Khaldun mencoba melakukan penafsiran ulang atas persyaratan klan Quraisy.
Dengan mengacu pada konsep <i>'ashabiyyah</i>-nya, dia meyakini bahwa syarat
klan Quraisy tersebut muncul karena seorang pemimpin membutuhkan legitimasi
yang kuat dalam melaksanakan amanat undang-undang. Dan legitimasi politik
saat itu hanya bisa diperoleh dari klan Quraisy yang notabene merupakan suku
terkuat. Jika demikian, ketika dominasi tidak lagi berada di tangan Quraisy,
maka faktor '<i>ashabiyyah</i> yang akan mampu menjadi determinannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ibn
Khaldun dalam Perspektif Kekinian</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sekalipun
gagasan Ibn Khaldun termasuk dalam kategori melampaui jamannya, ide besar Ibn
Khaldun, baik dalam kajian filsafat sejarah dan sosiologi tak mendapatkan
apresiasi sepantasnya dari generasi sarjana muslim sesudahnya. Wacana yang
diangkat Ibn Khaldun tak lebih sebagai gagasan periferal; terasingkan. Atau
meminjam gugatan Syed Farid Alatas, “<i>why should a social thinker like Ibn
Khaldun be excluded from the serious study of the history of sociology,
sociological theory or historical sociology?</i>”</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn37"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[37]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dalam
analisa Syed Farid Alatas, keterkucilan Ibn Khaldun dari pentas sosiologi
kontemporer dikarenakan kecilnya simpati dan pengakuan sarjana Barat terhadap
konsep sosiologi yang digagas pihak non Barat. Analisa Syed Farid Alatas bisa
saja dibenarkan. Faktanya, hanya ada sedikit sarjana Barat yang mengakui
bahwa Ibn Khaldun merupakan pendiri sosiologi. Beberapa dari sedikit itu
antara lain, Von Kriemer, Robert Flint, Ludwig Gumplowizc dan Franz
Oppenheimer. Menurut amatan penulis, keterasingan Ibn Khaldun beserta
gagasannya lebih banyak disebabkan oleh minimnya kesadaran para sarjana
muslim sesudah Ibn Khaldun untuk melanjutkan konsepnya. Boleh dibilang, Ibn
Khaldun tak mempunyai murid yang dapat mengawal kekokohan konsepsinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Apresiasi
sarjana muslim atas konsep Ibn Khaldun baru merebak pasca ide pembaharuan
mulai berkumandang. Kita mengenal Abdullah Laroui yang membandingkan Ibn
Khaldun dengan Niccolo Machiavelli, Ali Abdul Wahid Wafi yang
membandingkannya dengan Auguste Comte, Abdul Aziz Izzat yang
mengkomparasikannya dengan Emile Durkheim, dan Fuad Bali yang
mempersandingkannya dengan Karl Marx.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Upaya
beberapa sarjana muslim melakukan komparasi gagasan Ibn Khaldun dengan
gagasan para pengkaji sosiologi di era modern pada dasarnya sebuah langkah
untuk membuktikan kepada publik bahwa Ibn Khaldun merupakan pendiri ilmu
sosiologi. Sekalipun demikian, fakta itu tak bisa mengabaikan bahwa para
sarjana Barat lah terhitung semenjak era Rennaisance yang mendominasi kajian
sosiologi. Fakta tersebut juga tak bisa mengaburkan, betapa beberapa kalangan
intelektual, baik dari pihak Barat ataupun Islam sendiri yang meragukan
otentisitas gagasan Ibn Khaldun. Dari kalangan Islam ada Mahmud Ismail yang
gigih meruntuhkan klaim originalitas pemikiran Ibn Khaldun, sedang di Barat
ada H.A.R Gibb yang meragukan keaslian metode Ibn Khaldun yang dianggapnya
hanya mengadopsi dari sarjana sebelumnya.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn38"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[38]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Meski
tak sedikit yang bersuara nyinyir atas penyematan konsep sosiologi pada Ibn
Khaldun, nyatanya, banyak kalangan yang bersikukuh bahwa Ibn Khaldun adalah
peletak dasar konsep-konsep sosiologi kontemporer yang lantas didaku sebagai
karya original para sarjana Barat. Sebagai misal, dalam bukunya berjudul
"Ibn Khaldoun; Naissance de L'Histoire passe du Tiers Monde", Yves
Lacoste berkeyakinan jika sesungguhnya Ibn Khaldun adalah penggagas bagi
metode materialisme-historisisme.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn39"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[39]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Satu metode yang selalu dikaitkan dengan metode
dialektika materialisme aliran Marxisme.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bagi
penulis, klaim Lacoste bukanlah sebuah klaim gegabah. Sebab pada
kenyataannya, Ibn Khaldun dalam Mukaddimahnya secara tegas menyatakan,
"sesungguhnya, perbedaan antar generasi dalam beberapa sifatnya,
berkelindan dengan perbedaannya dalam mata pencaharian." Pernyataan
lebih tegas datang dari Syed Farid Alatas yang berkeyakinan jika
konsep-konsep Ibn Khaldun tidak semuanya bersifat partikularistik dan
temporal. Adalah sebuah keniscayaan bagi kajian sosiologi modern untuk
menerima konsep-konsep sosiologi yang teleh dikembangkan oleh Ibn Khaldun
sebelumnya.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn40"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[40]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sikap
yang menganggap bahwa Ibn Khaldun merupakan pioner kajian sosiologi juga
keluar dari Mahmoud Dhaouadi. Menurutnya, ada beberapa kesamaan yang nampak
dalam konsep sosiologi Ibn Khaldun (Timur) dengan konsep sosiologi sarjana
Barat Modern dan Kontemporer. Salah satu hal yang dipakai olehnya sebagai
dalil adalah komparasi dalam tipologi masyarakat. Hampir mayoritas sosiolog
Barat mengikuti Ibn Khaldun yang membagi masyarakat pasca primitif dalam dua
bentuk. Ibn Khaldun menamakannya dengan tipe <i>badawi</i> dan <i>hadhari</i>,
Durkheim dengan kategori <i>mechanical</i> dan <i>organic solidarity society</i>,
Becker dengan <i>sacred</i> dan <i>secular society</i>, Lerner dengan <i>traditional</i>
dan <i>modern society</i>,<i> </i>dan Parsons dengan <i>pattern variables</i>;
<i>particularism</i> dan <i>universalism oriented society</i>.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn41"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[41]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Praktis hanya berbeda dalam istilah atau nomenklatur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kesimpulan</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Betapapun,
kiprah intelektual Ibn Khaldun tak bisa dinafikan begitu saja. Sebagai sosok
yang terlahir ketika dunia Arab Islam tengah kehilangan simbol politik
kekuasaan, tak menjadikan Ibn Khaldun terjebak dalam budaya defeatisme yang
menjadi alternatif paling realistis bagi masyarakat Arab Islam. Dengan konsep
sosiologi serta filsafat sejarahnya, Ibn Khaldun melalui ide briliannya itu
mendapat pelbagai apresiasi dari sejumlah kalangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Selain
sebagai pioner kajian sosiologi, Ibn Khaldun juga disebut sebagai penggagas
bidang filsafat sejarah. Beberapa akademisi malah beranggapan, karya Ibn
Khaldun berjudul Mukaddimah itu justru serupa bibit bagi kajian antropologi
modern yang matang di tangan Barat.</span><span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftn42"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">[42]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Tak salah, bila kita menganggapnya sebagai bukti bahwa dunia
Islam tak terlalu meratapi keruntuhan Baghdad yang selalu disalahpahami
sebagai penyahih bagi kelesuan dunia intelektual Islam.[] <i>Allahumma Inni
As'aluka al-'Afwa wa al-'Afiyat wa al-Mu'afat. Najjihna Ya Rabb!</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br clear="all" />
<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">
<hr align="center" size="2" width="100%" />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref1"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[1]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Ide dan kreasi serta terobosan
tokoh besar ini pada mulanya, di kalangan Arab-Islam, praktis tidak
mendapatkan apresiasi yang sepantasnya. Sosok ini terlahir dengan nama
Abdurrahman ibn Muhammad ibn Muhammad ibn Muhammad ibn al-Hasan ibn Muhammad
ibn Jabir ibn Muhammad ibn Ibrahim ibn Abdurrahman ibn Khaldun. Tentang Ibn Khaldun
secara lengkap, lihat, Abdurrahman ibn Khaldun, (2006), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">al-Ta'rif
bi Ibn Khaldun wa Rihlatuhu Gharban wa Syarqan</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Cet. I, Cairo: al-Hay'at al-'Ammah li Qushur
al-Tsaqafah, h. 1.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref2"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[2]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Sebuah buku mencoba mendeskripsikan
detik-detik kehancuran peradaban Islam di tangan pasukan Mongol secara
gamblang dan lugas. Ini yang menyebabkan buku ini menjadi sebuah buku
otoritatif dalam kajiannya. Untuk lebih jelasnya, lihat, Mushthafa Thaha
Badar, (1999), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Mihnat
al-Islam al-Kubra; aw Zawal al-Khilafah al-'Abasiyyah min Baghdad 'ala Aydi
al-Mongol</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Cet.
II, Cairo: al-Hay'at al-Mishriyyah al-'Ammah li al-Kitab.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref3"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[3]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Kesaksian Von Kriemer tersebut
dapat dijumpai dalam, T.J De Boer, (t.t), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Tarikh al-Falsafah al-Islamiyah</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Cairo: Lajnat al-Ta'lif wa
al-Tarjamah wa al-Nasyr, h. 269.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref4"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[4]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Analisa berbeda dikemukakan oleh
Dr. Qasem Abduh Qasem dalam tulisannya yang berjudul </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Ibn
Khaldun; Kayfa Qara'ahu al-Mu'arrikhûn</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">. Baginya, Ibn Khaldun hidup pada masa-masa akhir
menjelang masa kegelapan Arab. Menurutnya, kemunduran Arab (Islam) terhitung semenjak
berkuasanya Dinasti Utsmaniyyah atas sebagian besar wilayah Arab. Lihat
analisanya dalam, Dr. Qasem Abduh Qasem, (November 2006), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Ibn
Khaldun; Kayfa Qara'ahu al-Mu'arrikhûn</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Vol.576, Kuwait: Majalah al-Arabiy, h. 66-69.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref5"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[5]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Relasi antara Ibn Khaldun dan
al-Abiliy digambarkan secara apik oleh Svetlena Batshiva, (1986), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">al-'Umran
al-Basyari fi Muqaddimah Ibn Khaldun</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Cairo: al-Hay'at al-Mishriyyah al-'Ammah li al-Kitab, h.
52-54. Banyak kalangan menunjuk al-Abiliy sebagai salu satu determinan bagi
potensi intelektual Ibn Khaldun. Tapi dalam amatan yang lain, potensi
intelektual Ibn Khaldun terasah karena karakternya yang selalu ingin berbuat
hal yang berbeda dengan orang-orang disekitarnya. Lihat, Franz Rosenthal,
(1983), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Ibn
Khaldun in his Time (May 27, 1332 - March 17, 1406)</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Journal of Asian and African
Studies, 18, 166, h. 168.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref6"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[6]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> T.J De Boer, </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Op-Cit</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, h. 270-271.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref7"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[7]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Kritik Ibn Khaldun terhadap
filsafat dapat dijumpai dalam sebuah bab khusus yang bertajuk "</span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Fashl fi
Ibthâl al-Falsafat wa Fasâdi Munta<u>h</u>alliha</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">". Untuk lebih jelasnya, lihat dalam, Ali Abdul Wahid
Wafi (ed), Abdurrahman ibn Muhammad Ibn Khaldun, (2006), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Muqaddimat
Ibn Khaldun</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Vol.
III, Cairo: al-Hay'at al-Mishriyyah al-'Ammah li al-Kitab, h. 1080-1086.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref8"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[8]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Dalam kajian filsafat, empirisme
adalah sebuah teori pengetahuan yang menekankan peran eksperimentatif,
terutama yang berkaitan dengan persepsi inderawi dalam sebuah kesatuan
formasi ide atau gagasan. Pada masa klasik, madzhab ini terwakili oleh
kalangan Shopis, Aristoteles. Di masa Islam Klasik, tokoh yang mengimaninya
adalah Ibn Sina, Ibn Rushd dan Ibn Khaldun. Di Barat, empirisme mengenalkan
pada kita sosok-sosok seperti Thomas Aquinas, Francis Bacon, Thomas Hobbes,
John Locke, George Berkeley, David Hume, dan John Stuart Mill. Sekalipun
demikian, empirisme antara satu tokoh dengan tokoh lainnya telah banyak
mengalami perkembangan; untuk tidak menganggapnya sebagai sebuah penyimpangan
atau deviasi.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref9"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[9]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Tentang penjelasan lebih detail
mengenai </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Tabula
Rasa</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> dan </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Innate Ideas</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> dapat dilihat dalam, Azmi Islam,
(t.t), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">John
Locke</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Cairo: Dar al-Tasaqafah, h.
56-57.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref10"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[10]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Mahmud Ismail, (2000), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Nihayat
Usthurat Nadhariyyat Ibn Khaldun Muqtabasat min Rasa'il Ikhwan al-Shafa</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Cairo: Dar al-Quba, h. 12.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref11"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[11]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Ben Saleem Hamees, (2006), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">al-Khalduniyyah
fi Dhaw'i Falsafat al-Tarikh</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">,
Cairo: al-Majlis al-A'la li al-Tsaqafah, h. 23.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref12"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[12]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Lihat dalam Samiyah Hasan
al-Sâ'âtîy, (2006), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Ibn Khaldun Mubdi'an; Qira'at Jadidah li Fikrihi wa
Manhajihi fi 'Ilm al-Ijtima'</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">,
Cairo: al-Majlis al-A'la li al-Tsaqafah, h. 102-104. Bandingkan dengan sebuah
artikel yang ditulis olehnya. Lihat dalam, Samiyah Hasan al-Sâ'âtîy, (Mei
2007), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">al-Syakk
'inda Ibn Khaldun</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">,
Vol.582, Kuwait: Majalah al-Arabiy, h. 23-27.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref13"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[13]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Tokoh besar ini terlahir di
Baghdad pada tahun 896 M. Oleh banyak kalangan, tokoh ini mendapat julukan
Herodotus dari Arab. Sekalipun Ernest Renan lebih suka membandingkannya
dengan penulis besar Yunani Kuno, Pausanias. Dalam kajian historiografi,
al-Mas'udiy tercatat sebagai sarjana Arab pertama kali yang mengkombinasikan
sejarah dengan pendekatan geografis dalam skala yang masif.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref14"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[14]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Tentang komparasi metode
historiografi beberapa </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">mu'arrikh</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">
besar Islam Klasik dapat dijumpai dalam, Hasan al-Sa'atiy, (2006), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">'Ilm
al-Ijtima' al-Khalduniy; Qawa'id al-Manhaj</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Cairo: al-Majlis al-A'la li al-Tsaqafah, h. 67-71.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref15"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[15]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Tentang tokoh ini, silahkan baca,
Dr. Qasem Abduh Qasem, (Januari 2006), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">al-Maqriziy; Syahidu 'Ashrihi</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Vol.576, Kuwait: Majalah
al-Arabiy, h. 154-157. Sayangnya, kajian yang dilakukan oleh Qasem Abduh
Qasem lebih kental nuansa apologianya.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref16"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[16]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Bagi para penikmat kajian
historiografi dapat mengetahui dengan seksama bahwa metode narativisme banyak
memiliki kelemahan. Salah satunya adalah bahwa narativisme kerap lebih banyak
bercerita tentang orang-orang besar dan enggan berupaya memahami fenomena di
balik sebuah peristiwa sejarah dan oleh karenanya ia cenderung literalistik;
apa adanya.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref17"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[17]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Uraian singkat mengenai kesadaran
untuk memulai objektivikasi penulisan sejarah dapat dilihat dalam, Dr. Abdul
Hakim al-Ka'biy, (September 2005), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">al-Tarikh wa Ma Wara'a al-Tarikh</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Vol.562, Kuwait: Majalah
al-Arabiy, h. 22-25. Dalam tulisan tersebut, digambarkan adanya kemiripan
konsep dan analisa antara Ibn Khaldun di Islam dengan figur Vico di Barat,
terutama dalam permasalahan penyebab kesalahan sejarawan.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref18"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[18]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Bandingkan antara Ali Abdul Wahid
Wafi (ed),</span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">
Op-cit</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Vol. I, h. 114-115 dengan
Svetlena Batshiva, </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Op-cit</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">,
h. 134-136. Keyakinan Ibn Khaldun bahwa peristiwa sejarah harus mengalami
persenyawaan dengan karakteristik masyarakat menghasilkan sebuah kaidah
terkenal dalam dunia historiografi. Kaidah tersebut adalah relasi sebuah
kejadian sejarah dengan keadaan di mana peristiwa sejarah tersebut terjadi
merupakan relasi kausalitas. Kaidah ini memberikan pemahaman bahwa hampir
mustahil sebuah kejadian sejarah akan berbeda satu sama lainnya jika keadaannya
serupa. Untuk jelasnya, lihat, T.J De Boer, </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Op-Cit</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, h. 273-274.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref19"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[19]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Samiyah Hasan al-Sâ'âtîy, </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Op-cit</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, h. 104-115.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref20"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[20]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Svetlena Batshiva, </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Op-cit</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, h. 138-142.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref21"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[21]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Penjelasan lebih dalam mengenai
metode strukturalisme dalam kajian historiografi kontemporer dapat ditemukan
dalam, Christhoper Lloyd, (1987), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Explanation in Social History</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, London: Blackwell. Bagi Lloyd,
strukturalisme merupakan alternatif ketika hendak mendeskripsikan bangunan
sebuah peristiwa sejarah secara utuh.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref22"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[22]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Lihat, Neevin Gomah Ilm al-Din,
(1991), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Falsafat
al-Tarikh 'inda Arnold Toynbee</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">,
Cairo: al-Hay'at al-Mishriyyah al-'Ammah li al-Kitab, h. 21-26.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref23"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[23]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Ben Saleem Hamees, </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Op-cit</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, h. 197-198.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref24"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[24]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Ali Abdul Wahid Wafi (ed),</span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Op-cit</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Vol. I, h. 190-196.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref25"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[25]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Sayangnya, asumsi itu ditolak
dengan sengit oleh Thaha Husain. Adalah tindakan berlebihan menganggap Ibn
Khaldun sebagai pendiri Ilmu Sosiologi. Dalam disertasinya, Thaha Husain
menolak anggapan banyak kalangan yang menyatakan Ibn Khaldun sebagai Bapak
Ilmu Sosiologi. Dia –Ibn Khaldun-, ujar Thaha Husain hanya sekadar mengangkat
konsep-konsep partikular-parsial. Selengkapnya, lihat, Thaha Husain, (2006), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Falsafat
Ibn Khaldun al-Ijtima'iyyah; Tahlil wa Naqd</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Cairo: al-Hay'at al-Mishriyyah al-'Ammah li al-Kitab, h.
70-73. Belakangan, Mahmud Ismail juga menganggap, ide-ide Ibn Khaldun hanya
sekadar duplikasi dan plagiasi dari konsep dan gagasan Ikhwan al-Shafa. Untuk
membuktikan tesanya, Mahmud Ismail mengarang sebuah buku berjudul </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">"Nihayat
Usthurat; Nadhariyyat Ibn Khaldun Muqtabasat min Rasa'il Ikhwan
al-Shafa"</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> yang
menyulut perdebatan antar akademisi Arab. Dia juga mengarang buku lanjutan
berjudul </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">"Hal
Intahat Usthurat Ibn Khaldun; Jadal Sakhin bayn al-Akademiyyin wa
al-Mufakkirin al-Arab"</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">
yang merekam perdebatan para akademisi berkenaan dengan tesanya. Ironisnya,
nada ramah keluar dari orientalis berkebangsaan Rusia dalam menyikapi tuduhan
plagiasi yang dilakukan oleh Ibn Khaldun atas konsep Ikhwan al-Shafa.
Svetlena Batshiva berpendapat, ada perbedaan yang sangat signifikan antara
gagasan Ikhwan al-Shafa dengan ide yang dicetuskan oleh Ibn Khaldun. Lihat,
Svetlena Batshiva, </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Op-cit</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">,
h. 222. Pembelaan untuk Ibn Khaldun juga terlontar dari para akademisi
terkemuka dunia Arab seperti Dr. Zainab al-Khudhari, Dr. Hasan al-Sa'atiy dan
rekan-rekan.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref26"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[26]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Ali Abdul Wahid Wafi (ed),</span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Op-cit</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Vol. I, h. 197.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref27"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[27]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Ada banyak kesamaan antara konsep
Sosiologi yang digagas Ibn Khaldun dengan Auguste Comte. Secara metodologi
dan pembagian kajian sosiologi pun serupa. Hanya saja, dalam pembagian
wilayah kajian sosiologi, Comte membaginya menjadi 2 bagian terpisah, yaitu
La Dynamique Sociale (</span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">al-Dirasat al-Tathawuriyyah</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> –versi Ibn Khaldun) dan La Statique Sociale (</span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">al-Dirasat
al-Tasyrihiyyah</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">
–versi Ibn Khaldun). Sementara Ibn Khaldun menjelaskan keduanya secara acak
dan saling bercampur satu sama lainnya dan tentunya dengan istilah yang
berbeda dari Comte. Perbedaan yang signifikan antara keduanya, bagi Ali Abdul
Wahid Wafi selain berkutat pada kesimpulan akhir, juga pada motif kemunculan
kajian sosiologi. Motif Comte mengembangkan kajian sosiologi adalah hasratnya
untuk melakukan perbaikan masyarakat dan melepaskannya dari faktor-faktor
kerusakan. Lihat, </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Ibid</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">,
h. 206-218.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref28"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[28]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Samiyah Hasan al-Sâ'âtîy, </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Op-cit</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, h. 49-53.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref29"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[29]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Ibid</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, h. 54-55.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref30"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[30]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Svetlena Batshiva, Op-cit, h. 165-168.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref31"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[31]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Samiyah Hasan al-Sâ'âtîy, </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Op-cit</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, h. 79-83.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref32"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[32]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Thaha Husain, </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Op-cit</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, h. 95. Dengan obyektif, Thaha
Husain memberikan pengakuan tulus bahwa konsep sejarah peradaban ala Ibn
Khaldun (Thaha Husain menyebutnya sebagai </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Qanun al-Athwar al-Tsalatsah</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">) merupakan konsep yang belum
pernah digagas oleh orang lain. Sekalipun demikian, dia tetap memandang
kritis konsep tersebut dengan menyebutnya sebagai konsep yang dilematis
ketika dibawa ke ranah praksis.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref33"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[33]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Svetlena Batshiva, </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Op-cit</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, h. 203.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref34"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[34]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Para pengkaji Ibn Khaldun, baik
dari kalangan Arab maupun orientalis banyak yang berbeda pendapat dalam
mendefinisikan konsep </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">'ashabiyyah</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">.
Sebagian menganggap </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">'ashabiyyah</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">
sebagai fanatisme kesukuan, sebagian lagi mengartikannya sebagai sekumpulan
spirit yang menyatukan manusia dalam sebuah komunitas masyarakat. Silahkan,
buka, Svetlena Batshiva, </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Ibid</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">,
h. 204-205. Bandingkan dengan, Mishbah al-Amiliy, (1988), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Ibn
Khaldun; wa Tafawwuq al-Fikr al-'Arabiy 'ala Fikr al-Yunaniy bi Iktisyafi
Haqa'iq al-Falsafah</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">,
Cet. I, Tripoli: al-Dar al-Jamahiriyah li al-Nasyr wa al-Tawzi' wa al-I'lan,
h. 409.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref35"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[35]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Ali Abdul Wahid Wafi menolak
relevansi konsep-konsep politik kekuasaan model Ibn Khaldun seperti relasi </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">'ashabiyyah</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> dan </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">al-din</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> dengan eksistensi kekuasaan. Dalam analisanya,
pendapat-pendapat Ibn Khaldun berkenaan dengan politik kekuasaan tidak bisa
berlaku universal karena konsep tersebut terlahir dari observasi yang kurang
memadai. Ali Abdul Wahid Wafi juga tak sepakat dengan temuan Ibn Khaldun yang
berisikan asumsi atas umur sebuah bangsa. Lihat, Ali Abdul Wahid Wafi (ed), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Op-cit</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, h. 228-229.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref36"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[36]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Thaha Husain, </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Op-cit</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, h. 145-146.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref37"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[37]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Syed Farid Alatas, (Nopember 2006),
Ibn Khaldun and Contemporary Sociology, Vol. 21 (6), Journal of International
Sociology, h. 782.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref38"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[38]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Ibid., h. 788.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref39"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[39]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Yves Lacoste, (1982), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Ibn
Khaldoun; Naissance de L'Histoire passe du Tiers Monde</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, dialihbahasakan ke dalam bahasa
Arab oleh Michael Sulayman dengan judul </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">al-'Allamat Ibn Khaldun</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Beirut: Dar Ibn Khaldun, cet.
III, h. 193.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref40"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[40]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Syed Farid Alatas, (2006), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">A
Khaldunian Exemplar for a Historical Sociology for the South</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, 54, 397, Current Sociology, h.
407 - 408.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref41"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[41]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Mahmoud Dhaouadi, (1990), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Ibn
Khaldun: The Founding Father Of Eastern Sociology</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, International Sociology, 5, 319, h. 329 – 330.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"><a href="http://lakpesdam.numesir.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22:membumikan-gagasan-ibn-khaldun-sebuah-pembacaan-atas-konsep-sosiologi-dan-filsafat-sejarah&catid=6:makalah&Itemid=11#_ftnref42"><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">[42]</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> Jon W. Anderson, (1983), </span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">Conjuring
with Ibn Khaldun: From an Anthropological Point of View</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">, Journal of Asian and African
Studies 18, 263.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-3049023363873277342013-03-17T21:53:00.001-07:002013-03-17T21:55:22.020-07:00BELAJAR DARI BUING-BUING ANDALUSIA (pusat peradaban keilmuan masa lalu)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <o:OfficeDocumentSettings> <o:RelyOnVML/> <o:AllowPNG/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Tahoma;
panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520081665 -1073717157 41 0 66047 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:none;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoFooter, li.MsoFooter, div.MsoFooter
{mso-style-priority:99;
mso-style-link:"Footer Char";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:none;
tab-stops:center 207.65pt right 415.3pt;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:none;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:none;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:none;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:none;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
span.FooterChar
{mso-style-name:"Footer Char";
mso-style-priority:99;
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:Footer;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-ascii-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
span.apple-style-span
{mso-style-name:apple-style-span;
mso-style-unhide:no;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:609.55pt 33.0cm;
margin:2.0cm 2.0cm 2.0cm 3.0cm;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:519467503;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:861944074 -807373032 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l1
{mso-list-id:834607395;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:2097212714 772982578 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:25.1pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:1238245718;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1794199476 -2129372302 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l2:level1
{mso-level-start-at:3;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:25.1pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3
{mso-list-id:1241014532;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:873513208 -1573638790 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l3:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l4
{mso-list-id:1355838303;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-2086903784 326647180 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l4:level1
{mso-level-start-at:8;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:81.8pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5
{mso-list-id:1530678988;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-2107094804 1194510358 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l5:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:46.35pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l6
{mso-list-id:1558514832;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-370127774 61234890 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l6:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:46.35pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l7
{mso-list-id:1785030208;
mso-list-template-ids:-977604804;}
@list l7:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l8
{mso-list-id:1886064968;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:405818716 1426622684 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l8:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l9
{mso-list-id:2006198487;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-140095844 721341662 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l9:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:60.55pt;
text-indent:-18.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
</style>
--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.7pt;">BAB II <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.7pt;">KEMAJUAN PERADABAN ISLAM DIANDALUSIA</span></b><br />
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.7pt;"><o:p>By Syahri Al-Wadanji</o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kemajuan <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Peradaban Islam di </span>Andalusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Terbentuknya Dinasti Bani Umayyah II di Andalusia, telah melalui beberapa peristiwa penting, yaitu peristiwa pengambil alihan kekuasaan dari para wali ke tangan para amir yang disebut dengan periode keamiran hingga terbentuknya sistem khilafah saat itu. Dari situlah mulai dikenal khilafah Bani Umayyah II.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman Al-Dakhil adalah Amir pertama yang berhasil menguasai Andalusia, ia adalah salah seorang cucu dari Abdul Malik Ibn Marwan yang berhasil meloloskan diri dari kejaran pasukan Abu Abbas Al-Saffah. Melalui rute yang tidak bisa dilalui, akhirnya ia berhasil memasuki wilayah Palestina, lalu ke Mesir, Afrika Utara hingga tiba di Ceuta (Septah). Di wilayah inilah ia mendapat bantuan dari bangsa Barbar dan menyusun kekuatan militer guna menyelesaikan konflik etnik politik antara bangsa Arab Mudhariyah dengan Himyariyah di Andalusia<a name='more'></a>.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman diminta oleh pihak Arab Himyariyah untuk membantu merencanakan dan melaksanakan pemberontakan terhadap kelompok Mudhariyah. Gubernur Yusuf Ibn Abdurrahman Al-Fikry, yang mewakili kelompok Arab Mudhariyah, menindas kelompok Arab Himyariyah. Sebelum melancarkan serangan, Abdurrahman mengutus orang kepercayaannya bernama Bardar untuk mencari tahu perkembangan terakhir yang </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">t</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">etrjadi. Utusan itu diterima dengan baik oleh kabilah-kabilah Arab karena ia merupakan utusan dari keturunan Bani Umayyah yang berkuasa di Damaskus. Badar memperoleh informasi mengenai perkembangan politik muktahir yang terjadi di Andalusia. Berita inilah yang kemudian ia sampaikan kepada Abdurrahman Al-Dakhil. Dari data dan informasi yang dikumpulkan, akhirnya Abdurrahman dan para pendukungnya memasuki wilayah Andal</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">u</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">sia pada tahun 755 M. Dan memenangkan peperangan di Massarat pada tahun itu juga, sehingga ia menduduki tahta kekuasaan Andalusia sebagai bagian dari kekuasaan Dinasti Umayyah di Andalusia, yang saat itu telah hancur dikalahkan oleh kekuasaan Bani Abbas.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Yusuf Ibn Abdurrahman Al-Fikry sangat marah setelah melihat Abdurrahman Al-Dakhil datang bersama pengikutnya. Karena ia dianggap penentang dan mengancam kekuasaannya di Andalusia. Kedatangan mereka ke Andalusia ini tidak dianggap remeh oleh Yusuf. Dengan berbagai cara, Yusuf mencoba mengusir Abdurrahman Al-Dakhil dan para pendukungnya. Sehingga kelompok Abdurrahman melakukan serangan atas kekuasaan Yusuf di Cordova pada tahun 139 H / 758 M. Kemenangan ini membawa harum nama Abdurrahman Al-Dakhil. Sejak saat itulah ia mendirikan kekuasaan Islam di Andalusia, sebagai bagian dari kepanjangan kekuasaan Bani Umayah yang telah dihancurkan Bani Abbas pada tahun 132 H / 750 M.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sejak Abdurrahman Al-Dakhil menjabat sebagai penguasa Islam di Andalusia, ia menghadapi berbagai gerakan pemberontakan internal. Gangguan pihak luar terbesar adalah serbuan pasukan Paoin, seorang raja Perancis dan puteranya yang bernama Charlemagne. Namun pasukan pengganggu ini dapat dikalahkan oleh kekuatan Abdurrahman Al-Dakhil. Hanya saja sebelum usia tugasnya menghancurkan kekuatan musuh dan memantapkan kekuasaannya di Andalusia, ia keburu meninggal pada tahun 172 H / 788 M.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pasca meninggalnya Abdurrahman Al-Dakhil tidak menyurutkan niat generasi penerusnya untuk tetap mempertahankan kekuasaan. Posisi Abdurrahman Al-Dakhil digantikan oleh puteranya, yaitu Hisyam I (172-180 H / 788-796 M). Dalam catatan sejarah, Hisyam I dikenal sebagai seorang Amir yang lemah lembut dan administratur yang liberal. Semasa ia menjabat, banyak pemberontakan terjadi, diantaranya adalah pemberontakan di Toledo yang dilakukan oleh dua orang saudaranya, yaitu Abdullah dan Sulaiman. Pemberontakan tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Usai mengatasi pemberontakan tersebut, Hisyam melancarkan serangan ke bagian Utara Andalusia. Di sini terdapat kelompok kristen yang sering kali mengganggu keamanan dan ketertiban pemerintahannya.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kota Norebonne dapat dikuasai, sementara suku-suku yang tinggal di Galica mengajukan perundingan perdamaian.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Hisyam adalah merupakan sosok pemimpin yang memiliki sifat lemah lembut dan bijaksana. Ia terus melaksanakan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyatnya. Hampir setiap malam ia melakukan inspeksi ke pemukiman-pemukiman penduduk. Mengunjungi orang yang sedang sakit, dan membantu mereka dengan materi atau uang yang mereka butuhkan. Hal itu dilakukan karena ia ingin mendengar dan melihat sendiri nasib rakyatnya yang diderita rakyatnya. </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Meskipun tampak kelihatan lemah lembut, ada sifat tegas yang tersembunyi di dalamnya, terutama kepada para pemberontak dan perusuh negara. Sifat ini dibawa hingga ajalnya tiba pada tahun 207 H / 796 M.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pasca meningglnya Hisyam I, posisi kekuasaannya digantikan oleh Hakam (180-207 H / 796-822 M). Selama masa kekuasaannya, banyak terjadi gerakan pemberontakan, baik yang dilakukan oleh saudaranya, yaitu Abdullah yang mendapat dukungan militer dari Charlemagne dan berhasil menyusup ke wilayah Islam, sedang Alfonso panglima suku Galicia, menyerang Aragon. Semua serangan tersebut dapat digagalkan oleh Hakam. Setelah itu, ia berusaha mengatasi gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh kedua saudaranya, yaitu Abdullah dan Sulaiman. <br />
Selama dalam kepemimpinannya telah terjadi pemberontakan di beberapa wilayah kekuasaannya, baik yang dilakukan oleh Kristen Eropa maupun oleh pihak muslim sendiri. </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Gerakan pemberontakan terbesar dan terlama dilakukan oleh Umar Ibn Hafsyun. Pemberontakan ini dapat diatasi oleh penguasa sesudah Munzir (273-275 H / 886-888 M), yaitu Abdullah (275-300 H/888-912 M) di bawah panglima Obaydillah. Kondisi aman mulai terlihat sejak pemberontak Umar Ibn Hafsyun dikalahkan. Abdullah merupakan Amir terakhir sebelum berdirinya kekhalifahan Bani Umayyah II diproklamirkan oleh Abdurrahman III.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Proses pembentukan pemerintahan Islam di Andalusia yang menggunakan sistem khalifah, tidak berlangsung mulus. Banyak pemberontakan terjadi dan kendala yang dihadapi para penguasa saat itu. Kondisi itu baru teratasi dengan baik, sejak akhir masa kekuasaan Abdullah yang masih menggunakan sistem keamiran hingga masa awal pemerintahan Khalifah Abdurrahman III.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Berdirinya Bani umayyah II di Andalusia</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 25.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman al-Dakhil (138-172 H./ 757-788 M.).</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman Al-Dakhil adalah keturunan Bani Umayah pertama yang menjadi penguasa dan pelangsung kekuasaan Bani Umayah di Andalusia, tapi ia bukan termasuk salah seorang Khalifah Bani Umayah.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 25.1pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman dalam memimpin Andalusia tidak menggunakan khlaifah, tetapi menggunakan istilah Amir. oleh karena itu, dalam jajaran kekhalifahan Bani Umayah di Andalusia dia dikenal sebagai perintis dan pembuka jalan bagi terbentuknya Dinasti Bani Umayah II di Eropa. Penguasa Bani Umayah sebenarnya yang menggunakan gelar khalifah adalah Abdurrahman III yang berkuasa selama lebih kurang 50 tahun. Walau demikian, dalam cacatan penting sejarah Islam, khususnya yang berkenaan dengan Dinasti Bani Umayah II di Andalusia, ia dimasukkan sebagai seorang penguasa Bani Umayah yang paling menonjol, karena keberhasilannya membangun dasar-dasar dan pengembangan kekuasaan Islam di Eropa.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 25.1pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Setelah Abdurrahman Al-Dakhil berhasil menguasai wilayah Spanyol dengan menundukkan penguasa Islam lokal bernama Yusuf Ibn Abdurrahman Al-Fikry tahun 758, Abdurrahman Al-Dakhil melakukan berbagai rencana kegiatan untuk membangun kerajaan besar, sebagai penerus dari Dinasti Bani Umayyah yang pernah berkuasa di Damaskus, Syiria. Langkah pertama untuk memperkuat posisinya adalah untuk memperbaiki keadaan dalam negeri, baik dari segi politik, keamanan, ketertiban dan pembangunan lainnya. Hampir selama masa kekuasaan, energinya dipergunakan untuk mempertahankan berbagai serangan yang datang, baik dari dalam wilayah kekuasaannya sendiri maupun dari luar. Misalnya, ancaman yang datang dari Abu Ja’far Al-Mansur (137-159 H / 754-775 M), seorang penguasa Bani Abbas kedua, yang bekerja sama dengan Karl Martel, penguasa Perancis untuk menghancurkan kekuasaan Abdurrahman Al-Dakhil. Selain itu, datang pula ancaman dari Peppin, ayah Karl Martel. Sekitar tahun 146 H, Al-Mansur mengutus Al-Ula beserta pasukannya untuk menyerang kekuasaan Abdurrahman, tetapi usaha tersebut mengalami kegagalan, karena kekuatan Al-Ula dapat dipukul mundur oleh kekuatan Abdurrahman Al-Dakhil.<br />
Selain ancaman dan serangan tersebut di atas, sekitar tahun 160 H/775 M, datang serangan yang dilakukan oleh Yusuf Ibn Abdurrahman al-Fikry, mantan penguasa Spanyol dan Sulaiman Ibn Al-Araby. Mereka bekerja sama dengan Karl Martel untuk menggulingkan Abdurrahman. Akan tetapi usaha mereka legi-legi mengalami kegagalan. Kemenangan ini membuat posisi Abdurrahman Al-Dakhil semakin kuat, sehingga ia dapat melakukan berbagai kegiatan pembangunan, sesuai yang direncanakannya. Usaha pertamanya adalah pembangunan masjid agung di Cordova, yaitu masjid Al-Hamra. Pembangunan itu dilanjutkan pada masa anaknya, yaitu Hisyam I (172-180 H/ 788-796 M).<br />
Beberapa jasa Abdurrahman al-Dakhil diantaranya adalah : Membangun masjid dan beberapa gedung-gedung perguruan beserta lembaga-lembaga ilmiah, seperti Universitas Cordova yang sangat terkenal dan melahirkan banyak ilmuan muslim berkaliber dunia. Selain itu, ia juga membangun irigasi untuk keperluan pertanian, sehingga hampir semua ladang yang dulunya tidak ditanami, pada masa pemerintahannya tumbuh dengan berbagai tanaman yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Andalusia saat itu.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 25.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Hisyam Ibn Abdurrahman (172-180 H/788-796 M)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pasca meninggalnya Abdurrahman, pemerintahan dipegang oleh anaknya bernama Hisyam. Ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang sholeh dan adil bijaksana. Masa pemerintahannya dipergunakan untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan hidup rakyatnya. Ia mempunyai perhatian yang sangat besar terhadap rakyatnya yang miskin. Sehingga hampir seluruh lapisan masyarakatnya merasakan hasil-hasil pembangunan yang dikerjakan pada masa pemerintahan Hisyam. Di antara usaha pembangunan yang dilakukannya adalah sebagai berikut;</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -17.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">a. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Bidang pendidikan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Di antara jasanya yang paling besar adalah mempergiat perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian serta perluasan pengguanaan bahasa Arab sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan budaya serta bahasa percakapan sehari-hari. Sehingga lambat laun bahasa Arab mengalahkan bahasa Arab mengalahkan bahasa Latin dalam berbagai kegiatan di semenanjung Liberia itu.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -17.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">b. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Bidang pengembangan fisik</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pada masa pemerintahannya, Hisyam I berhasil merampungkan pembangunan masjid Al-Hamra di Cordova, sehingga menjadi sebuah masjid megah dan mempesona banyak orang. Masjid itu tidak hanya dipergunakan sebagai tempat ibadah, tetapi juga untuk lembaga pendidikan. Selain itu, ia juga memperluas bangunan irigasi untuk pertanian dan pembangunan saluran air ke berbagai kota di Andalusia.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -17.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">c. Bidang hokum</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Di masa pemerintahan Hisyam I, mulai berkembang mazhab Maliki. Mazhab hukum Islam itu dibawa dan dikembangkan di Andalusia oleh para pengikutnya yang mendapat perlindungan Hisyam I. Dalam masalah penegakan hukum, Hisyam I ikut memberikan dorongan agar semua hak-hak seseorang diperhatikan dengan baik dan dilindungi. Karena keadilan dan ketertiban yang ada, maka pemerintahan Hisyam I yang hanya berklangsung selama 7 tahun 7 bulan, berjalan dengan baik hingga ia meninggal dunia pada tahun 180 H/796 M.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">3. Abdurrahman II (al-Awsath, 206-238 H/822-852 M)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Awsath telah menerima jabatan sebagai seorang amirdalam usia yang masih cukup muda, yaitu usia 31 tahun. (penguasa) Islam di Andalusia, menggantikan posisi ayahnya. Berbeda dengan sikap dan kebijakan ayahnya, Al-Hakam. Al-Hakam tidak berlaku adil, kurang peduli terhadap kepentingan masyarakat, sehingga ia sangat dibenci. Sementara Al-Awsath disukai, karena kebijakannya yang memihak masyarakat dan sikapnya yang tegas dan berani, terutama dalam mengatasi berbagai pemberontakan yang ada.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Diantara usaha-usaha yang dilakukan selama 31 tahum memimpin adalah :</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">a. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Politik dalam negeri</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Mengatasi pemberontakan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Usaha pertama yang dilakukannya adalah memadamkan pemberontakan yang terjadi di dalam negeri. Setelah terkendalinya keadaan, dan situasi politik dalam negeri mulai stabil, ia berusaha keras untuk melakukan pembangunan dalam berbagai bidang. Sehingga negara menjadi makmur.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Membangun masjid dan memperindah kota.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dalam masa pemerintahannya, Abdurrahman II berhasil membangun kota dan daerah Lusitania, Murcia, Valencia, Castile dan kota-kota lainnya. Kota-kota tersebut diperindah dengan bangunan-bangunan umum, seperti masjid-masjid besar, perpustakaan dan lain-lain, termasuk pembangunan pabrik senjata di Cartagena dan Cadiz.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Memajukan ilmu pengetahuan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pada masa pemerintahan Abdurrahman Al-Awsath, banyak lahir ilmuwan muslim dan para filosuf kenamaan. Ia membangkitkan gairah keilmuan para intelektual untuk terus melakukan kajian keilmuan dalam berbagai bidang disiplin ilmu dan peradaban lainnya. Untuk kepentingan itu, ia banyak membangun sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang dilengkapi dengan perpustakaan.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">b. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kebebasan beragama</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Salah satu kebijakan yang dikeluarkan pada masa pemerintahannnya adalah kebebasan beragama. Umat Kristen dan umat non-Muslim lainnya diberikan kebebasan untuk menjalankan ajaran agama yang mereka anut. Antara satu agama dengan pemeluk agama yang lain tidak dibenarkan memaksakan kehendak dan ajarannya kepada ogama lain. Kebijakan dan toleransi beragama ini pada akhirnya berdampak positif, karena banyak penganut agama lain memeluk Islam.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">c. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Politik luar negeri</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pada tahun 808 M terjadi serangan besar-besaran Raja Alfonso II dari kerajaan Lyon ke wilayah kekuasaan Abdurrahman II, sehingga beberapa kekuasaan Abdurrahman di Andalusia berhasil dikuasai, misalnya kota pelabuhan Porto. Keberhasilan tenatra Alfonso ini membuat semangat juang mereka terus bertambah besar, sehingga usaha penyerangan terus dilakukan hingga mencapai wilayah Lusiana, dan berhasil merebut Lisabon. Akan tetapi, ambisi pasukan Alfonso terbendung oleh kekuatan pasukan Abdurrahman, sehingga mereka berhasil mengusir kekuatan pasukan asing. Dengan demikian, dapat dikatakn salah satu kebijakan politik Abdurrahman II adalah mencegah masuknya pasukan asing ke wilayah Andalusia. Hal itu dilakukan demi terciptanya keamanan dan perdamaian di wilayah Andalusia yang pada saat itu berada di bawah kekuasaan Abdurrahman II.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Untuk memperkuat pengaruh dan posisinya di mata para penguasa di luar Andalusia, Abdurrahman mengadakan perjanjian persahabatan dengan kerajaan Byzan</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">t</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">ium dan Navarra pada tahun 836 M. Perjanjian itu dimaksudkan untuk menciptakan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara dalam berbagai bidang, terutama politik dan ekonomi. Selain itu, juga bertujuan untuk membendung kekuatan serangan yang setiap saat datang di kerajaan Franka.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 25.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman III (300-350 H/911-961 M)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 25.1pt; text-align: justify; text-indent: 31.6pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman III dijuluki Al-Nashir (penolong). Ia naik</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">menjadi pemimpin dalam usia yang sangat muda, yaitu pada usia 21 tahun. Ia diangkat menjadi pemimpin setelah ayahnya meninggal dunia. Kemudian pada tahun 301 H/913 M Abdurrahman mengumpulkan pasukan militer yang sangat besar. Sehingga para perusuh dan musuh-musuhnya merasa gentar dengan pasukan yang kuat dan besar itu. Dengan kekuatan yang dimilikinya, Abdurrahman melakukan penaklukan kota-kota di bagian Utara Spanyol tanpa perlawanan. Setelah itu, ia berhasil menaklukan Seville dan beberapa kota penting lainnya. Para perusuh dan penentangnya, seperti kaum Kristen Andalusia yang selama itu menjadi penentang utama kekuasaan Islam, tidak berani melakukan perlawanan terhadap Abdurrahman III. Hanya masyarakat kota Toledo yang berusaha menentang kekuasaan Abdurrahman III ini. Tetapi, usaha mereka semua dapat digagalkan, karena kekutan pasukan Abdurrahman III tidak ada tandingannnya saat itu. Setelah ia berhasil menaklukkan masyarakat Kristen di Toledo ini, Abdurrahman meneruskan usahanya untuk menundukkan kekuatan Kristen di bagian Utara Andalusia.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 25.1pt; text-align: justify; text-indent: 31.6pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman dikenal sebagai seorang pemimpin Islam yang tegas dan bijaksana. Ia akan segera menghancurkan semua gerakan yang akan menantang kekuasaannya. Untuk mewujudkan keinginannya itu, ia mengeluarkan beberapa kebijakan untuk perbaikan pemerintahannya. Di antara kebijakan itu adalah sebagai berikut:</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Politik dalam negeri</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sejak awal menjalankan pemerintahannya di Andalusia ia sudah menghadapi beberapa pemberontak, baik dari intern umat Islam ataupun olek kelompok Kriste. Setelah dua tahun memangku jabatan sebagai penguasa Islam di Andalusia, Abdurrahman III menghadapi serangan dari Ordano II, kepala suku Lyon yang berusaha merebut beberapa wilayah kekuasaan Islam. Pada saat bersamaan, Abdurrahman juga tengah berselisih dengan Al-Mu’iz, Khalifah Fathimiyah di Mesir. Untuk mengatasi persoalan dalam negeri dan mengusir para perusuh, Abdurrahman III memberikan kepercayaan kepada Ahmad Ibn Abu Abda. Tugas itu dijalankan dengan baik, sehingga pasukan Ordano II terdesak. Melihat kenyataan ini, akhirnya Ordano II berkoali dengan pasukan Sancho, kepala suku dari Nevarra. Namun, usaha usaha koalisi mereka dapat dipatahkan oleh Abdurrahman III setelah berhasil mengatasi konflik dengan Khalifah Fathimiah. Dalam pertempuran itu, akhirnya Ordano II dan Sancho tewas terbunuh.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Setelah Abdurrahman III berhasil mengatasi gejolak politik dan peperangan di dalam negeri dan berhasil mengatasi persoalan dengan Al-Mu’iz, akhirnya ia melapaskan gelar Amir dan memproklamirkan gelar baru, yaitu khalifah dengan sebutan Al-Nashir li Dinillah. Sejak saat itulah para penguasa Islam di Andalusia menggunakan gelar tersebut. Dengan demikian pada masa ini terdapat dua khalifah Sunni di dunia Islam; satu di Bagdad dan satunya lagi di Andalusia. Sementara di dunia Syi’ah, terdapat satu khalifah di Mesir, yaitu khalifah dari Dinasti Fathimiah.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Politik luar negeri</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Setelah berhasil membangun kekuatan politik di dalam negeri, Abdurrahman melakukan exspansi ke luar Andalusia. Hal itu dilakukan sebagai perwujudan dari kebijakan politik luar negeri yang diambilnya. Salah satu exspansi yang dilakukan adalah serangan ke wilayah Afrika Utara, yang sedang diincar oleh Dinasti Fathimiah. Kalau wilayah Afrika Utara tidak dapat dikuasai, maka akan dengan mudah pasukan lain masuk ke wilayah Andalusia. Pada masa ini, Dinasti Fathimiah di Afrika Utara tengah berusaha melancarkan perluasan wilayah ke Barat, bahkan dengan bekerja sama dengan Umar Ibn Hafsun, Dinasti Fathimiah berusaha menaklukan kekuatan Umayyah di Andalusia. Untuk menahan kekuatan Dinasti Fathimiah itu, Abdurrahman III mendapat bantuan dari penduduk Afrika Barat, dan ia berhasil menaklukan sebagian wilayah tersebut. Akan tetapi, kemenangan itu hanya bersifat sementara karena tak lama kemudian datang serangan yang sangat hebat yang datang dari suku-suku Kristen, sehingga pasukan Abdurrahman III terdesak ke luar Afrika.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 24.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kebesaran khalifah Abdurrahman telah melambung tinggi hingga ke Konstatinopel, Italia, Perancis dan Jerman. Negara-negara ini berusaha menjalin hubungan kerja sama dengan mengirim duta besar mereka ke Andalusia. Hal ini membuktikan bahwa Abdurrahman III tidak hanya sebagai seorang Khalifah yang memuliki kepedulian di bidang militer atau hal-hal yang berkaitan dengan persoalan dalam negeri, tetapi juga sangat peduli dalam bidang diplomatik. Hubungan diplomatik ini akan sangat membantu kerja khalifah di luar negeri.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Mendirikan angkatan laut.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 24.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Untuk memberikan keamanan yang terbaik bagi rakyatnya, maka Abdurrahman melakukan kebijakan dalam bidang militer. Salah satu kebijakan yang diambil adalah rekruitmen atau pengangkatan tentara dari masyarakat non-Arab, terutama dari bangsa Franka, Italia dan Slavia. Mereka didik secara militer, sehingga menjadi pasukan yang terlatih dan terampil berperang, selain sangat patuh terhadap khalifah. Salah satu alasannya karena ia tidak suka terhadap para bangsawan dan masyarakat Arab yang seringkali melakukan gerakan perlawanan dan menentang kebijakan-kebijakan yang dibuat Khalifah Abdurrahman III.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 24.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kebijakan ini tentu saja menimbulkan amarah dari para bangsawan Arab, sehingga mereka melakukan pemberontakan. Sayangnya, pemberontakan mereka dapat dikalahkan oleh pasukan Abdurrahman III ini. Dalam pertempuran Al-Khandaq dan pengepungan kota Zamora, militer Arab menderita kekalahan besar sehingga mereka tidak dapat berkutik lagi.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 24.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Konflik internal Umat Islam antara Khalifah Bani Umayyah dengan Khalifah Fathimiah di Afrika saat itu, melahirkan ide besar Abdurrahman III. Untuk menguasai jalur Laut Tengah dan benua Afrika, Khalifah memerlukan angkatan laut yang cukup besar. Untuk itulah ia membentuk armada angkatan laut yang dilengkapi dengan 300 buah kapal perang. Dengan kekuatan ini, pasukan Umayyah berhasil menguasai Ceuta (Septah) di ujung benua Afrika Utara, sehingga dengan mudah menguasai wilayah-wilayah lain di sekitar Ceuta.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Membangun Kota Cordova</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pada awalnya kota Cordova merupakan kota kecil yang tidak memiliki daya tarik bagi bangsa lain. Namun setelah khalifah Abdurrahman III berhasil menguasai kota Cordova, maka ia menjadikan kota Cordova sebagai kota terbesar dan termegah di dunia saat itu. Kebesaran dan kemegahan kota tersebut ditandai dengan adanya istana dan bangunan gedung-gedung mewah, masjid-masjid besar, jembatan yang kokoh dan panjang yang melintasi sungai Wail Kabir dan Madinah Al-Zahra, sebagai salah satu kota kecil dan mungil yang terletak di salah satu penjuru Cordova. Pada masa itu, Cordova memiliki 300 masjid besar, 100 istana megah, 1.300 gedung dan 300 buah tempat pemandian umum.<br />
Selain itu, pembangunan irigasi dan pertanian menjadi ciri utama kota tersebut, sehingga hasil pertanian menjadi salah satu barang komoditi yang bisa diperdagangkan. Disamping itu, terdapat perkembangan lain di kota ini, dan hal yang tak kalah pentingnya adalah pengembangan ilmu, pengetahuan dan peradaban Islam, sehingga Cordova di kenal sebagai pusat peradaban Islam di Barat.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Memajukan ilmu pengetahuan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman III tidak hanya mampu mengendalikan kondisi politik ke yang lebih baik dan beberapa pembangunan yang terus mengalami kemajuan, malainkan juga berhasil memajukan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Ia juga memfokuskan perhatiannya pada hal-hal yang berkaitan dengan upaya pengembangan ilmu pengetahuan itu. Misalnya, ia banyak mendirikan lembaga pendidikan dan perpustakaan, sehingga pada masanya banyak sarjana yang lahir sebagai intelektual muslim yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas. Sehingga Cordova menjadi pusat perhatian dan kunjungan para sarjana atau pencari ilmu dari berbagai negara di Eropa, Asia Barat dan Afrika.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">5. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> Al-Hakam (350-366 H/961-976 M)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Hakam II adalah putra Abdurrahman III. Ia menggantikan kedudukan ayahnya sebagai khalifah dalam usia 45 tahun. Dalam sejarah pemerintahan Khalifah Bani Umayyah di Andalusia, ia dikenal sebagai salah seorang pemimpin yang cinta damai. Setiap persoalan yang dihadapi, selalu diselesaikan lewat jalur perdamaian. Meskipun begitu, dalam hal-hal tertentu, ia termasuk pemimpin yang tegas. Misalnya pemberontakan yang dilakukan oleh suku Lyon di bawah pimpinan Sancho, Al-Hakam memberantas hingga dapat ditaklikkan. Semula Sancho beranggapan bahwa Al-Hakam tidak akan mungkin menumpas mereka dengan cara-cara kekerasan, karena ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang cinta damai. Namun, anggapan itu sangat keliru dan diluar dugaan Sancho sendiri. Sebab Al-Hakam mengambil kebijakan lain bahwa pemberontakan Sancho ini tidak dapat dibiarkan, karena akan mengganggu stabilitas dan keamanan negara. Karena itu, Al-Hakam mengirim pasukan untuk memberantas gerakan Sancho yang berusaha ingin memisahkan diri dari wilayah kekuasaan Al-Hakam.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Selain itu, Untuk mengatasi konflik antara Bani Umayyah di Andalusia dengan Dinasti Fathimiah di Afrika Utara, ia mengutus Ghalib untuk menekan kekuatan Fathimiah. Ghalib berhasil menaklukan wilayah Afrika Utara dan beberapa suku Barber, seperti suku Barber di Maghrawa, Mikansa dan Zenate mengakui kepemimpinan Al-Hakam.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Hakam bukan hanya sebagai seorang khalifah yang baik, tapi juga cerdik dan terdidik. Sehingga ia bisa menempatkan kebijakan sesuai pada tempatnya. Apabila dibutuhkan sikap tegas, maka semua itu sudah dipikirkan dengan masak semua akibat yang akan terjadi. Karena dengan cara-cara seperti ini, keamanan dan kedamaian dapat diwujudkan. Ketika situasi semakin aman, maka pembangunan akan dapat dilaksanakan dengan baik.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Hakam Setelah berhasil mengamankan situasi pilitik dalam dan luar negeri, ia melaksanakan pembangunan pendidikan. Ia mengirim sejumlah utusan keseluruh wilayah Timur untuk membeli buku-buku dan manuskrip-manuskrip, atau menyalinnya jika buku yang dibutuhkan tidak dapat dibeli, sekalipun dengan harga yang mahal. Semua buku dan manuskrip itu diperintahkan untuk dibawa ke Cordova sebagai bahan ajar bagi semua orang yang ingin menuntut ilmu pengetahuan.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Salahh satu keberhasilannnya dalam gerakan ini, adalah mengumpulkan lebih kurang 400.000 buku yang disimpan di perpustakaan negara di Cordova. Sementara katalog perpustakaan ini terdiri dari 44 jilid. Para ilmuan, ulama dan filosuf, dapat dengan bebas menggunakan bahan-bahan tersebut. Untuk meningkatkan kecerdasan rakyatnya, ia mendirikan sejumlah sekolah di ibukota Cordova. Hasilnya, seluruh rakyat Andalusia dapat menulis dan membaca. Sementara itu, umat Kristen Eropa kecuali para pendeta, tetap berada dalam kebodohan dan tidak dapat tulis baca.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Jasanyya yang paling besar dalam dunia pendidikan adalah : mendirikan sebuah perguruan tinggi terkenal, yaitu Universitas Cordova, selain mendirikan masjid-masjid dn pembangunan kota Madinah Al-Zahra.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">6. Hisyam II (366-399 H/976-1009 M)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Hisyam II adalahh pewaris dari Al-Hakam. Ketika ia menjabat sebagai khalifah, usianya sekitar sepuluh tahun lebih. Karena usianya yang masih belia, maka kekuasaan sementara dipegang oleh ibunya bernama Sulthana Subh dan Muhammad Ibn Abi Amir yang bertindak sebagai perdana menteri. Ternayta Muhammad Ibn Abi Amir adalah orang yang sangat haus kekuasaan. Sebab, setelah ia berhasil memposisikan diri sebagai perdana menteri, ia kemudian menambah gelarnya dengan sebutan Hajib Al-Manshur. Ia merekrut tenaga militer dari kalangan suku Barber menggantikan militer Arab.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dengan kekuatan militer dari suku Barber ini, ia berhasil menundukkan kekuatan Kristen di wilayah Andalusia, dan berhasil memperluas pengaruh Bani Umayyah di Barat laut Afrika. Akhirnya, ia berhasil memegang seluruh cabang kekuasaan negara. Sementara sang khalifah tidak lebih hanya sebagai boneka permainannya. Selain itu, surat-surat resmi dan maklumat negara diterbitkan atas nama Hajib Al-Mansur. Untuk memperkuat posisinya, tak jarang ia melakukan tindakan keji, seperti menyingkirkan calon-calon khalifah atau para pangeran Islam yang akan menduduki jabatan khalifah Bani Umayyah di Andalusia.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Mansur adalah seorang perdana menteri yang juga ilmu pengetahuan. Ia berusaha mengumpulkan karya-karya dari berbagai penjuru untuk kemudian dibawa ke Andalusia, sehingga banyak di antara mereka berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan yang sangat dibutuhkan umat manusia saat itu. Hasil kerja keras dan kreatifitas mereka benar-benar dihargai sebagai sebuah karya besar. Tidak hanya itu, bahkan kebutuhan mereka terpenuhi, sehingga mereka tidak melakukan pekerjaan lain untuk kebutuhan keluarga.<br />
Jasa dalam biodanng pembangunan adalahh mendirikan kota Al-Zahirah, dan memindahkan kantor-kantor pemerintahan di kota tersebut. Di kota inilah ia mencoba memproklamirkan dirinya sebagai seorang khalifah dengan gelar Al-Malik Al-Mansur. Ternyata usaha yang dilakukan berupa pendirian kota dan pemindahan semua kantor negara dan kas negara ke kota tersebut merupakan salah satu rencana besarnya untuk merebut kekuasaan dan menjadi penguasa tunggal di Andalusia. Bahkan namanya tercantum di dalam mata uang negara saat itu.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Akhir pemerintahannya, telah terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Muhammad. Pemberontak ini berhasil meruntuhkan kekuasaan Hisyam dan menurunkannya dari jabatan khalifah. Kemudian Muhammad menggantikan kedudukan Hisyam dengan memakai gelar Al-Mahdi. Setelah menduduki jabatan tersebut, ia berusaha menyerang Sanchol dan pasukannya, sehingga Al-Mahdi berhasil menangkap dan memenjarakan Sanchol. Tidak lama setelah itu, Al-Mahdi pun meninggal dan posisinya digantikan oleh Sulaiman. Namun, kepemimpinan Sulaiman tidak sehebat Al-Mansur dan generasi sebelumnya yang berhasil membangun peradaban dan menciptakan kedamaian dan ketentraman warganya.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Hajib Al-Mansur dikenal sebagai seorang perdana menteri yang berhasil membangun negara dan memakmurkan rakyatnya. Sehingga Islam dan masyrakatnya menjadi sebuah negara dan masyarakat yang kaya dan diperhitungkan di daratan Eropa ketika itu.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kemajuan peradabann Islam di Andalusia</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Diantara tahun (711-1498 M) umat Islam di Andalusia telah membuka lembaran baru bagi sejarah perkembangan intelektual Islam, bahkan sejarah intelektual dunia. Para penguasa tidak hanya menyalakan suluh kebudayaan dan peradaban maju, juga sebagai media penghubung ilmu pengetahuan dan filsafat yang telah berkembang pada masa-masa sebelumnya, terutama pada jaman Yunani dan Romawi.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Andalusia pada masa pemerintahan Arab Muslim menjadi pusat peradaban tinggi. Para ilmuan dan pelajar dari berbagai penjuru dunia berdatangan ke negeri ini untuk menuntut ilmu pengetahuan. Kota-kota di Andalusia, seperti Granada, Cordova, Seville dan Toledo merupakan pusat kegiatan ilmu pengetahuan dan tempat tinggal kaum intelektual. Selain itu, kota-kota tersebut juga menjadi temapt atau markas tenatra terkenal. Mereka orang-orang terpilih, terdidik dan pandai, sehingga menjadi panutan masyarakat dan model dalam berbagai bidng keahlian.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Beberapa cabang ilmu pengetahuan yang berkembang di Andalusia. Diantaranya:<br />
1. Kedokteran</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Diantara ahli kedokteran yang terkenal pada saat itu antara lain adalah Abu Al-Qasim Al-Zahrawi. Di Eropa ia dikenal dengan nama Abulcassis. Beliau adalah seorang bedah ahli terkenal dan menjadi dokter istana. Ia wafat pada tahun 1013 M. Di antara karyanya yang terkenal adalah Al-Tasrif terdiri dari 30 jilid. Selain Al-Qasim, terdapat seorang filosuf besar bernama Ibn Rusyd yang juga ahli di bidang kedokteran. Di antara karya besarnya adalah Kulliyat Al-Thib.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">2. Ilmu Tafsir</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Beberapa ulama’ tafsir yang mucul masa masa itu adalah : Al-Baqi, Ibn Makhlad, Al-Zamakhsyari dengan karyanya Al-Kasysyaf, dan Al-Thabary. Selain mereka, terdapat ahli tafsir terkenal saat itu, yaitu Ibn ’Athiyah. Kebanyakan tafsir yang dibuat mengandung cerita israiliyat. Kebanyakan tafsir yang dibuat mengandung cerita israiliyat. Kumpilan tulisannya itu kemudian dibukukan oleh Al-Qurthubi.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ilmu Fiqh</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Demikian juga dengan ulama’ fiqih. Pada saat itu telah bermunculan sebagai tanda berkemangnya ilmu fiqih. Diantara nama-nama ulama’ fiqih (fuqaha) yang muncul. Mereka antara lain adalah Abdul Malik Ibn Habib Al-Sulami, Yahya Ibn Laits dan Isa Ibn Dinar. Mereka adalah ahli fiqh mazhab Maliki. Di antara mereka yang paling berperan dalam pengembangan mazhab ini adalah Abdul Malik Ibn Habib dan Ibn Rusyd dengan karyanya Bidayah Al-Mujtahid. Ibnu Rusyd menggunakan metode perbandingan terhadap pemikiran-pemikiran fiqh yang berkembang saat itu.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ilmu Ushul Al-Fiqh</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Selain perkembangan dalam bidang ilmu fiqh, terdapat pula perkembangan ilmu ushul al-fiqh (filsafat hukum Islam). Ibn Hazm dan Al-Syatibi adalah dua tokoh terkenal sangat produktif dalam bidang ini. Di antara karyanya adalah Al-Ihkam fi Ushul Al-Ahkam karya Ibn Hazm dan Al-Muwafaqat karya Al-Syatibi.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ilmu Hadits</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Selain ilmu yang penulis sebutkan di atas juga ada beberapa ilmu lainnya , seperti ; ilmu Hadits. ilmu hadits saat itu juga menjadi perhatian para ulama di Andalusia. Kebanyakan mereka belajar dari Timur, seperti di Bagdad. Di antara ahli ilmu hadits adalah Abdul Walid Al-Baji yang menulis buku Al-Muntaqal.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sejarah dan Geografi</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ada saat itu pula muncul penulis-penulis terkenal, yaitu Ibn Abdi Rabbi’ dan Ali Ibn Hazm. Keduanya adalah penulis dan pemikir muslim kenamaan pada abad ke-11 M. Mereka telah menulis lebih dari 400 judul dalam bidang sejarah, teologi, hadits, logika, syair dan cabang-cabang ilmu lainnya. Pada masa ini juga muncul banyak ilmuan yang menekuni bidang sejarah dan geografi. Mereka antara lain adalah Ibn Khaldun, Ibn al-Khatib, Al-Bakry, Abu Marwan Hayyan Ibn Khallaf, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibn Hayyan. Salah satu karya monumental Ibn Haldun adalah Al-Mukaddimah.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">7. Astronomi</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ilmu astronomi pada saat itu juga mengalami perkembangan yang luar biasa. Para ahli ilmu perbintangan muslim saat itu berkeyakinan bahwa radiasi bintang-bintang besar pengaruhnya terhadap kehidupan dan kerusakan di muka bumi ini. Al-Majiriyah dari Cordova, Al-Zarqali dari Toledo dan Ibn Aflah dari Seville, merupakan para pakar ilmu perbintangan yang sangat terkenal saat itu.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ilmu Fisika</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sementara itu kemajuan dalam bidang ilmu fisika ditandai dengan munculnya sejumlah fisikawan muslim terkenal. Di antara mereka adalah Al-Zahrawi dan Al-Zuhry. Selain terkenal dalam bidang fisikawan, mereka terkenal sebagai dokter. Al-Zahrawi hidup pada masa Al-Hakam II, sedang Al-Zuhry pada masa Abu Yusuf Ya’kub Al-Mansur, Ubaidillah Al-Muzaffar Al-Bahily, selain sebagai fisikawan, juga dikenal sebagai pujangga.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">9. Filsafat</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dalam beberapa sejarah Islam telah disebutkan, bahwa Islam di Andalisia telah memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan intelektual muslim. Agama ini menjadi jembatan penghubung antara peradaban dan ilmu pengetahuan Yunani-Arab ke Eropa pada abad ke-12 M. Minat untuk mengkaji dalam bidang filsafat dan ilmu pengetahuan sudah dilakukan pada masa pemerintahan Bani Umayyah, yakni sejak abad ke-9 M pada masa pemerintahan Muhammad Ibn Abdurrahman (832-976 M), ketika ia memerintahkan kaum ilmuan dan orang-orang kepercayaannya untuk mencari data dan naskah-naskah dari Timur di bawa ke Barat untuk dikembangkan lebih lanjut. Sehingga perpustakaan-perpustakaan dan universitas-universitas di Cordova penuh dengan karya-karya intelektual muslim.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kemajuan intelektual muslim Andalusia yang paling gemilang di bidang filsafat ditandai dengan munculnya banyak filosuf kenamaan, mereka antara lain adalah Abu Bakar Muhammad Ibn Yahya Ibn Bajjah, lahir di Saragosa, lalu pindah ke Seville dan Granada. Ia merupakan seorang filosuf terbesar yang pernah hidup pada abad ke-12 M. Selain sebagai seorang filosuf, dikenal pula sebagai seorang saintis, fisikawan, musisi, astronom dan komentator Aristoteles. Karyanya terbesar antara lain adalah Tadbir Al-Mutawahhid.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Selain Ibn Bajjah, filosuf terkenal kedua adalah Abu Bakar Ibn Thufail, lahir di Granada. Ia banyak menulis ilmu kedokteran, astronomi dan filsafat. Karya filsafatnya yang cukup terkenal adalah Hay Ibn Yaqdzan (Si Hidup bin Si Bangkit). Kemudian pada akhir abad ke-12, lahirlah seorang filosuf terkenal bernama Ibn Rusyd, lahir di Cordova pada tahun 1126 M. Ia memiliki keahlian tersendiri dalam mengomentari karya-karya filsafat Aristoteles. Pemikiran yang dikembangkannya sangat rasional. Karena begitu besarnya pengaruh pemikiran Ibn Rusyd di kalangan kaum intelektual Barat, maka pemikiran yang dikembangkannya dikenal dengan istilah Avveroisme. Ideologi pemikiran inilah yang membuka cakrawala pemikiran filsafat bangsa Barat. Sehingga bangsa Barat mengalami perkembangan yang sangat maju pada masa-masa sesudahnya.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Spanyol Islam, kemajuannya sangat ditentukan oleh adanya penguasa-penguasa yang kuat dan berwibawa, yang mampu mempersatukan kekuatan-kekuatan umat Islam, seperti Abdurrahman al-Dakhil, Abdurrahman al-Wasith dan Abdurrahman al-Nashir.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Keberhasilan politik pemimpin-pemimpin tersebut ditunjang oleh kebijaksanaan penguasa-penguasa lainnya yang memelopori kegiatan-kegiatan ilmiah yang terpenting diantara penguasa dinasti Umayyah di Spanyol dalam hal ini adalah Muhammad ibn Abdurrahman (852-886) dan al-Hakam II al-Muntashir (961-976). </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Toleransi beragama ditegakkan oleh para penguasa terhadap penganut agama Kristen dan Yahudi, sehingga mereka ikut berpartisipasi mewujudkan peradaban Arab Islam di Spanyol. Untuk orang-orang Kristen, sebagaimana juga orang-orang Yahudi, disediakan hakim khusus yang menangani masalah sesuai dengan ajaran agama mereka masing-masing.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Masyarakat Spanyol Islam merupakan masyarakat majemuk, terdiri dari berbagai komunitas, baik agama maupun bangsa. Dengan ditegakkannya toleransi beragama, komunitas-komunitas itu dapat bekerja sama dan menyumbangkan kelebihannya masing masing.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Meskipun ada persaingan yang sengit antara Abbasiyah di Baghdad dan Umayyah di Spanyol, hubungan budaya dari Timur dan Barat tidak selalu berupa peperangan. Sejak abad ke-11 M dan seterusnya, banyak sarjana mengadakan perjalanan dari ujung barat wilayah Islam ke ujung timur, sambil membawa buku-buku dan gagasan-gagasan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun umat Islam terpecah dalam beberapa kesatuan politik, terdapat apa yang disebut kesatuan budaya dunia Islam.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Perpecahan politik pada masa Muluk al- Thawa’if dan sesudahnya tidak menyebabkan mundurnya peradaban. Masa itu, bahkan merupakan puncak kemajuan ilmu pengetahuan, kesenian, dan kebudayaan Spanyol Islam. Setiap dinasti (raja) di Malaga, Toledo, Sevilla, Granada, dan lain-lain berusaha menyaingi Cordova. Kalau sebelumnya Cordova merupakan satu-satunya pusat ilmu dan peradaban Islam di Spanyol, Muluk al Thawa’if berhasil mendirikan pusat-pusat peradaban baru yang diantaranya justru lebih maju.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Faktor Pendorong Kemajuan Islam di Andalusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Banyak suku, agama, dan </span><span lang="EN-US"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5089835217689088842&postID=5770528032472507045"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">ras</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> hidup bersama-sama di Al-Andalus, dan masing-masing menyumbang terhadap kemajuan intelektual di Andalus. Buku-buku jauh lebih tersebar luas di Al-Andalus dibanding di negara lainnya di Barat. Sejarah intelektual Al-Andalus terlihat dari hasilnya berupa banyaknya ilmuwan Islam dan Yahudi.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kemajuan intelektual Al-Andalus bermula dari perseturuan intelektual antara Bani Umayyah yang menguasai Al-Andalus, dengan Bani Abbasiyah yang berkuasa di Timur Tengah. Penguasa Umayyah berusaha memperbanyak perpustakaan dan lembaga pendidikan di kota-kota Al-Andalus seperti Cordova, untuk mengalahkan ibukota Abbasiyah Baghdad. Walaupun Bani Umayyah dn Bani Abbasiyah saling bersaing, kedua kekhalifahan ini mengizinkan perjalanan antara kedua kekhalifahan ini dengan bebas, yang membantu penyebaran dan pertukaran ide serta inovasi dari waktu ke waktu.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pada abad ke-10, kota Cordova memiliki 700 masjid, 60.000 istana, dan 70 perpustakaan, dan salah satu perpustakaan yang terbesar memiliki hingga 500.000 naskah. Sebagai perbandingan, perpustakaan terbesar di Eropa Kristen saat itu memiliki tak lebih dari 400 naskah, bahkan pada abad ke-14 Universitas Paris baru memiliki sekitar 2.000 buku. Perpustakaan, penyalin, penjual buku, pembuat kertas, dan sekolah-sekolah di seluruh Al-Andalus menerbitkan sebanyak 60.000 buku tiap tahunnya, termasuk risalah, puisi, polemik dan antologi. Sebagai perbandingan, Spanyol modern menerbitkan rata-rata 46.300 buku tiap tahunnya, menurut UNESCO.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kuttab</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dengan semakin meluasnya wilayah kekuasaan Islam, maka didirikanlah lembaga-lembaga pendidikan seperti Kuttab dan masjid. Pada lembaga ini siswa-siswanya mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan di antaranya adalah:</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">1. Fiqih</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pemeluk Islam di Andalusia menganut mazhab Maliki, maka para ulama memperkenalkan materi-materi Fiqih dari mazhab Imam Malik. Tokoh-tokoh yang termasyhur disini di antaranya ada Ziyad ibnu </span><span lang="EN-US"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5089835217689088842&postID=5770528032472507045"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Abd</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">. Ar-Rahman dan dilanjutkan oleh Ibn Yahya. Yahya sempat menjadi qadhi pada masa Hisyam ibn Abd Rahman, dan masih banyak nama-nama lain, seperti Abu Bakar ibn al-Qutiyah, Munzir ibn Said al-Baluthi, dan Ibnu Hazm yang sangat populer di kala itu.<br />
Santri pada kuttab mendapatkan pelajaran yang cukup lengkap dari ulama-ulama yang ahli di bidang ilmunya, sehingga para siswanya lebih cepat menyerap ilmu pengetahuan yang dipelajarinya, sehingga menumbuhkan minat belajar di kala itu.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">2. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Bahasa dan Sastra</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Bahasa Arab menjadi bahasa resmi ummat Islam di Andalusia, bahasa ini dapat dipelajari di kuttab, bahkan kepada siswanya diwajibkan untuk selalu melakukan dialog dengan memakai bahasa resmi Islam, sehingga bahasa ini menjadi cepat populer dan menjadi bahasa keseharian.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Tokoh-tokoh bahasa pada saat itu adalah: Ibn Sayidih, Ibn Malik, Ibn Khuruf, Ibn al-Hajj, Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan ibn Usfur, dan Abu Hayyan al-Gharnathi.<br />
Adapun tokoh-tokoh di bidang Sastra: Ibn Abd Rabbih, Ibn Bassam, dan Al-Fath ibn Khaqan.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">3. Musik dan Seni</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Di andalusia berkembang musik-musik yang bernuansa Arab yang merangsang tumbuhnya nilai-nilai kepahlawanan. Banyak tokoh musik dan seni bermunculan ketika itu, diantaranya Al-Hasan ibn Nafi yang dijuluki Ziryab (789 – 857).</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ziryab selalu tampil pada acara-acara penjamuan kenegaraan di Cordova, karena ia merupakan aransmen musik yang handal dan piawai pula mengubah syair-syair lagu yang pantas dikonsumtifkan kepada seluruh lapisan dan tingkat umur. Kepiawaiannya bermusik dan seni membuat ia menjadi orang yang termasyhur di kala itu. Ilmu yang dimilikinya itu diajarkan kepada anak-anaknya, baik laki-laki maupun perempuan dan juga kepada para budak, sehingga kemasyhurannya tersebar luas sangat cepat.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pendidikan Tinggi</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pendidikan Tinggi di Andalusia merupakan tonggak sejarah peradaban, kebudayaan dan pendidikan pada abad kedelapan dan akhir abad ketiga belas. Universitas Cordova yang berdiri tegak bersanding dengan Masjid Abdurrahman III, yang pada akhirnya berkembang menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terkenal setara dengan Universitas Al-Azhar di Cairo dan Universitas Nizamiyah di Baghdad.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Perpustakaannya saat itu tiada tandingannya, dari 70 perpustakaan tersebut mencakup 500.000 naskah dan menampung kurang lebih empat juta buku yang mencakup berbagai disiplin ilmu. Buku-buku ini dikonsumtifkan untuk seribu lebih mahasiswa yang sedang menuntut ilmu.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Selain itu terdapat juga Universitas Sevilla, </span><span lang="EN-US"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5089835217689088842&postID=5770528032472507045"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Malaga</span></a></span><u><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">,</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> dan Granada. Pada perguruan tinggi ini diajarkan ilmu kedokteran, astronomi, teologi, hukum Islam, kimia, dan lain-lain. Namun, secara garis besarnya pada perguruan tinggi di Andalusia terdapat dua konsentrasi ilmu pengetahuan, yaitu:</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Filsafat</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sejarawan Said Al-Andalusi menulis bahwa Khalifah Abdurrahman III (912-961) mengumpulkan sejumlah besar buku dan memberikan perlindungan bagi para ilmuwan yang mempelajari kedokteran dan "ilmu-ilmu kuno". Penggantinya Khalifah Al-Hakam II (Al-Mustansir), membangun sebuah universitas dan sejumlah perpustakaan di Kordoba. Kordoba menjadi salah satu pusat pembelajaran kedokteran dan filosofi terkemuka di dunia.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Namun ketika anak Al-Hakam II Hisyam II naik takhta (976), kekuasaan yang sebenarnya berada di tangan Al-Mansur bin Abi Amir. Ia merupakan tokoh agama yang tidak menyukai ilmu pengetahuan, sehingga banyak buku yang dikumpulkan dengan susah payah oleh Al-Hakam II dibakar di depan umum. Setelah kematian Al-Mansur pada 1002, filosofi di Al-Andalus bangkit kembali. Sejumlah cendikiawan terkenal bermunculan, termasuk Maslamah Al-Majriti (?-1008), seorang petualang berani yang menjelajahi daerah-daerah Islam dan daerah lain, dan tergabung dalam organisasi Ikhwan As-Shafa. Al-Majriti membantu penerjemahan karya Ptolemeus Almagest, membuat dan memperbaiki berbagai tabel astronomi, dan mempelopori geodesi serta triangulasi.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Murid Al-Majriti yang terkenal adalah Abu Hakam Al-Kirmani, yang kemudian menjadi guru bagi filsuf dan dokter terkemuka Ibnu Bajjah (Avenpace)</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Tokoh utama dalam sejarah filsafat Arab-Andalusia adalah Abu Bakar Muhammad Ibn Yahya ibnu Al-Sha’ig yang lebih dikenal dengan Ibn Bajjah. Orang Barat menyebutnya Avenpace. Ia dilahirkan di Saragossa (Spanyol) pada akhir abad ke-5 H/abad ke-11 M.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Tokoh yang lainnya terdapat nama Abu Bakr ibnu Thufail, penduduk asli Wadi Asy, sebuah dusun kecil di sebelah timur Granada dan wafat pada usia lanjut pada tahun 1185 M.<br />
Pada akhir abad ke-12 M muncul seorang pengikut Aristoteles yang terbesar dalam kalangan filsafat Islam, ia bernama Abu al-Walid Muhammad ibnu Ahmad ibnu Rusdy dilahirkan di Cordova, Andalus pada tahun 510 H/1126 M, yang terkenal dengan nama Ibnu Rusyd. Kepiawaiannya dalam ilmu hukum, sehingga dia diangkat menjadi Ketua Mahkamah Agung di Cordova (Qadhi al-Qudhat).</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dengan adanya toleransi terhadap Yahudi di Al-Andalus, dan mundurnya pusat kebudayaan Yahudi di Babilonia, Al-Andalus menjadi pusat pemikiran-pemikiran intelektual Yahudi. Penulis-penulis seperti Judah Halevi (1086-1145) dan Dunash ben Labrat (920-990) memiliki sumbangan terhadap kehidupan Al-Andalus, dan lebih penting lagi memberikan sumbangan bagi perkembangan filosofi Yahudi. Puncak dari filsafat Yahudi adalah pemikir Yahudi asal Al-Andalus Maimonides (1135-1205), yang menerbitkan karya-karyanya di Maroko dan Mesir, karena menghindari dinasti Muwahidun yang berkuasa dengan keras di Al-Andalus. Ia mengarang buku Panduan bagi yang Bingung, dan memperbaharui hukum Yahudi, sehingga dijuluki "Musa baru" (nama depan Maimonides sendiri adalah Moses/Musa).</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">2. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kedokteran</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dokter dan tabib dari Al-Andalus memiliki sumbangan yang penting bagi bidang kedokteran, termasuk anatomi dan fisiologi. Di antaranya adalah Abul Qasim Az-Zahrawi (Abulcasis), "bapak ilmu bedah modern", yang menuliskan Kitab at-Tashrif, buku penting dalam kedokteran dan ilmu bedah. At-Tashrif merupakan ensiklopedia yang terdiri dari 30 volume, yang kemudian diterjemahkan ke Bahasa Latin dan digunakan dalam sekolah kedokteran di kebudayaan Eropa maupun Islam selama berabad-abad.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">3. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sains</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dalam bidang ini bermunculan tokoh-tokoh ilmuwan seperti Abbas Ibn Farnas termashyur dalam ilmu kimia dan astronomi orang yang pertama menemukan pembuatan kaca dari batu, Ibrahim bin Naqqash dalam bidang astronomi dapat menentukan kapan terjadinya gerhana matahari dan kapan lamanya, ia juga berhasil membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang. Ahmad ibn Abbas dari Cordova ahli dalam bidang obat-obatan dan banyak lagi tokoh-tokoh yang disebutkan namun sangat besar jasanya dalam perkembangan dan pencerahan ilmu pengetahuan pada masa itu.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> Diantara </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Faktor Pendukung Perkembangan Islam Di Andalusia</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Adanya dukungan dari penguasa, membuat pendidikan Islam cepat sekali majunya, karena penguasa sangat mencintai ilmu pengetahuan dan berwawasan jauh ke depan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Adanya beberapa sekolah dan universitas di beberapa kota di Andalusia yang sangat terkenal (Universitas Cordova, Sevilla, Malaga, dan Granada).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Banyaknya para sarjana Islam yang datang dari ujung Timur dan ujung barat wilayah Islam dengan membawa berbagai buku dan berbagai gagasan. Ini menunjukkan bahwa, meskipun ummat Islam terdiri dari beberapa kesatuan politik, terdapat juga apa yang disebut kesatuan budaya Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Adanya persaingan antara abbasiyah di Baghdad dan Umayyah di Andalusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan peradaban. Kompetisi dalam bidang ilmu pengetahuan dengan didirikannya Universitas Cordova yang menyaingi Universitas di Baghdad yang merupakan persaingan positif, tidak selalu dalam peperangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Selain itu pemerintah juga memberikan subsidi yang banyak terhadap pendidikan, yakni dengan murahnya buku-buku bacaan, atau diberikan penghargaan yang tinggi berupa emas murni kepada penulis atau penerjemah buku, seberat buku yang diterjemahkannya. Pemerintah juga memberikan subsidi kepada makanan pokok, sehingga masalah pengisian kepala dan pengisian perut tidak terlalu dihiraukan lagi dan relatif murah dijangkau serta didapat oleh masyarakat.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ibrah Kemajuan <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Islam di Andalusia</span><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">BAB III <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">KERUNTUHAN PERADABAN ISLAM DIANDALUSIA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Keruntuhan <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Peradaban Islam di </span>Andalusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Faktor Pendorong <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Kehancuran Islam di </span>Andalusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ada beberapa penyebab kemunduran dan kehancuran islam di Andalusia sekaligus menunjukkan kekuatan Islam di Andalusia tak berdaya lagi. Kemajuan dan kejayaan yang pernah dinikmati oleh umat islam Andalusia selama berabad-abad sekarang hanya tinggal sejarah yang dapat dibaca, dikenang dan menjadi pelajaran yang berharga diantara penyebab kemunduran dan kehancuran itu antara lain :</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Konflik Agama</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Para penguasa tidak menyebarkan islam secara kaffah, sehingga para umat Kristen masih tetap beragama Kristen di Andalusia, mereka diberi kebebasan menjalankan ajaran agama yang pada akhirnya mereka mengadakan penyerangan balik terhadap Islam. Disamping itu pula orang-orang Andalusia Kristen merasa kehadiran orang Arab Islam memperkuat rasa kebangsaan mereka, maka penyerangan terhadap islam tidak pernah terhenti sejak awal pemerintahan Islam di Andalusia.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">2. Ideologi Perpecahan</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Di tempat-tempat lain para mualaf diperlakukan sebagi orang sederajat, di Andalusia, sebagaimana politik yang dijalankan Bani Umayyah di Damaskus, orang-orang Arab tidak pernah menerima orang-orang pribumi. Setidak-tidaknya sampai pada abad ke-10 M, mereka masih memberi istilah ‘ibad dan Muwalladun kepada para kelompok etnis non Arab.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">3. Krisis Ekonomi</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Andalusia Islam bagaikan terpencil dari dunia islam yang lain, ia selalu berjuang sendirian, tanpa mendapat bantuan kecuali dari Afrika Utara. Dengan demikian tidak ada kekuatan alternatif yang mampu membendung kebangkitan Kristen disana.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Umat Kristiani juga tidak lagi jujur membayarkan upetinya kepada penguasa Islam, mereka berdalih guna upeti dan pajak tidak lagi dikumpul kepada penguasa. Sering terjadi perampokan yang diskenario oleh kelompok Kristiani, dan pada akhirnya menuduh umat Islam yang berbuat aniaya kepadanya.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dipertengahan kekuasaan Islam pada masa itu, pemerintah lebih mengutamakan kemajuan pendidikan dan lupa menata perekonomian, sehingga melemahkan ekonomi negara dan kekuatan militer serta politik</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">4. Peralihan Kekuasaan</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pola yang masih dipertahankan umat Islam dalam menggantikan tampuk kepemimpinan kadang jauh dari kelayakan. Sebagaiman bukti sejarah yang mengangkat seorang raja atas pertimbangan keturunan yang masih berusia belasan tahun.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Peralihan kekuasaan seperti ini sering keliru dalam mengambil keputusan, dan kadang kala terdapat kesalahan besar dan fatal akibatnya, baik terhadap pamornya, maupun kestabilan kedaulatan dalam negeri Islam sendiri. Dengan demikian, tidak ada lagi kekuatan Islam untuk membendung kebangkitan Kristen di daerah ini.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pada 1469, terjadi pernikahan antara Raja Ferdinand II dari Aragon dan Ratu Isabella dari Kastilia yang mengisyaratkan serangan terhadap Granada, yang direncanakan secara hati-hati dan didanai dengan baik. Ferdinand dan Isabella kemudian meyakinkan Paus Siktus IV untuk menyatakan perang mereka sebagai perang suci atau perang salib</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ibrah Kehancuran <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Islam di Andalusia</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Jika diteliti dari sudut perkembangan dan kemajuan Islam di Andalusia, jelas menunjukkanbahawa pemerintahan Islam telah mementingkan kemajuan intelektual dan keilmuan di samping perkembangan industri dan pertanian.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Namun, disebabkan beberapa masalah dalaman yang berlaku, pemerintahan Islam akhirnya tidak dapat bertahan dan terpaksa menyerahkan penguasaan mereka selama hampir 8 abad itu kembali kepada Kristian.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Antara punca yang dilihat melemahkan umat Islam ketika itu dan boleh dijadikan iktibar kini<span class="apple-style-span"> ialah:</span></span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Perebutan kuasa dikalangan pemimpin yang mentadbir wilayah.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ini dapat dilihat pada peringkat awal pemerintahan Andalusia di mana para pemimpin sering berselisih dalam hal ehwal pentadbiran. Gangguan dari dalam ini telah menyebabkan ketidakseimbangan berlaku. Di antara pergolakan itu berupa perselisihan di antara elite penguasa, terutama akibat perbezaan ras dan etnik. Disamping itu, terdapat perbezaan pandangan antara khalifah di Damsyik dan gabenor Afrika Utara yang berpusat di Kairawan.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Masing-masing mengaku bahawa merekalah yang paling berhak menguasai Andalusia ini. Oleh kerana itu, tidak hairanlah penggantian pemerintah atau wali (gabenor) berlaku lebih daripada dua puluh kali dalam jangka waktu yang amat singkat. Perbezaan pandangan politik itu menyebabkan seringnya terjadi perang saudara sesama mereka lalu merencatkan pembangunan tamadun umat di sana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Tidak mempunyai sifat ketaatan kepada kepimpinan sehingga mereka tidak mahu mengikut nasihat khalifah.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Akhirnya, anasir-anasir tidak puas hati itu membawa kepada perancangan untuk merampas kekuasaan dikalangan umat Islam, sedihnya dengan melibatkan kerjasama dengan pihak musuh.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span class="apple-style-span"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Wujudnya golongan yang ingin menghancurkan mereka dari dalam seperti golongan yang inginbekerjasama dengan musuh tanpa mengambil kira untuk memperkuatkan ikatan dalaman sesama mereka.</span></b></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Manakala kejayaan mereka yang boleh dijadikan iktibar ialah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">1. Andalusia telah membuka ruang untuk memastikan supaya sekiranya kita ingin sentiasamaju kehadapan, kita harus bersikap terbuka kepada pemikiran-pemikiran kreatif dan idea-idea yang inovatif. Mereka telah mencapai kejayaan dari segi sains dan teknologi kerana menggalakkan suasana intelek dan tidak rigid dengan kemasukan ilmu-ilmu moden.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">2. kecemerlangan Andalusia dalam bidang pertanian dan industri memungkinkan kita untuk mempertingkatkan kemajuan dalam bidang ini dengan bantuan teknologi maklumat, dan mengambil nikmat bioteknologi untuk dikembangkan dalam sektor ini agar pertaniantidak lagi dipandang enteng.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">3. Lahirnya ilmuwan seperti Ibn Bajjah (1082 – 1138M), Ibn Zuhr (1091 – 1162M) dan lain-lain menuntut kita melahirkan cendikiawan Muslim yang versatile, mahir dari segi ilmu turath dan juga ilmu moden yang mampu untuk meninggalkan jejaknya yang tersendiri di dunia ini. Generasi ilmuwan moden ini harus dibina jati diri mantap agar memberi manfaat kepada pembangunan negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">4. Ketamadunan yang dibina telah meninggikan Eropah yang pada waktu tersebut beradapada zaman kegelapan. Bandar Cordova di Andalusia dilihat sebagai Bandar yang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">terulung dikalangan Negara-negara Eropah yang lain dan mereka telah memajukan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">intelektualisme dari aspek falsafah, senibina, matematik, teologi, perubatan dan banyak</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">lagi sehingga Islam gambarkan begitu kehadapan dalam soal ini. Mereka dapat me-asimilisasi-kan Islam dengan falsafah dan pusat kecemerlangan Greek sehingga ia</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">menyumbang kepada keseluruhan negara Barat yang didominasi kaum Kristian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">5. Kejayaan mereka membina tamadun dalam keadaan mereka mempunyai </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">ber</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">bagai</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">bangsa dan penganut agama samawi juga sesuatu yang unik. Sudah pasti ia ada kaitan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">dengan kefahaman terhadap ajaran Islam yang dipraktikkan dalam bentuk <i>siyasi.</i> Rujukan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">tentunya terhadap contoh-contoh awal yang ditunjukkan oleh Khalifah Islam dalam</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">memberi dan menjamin hak asasi setiap penganut agama yang mana mereka boleh hidup</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">aman damai di bawah pemerintahan Islam. Contoh-contoh jaminan ini terus dilaksanakan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">sehingga ke wilayah pemerintahan Andalusia. Oleh sebab itu kita dapat menyaksikan sejarah di mana umat Islam, Kristian dan Yahudi saling membantu mewujudkan suasana</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">keilmuan yang baik terutama di Cordova. Ini kelihatan begitu relevan dengan negara kita</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">sekarang yang mempunyai </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">ber</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">bagai latar bangsa dan penganut agama. Oleh itu, demi mencapai puncak kemajuan, kerjasama antara kaum ini harus diberi tumpuan yang wajar bagi meningkatkan kerjasama dan kefahaman dikalangan rakyat yang ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Penutup</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kecemerlangan Tamadun Islam Andalusia berakhir tanpa dapat dipertahankan oleh umat Islam.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ia jatuh di bawah pemerintahan kerajaan Sepanyol dan kekal sehingga hari ini. Kesanpeninggalan itu masih boleh dibanggakan walaupun hakikatnya tiada apa yang dapat diperolehi oleh umat Islam hasil peninggalan tersebut. Kejatuhan Andalusia kelihatan tidak memungkinkan ia kembali ditadbir oleh umat Islam.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pengalaman pahit ini harus dipelajari agar umat zaman kini tidak mengulangi kesilapan yang dilakukan pada ketika dahulu. Sejarah Andalusia itu sudah tidak dapat diperbaiki untuk manfaat wilayah itu, namun pastinya pengalaman atau pengajaran dapat diperolehi bagi manfaat generasi kini.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Walau</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">bagaimanapun, kesediaan Eropah membuka kembali pintu pada abad moden ini dan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">memberi peluang kepada bangsa-bangsa lain berada di wilayah mereka telah sedikit sebanyak menyaksikan kemunculan kembali umat Islam di Eropah, termasuk di Andalusia.Pada hari ini, bilangan umat Islam di Andalusia semakin bertambah.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">22 Walaupun pihak bukan Islam sedaya supaya seakan ingin mentalqinkan terus umat Islam di barat, tetapi nampaknya Islam semakin mendapat tempat dihati masyarakat Eropah. Jelaslah maksud ayat al-Quran surah al-Saff bahwa:<br />
<span class="apple-style-span"><b>”mereka yakni orang-orang kafir berusaha untuk memadamkan cahaya Allah swt, namun Allah swt terus menyempurnakan cahaya-Nya walaupun orang-orang kafir itu benci.”</b></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 14.15pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-2906377276573500842013-03-10T19:53:00.002-07:002013-03-10T19:53:41.615-07:00Ilmu Kunci Kesuksesan <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="-moz-background-inline-policy: continuous; background: none repeat scroll 0% 0% yellow;">
<div style="text-align: center;">
<b><span style="background-attachment: scroll; background-color: black; background-image: none; background-position: 0% 0%; color: white; font-family: Arial; font-size: 16pt;">PROGRAM PENGGEMUKAN KAMBING GIBAS</span></b></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQBq-sHZJuyxPcIBr_XNViOZiBYCDavHhPhlxNI1P88335eW0CcndzwvZ0mKlwTBdBq-EGvlS5Ap35aSASbQJkdeak8_llRspl2O-Dr7qTpG5LUW1cCGQC0sLW6RkfWvqDaVtmVTeSTRxn/s1600/kambing.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQBq-sHZJuyxPcIBr_XNViOZiBYCDavHhPhlxNI1P88335eW0CcndzwvZ0mKlwTBdBq-EGvlS5Ap35aSASbQJkdeak8_llRspl2O-Dr7qTpG5LUW1cCGQC0sLW6RkfWvqDaVtmVTeSTRxn/s1600/kambing.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="color: #c00000; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 13pt;">PENGGEMUKAN KAMBING :</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Ini adalah peluang bagi
kita untuk menggeluti bisnis peternakan ini, terutama <b>PENGGEMUKAN
KAMBING
GIBAS</b> secara lebih Proffesional karena mempunyai potensi yang cukup
besar
asalkan dikelola dengan serius disertai dengan <b>PENGUASAAN ILMU
PENGETAHUAN</b>
yang cukup untuk beberapa hal yang berkaitan dengan Bisnis <b>PENGGEMUKAN
KAMBING
GIBAS</b> ini. Tentu kita harus Rajin mencari Inovasi-inovasi baru
tentang
Methode Penggemukan Kambing Gibas melalui berbagai macam sumber,
terutama dari
Pelatihan-pelatihan yang mungkin diselenggarakan oleh Dinas Terkait,
atau
Perusahaan-perusahaan yang PEDULI dengan hal ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Salah satunya adalah <b>PT.
HIDUP CERAH SEJAHTERA (HCS)</b> yang berkantor pusat di Kota Sidoarjo,
seringkali mengadakan PELATIHAN dengan maksud agar para Petani/ Peternak
benar-benar dapat menikmati hasil yang maksimal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">PT. HCS dengan VISInya
untuk Bersama-sama Sukses, dengan Cita-cita dan Harapan, serta Cahaya
bagi kita
untuk menuju ke Kehidupan yang lebih baik dan Sentosa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Dengan MISI :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Wingdings; font-size: 12pt;">Ø</span><span style="color: blue; font-size: 7pt;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Memberikan Kesadaran
untuk menjadi SDM yang
Profesional dan bertaqwa kepada Allah SWT.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: blue; font-family: Wingdings; font-size: 12pt;">Ø</span><span style="color: blue; font-size: 7pt;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Mencerdaskan dan
meningkatkan Perekonomian Bangsa</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: blue; font-family: Wingdings; font-size: 12pt;">Ø</span><span style="color: blue; font-size: 7pt;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Membentuk Etos
Kewirausahaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: blue; font-family: Wingdings; font-size: 12pt;">Ø</span><span style="color: blue; font-size: 7pt;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Membantu masyarakat
untuk menemukan <b>POTENSI
USAHA</b> di Lingkungan sendiri. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Dan memang telah banyak berkiprah untuk
menjadikan Peternak benar-benar menikmati hasil secara maksimal melalui <b>PELATIHAN-PELATIHAN</b>
yang sering diadakan dengan tehnik-tehnik terbaru untuk meningkatkan
Hasil
dengan lebih Cepat <b>TANPA MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Tehnik yang digunakan
tergolong masing sangat jarang digunakan di Kalangan Peternak, karena
tergolong
Cara Baru yang akan menghasilkan simbiosis mutualis antara <b>PETERNAKAN,
PERTANIAN
DAN PERIKANAN </b>dengan menghindarkan kebiasaan serta ketergantungan
terhadap pertisida dan lain-lain yang justru akan sangat merugikan dalam
jangka
waktu panjang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Tehnik penggemukan yang
dikembangkan oleh PT. HCS, memang harus melalui beberapa tahapan yang
harus
ditempuh oleh PETERNAK agar dapat mengaplikasikan secara cermat untuk
hasil
maksimal</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Dan penggunaaan SOC
(Suplemen Organik Cair) mutlak diperlukan untuk setiap langkah-langkah
aplikasi
agar hasil bisa maksimal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">SOC sendiri adalah Nutrisi Bio Organic yang dikembangkan oleh PT
HCS untuk mendukung terwujudnya <b>PROGRAM PETERNAK MILYARDER</b>
tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Sedangkan manfaat SOC untuk hewan ternak adalah :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Menyehatkan ternak.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Mengurangi biaya produksi dan pemeliharaan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Mengurangi stress dan menambah daya tahan terhadap
penyakit</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Meningkatkan Antibodi pada ternak</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Menyeimbangkan microorganisme di dalam rumen hewan dan
meningkatkan
nafsu makan</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Mempercepat pertumbuhan ternak</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Meningkatkan kesuburan dan meningkatkan produksi
daging</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Mengurangi angka kematian pada anak Ayam</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Mempertinggi kwalitas pada telur</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-moz-background-inline-policy: continuous; background: none repeat scroll 0% 0% yellow;">
<b><span style="color: #cc0000; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 15pt;">LANGKAH-LANGKAH YANG DIBUTUHKAN :</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="color: red; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">PEMBUATAN KANDANG.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Model Kandang yang
dikembangkan <b>“HCS CLUB SUKSES” </b>memang agak berbeda dengan kandang
pada
umumnya, terutama pada cara memberi makan dan penampungan kotoran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Design Kandang dibuat
sedemikian rupa agar pada saat makan posisi tubuh Kambing benar-benar
dalam
posisi yang baik, karena akan berpengaruh pada proses metabolisme.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Penampungan kotoran juga
di design khusus agar kotoran yang dihasilkan bisa dengan mudah
dibersihkan
untuk dikumpulkan agar bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organic yang
tentu
sangat bermanfaat untuk mengganti pupuk-pupuk kimia yang secara jangka
panjang
akan sangat merugikan para Petani maupun merugikan Lingkungan, karena
pemakaian
pupuk kimia akan merusak struktur tanah yang akan berpengaruh pada
kesuburan
tanah itu sendiri dan membahayakan Lingkungan secara umum. Dengan
menggunakan
pupuk organic yang baik disertai pengetahuan yang cukup untuk
mengaplikasikan,
tentu akan sangat berdampak pada ekosistem, mikroba maupun lingkungan
hidup
secara umum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Oleh karena itu dengan
adanya pola <b>PENGGEMUKAN KAMBING</b> methode terbaru ini akan
berdampak
positif di bidang Pertanian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Untuk ukuran kandang yang
paling ideal adalah 3 meter x 1,5 meter untuk 10 ekor kambing, karena
jenis
Kambing Gibas adalah Jenis Kambing kelompok, maka ukuran yang terlalu
lebar
hanya akan memboroskan ruangan, sekaligus akan banyak kalori dalam tubuh
ternak/kambing yang terbuang sia-sia karena berlarian kesana-kemari</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtmXmtU5BKmpO-sDtuZfR-nGqNFU0P1qGkrvcX5IrZ6u7tJGJSfgu-HGcNHVjVEPR1_pNz0hnI96I13CN0cRXgNDScAEVHSKlrE6x5oGWYasOBjjUwOag6rkJxc5mNobo9Qf80H4RHYINm/s1600/Contoh+kandang.GIF" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="367" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtmXmtU5BKmpO-sDtuZfR-nGqNFU0P1qGkrvcX5IrZ6u7tJGJSfgu-HGcNHVjVEPR1_pNz0hnI96I13CN0cRXgNDScAEVHSKlrE6x5oGWYasOBjjUwOag6rkJxc5mNobo9Qf80H4RHYINm/s400/Contoh+kandang.GIF" width="400" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.kambingakikah.com/wp-content/uploads/2011/02/jenis-kandang-kambing.jpg"><img border="0" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFpbmkJE8dKyBGLS0FsHXdX2MGJ13DVTc_AAMoyX_J_0pP0DYYZTLm-wrkg9g6iqabJY4Fuo6jkTehPNSV1nJOT8y8rFHw_eHsHUuoViyavnAvC9gZ1NEQKDFXHf1EbxWX9y6PSBibPhnm/s320/jenis-kandang-kambing.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Dalam gambar ini jarak antara tanah dan alas kandang kurang tinggi.
Sebaiknya 50 cm- 100 cm. Lihat gambar di atas.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<b><span style="color: red; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">PEMILIHAN BIBIT.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: x-small;">Pada saat memilih bibit
memang harus berhati-hati dan teliti, karena kesalahan dalam pemilihan
bibit
akan berpengaruh pada hasil akhir yang bisa dinikmati oleh Peternak.</span><br />
<span style="font-size: x-small;">
</span>
<div style="color: blue; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Bakalan kambing jantan
muda lebih cocok untuk digemukan daripada kambing betina, sebab
pertambahan berat badan kambing jantan lebih tinggi. Disamping itu,
kambing betina masih diperlukan untuk perkembangbiakan anak. Kambing
paling responsif terhadap pakan sejak masa lepas sapi, yaitu saat
berumur 7 – 8 bulan sampai ternak mengalami dewasa kelamin atau berumur
10 – 12 bulan.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="color: blue; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Karakteristik <b>kambing</b>
bakalan yang baik </span><span style="font-size: x-small;">Ada beberapa
kriteria
yang harus diperhatikan dalam memilih agar benar-benar men-dapatkan
sesuai yang
diharapkan. Adapun Kriteria yang harus diperhatikan adalah sbb:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: blue; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">1.</span><span style="font-size: x-small;">
</span><span style="font-size: x-small;">Mata (pilih mata yang bening, </span><span style="font-size: x-small;">mata bersinar cerah, tajam, </span><span style="font-size: x-small;">bukan yang
kemerahan)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: blue; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">2.</span><span style="font-size: x-small;"> </span><span style="font-size: x-small;">Mulut (pilih yang bersih dan tidak berlendir)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: blue; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">3.</span><span style="font-size: x-small;"> </span><span style="font-size: x-small;">Tulang belakang (bentuk yang lurus, tidak
melengkung ke bawah)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: blue; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">4.</span><span style="font-size: x-small;">
</span><span style="font-size: x-small;">Wilayah dada (bentuknya agak
menonjol)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: blue; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">5.</span><span style="font-size: x-small;">
</span><span style="font-size: x-small;">Ekor (bentuk yang
melebar, bukan yang berbentuk seperti cambuk)</span><span style="font-size: x-small;"> serta bulunya
halus dan mengilap</span><span style="font-size: x-small;">, </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan untuk yang ekornya berbentuk cambuk, hasilnya tidak
bisa
maksimal, kecepatan pembentukan daging terlalu lamban.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Sedangkan untuk yang ekor
gemuk (EG) telah dirasakan oleh beberapa peternak, bahwa hasilnya lebih
maksimal dan target penggemukan selama 3 bulan bisa terwujud.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Perlu diperhatikan bahwa
untuk pemilihan Bibit, usia kambing harus sudah mencapai 4 bulan, dengan
pertimbangan bahwa mulai usia 4 bulan, tubuh kambing telah
berkonsentrasi pada
pembentukan daging, sehingga akan lebih mudah digemukkan. Jika usia
kambing
masih di bawah 4 tahun, tubuh kambing masih dala proses pembentukan
tulang,
sehingga untuk digemukkan akan memakan waktu yang lebih lama, dan tentu
akan
mempengaruhi perputaran modal yang telah kita keluarkan dan biaya pakan
perhari
akan makin membengkak</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Terlalu lama memelihara akan berakibat pada <b>PERPUTARAN MODAL
YANG
KURANG CEPAT</b>, Cost Operasional akan semakin tinggi, dan mempengaruhi
<b>PROFIT
AKAN KITA TERIMA.</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikB6_RyLE8_RlyfxfttxsZmntcS0-DIgnk4iJU6-cp5HK0Uq1I8-bfuPWCScHaup8Xjs8GyCNgsp9cBYWZA1bmC9Br5KpFj6cNFlIUBTd34FT0MFZZLetkLkcX8KY1bjqGjMcIU3SpxD2g/s1600/kambing+baik.GIF" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="259" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikB6_RyLE8_RlyfxfttxsZmntcS0-DIgnk4iJU6-cp5HK0Uq1I8-bfuPWCScHaup8Xjs8GyCNgsp9cBYWZA1bmC9Br5KpFj6cNFlIUBTd34FT0MFZZLetkLkcX8KY1bjqGjMcIU3SpxD2g/s320/kambing+baik.GIF" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnVIgtlbiy4AVivA4AKCtm4pcpBr4vA1wk6gXv1HfJ8VoUff7G-c1Ek0yjpxHrvvbiVGQtXtqT1nzYLOfSLrO_8fF82W4GabKeUeoTgXozasa8W1P0SxatV0_kfe3uBNmgmscL0ynvQIas/s1600/kambing+mulut+besar.GIF" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnVIgtlbiy4AVivA4AKCtm4pcpBr4vA1wk6gXv1HfJ8VoUff7G-c1Ek0yjpxHrvvbiVGQtXtqT1nzYLOfSLrO_8fF82W4GabKeUeoTgXozasa8W1P0SxatV0_kfe3uBNmgmscL0ynvQIas/s320/kambing+mulut+besar.GIF" width="320" /></a></div>
<div style="color: #660000;">
<b><span style="font-size: x-small;">Foto
kambingnya Gus Barok (KH Husni Mubarok, PP Bustanul Ulum, Krajan,
Sukorejo, Bangsalsari, Jember.) Setiap 10 hari tambah berat badannya
rata-rata 4.4 kg. Ingin membuktikan hubungi 081336707482 </span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="color: red; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">PEMBUATAN PMT (Pengganti Makanan Ternak).</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Ada beberapa jenis bahan
dasar untuk pembuatan pakan yang bisa dipilih, disesuaikan dengan
lingkungan
sekitar. Jika di lingkungan banyak terdapat jerami, maka sebagai bahan
dasar
makanan, bisa menggunakan jerami. Dan Jerami yang sangat bagus nilai
Gizinya
adalah Jerami kangkung. Untuk jerami padi memang cukup bagus, walaupun
Nilai
Gizinya tak sebanyak Jerami kangkung, dan perlu sedikit berhati-hati
untuk
jerami padi ini, karena ada beberapa bagian yang akan berefek merusah
rumen
ternak. Jika itu terjadi, ternak akan nampak membuncit pada bagian
perutnya
saja</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Adapun beberapa jenis
bahan yang bisa dipakai untuk bahan dasar pembuatan makanan kambing
tersebut,
antara lain :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·</span><span style="color: blue; font-size: 7pt;">
</span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Jerami, dari tanaman
pertanian (padi, jagung, tebu, kangkung, kedelai dll)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·</span><span style="color: blue; font-size: 7pt;">
</span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Kulit umbi-umbian (Kulit
singkong, ubi jalar dll)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·</span><span style="color: blue; font-size: 7pt;">
</span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Kulit kacang-kacangan
(kulit kacang tanah, kulit kopi dll).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·</span><span style="color: blue; font-size: 7pt;">
</span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Sayur-sayuran (untuk
menekan biaya, bisa menggunakan sisa-sisa sayur dari pasar, dengan pola
fermentasi
basah)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·</span><span style="color: blue; font-size: 7pt;">
</span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Daun-daunan, baik yang
masih basah maupun yang telah kering</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Terlebih dahulu bahan
dasar harus difermentasi sebelum diberikan pada kambing. Waktu yang
dibutuhkan
berbeda beda antara bahan dasar yang satu dengan yang lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Untuk jenis-jenis bahan kering, proses fermentasi menggunakan SOC
membutuhkan waktu minimal 24 jam, sedangkan untuk jenis-jenis basah
(daun
basah/hijau) hanya membutuhkan waktu minimal 3 jam dan telah siap
diberikan
pada Kambing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="color: red; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">PEMELIHARAAN KESEHATAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Untuk memelihara
Kesehatan Ternak Kambing dengan metode ini cenderung lebih mudah, karena
PMT
yang dimakan setiap hari, telah memenuhi standart kecukupan GIZI atau
gampangnya istilah “Empat sehat lima sempurna, tentu Kambing lebih tahan
terhadap serangan penyakit, namun jika ternyata tetap ada yang terserang
penyakit, maka kita memang harus segera mengambil langkah-langkah
penyembuhan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Di dalam Training yang
diselenggarakan PT. HCS, hal itu akan dibahas secara detil agar resiko
kematian
bisa ditekan dengan prosentase minimal. Bahkan dalam praktek aplikasi di
lapangan justru sering terjadi tingkat kematian sampai 0%.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Hal itu sangat mungkin
terwujud selama Peternak tidak merubah teori-teori yang telah di dapat
dari
Pelatihan dengan hal-hal yang sifatnya masih coba-coba. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Jika pemeliharaan baik
dan pengolahan makanan sempurna maka, bau kambing yang biasanya
menyengat akan
hilang dan cenderung tidak berbau.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Demikian juga dengan bau
kandang, dengan sendirinya akan terbebas dari bau kotoran yang sangat
mengganggu lingkungan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Melihat kenyataan seperti itu, maka untuk <b>PENGGEMUKAN KAMBING</b>
dengan cara ini bisa juga diterapkan di Wilayah Pinggiran </span><span style="color: black; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Kota</span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="color: red; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">MASA PANEN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Panen bisa dilakukan
setiap 3 bulan sekali setelah berat badan kambing mencapai standart
berat badan
yang kita inginkan agar target Harga Jual yang telah kita tentukan akan
dapat
tercapai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Untuk idealnya Target
Harga yang harus terealisir adalah Harga akan mencapai minimal
Rp.1.000.000,-
per ekor setelah kita pelihara selama 3 bulan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Untuk usia 6 bulan, harga pasar saat ini KISARAN
Rp 500.000,- per ekor</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Dengan demikian proyeksi hasil yang akan Kita
terima 3 bulan yang akan datang adalah sebagai berikut : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: blue; font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·</span><span style="color: blue; font-size: 7pt;">
</span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Harga jual
:
= Rp. 1.200.000,-</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: blue; font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·</span><span style="color: blue; font-size: 7pt;">
</span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Modal
Kambing:
= Rp. 500.000,-</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: blue; font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·</span><span style="color: blue; font-size: 7pt;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Biaya pakan Rp.
900; x 3 bulan = Rp.
81.000.-</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·</span><span style="color: blue; font-size: 7pt;"> </span><span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Jumlah keuntungan
kotor
: = Rp.
619.000,- perkambing/3 bulan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Jumlah Keutungan tersebut
belum dikurangi dengan biaya lain-lain yang pasti timbul. Tentu
keuntungan
tersebut akan sangat kita rasakan manfaatnya jika kita tidak hanya
memelihara 1
ekor.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Jika memelihara 10 ekor,
tentu nilai keuntungan tersebut tinggal mengalikan sesuai dengan jumlah
kambing
yang kita miliki. Misalnya punya 10 ekor berarti keuntungan kotor yang
akan
diterima sebesar Rp. 619.000,- x 10 = Rp. 6.190.000,-</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Atau ukuran secara umum,
kambing dewasa yang telah dirawat 3 bulan, setelah dibelikan bibit lagi
akan
cukup untuk membeli 2 ekor kambing bibit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: blue; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12pt;">Hasil yang cukup prospektif untuk tahap-tahap
awal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw1HMKPBO6VGssTq16uZJOZ_5cvMj6XRCcWu1R0Qc5sGxYJHINfPxng1BB8EcpEId2RFzaQebjzHVJOCyZAVHlVJQJP-HZvfoUSpP6gH3DRv_xBPr8ZUVH252fwohKm7NhYZ4LEWGpsa-n/s1600/Kambing+makan+jerami.GIF" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw1HMKPBO6VGssTq16uZJOZ_5cvMj6XRCcWu1R0Qc5sGxYJHINfPxng1BB8EcpEId2RFzaQebjzHVJOCyZAVHlVJQJP-HZvfoUSpP6gH3DRv_xBPr8ZUVH252fwohKm7NhYZ4LEWGpsa-n/s320/Kambing+makan+jerami.GIF" width="320" /></a></div>
</div>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Arial,sans-serif;"></span></span>
<b><i><span style="color: #c00000; font-family: Arial,sans-serif;">Mulailah dengan cara mencari Ilmunya karena sesuatu
yang mudah
jika Anda tidak tau ilmunya maka akan menjadi sulit. “Jika ingin hidup
BAHAGIA
DI DUNIA… kuncinya adalah ILMU. Jika ingin hidup BAHAGIA di Akhirat…
kuncinya
adalah ILMU. Dan jika ingin Hidup BAHAGIA di Dunia dan Akhirat kuncinya
adalah
ILMU…!!! dan PT HCS menyebarluaskan ilmu dengan menyediakan
PELATIHAN-PELATIHAN
BERKESINAMBUNGAN dengan materi yang mencakup PERTANIAN, PERIKANAN DAN
PETERNAKAN bio Organik yang tidak menggunakan BAHAN KIMIA SEDIKITPUN</span></i></b><br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-40356380869199756482013-03-10T19:40:00.001-07:002013-03-10T19:40:15.696-07:00bELAJAR Dari Keahancuran Islam Di andalusia..sebuah tempat yang melahirkan ahli sastra arab (alfiyah ibnu malik) hanya tinggal buing-buing kenangan, siapa yang harus meneruskan pemikiran-pemikirannya..?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--></div>
<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Tahoma;
panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520081665 -1073717157 41 0 66047 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:none;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoFooter, li.MsoFooter, div.MsoFooter
{mso-style-priority:99;
mso-style-link:"Footer Char";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:none;
tab-stops:center 207.65pt right 415.3pt;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:none;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:none;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:none;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:none;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
span.FooterChar
{mso-style-name:"Footer Char";
mso-style-priority:99;
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:Footer;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-ascii-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
span.apple-style-span
{mso-style-name:apple-style-span;
mso-style-unhide:no;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:609.55pt 33.0cm;
margin:2.0cm 2.0cm 2.0cm 3.0cm;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:519467503;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:861944074 -807373032 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l1
{mso-list-id:834607395;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:2097212714 772982578 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:25.1pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:1238245718;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1794199476 -2129372302 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l2:level1
{mso-level-start-at:3;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:25.1pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3
{mso-list-id:1241014532;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:873513208 -1573638790 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l3:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l4
{mso-list-id:1355838303;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-2086903784 326647180 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l4:level1
{mso-level-start-at:8;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:81.8pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5
{mso-list-id:1530678988;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-2107094804 1194510358 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l5:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:46.35pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l6
{mso-list-id:1558514832;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-370127774 61234890 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l6:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:46.35pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l7
{mso-list-id:1785030208;
mso-list-template-ids:-977604804;}
@list l7:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l8
{mso-list-id:1886064968;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:405818716 1426622684 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l8:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l9
{mso-list-id:2006198487;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-140095844 721341662 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l9:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:60.55pt;
text-indent:-18.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.7pt;">BAB II <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.7pt;">KEMAJUAN PERADABAN ISLAM DIANDALUSIA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kemajuan <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Peradaban Islam di </span>Andalusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Terbentuknya
Dinasti Bani Umayyah II di Andalusia, telah melalui beberapa peristiwa penting,
yaitu peristiwa pengambil alihan kekuasaan dari para wali ke tangan para amir yang
disebut dengan periode keamiran hingga terbentuknya sistem khilafah saat itu.
Dari situlah mulai dikenal khilafah Bani Umayyah II.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman Al-Dakhil adalah Amir
pertama yang berhasil menguasai Andalusia, ia adalah salah seorang cucu dari
Abdul Malik Ibn Marwan yang berhasil meloloskan diri dari kejaran pasukan Abu
Abbas Al-Saffah. Melalui rute yang tidak bisa dilalui, akhirnya ia berhasil
memasuki wilayah Palestina, lalu ke Mesir, Afrika Utara hingga tiba di Ceuta
(Septah). Di wilayah inilah ia mendapat bantuan dari bangsa Barbar dan menyusun
kekuatan militer guna menyelesaikan konflik etnik politik antara bangsa Arab
Mudhariyah dengan Himyariyah di Andalusia.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman
diminta oleh pihak Arab Himyariyah untuk membantu merencanakan dan melaksanakan
pemberontakan terhadap kelompok Mudhariyah. Gubernur Yusuf Ibn Abdurrahman
Al-Fikry, yang mewakili kelompok Arab Mudhariyah, menindas kelompok Arab
Himyariyah<a name='more'></a>. Sebelum melancarkan serangan, Abdurrahman mengutus orang
kepercayaannya bernama Bardar untuk mencari tahu perkembangan terakhir yang </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">t</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">etrjadi. Utusan itu diterima dengan
baik oleh kabilah-kabilah Arab karena ia merupakan utusan dari keturunan Bani
Umayyah yang berkuasa di Damaskus. Badar memperoleh informasi mengenai
perkembangan politik muktahir yang terjadi di Andalusia. Berita inilah yang
kemudian ia sampaikan kepada Abdurrahman Al-Dakhil. Dari data dan informasi
yang dikumpulkan, akhirnya Abdurrahman dan para pendukungnya memasuki wilayah
Andal</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">u</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">sia
pada tahun 755 M. Dan memenangkan peperangan di Massarat pada tahun itu juga,
sehingga ia menduduki tahta kekuasaan Andalusia sebagai bagian dari kekuasaan
Dinasti Umayyah di Andalusia, yang saat itu telah hancur dikalahkan oleh
kekuasaan Bani Abbas.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Yusuf
Ibn Abdurrahman Al-Fikry sangat marah setelah melihat Abdurrahman Al-Dakhil
datang bersama pengikutnya. Karena ia dianggap penentang dan mengancam
kekuasaannya di Andalusia. Kedatangan mereka ke Andalusia ini tidak dianggap
remeh oleh Yusuf. Dengan berbagai cara, Yusuf mencoba mengusir Abdurrahman Al-Dakhil
dan para pendukungnya. Sehingga kelompok Abdurrahman melakukan serangan atas
kekuasaan Yusuf di Cordova pada tahun 139 H / 758 M. Kemenangan ini
membawa harum nama Abdurrahman Al-Dakhil. Sejak saat itulah ia mendirikan
kekuasaan Islam di Andalusia, sebagai bagian dari kepanjangan kekuasaan Bani
Umayah yang telah dihancurkan Bani Abbas pada tahun 132 H / 750 M.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sejak
Abdurrahman Al-Dakhil menjabat sebagai penguasa Islam di Andalusia, ia
menghadapi berbagai gerakan pemberontakan internal. Gangguan pihak luar
terbesar adalah serbuan pasukan Paoin, seorang raja Perancis dan puteranya yang
bernama Charlemagne. Namun pasukan pengganggu ini dapat dikalahkan oleh
kekuatan Abdurrahman Al-Dakhil. Hanya saja sebelum usia tugasnya menghancurkan
kekuatan musuh dan memantapkan kekuasaannya di Andalusia, ia keburu meninggal
pada tahun 172 H / 788 M.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pasca
meninggalnya Abdurrahman Al-Dakhil tidak menyurutkan niat generasi penerusnya
untuk tetap mempertahankan kekuasaan. Posisi Abdurrahman Al-Dakhil digantikan
oleh puteranya, yaitu Hisyam I (172-180 H / 788-796 M). Dalam catatan sejarah,
Hisyam I dikenal sebagai seorang Amir yang lemah lembut dan administratur yang
liberal. Semasa ia menjabat, banyak pemberontakan terjadi, diantaranya adalah
pemberontakan di Toledo yang dilakukan oleh dua orang saudaranya, yaitu
Abdullah dan Sulaiman. Pemberontakan tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
Usai mengatasi pemberontakan tersebut, Hisyam melancarkan serangan ke bagian
Utara Andalusia. Di sini terdapat kelompok kristen yang sering kali mengganggu
keamanan dan ketertiban pemerintahannya.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kota Norebonne dapat dikuasai,
sementara suku-suku yang tinggal di Galica mengajukan perundingan perdamaian.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Hisyam
adalah merupakan sosok pemimpin yang memiliki sifat lemah lembut dan bijaksana.
Ia terus melaksanakan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyatnya.
Hampir setiap malam ia melakukan inspeksi ke pemukiman-pemukiman penduduk.
Mengunjungi orang yang sedang sakit, dan membantu mereka dengan materi atau
uang yang mereka butuhkan. Hal itu dilakukan karena ia ingin mendengar dan
melihat sendiri nasib rakyatnya yang diderita rakyatnya. </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Meskipun
tampak kelihatan lemah lembut, ada sifat tegas yang tersembunyi di dalamnya,
terutama kepada para pemberontak dan perusuh negara. Sifat ini dibawa hingga
ajalnya tiba pada tahun 207 H / 796 M.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pasca meningglnya Hisyam I, posisi
kekuasaannya digantikan oleh Hakam (180-207 H / 796-822 M). Selama masa
kekuasaannya, banyak terjadi gerakan pemberontakan, baik yang dilakukan oleh
saudaranya, yaitu Abdullah yang mendapat dukungan militer dari Charlemagne dan
berhasil menyusup ke wilayah Islam, sedang Alfonso panglima suku Galicia,
menyerang Aragon. Semua serangan tersebut dapat digagalkan oleh Hakam. Setelah
itu, ia berusaha mengatasi gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh kedua
saudaranya, yaitu Abdullah dan Sulaiman. <br />
Selama dalam kepemimpinannya telah terjadi pemberontakan di beberapa
wilayah kekuasaannya, baik yang dilakukan oleh Kristen Eropa maupun oleh pihak
muslim sendiri. </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Gerakan
pemberontakan terbesar dan terlama dilakukan oleh Umar Ibn Hafsyun.
Pemberontakan ini dapat diatasi oleh penguasa sesudah Munzir (273-275 H /
886-888 M), yaitu Abdullah (275-300 H/888-912 M) di bawah panglima Obaydillah.
Kondisi aman mulai terlihat sejak pemberontak Umar Ibn Hafsyun dikalahkan.
Abdullah merupakan Amir terakhir sebelum berdirinya kekhalifahan Bani Umayyah
II diproklamirkan oleh Abdurrahman III.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Proses
pembentukan pemerintahan Islam di Andalusia yang menggunakan sistem khalifah,
tidak berlangsung mulus. Banyak pemberontakan terjadi dan kendala yang dihadapi
para penguasa saat itu. Kondisi itu baru teratasi dengan baik, sejak akhir masa
kekuasaan Abdullah yang masih menggunakan sistem keamiran hingga masa awal
pemerintahan Khalifah Abdurrahman III.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Berdirinya Bani umayyah II di
Andalusia</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 25.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman
al-Dakhil (138-172 H./ 757-788 M.).</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman Al-Dakhil adalah
keturunan Bani Umayah pertama yang menjadi penguasa dan pelangsung kekuasaan
Bani Umayah di Andalusia, tapi ia bukan termasuk salah seorang Khalifah Bani
Umayah.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 25.1pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman
dalam memimpin Andalusia tidak menggunakan khlaifah, tetapi menggunakan istilah
Amir. oleh karena itu, dalam jajaran kekhalifahan Bani Umayah di
Andalusia dia dikenal sebagai perintis dan pembuka jalan bagi terbentuknya
Dinasti Bani Umayah II di Eropa. Penguasa Bani Umayah sebenarnya yang
menggunakan gelar khalifah adalah Abdurrahman III yang berkuasa selama lebih
kurang 50 tahun. Walau demikian, dalam cacatan penting sejarah Islam, khususnya
yang berkenaan dengan Dinasti Bani Umayah II di Andalusia, ia dimasukkan
sebagai seorang penguasa Bani Umayah yang paling menonjol, karena
keberhasilannya membangun dasar-dasar dan pengembangan kekuasaan Islam di
Eropa.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 25.1pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Setelah
Abdurrahman Al-Dakhil berhasil menguasai wilayah Spanyol dengan menundukkan
penguasa Islam lokal bernama Yusuf Ibn Abdurrahman Al-Fikry tahun 758,
Abdurrahman Al-Dakhil melakukan berbagai rencana kegiatan untuk membangun
kerajaan besar, sebagai penerus dari Dinasti Bani Umayyah yang pernah berkuasa
di Damaskus, Syiria. Langkah pertama untuk memperkuat posisinya adalah untuk
memperbaiki keadaan dalam negeri, baik dari segi politik, keamanan, ketertiban
dan pembangunan lainnya. Hampir selama masa kekuasaan, energinya dipergunakan
untuk mempertahankan berbagai serangan yang datang, baik dari dalam wilayah
kekuasaannya sendiri maupun dari luar. Misalnya, ancaman yang datang dari Abu
Ja’far Al-Mansur (137-159 H / 754-775 M), seorang penguasa Bani Abbas kedua,
yang bekerja sama dengan Karl Martel, penguasa Perancis untuk menghancurkan
kekuasaan Abdurrahman Al-Dakhil. Selain itu, datang pula ancaman dari Peppin,
ayah Karl Martel. Sekitar tahun 146 H, Al-Mansur mengutus Al-Ula beserta
pasukannya untuk menyerang kekuasaan Abdurrahman, tetapi usaha tersebut
mengalami kegagalan, karena kekuatan Al-Ula dapat dipukul mundur oleh kekuatan
Abdurrahman Al-Dakhil.<br />
Selain ancaman dan serangan tersebut di atas, sekitar tahun 160 H/775 M, datang
serangan yang dilakukan oleh Yusuf Ibn Abdurrahman al-Fikry, mantan penguasa
Spanyol dan Sulaiman Ibn Al-Araby. Mereka bekerja sama dengan Karl Martel untuk
menggulingkan Abdurrahman. Akan tetapi usaha mereka legi-legi mengalami
kegagalan. Kemenangan ini membuat posisi Abdurrahman Al-Dakhil semakin kuat,
sehingga ia dapat melakukan berbagai kegiatan pembangunan, sesuai yang
direncanakannya. Usaha pertamanya adalah pembangunan masjid agung di Cordova,
yaitu masjid Al-Hamra. Pembangunan itu dilanjutkan pada masa anaknya, yaitu
Hisyam I (172-180 H/ 788-796 M).<br />
Beberapa jasa Abdurrahman al-Dakhil diantaranya adalah : Membangun masjid dan
beberapa gedung-gedung perguruan beserta lembaga-lembaga ilmiah, seperti
Universitas Cordova yang sangat terkenal dan melahirkan banyak ilmuan muslim
berkaliber dunia. Selain itu, ia juga membangun irigasi untuk keperluan
pertanian, sehingga hampir semua ladang yang dulunya tidak ditanami, pada masa pemerintahannya
tumbuh dengan berbagai tanaman yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
Andalusia saat itu.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 25.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Hisyam
Ibn Abdurrahman (172-180 H/788-796 M)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pasca meninggalnya Abdurrahman,
pemerintahan dipegang oleh anaknya bernama Hisyam. Ia dikenal sebagai seorang
pemimpin yang sholeh dan adil bijaksana. Masa pemerintahannya dipergunakan
untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan hidup rakyatnya. Ia mempunyai
perhatian yang sangat besar terhadap rakyatnya yang miskin. Sehingga hampir
seluruh lapisan masyarakatnya merasakan hasil-hasil pembangunan yang dikerjakan
pada masa pemerintahan Hisyam. Di antara usaha pembangunan yang dilakukannya
adalah sebagai berikut;</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -17.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">a. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Bidang pendidikan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Di
antara jasanya yang paling besar adalah mempergiat perkembangan ilmu pengetahuan
dan penelitian serta perluasan pengguanaan bahasa Arab sebagai bahasa ilmu
pengetahuan dan budaya serta bahasa percakapan sehari-hari. Sehingga lambat
laun bahasa Arab mengalahkan bahasa Arab mengalahkan bahasa Latin dalam
berbagai kegiatan di semenanjung Liberia itu.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -17.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">b. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Bidang pengembangan fisik</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pada
masa pemerintahannya, Hisyam I berhasil merampungkan pembangunan masjid
Al-Hamra di Cordova, sehingga menjadi sebuah masjid megah dan mempesona banyak
orang. Masjid itu tidak hanya dipergunakan sebagai tempat ibadah, tetapi juga
untuk lembaga pendidikan. Selain itu, ia juga memperluas bangunan irigasi untuk
pertanian dan pembangunan saluran air ke berbagai kota di Andalusia.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -17.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">c. Bidang hokum</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Di masa pemerintahan Hisyam I, mulai
berkembang mazhab Maliki. Mazhab hukum Islam itu dibawa dan dikembangkan
di Andalusia oleh para pengikutnya yang mendapat perlindungan Hisyam I. Dalam
masalah penegakan hukum, Hisyam I ikut memberikan dorongan agar semua hak-hak
seseorang diperhatikan dengan baik dan dilindungi. Karena keadilan dan
ketertiban yang ada, maka pemerintahan Hisyam I yang hanya berklangsung selama
7 tahun 7 bulan, berjalan dengan baik hingga ia meninggal dunia pada tahun 180
H/796 M.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">3. Abdurrahman II (al-Awsath, 206-238
H/822-852 M)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Awsath telah menerima jabatan sebagai seorang amirdalam
usia yang masih cukup muda, yaitu usia 31 tahun. (penguasa) Islam di Andalusia,
menggantikan posisi ayahnya. Berbeda dengan sikap dan kebijakan ayahnya,
Al-Hakam. Al-Hakam tidak berlaku adil, kurang peduli terhadap kepentingan
masyarakat, sehingga ia sangat dibenci. Sementara Al-Awsath disukai, karena
kebijakannya yang memihak masyarakat dan sikapnya yang tegas dan berani,
terutama dalam mengatasi berbagai pemberontakan yang ada.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Diantara
usaha-usaha yang dilakukan selama 31 tahum memimpin adalah :</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">a. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Politik dalam negeri</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Mengatasi
pemberontakan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Usaha pertama yang dilakukannya adalah memadamkan
pemberontakan yang terjadi di dalam negeri. Setelah terkendalinya keadaan, dan
situasi politik dalam negeri mulai stabil, ia berusaha keras untuk melakukan
pembangunan dalam berbagai bidang. Sehingga negara menjadi makmur.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Membangun
masjid dan memperindah kota.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dalam masa
pemerintahannya, Abdurrahman II berhasil membangun kota dan daerah Lusitania,
Murcia, Valencia, Castile dan kota-kota lainnya. Kota-kota tersebut diperindah
dengan bangunan-bangunan umum, seperti masjid-masjid besar, perpustakaan dan
lain-lain, termasuk pembangunan pabrik senjata di Cartagena dan Cadiz.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Memajukan
ilmu pengetahuan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pada masa pemerintahan Abdurrahman Al-Awsath, banyak lahir
ilmuwan muslim dan para filosuf kenamaan. Ia membangkitkan gairah keilmuan para
intelektual untuk terus melakukan kajian keilmuan dalam berbagai bidang
disiplin ilmu dan peradaban lainnya. Untuk kepentingan itu, ia banyak membangun
sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang dilengkapi dengan perpustakaan.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">b. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kebebasan beragama</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Salah
satu kebijakan yang dikeluarkan pada masa pemerintahannnya adalah kebebasan
beragama. Umat Kristen dan umat non-Muslim lainnya diberikan kebebasan untuk
menjalankan ajaran agama yang mereka anut. Antara satu agama dengan pemeluk
agama yang lain tidak dibenarkan memaksakan kehendak dan ajarannya kepada ogama
lain. Kebijakan dan toleransi beragama ini pada akhirnya berdampak positif, karena
banyak penganut agama lain memeluk Islam.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">c. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Politik luar negeri</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pada
tahun 808 M terjadi serangan besar-besaran Raja Alfonso II dari kerajaan Lyon
ke wilayah kekuasaan Abdurrahman II, sehingga beberapa kekuasaan Abdurrahman di
Andalusia berhasil dikuasai, misalnya kota pelabuhan Porto. Keberhasilan
tenatra Alfonso ini membuat semangat juang mereka terus bertambah besar,
sehingga usaha penyerangan terus dilakukan hingga mencapai wilayah Lusiana, dan
berhasil merebut Lisabon. Akan tetapi, ambisi pasukan Alfonso terbendung oleh
kekuatan pasukan Abdurrahman, sehingga mereka berhasil mengusir kekuatan
pasukan asing. Dengan demikian, dapat dikatakn salah satu kebijakan politik
Abdurrahman II adalah mencegah masuknya pasukan asing ke wilayah Andalusia. Hal
itu dilakukan demi terciptanya keamanan dan perdamaian di wilayah Andalusia
yang pada saat itu berada di bawah kekuasaan Abdurrahman II.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Untuk
memperkuat pengaruh dan posisinya di mata para penguasa di luar Andalusia,
Abdurrahman mengadakan perjanjian persahabatan dengan kerajaan Byzan</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">t</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">ium dan Navarra pada tahun 836 M.
Perjanjian itu dimaksudkan untuk menciptakan persahabatan dan kerja sama antara
kedua negara dalam berbagai bidang, terutama politik dan ekonomi. Selain itu,
juga bertujuan untuk membendung kekuatan serangan yang setiap saat datang di
kerajaan Franka.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 25.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman
III (300-350 H/911-961 M)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 25.1pt; text-align: justify; text-indent: 31.6pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman
III dijuluki Al-Nashir (penolong). Ia naik</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">menjadi pemimpin dalam usia yang
sangat muda, yaitu pada usia 21 tahun. Ia diangkat menjadi pemimpin setelah
ayahnya meninggal dunia. Kemudian pada tahun 301 H/913 M Abdurrahman
mengumpulkan pasukan militer yang sangat besar. Sehingga para perusuh dan
musuh-musuhnya merasa gentar dengan pasukan yang kuat dan besar itu. Dengan
kekuatan yang dimilikinya, Abdurrahman melakukan penaklukan kota-kota di
bagian Utara Spanyol tanpa perlawanan. Setelah itu, ia berhasil menaklukan
Seville dan beberapa kota penting lainnya. Para perusuh dan penentangnya,
seperti kaum Kristen Andalusia yang selama itu menjadi penentang utama
kekuasaan Islam, tidak berani melakukan perlawanan terhadap Abdurrahman III.
Hanya masyarakat kota Toledo yang berusaha menentang kekuasaan
Abdurrahman III ini. Tetapi, usaha mereka semua dapat digagalkan, karena
kekutan pasukan Abdurrahman III tidak ada tandingannnya saat itu. Setelah ia
berhasil menaklukkan masyarakat Kristen di Toledo ini, Abdurrahman meneruskan
usahanya untuk menundukkan kekuatan Kristen di bagian Utara Andalusia.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 25.1pt; text-align: justify; text-indent: 31.6pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman
dikenal sebagai seorang pemimpin Islam yang tegas dan bijaksana. Ia akan segera
menghancurkan semua gerakan yang akan menantang kekuasaannya. Untuk mewujudkan
keinginannya itu, ia mengeluarkan beberapa kebijakan untuk perbaikan
pemerintahannya. Di antara kebijakan itu adalah sebagai berikut:</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Politik
dalam negeri</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sejak awal menjalankan pemerintahannya di Andalusia ia sudah
menghadapi beberapa pemberontak, baik dari intern umat Islam ataupun olek
kelompok Kriste. Setelah dua tahun memangku jabatan sebagai penguasa Islam di
Andalusia, Abdurrahman III menghadapi serangan dari Ordano II, kepala suku Lyon
yang berusaha merebut beberapa wilayah kekuasaan Islam. Pada saat bersamaan,
Abdurrahman juga tengah berselisih dengan Al-Mu’iz, Khalifah Fathimiyah di
Mesir. Untuk mengatasi persoalan dalam negeri dan mengusir para perusuh,
Abdurrahman III memberikan kepercayaan kepada Ahmad Ibn Abu Abda. Tugas itu
dijalankan dengan baik, sehingga pasukan Ordano II terdesak. Melihat kenyataan
ini, akhirnya Ordano II berkoali dengan pasukan Sancho, kepala suku dari
Nevarra. Namun, usaha usaha koalisi mereka dapat dipatahkan oleh Abdurrahman
III setelah berhasil mengatasi konflik dengan Khalifah Fathimiah. Dalam
pertempuran itu, akhirnya Ordano II dan Sancho tewas terbunuh.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Setelah
Abdurrahman III berhasil mengatasi gejolak politik dan peperangan di dalam
negeri dan berhasil mengatasi persoalan dengan Al-Mu’iz, akhirnya ia
melapaskan gelar Amir dan memproklamirkan gelar baru, yaitu khalifah dengan
sebutan Al-Nashir li Dinillah. Sejak saat itulah para penguasa Islam di Andalusia
menggunakan gelar tersebut. Dengan demikian pada masa ini terdapat dua
khalifah Sunni di dunia Islam; satu di Bagdad dan satunya lagi di Andalusia.
Sementara di dunia Syi’ah, terdapat satu khalifah di Mesir, yaitu khalifah dari
Dinasti Fathimiah.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Politik
luar negeri</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Setelah berhasil membangun kekuatan politik di dalam negeri,
Abdurrahman melakukan exspansi ke luar Andalusia. Hal itu dilakukan sebagai
perwujudan dari kebijakan politik luar negeri yang diambilnya. Salah satu
exspansi yang dilakukan adalah serangan ke wilayah Afrika Utara, yang sedang
diincar oleh Dinasti Fathimiah. Kalau wilayah Afrika Utara tidak dapat
dikuasai, maka akan dengan mudah pasukan lain masuk ke wilayah Andalusia. Pada
masa ini, Dinasti Fathimiah di Afrika Utara tengah berusaha melancarkan
perluasan wilayah ke Barat, bahkan dengan bekerja sama dengan Umar Ibn Hafsun,
Dinasti Fathimiah berusaha menaklukan kekuatan Umayyah di Andalusia. Untuk
menahan kekuatan Dinasti Fathimiah itu, Abdurrahman III mendapat bantuan dari
penduduk Afrika Barat, dan ia berhasil menaklukan sebagian wilayah tersebut.
Akan tetapi, kemenangan itu hanya bersifat sementara karena tak lama kemudian
datang serangan yang sangat hebat yang datang dari suku-suku Kristen, sehingga
pasukan Abdurrahman III terdesak ke luar Afrika.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 24.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kebesaran
khalifah Abdurrahman telah melambung tinggi hingga ke Konstatinopel, Italia,
Perancis dan Jerman. Negara-negara ini berusaha menjalin hubungan kerja sama
dengan mengirim duta besar mereka ke Andalusia. Hal ini membuktikan bahwa
Abdurrahman III tidak hanya sebagai seorang Khalifah yang memuliki kepedulian
di bidang militer atau hal-hal yang berkaitan dengan persoalan dalam negeri,
tetapi juga sangat peduli dalam bidang diplomatik. Hubungan diplomatik ini akan
sangat membantu kerja khalifah di luar negeri.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Mendirikan
angkatan laut.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 24.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Untuk
memberikan keamanan yang terbaik bagi rakyatnya, maka Abdurrahman melakukan
kebijakan dalam bidang militer. Salah satu kebijakan yang diambil adalah
rekruitmen atau pengangkatan tentara dari masyarakat non-Arab, terutama dari
bangsa Franka, Italia dan Slavia. Mereka didik secara militer, sehingga menjadi
pasukan yang terlatih dan terampil berperang, selain sangat patuh terhadap
khalifah. Salah satu alasannya karena ia tidak suka terhadap para bangsawan dan
masyarakat Arab yang seringkali melakukan gerakan perlawanan dan menentang
kebijakan-kebijakan yang dibuat Khalifah Abdurrahman III.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 24.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kebijakan
ini tentu saja menimbulkan amarah dari para bangsawan Arab, sehingga mereka
melakukan pemberontakan. Sayangnya, pemberontakan mereka dapat dikalahkan oleh
pasukan Abdurrahman III ini. Dalam pertempuran Al-Khandaq dan pengepungan kota
Zamora, militer Arab menderita kekalahan besar sehingga mereka tidak dapat
berkutik lagi.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 24.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Konflik
internal Umat Islam antara Khalifah Bani Umayyah dengan Khalifah Fathimiah di
Afrika saat itu, melahirkan ide besar Abdurrahman III. Untuk menguasai jalur
Laut Tengah dan benua Afrika, Khalifah memerlukan angkatan laut yang cukup
besar. Untuk itulah ia membentuk armada angkatan laut yang dilengkapi dengan
300 buah kapal perang. Dengan kekuatan ini, pasukan Umayyah berhasil menguasai
Ceuta (Septah) di ujung benua Afrika Utara, sehingga dengan mudah menguasai
wilayah-wilayah lain di sekitar Ceuta.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Membangun
Kota Cordova</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pada awalnya kota Cordova merupakan kota kecil yang tidak
memiliki daya tarik bagi bangsa lain. Namun setelah khalifah Abdurrahman III
berhasil menguasai kota Cordova, maka ia menjadikan kota Cordova sebagai kota
terbesar dan termegah di dunia saat itu. Kebesaran dan kemegahan kota tersebut
ditandai dengan adanya istana dan bangunan gedung-gedung mewah, masjid-masjid
besar, jembatan yang kokoh dan panjang yang melintasi sungai Wail Kabir dan
Madinah Al-Zahra, sebagai salah satu kota kecil dan mungil yang terletak di
salah satu penjuru Cordova. Pada masa itu, Cordova memiliki 300 masjid besar,
100 istana megah, 1.300 gedung dan 300 buah tempat pemandian umum.<br />
Selain itu, pembangunan irigasi dan pertanian menjadi ciri utama kota tersebut,
sehingga hasil pertanian menjadi salah satu barang komoditi yang bisa
diperdagangkan. Disamping itu, terdapat perkembangan lain di kota ini, dan hal
yang tak kalah pentingnya adalah pengembangan ilmu, pengetahuan dan peradaban
Islam, sehingga Cordova di kenal sebagai pusat peradaban Islam di Barat.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Memajukan
ilmu pengetahuan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman III tidak hanya mampu mengendalikan kondisi
politik ke yang lebih baik dan beberapa pembangunan yang terus mengalami
kemajuan, malainkan juga berhasil memajukan ilmu pengetahuan dan peradaban
Islam. Ia juga memfokuskan perhatiannya pada hal-hal yang berkaitan dengan
upaya pengembangan ilmu pengetahuan itu. Misalnya, ia banyak mendirikan lembaga
pendidikan dan perpustakaan, sehingga pada masanya banyak sarjana yang lahir
sebagai intelektual muslim yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas. Sehingga
Cordova menjadi pusat perhatian dan kunjungan para sarjana atau pencari ilmu
dari berbagai negara di Eropa, Asia Barat dan Afrika.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">5. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> Al-Hakam (350-366 H/961-976 M)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Hakam
II adalah putra Abdurrahman III. Ia menggantikan kedudukan ayahnya sebagai
khalifah dalam usia 45 tahun. Dalam sejarah pemerintahan Khalifah Bani Umayyah
di Andalusia, ia dikenal sebagai salah seorang pemimpin yang cinta damai.
Setiap persoalan yang dihadapi, selalu diselesaikan lewat jalur perdamaian.
Meskipun begitu, dalam hal-hal tertentu, ia termasuk pemimpin yang tegas.
Misalnya pemberontakan yang dilakukan oleh suku Lyon di bawah pimpinan Sancho,
Al-Hakam memberantas hingga dapat ditaklikkan. Semula Sancho beranggapan bahwa
Al-Hakam tidak akan mungkin menumpas mereka dengan cara-cara kekerasan, karena
ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang cinta damai. Namun, anggapan itu
sangat keliru dan diluar dugaan Sancho sendiri. Sebab Al-Hakam mengambil
kebijakan lain bahwa pemberontakan Sancho ini tidak dapat dibiarkan, karena
akan mengganggu stabilitas dan keamanan negara. Karena itu, Al-Hakam mengirim
pasukan untuk memberantas gerakan Sancho yang berusaha ingin memisahkan diri dari
wilayah kekuasaan Al-Hakam.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Selain
itu, Untuk mengatasi konflik antara Bani Umayyah di Andalusia dengan Dinasti
Fathimiah di Afrika Utara, ia mengutus Ghalib untuk menekan kekuatan Fathimiah.
Ghalib berhasil menaklukan wilayah Afrika Utara dan beberapa suku Barber,
seperti suku Barber di Maghrawa, Mikansa dan Zenate mengakui kepemimpinan
Al-Hakam.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Hakam bukan hanya sebagai seorang khalifah yang baik,
tapi juga cerdik dan terdidik. Sehingga ia bisa menempatkan kebijakan sesuai
pada tempatnya. Apabila dibutuhkan sikap tegas, maka semua itu sudah dipikirkan
dengan masak semua akibat yang akan terjadi. Karena dengan cara-cara seperti
ini, keamanan dan kedamaian dapat diwujudkan. Ketika situasi semakin aman, maka
pembangunan akan dapat dilaksanakan dengan baik.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Hakam
Setelah berhasil mengamankan situasi pilitik dalam dan luar negeri, ia
melaksanakan pembangunan pendidikan. Ia mengirim sejumlah utusan keseluruh
wilayah Timur untuk membeli buku-buku dan manuskrip-manuskrip, atau menyalinnya
jika buku yang dibutuhkan tidak dapat dibeli, sekalipun dengan harga yang
mahal. Semua buku dan manuskrip itu diperintahkan untuk dibawa ke Cordova
sebagai bahan ajar bagi semua orang yang ingin menuntut ilmu pengetahuan.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Salahh
satu keberhasilannnya dalam gerakan ini, adalah mengumpulkan lebih kurang
400.000 buku yang disimpan di perpustakaan negara di Cordova. Sementara katalog
perpustakaan ini terdiri dari 44 jilid. Para ilmuan, ulama dan filosuf, dapat
dengan bebas menggunakan bahan-bahan tersebut. Untuk meningkatkan kecerdasan
rakyatnya, ia mendirikan sejumlah sekolah di ibukota Cordova. Hasilnya, seluruh
rakyat Andalusia dapat menulis dan membaca. Sementara itu, umat Kristen Eropa
kecuali para pendeta, tetap berada dalam kebodohan dan tidak dapat tulis baca.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Jasanyya
yang paling besar dalam dunia pendidikan adalah : mendirikan sebuah perguruan tinggi
terkenal, yaitu Universitas Cordova, selain mendirikan masjid-masjid dn pembangunan
kota Madinah Al-Zahra.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">6. Hisyam
II (366-399 H/976-1009 M)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Hisyam II adalahh pewaris dari Al-Hakam. Ketika ia menjabat
sebagai khalifah, usianya sekitar sepuluh tahun lebih. Karena usianya yang
masih belia, maka kekuasaan sementara dipegang oleh ibunya bernama Sulthana
Subh dan Muhammad Ibn Abi Amir yang bertindak sebagai perdana menteri. Ternayta
Muhammad Ibn Abi Amir adalah orang yang sangat haus kekuasaan. Sebab, setelah
ia berhasil memposisikan diri sebagai perdana menteri, ia kemudian menambah
gelarnya dengan sebutan Hajib Al-Manshur. Ia merekrut tenaga militer dari
kalangan suku Barber menggantikan militer Arab.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dengan
kekuatan militer dari suku Barber ini, ia berhasil menundukkan kekuatan Kristen
di wilayah Andalusia, dan berhasil memperluas pengaruh Bani Umayyah di Barat
laut Afrika. Akhirnya, ia berhasil memegang seluruh cabang kekuasaan negara.
Sementara sang khalifah tidak lebih hanya sebagai boneka permainannya. Selain
itu, surat-surat resmi dan maklumat negara diterbitkan atas nama Hajib
Al-Mansur. Untuk memperkuat posisinya, tak jarang ia melakukan tindakan keji,
seperti menyingkirkan calon-calon khalifah atau para pangeran Islam yang akan
menduduki jabatan khalifah Bani Umayyah di Andalusia.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Mansur
adalah seorang perdana menteri yang juga ilmu pengetahuan. Ia berusaha
mengumpulkan karya-karya dari berbagai penjuru untuk kemudian dibawa ke
Andalusia, sehingga banyak di antara mereka berhasil mengembangkan ilmu
pengetahuan yang sangat dibutuhkan umat manusia saat itu. Hasil kerja keras dan
kreatifitas mereka benar-benar dihargai sebagai sebuah karya besar. Tidak hanya
itu, bahkan kebutuhan mereka terpenuhi, sehingga mereka tidak melakukan
pekerjaan lain untuk kebutuhan keluarga.<br />
Jasa dalam biodanng pembangunan adalahh mendirikan kota Al-Zahirah, dan
memindahkan kantor-kantor pemerintahan di kota tersebut. Di kota inilah ia
mencoba memproklamirkan dirinya sebagai seorang khalifah dengan gelar Al-Malik
Al-Mansur. Ternyata usaha yang dilakukan berupa pendirian kota dan pemindahan
semua kantor negara dan kas negara ke kota tersebut merupakan salah satu
rencana besarnya untuk merebut kekuasaan dan menjadi penguasa tunggal di
Andalusia. Bahkan namanya tercantum di dalam mata uang negara saat itu.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Akhir
pemerintahannya, telah terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Muhammad.
Pemberontak ini berhasil meruntuhkan kekuasaan Hisyam dan menurunkannya dari
jabatan khalifah. Kemudian Muhammad menggantikan kedudukan Hisyam dengan
memakai gelar Al-Mahdi. Setelah menduduki jabatan tersebut, ia berusaha
menyerang Sanchol dan pasukannya, sehingga Al-Mahdi berhasil menangkap dan
memenjarakan Sanchol. Tidak lama setelah itu, Al-Mahdi pun meninggal dan
posisinya digantikan oleh Sulaiman. Namun, kepemimpinan Sulaiman tidak sehebat
Al-Mansur dan generasi sebelumnya yang berhasil membangun peradaban dan
menciptakan kedamaian dan ketentraman warganya.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Hajib
Al-Mansur dikenal sebagai seorang perdana menteri yang berhasil membangun negara
dan memakmurkan rakyatnya. Sehingga Islam dan masyrakatnya menjadi sebuah
negara dan masyarakat yang kaya dan diperhitungkan di daratan Eropa ketika itu.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kemajuan
peradabann Islam di Andalusia</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Diantara tahun (711-1498 M) umat Islam di Andalusia telah membuka
lembaran baru bagi sejarah perkembangan intelektual Islam, bahkan sejarah
intelektual dunia. Para penguasa tidak hanya menyalakan suluh kebudayaan dan
peradaban maju, juga sebagai media penghubung ilmu pengetahuan dan filsafat
yang telah berkembang pada masa-masa sebelumnya, terutama pada jaman Yunani dan
Romawi.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Andalusia
pada masa pemerintahan Arab Muslim menjadi pusat peradaban tinggi. Para ilmuan
dan pelajar dari berbagai penjuru dunia berdatangan ke negeri ini untuk
menuntut ilmu pengetahuan. Kota-kota di Andalusia, seperti Granada, Cordova,
Seville dan Toledo merupakan pusat kegiatan ilmu pengetahuan dan tempat tinggal
kaum intelektual. Selain itu, kota-kota tersebut juga menjadi temapt atau
markas tenatra terkenal. Mereka orang-orang terpilih, terdidik dan pandai,
sehingga menjadi panutan masyarakat dan model dalam berbagai bidng keahlian.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Beberapa
cabang ilmu pengetahuan yang berkembang di Andalusia. Diantaranya:<br />
1. Kedokteran</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Diantara
ahli kedokteran yang terkenal pada saat itu antara lain adalah Abu Al-Qasim
Al-Zahrawi. Di Eropa ia dikenal dengan nama Abulcassis. Beliau adalah seorang
bedah ahli terkenal dan menjadi dokter istana. Ia wafat pada tahun 1013 M. Di
antara karyanya yang terkenal adalah Al-Tasrif terdiri dari 30 jilid.
Selain Al-Qasim, terdapat seorang filosuf besar bernama Ibn Rusyd yang juga ahli
di bidang kedokteran. Di antara karya besarnya adalah Kulliyat Al-Thib.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">2. Ilmu Tafsir</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Beberapa
ulama’ tafsir yang mucul masa masa itu adalah : Al-Baqi, Ibn Makhlad,
Al-Zamakhsyari dengan karyanya Al-Kasysyaf, dan Al-Thabary. Selain
mereka, terdapat ahli tafsir terkenal saat itu, yaitu Ibn ’Athiyah. Kebanyakan
tafsir yang dibuat mengandung cerita israiliyat. Kebanyakan tafsir yang dibuat
mengandung cerita israiliyat. Kumpilan tulisannya itu kemudian dibukukan oleh
Al-Qurthubi.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ilmu
Fiqh</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Demikian
juga dengan ulama’ fiqih. Pada saat itu telah bermunculan sebagai tanda
berkemangnya ilmu fiqih. Diantara nama-nama ulama’ fiqih (fuqaha) yang muncul.
Mereka antara lain adalah Abdul Malik Ibn Habib Al-Sulami, Yahya Ibn Laits dan
Isa Ibn Dinar. Mereka adalah ahli fiqh mazhab Maliki. Di antara mereka yang
paling berperan dalam pengembangan mazhab ini adalah Abdul Malik Ibn Habib dan
Ibn Rusyd dengan karyanya Bidayah Al-Mujtahid. Ibnu Rusyd menggunakan metode
perbandingan terhadap pemikiran-pemikiran fiqh yang berkembang saat itu.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ilmu
Ushul Al-Fiqh</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Selain
perkembangan dalam bidang ilmu fiqh, terdapat pula perkembangan ilmu ushul
al-fiqh (filsafat hukum Islam). Ibn Hazm dan Al-Syatibi adalah dua tokoh
terkenal sangat produktif dalam bidang ini. Di antara karyanya adalah Al-Ihkam
fi Ushul Al-Ahkam karya Ibn Hazm dan Al-Muwafaqat karya Al-Syatibi.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ilmu
Hadits</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Selain
ilmu yang penulis sebutkan di atas juga ada beberapa ilmu lainnya , seperti ;
ilmu Hadits. ilmu hadits saat itu juga menjadi perhatian para ulama di Andalusia.
Kebanyakan mereka belajar dari Timur, seperti di Bagdad. Di antara ahli ilmu
hadits adalah Abdul Walid Al-Baji yang menulis buku Al-Muntaqal.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sejarah
dan Geografi</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ada
saat itu pula muncul penulis-penulis terkenal, yaitu Ibn Abdi Rabbi’ dan
Ali Ibn Hazm. Keduanya adalah penulis dan pemikir muslim kenamaan pada abad
ke-11 M. Mereka telah menulis lebih dari 400 judul dalam bidang sejarah,
teologi, hadits, logika, syair dan cabang-cabang ilmu lainnya. Pada masa ini
juga muncul banyak ilmuan yang menekuni bidang sejarah dan geografi. Mereka
antara lain adalah Ibn Khaldun, Ibn al-Khatib, Al-Bakry, Abu Marwan Hayyan Ibn
Khallaf, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibn Hayyan. Salah satu karya
monumental Ibn Haldun adalah Al-Mukaddimah.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">7. Astronomi</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ilmu
astronomi pada saat itu juga mengalami perkembangan yang luar biasa. Para ahli
ilmu perbintangan muslim saat itu berkeyakinan bahwa radiasi bintang-bintang
besar pengaruhnya terhadap kehidupan dan kerusakan di muka bumi ini.
Al-Majiriyah dari Cordova, Al-Zarqali dari Toledo dan Ibn Aflah
dari Seville, merupakan para pakar ilmu perbintangan yang sangat terkenal saat
itu.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ilmu
Fisika</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sementara
itu kemajuan dalam bidang ilmu fisika ditandai dengan munculnya sejumlah
fisikawan muslim terkenal. Di antara mereka adalah Al-Zahrawi dan Al-Zuhry.
Selain terkenal dalam bidang fisikawan, mereka terkenal sebagai dokter.
Al-Zahrawi hidup pada masa Al-Hakam II, sedang Al-Zuhry pada masa Abu Yusuf
Ya’kub Al-Mansur, Ubaidillah Al-Muzaffar Al-Bahily, selain sebagai fisikawan,
juga dikenal sebagai pujangga.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">9. Filsafat</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dalam
beberapa sejarah Islam telah disebutkan, bahwa Islam di Andalisia telah
memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan intelektual muslim.
Agama ini menjadi jembatan penghubung antara peradaban dan ilmu pengetahuan
Yunani-Arab ke Eropa pada abad ke-12 M. Minat untuk mengkaji dalam bidang
filsafat dan ilmu pengetahuan sudah dilakukan pada masa pemerintahan Bani
Umayyah, yakni sejak abad ke-9 M pada masa pemerintahan Muhammad Ibn Abdurrahman
(832-976 M), ketika ia memerintahkan kaum ilmuan dan orang-orang kepercayaannya
untuk mencari data dan naskah-naskah dari Timur di bawa ke Barat untuk
dikembangkan lebih lanjut. Sehingga perpustakaan-perpustakaan dan
universitas-universitas di Cordova penuh dengan karya-karya intelektual muslim.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kemajuan
intelektual muslim Andalusia yang paling gemilang di bidang filsafat ditandai
dengan munculnya banyak filosuf kenamaan, mereka antara lain adalah Abu Bakar
Muhammad Ibn Yahya Ibn Bajjah, lahir di Saragosa, lalu pindah ke Seville dan
Granada. Ia merupakan seorang filosuf terbesar yang pernah hidup pada abad
ke-12 M. Selain sebagai seorang filosuf, dikenal pula sebagai seorang saintis,
fisikawan, musisi, astronom dan komentator Aristoteles. Karyanya terbesar antara
lain adalah Tadbir Al-Mutawahhid.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Selain
Ibn Bajjah, filosuf terkenal kedua adalah Abu Bakar Ibn Thufail, lahir di
Granada. Ia banyak menulis ilmu kedokteran, astronomi dan filsafat. Karya
filsafatnya yang cukup terkenal adalah Hay Ibn Yaqdzan (Si Hidup bin Si
Bangkit). Kemudian pada akhir abad ke-12, lahirlah seorang filosuf terkenal
bernama Ibn Rusyd, lahir di Cordova pada tahun 1126 M. Ia memiliki keahlian
tersendiri dalam mengomentari karya-karya filsafat Aristoteles. Pemikiran yang
dikembangkannya sangat rasional. Karena begitu besarnya pengaruh pemikiran Ibn
Rusyd di kalangan kaum intelektual Barat, maka pemikiran yang dikembangkannya
dikenal dengan istilah Avveroisme. Ideologi pemikiran inilah yang membuka
cakrawala pemikiran filsafat bangsa Barat. Sehingga bangsa Barat mengalami
perkembangan yang sangat maju pada masa-masa sesudahnya.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Spanyol
Islam, kemajuannya sangat ditentukan oleh adanya penguasa-penguasa yang kuat
dan berwibawa, yang mampu mempersatukan kekuatan-kekuatan umat Islam, seperti
Abdurrahman al-Dakhil, Abdurrahman al-Wasith dan Abdurrahman al-Nashir.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Keberhasilan
politik pemimpin-pemimpin tersebut ditunjang oleh kebijaksanaan
penguasa-penguasa lainnya yang memelopori kegiatan-kegiatan ilmiah yang
terpenting diantara penguasa dinasti Umayyah di Spanyol dalam hal ini adalah
Muhammad ibn Abdurrahman (852-886) dan al-Hakam II al-Muntashir (961-976). </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Toleransi
beragama ditegakkan oleh para penguasa terhadap penganut agama Kristen dan
Yahudi, sehingga mereka ikut berpartisipasi mewujudkan peradaban Arab Islam di
Spanyol. Untuk orang-orang Kristen, sebagaimana juga orang-orang Yahudi,
disediakan hakim khusus yang menangani masalah sesuai dengan ajaran agama
mereka masing-masing.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Masyarakat Spanyol Islam merupakan masyarakat majemuk, terdiri
dari berbagai komunitas, baik agama maupun bangsa. Dengan ditegakkannya
toleransi beragama, komunitas-komunitas itu dapat bekerja sama dan
menyumbangkan kelebihannya masing masing.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Meskipun
ada persaingan yang sengit antara Abbasiyah di Baghdad dan Umayyah di Spanyol,
hubungan budaya dari Timur dan Barat tidak selalu berupa peperangan. Sejak abad
ke-11 M dan seterusnya, banyak sarjana mengadakan perjalanan dari ujung barat
wilayah Islam ke ujung timur, sambil membawa buku-buku dan gagasan-gagasan. Hal
ini menunjukkan bahwa meskipun umat Islam terpecah dalam beberapa kesatuan
politik, terdapat apa yang disebut kesatuan budaya dunia Islam.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Perpecahan
politik pada masa Muluk al- Thawa’if dan sesudahnya tidak menyebabkan mundurnya
peradaban. Masa itu, bahkan merupakan puncak kemajuan ilmu pengetahuan,
kesenian, dan kebudayaan Spanyol Islam. Setiap dinasti (raja) di Malaga,
Toledo, Sevilla, Granada, dan lain-lain berusaha menyaingi Cordova. Kalau
sebelumnya Cordova merupakan satu-satunya pusat ilmu dan peradaban Islam di
Spanyol, Muluk al Thawa’if berhasil mendirikan pusat-pusat peradaban baru yang
diantaranya justru lebih maju.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Faktor Pendorong Kemajuan Islam di Andalusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Banyak suku, agama, dan </span><span lang="EN-US"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5089835217689088842&postID=5770528032472507045"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">ras</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> hidup bersama-sama di Al-Andalus, dan masing-masing
menyumbang terhadap kemajuan intelektual di Andalus. Buku-buku jauh lebih
tersebar luas di Al-Andalus dibanding di negara lainnya di Barat. Sejarah
intelektual Al-Andalus terlihat dari hasilnya berupa banyaknya ilmuwan Islam
dan Yahudi.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kemajuan intelektual Al-Andalus
bermula dari perseturuan intelektual antara Bani Umayyah yang menguasai
Al-Andalus, dengan Bani Abbasiyah yang berkuasa di Timur Tengah. Penguasa Umayyah
berusaha memperbanyak perpustakaan dan lembaga pendidikan di kota-kota
Al-Andalus seperti Cordova, untuk mengalahkan ibukota Abbasiyah Baghdad.
Walaupun Bani Umayyah dn Bani Abbasiyah saling bersaing, kedua kekhalifahan ini
mengizinkan perjalanan antara kedua kekhalifahan ini dengan bebas, yang
membantu penyebaran dan pertukaran ide serta inovasi dari waktu ke waktu.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pada abad ke-10, kota Cordova
memiliki 700 masjid, 60.000 istana, dan 70 perpustakaan, dan salah satu
perpustakaan yang terbesar memiliki hingga 500.000 naskah. Sebagai
perbandingan, perpustakaan terbesar di Eropa Kristen saat itu memiliki tak
lebih dari 400 naskah, bahkan pada abad ke-14 Universitas Paris baru memiliki
sekitar 2.000 buku. Perpustakaan, penyalin, penjual buku, pembuat kertas, dan
sekolah-sekolah di seluruh Al-Andalus menerbitkan sebanyak 60.000 buku tiap
tahunnya, termasuk risalah, puisi, polemik dan antologi. Sebagai perbandingan,
Spanyol modern menerbitkan rata-rata 46.300 buku tiap tahunnya, menurut UNESCO.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kuttab</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dengan semakin meluasnya wilayah
kekuasaan Islam, maka didirikanlah lembaga-lembaga pendidikan seperti Kuttab
dan masjid. Pada lembaga ini siswa-siswanya mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan
di antaranya adalah:</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">1. Fiqih</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pemeluk Islam di Andalusia menganut mazhab
Maliki, maka para ulama memperkenalkan materi-materi Fiqih dari mazhab Imam
Malik. Tokoh-tokoh yang termasyhur disini di antaranya ada Ziyad ibnu </span><span lang="EN-US"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5089835217689088842&postID=5770528032472507045"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Abd</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">. Ar-Rahman dan dilanjutkan oleh Ibn Yahya. Yahya sempat
menjadi qadhi pada masa Hisyam ibn Abd Rahman, dan masih banyak nama-nama lain,
seperti Abu Bakar ibn al-Qutiyah, Munzir ibn Said al-Baluthi, dan Ibnu Hazm
yang sangat populer di kala itu.<br />
Santri pada kuttab mendapatkan pelajaran yang cukup lengkap dari ulama-ulama
yang ahli di bidang ilmunya, sehingga para siswanya lebih cepat menyerap ilmu
pengetahuan yang dipelajarinya, sehingga menumbuhkan minat belajar di kala itu.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">2. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Bahasa dan Sastra</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Bahasa Arab menjadi bahasa resmi
ummat Islam di Andalusia, bahasa ini dapat dipelajari di kuttab, bahkan kepada
siswanya diwajibkan untuk selalu melakukan dialog dengan memakai bahasa resmi
Islam, sehingga bahasa ini menjadi cepat populer dan menjadi bahasa keseharian.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Tokoh-tokoh
bahasa pada saat itu adalah: Ibn Sayidih, Ibn Malik, Ibn Khuruf, Ibn al-Hajj,
Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan ibn Usfur, dan Abu Hayyan al-Gharnathi.<br />
Adapun tokoh-tokoh di bidang Sastra: Ibn Abd Rabbih, Ibn Bassam, dan Al-Fath
ibn Khaqan.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">3. Musik dan Seni</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Di
andalusia berkembang musik-musik yang bernuansa Arab yang merangsang tumbuhnya
nilai-nilai kepahlawanan. Banyak tokoh musik dan seni bermunculan ketika itu,
diantaranya Al-Hasan ibn Nafi yang dijuluki Ziryab (789 – 857).</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ziryab selalu tampil pada acara-acara penjamuan kenegaraan
di Cordova, karena ia merupakan aransmen musik yang handal dan piawai pula
mengubah syair-syair lagu yang pantas dikonsumtifkan kepada seluruh lapisan dan
tingkat umur. Kepiawaiannya bermusik dan seni membuat ia menjadi orang yang
termasyhur di kala itu. Ilmu yang dimilikinya itu diajarkan kepada
anak-anaknya, baik laki-laki maupun perempuan dan juga kepada para budak,
sehingga kemasyhurannya tersebar luas sangat cepat.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pendidikan Tinggi</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pendidikan
Tinggi di Andalusia merupakan tonggak sejarah peradaban, kebudayaan dan
pendidikan pada abad kedelapan dan akhir abad ketiga belas. Universitas Cordova
yang berdiri tegak bersanding dengan Masjid Abdurrahman III, yang pada akhirnya
berkembang menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terkenal setara dengan
Universitas Al-Azhar di Cairo dan Universitas Nizamiyah di Baghdad.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Perpustakaannya saat itu tiada
tandingannya, dari 70 perpustakaan tersebut mencakup 500.000 naskah dan
menampung kurang lebih empat juta buku yang mencakup berbagai disiplin ilmu.
Buku-buku ini dikonsumtifkan untuk seribu lebih mahasiswa yang sedang menuntut
ilmu.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Selain itu terdapat juga Universitas Sevilla, </span><span lang="EN-US"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5089835217689088842&postID=5770528032472507045"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Malaga</span></a></span><u><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">,</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> dan Granada. Pada perguruan tinggi
ini diajarkan ilmu kedokteran, astronomi, teologi, hukum Islam, kimia, dan
lain-lain. Namun, secara garis besarnya pada perguruan tinggi di Andalusia
terdapat dua konsentrasi ilmu pengetahuan, yaitu:</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Filsafat</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sejarawan
Said Al-Andalusi menulis bahwa Khalifah Abdurrahman III (912-961) mengumpulkan
sejumlah besar buku dan memberikan perlindungan bagi para ilmuwan yang
mempelajari kedokteran dan "ilmu-ilmu kuno". Penggantinya Khalifah
Al-Hakam II (Al-Mustansir), membangun sebuah universitas dan sejumlah
perpustakaan di Kordoba. Kordoba menjadi salah satu pusat pembelajaran
kedokteran dan filosofi terkemuka di dunia.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Namun
ketika anak Al-Hakam II Hisyam II naik takhta (976), kekuasaan yang sebenarnya berada
di tangan Al-Mansur bin Abi Amir. Ia merupakan tokoh agama yang tidak menyukai
ilmu pengetahuan, sehingga banyak buku yang dikumpulkan dengan susah payah oleh
Al-Hakam II dibakar di depan umum. Setelah kematian Al-Mansur pada 1002,
filosofi di Al-Andalus bangkit kembali. Sejumlah cendikiawan terkenal
bermunculan, termasuk Maslamah Al-Majriti (?-1008), seorang petualang berani
yang menjelajahi daerah-daerah Islam dan daerah lain, dan tergabung dalam
organisasi Ikhwan As-Shafa. Al-Majriti membantu penerjemahan karya Ptolemeus
Almagest, membuat dan memperbaiki berbagai tabel astronomi, dan mempelopori
geodesi serta triangulasi.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Murid
Al-Majriti yang terkenal adalah Abu Hakam Al-Kirmani, yang kemudian menjadi
guru bagi filsuf dan dokter terkemuka Ibnu Bajjah (Avenpace)</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Tokoh utama dalam sejarah filsafat
Arab-Andalusia adalah Abu Bakar Muhammad Ibn Yahya ibnu Al-Sha’ig yang lebih
dikenal dengan Ibn Bajjah. Orang Barat menyebutnya Avenpace. Ia dilahirkan di
Saragossa (Spanyol) pada akhir abad ke-5 H/abad ke-11 M.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Tokoh
yang lainnya terdapat nama Abu Bakr ibnu Thufail, penduduk asli Wadi Asy,
sebuah dusun kecil di sebelah timur Granada dan wafat pada usia lanjut pada
tahun 1185 M.<br />
Pada akhir abad ke-12 M muncul seorang pengikut Aristoteles yang terbesar dalam
kalangan filsafat Islam, ia bernama Abu al-Walid Muhammad ibnu Ahmad ibnu Rusdy
dilahirkan di Cordova, Andalus pada tahun 510 H/1126 M, yang terkenal dengan
nama Ibnu Rusyd. Kepiawaiannya dalam ilmu hukum, sehingga dia diangkat menjadi
Ketua Mahkamah Agung di Cordova (Qadhi al-Qudhat).</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dengan
adanya toleransi terhadap Yahudi di Al-Andalus, dan mundurnya pusat kebudayaan
Yahudi di Babilonia, Al-Andalus menjadi pusat pemikiran-pemikiran intelektual
Yahudi. Penulis-penulis seperti Judah Halevi (1086-1145) dan Dunash ben Labrat
(920-990) memiliki sumbangan terhadap kehidupan Al-Andalus, dan lebih penting
lagi memberikan sumbangan bagi perkembangan filosofi Yahudi. Puncak dari
filsafat Yahudi adalah pemikir Yahudi asal Al-Andalus Maimonides (1135-1205),
yang menerbitkan karya-karyanya di Maroko dan Mesir, karena menghindari dinasti
Muwahidun yang berkuasa dengan keras di Al-Andalus. Ia mengarang buku Panduan
bagi yang Bingung, dan memperbaharui hukum Yahudi, sehingga dijuluki "Musa
baru" (nama depan Maimonides sendiri adalah Moses/Musa).</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">2.
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kedokteran</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dokter dan tabib dari Al-Andalus memiliki sumbangan yang
penting bagi bidang kedokteran, termasuk anatomi dan fisiologi. Di antaranya
adalah Abul Qasim Az-Zahrawi (Abulcasis), "bapak ilmu bedah modern",
yang menuliskan Kitab at-Tashrif, buku penting dalam kedokteran dan ilmu bedah.
At-Tashrif merupakan ensiklopedia yang terdiri dari 30 volume, yang kemudian
diterjemahkan ke Bahasa Latin dan digunakan dalam sekolah kedokteran di
kebudayaan Eropa maupun Islam selama berabad-abad.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 46.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">3.
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sains</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dalam bidang ini bermunculan tokoh-tokoh ilmuwan seperti
Abbas Ibn Farnas termashyur dalam ilmu kimia dan astronomi orang yang pertama
menemukan pembuatan kaca dari batu, Ibrahim bin Naqqash dalam bidang astronomi
dapat menentukan kapan terjadinya gerhana matahari dan kapan lamanya, ia juga
berhasil membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya
dan bintang-bintang. Ahmad ibn Abbas dari Cordova ahli dalam bidang obat-obatan
dan banyak lagi tokoh-tokoh yang disebutkan namun sangat besar jasanya dalam
perkembangan dan pencerahan ilmu pengetahuan pada masa itu.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> Diantara </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Faktor
Pendukung Perkembangan Islam Di Andalusia</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Adanya
dukungan dari penguasa, membuat pendidikan Islam cepat sekali majunya, karena
penguasa sangat mencintai ilmu pengetahuan dan berwawasan jauh ke depan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Adanya
beberapa sekolah dan universitas di beberapa kota di Andalusia yang sangat
terkenal (Universitas Cordova, Sevilla, Malaga, dan Granada).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Banyaknya
para sarjana Islam yang datang dari ujung Timur dan ujung barat wilayah Islam
dengan membawa berbagai buku dan berbagai gagasan. Ini menunjukkan bahwa,
meskipun ummat Islam terdiri dari beberapa kesatuan politik, terdapat juga apa
yang disebut kesatuan budaya Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Adanya
persaingan antara abbasiyah di Baghdad dan Umayyah di Andalusia dalam bidang
ilmu pengetahuan dan peradaban. Kompetisi dalam bidang ilmu pengetahuan dengan
didirikannya Universitas Cordova yang menyaingi Universitas di Baghdad yang
merupakan persaingan positif, tidak selalu dalam peperangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Selain itu pemerintah juga memberikan subsidi yang banyak
terhadap pendidikan, yakni dengan murahnya buku-buku bacaan, atau diberikan
penghargaan yang tinggi berupa emas murni kepada penulis atau penerjemah buku,
seberat buku yang diterjemahkannya. Pemerintah juga memberikan subsidi kepada
makanan pokok, sehingga masalah pengisian kepala dan pengisian perut tidak
terlalu dihiraukan lagi dan relatif murah dijangkau serta didapat oleh
masyarakat.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ibrah Kemajuan <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Islam di
Andalusia</span><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">BAB III <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">KERUNTUHAN
PERADABAN ISLAM DIANDALUSIA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Keruntuhan <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Peradaban Islam di </span>Andalusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Faktor Pendorong <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Kehancuran
Islam di </span>Andalusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ada
beberapa penyebab kemunduran dan kehancuran islam di Andalusia sekaligus
menunjukkan kekuatan Islam di Andalusia tak berdaya lagi. Kemajuan dan kejayaan
yang pernah dinikmati oleh umat islam Andalusia selama berabad-abad sekarang
hanya tinggal sejarah yang dapat dibaca, dikenang dan menjadi pelajaran yang
berharga diantara penyebab kemunduran dan kehancuran itu antara lain :</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Konflik
Agama</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Para penguasa tidak menyebarkan
islam secara kaffah, sehingga para umat Kristen masih tetap beragama Kristen di
Andalusia, mereka diberi kebebasan menjalankan ajaran agama yang pada akhirnya
mereka mengadakan penyerangan balik terhadap Islam. Disamping itu pula
orang-orang Andalusia Kristen merasa kehadiran orang Arab Islam memperkuat rasa
kebangsaan mereka, maka penyerangan terhadap islam tidak pernah terhenti sejak
awal pemerintahan Islam di Andalusia.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">2. Ideologi Perpecahan</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Di tempat-tempat lain para mualaf
diperlakukan sebagi orang sederajat, di Andalusia, sebagaimana politik yang
dijalankan Bani Umayyah di Damaskus, orang-orang Arab tidak pernah menerima
orang-orang pribumi. Setidak-tidaknya sampai pada abad ke-10 M, mereka masih
memberi istilah ‘ibad dan Muwalladun kepada para kelompok etnis non Arab.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">3.
Krisis Ekonomi</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Andalusia Islam bagaikan terpencil
dari dunia islam yang lain, ia selalu berjuang sendirian, tanpa mendapat
bantuan kecuali dari Afrika Utara. Dengan demikian tidak ada kekuatan
alternatif yang mampu membendung kebangkitan Kristen disana.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Umat Kristiani juga tidak lagi jujur
membayarkan upetinya kepada penguasa Islam, mereka berdalih guna upeti dan
pajak tidak lagi dikumpul kepada penguasa. Sering terjadi perampokan yang diskenario
oleh kelompok Kristiani, dan pada akhirnya menuduh umat Islam yang berbuat
aniaya kepadanya.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dipertengahan kekuasaan Islam pada
masa itu, pemerintah lebih mengutamakan kemajuan pendidikan dan lupa menata
perekonomian, sehingga melemahkan ekonomi negara dan kekuatan militer serta
politik</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">4. Peralihan Kekuasaan</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pola yang masih dipertahankan umat
Islam dalam menggantikan tampuk kepemimpinan kadang jauh dari kelayakan.
Sebagaiman bukti sejarah yang mengangkat seorang raja atas pertimbangan
keturunan yang masih berusia belasan tahun.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Peralihan kekuasaan seperti ini
sering keliru dalam mengambil keputusan, dan kadang kala terdapat kesalahan
besar dan fatal akibatnya, baik terhadap pamornya, maupun kestabilan kedaulatan
dalam negeri Islam sendiri. Dengan demikian, tidak ada lagi kekuatan Islam
untuk membendung kebangkitan Kristen di daerah ini.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pada 1469, terjadi pernikahan antara
Raja Ferdinand II dari Aragon dan Ratu Isabella dari Kastilia yang
mengisyaratkan serangan terhadap Granada, yang direncanakan secara hati-hati
dan didanai dengan baik. Ferdinand dan Isabella kemudian meyakinkan Paus Siktus
IV untuk menyatakan perang mereka sebagai perang suci atau perang salib</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ibrah Kehancuran <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Islam di
Andalusia</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Jika diteliti dari sudut
perkembangan dan kemajuan Islam di Andalusia, jelas menunjukkanbahawa
pemerintahan Islam telah mementingkan kemajuan intelektual dan keilmuan di
samping perkembangan industri dan pertanian.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Namun, disebabkan beberapa
masalah dalaman yang berlaku, pemerintahan Islam akhirnya tidak dapat
bertahan dan terpaksa menyerahkan penguasaan mereka selama hampir 8 abad
itu kembali kepada Kristian.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Antara punca yang dilihat melemahkan umat Islam ketika
itu dan boleh dijadikan iktibar kini<span class="apple-style-span"> ialah:</span></span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Perebutan
kuasa dikalangan pemimpin yang mentadbir wilayah.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ini dapat dilihat pada peringkat awal pemerintahan
Andalusia di mana para pemimpin sering berselisih dalam hal ehwal
pentadbiran. Gangguan dari dalam ini telah
menyebabkan ketidakseimbangan berlaku. Di antara pergolakan itu berupa perselisihan
di antara elite penguasa, terutama akibat perbezaan ras dan
etnik. Disamping itu, terdapat perbezaan pandangan
antara khalifah di Damsyik dan gabenor Afrika Utara yang berpusat di
Kairawan.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Masing-masing mengaku
bahawa merekalah yang paling berhak menguasai Andalusia ini. Oleh kerana itu,
tidak hairanlah penggantian pemerintah atau wali (gabenor) berlaku lebih
daripada dua puluh kali dalam jangka waktu yang amat singkat. Perbezaan
pandangan politik itu menyebabkan seringnya terjadi perang saudara sesama
mereka lalu merencatkan pembangunan tamadun umat di sana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Tidak
mempunyai sifat ketaatan kepada kepimpinan sehingga mereka tidak mahu
mengikut nasihat khalifah.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Akhirnya,
anasir-anasir tidak puas hati itu membawa kepada perancangan
untuk merampas kekuasaan dikalangan umat Islam, sedihnya dengan melibatkan
kerjasama dengan pihak musuh.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span class="apple-style-span"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Wujudnya
golongan yang ingin menghancurkan mereka dari dalam seperti golongan yang
inginbekerjasama dengan musuh tanpa mengambil kira untuk memperkuatkan ikatan
dalaman sesama mereka.</span></b></span><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Manakala kejayaan mereka yang boleh dijadikan iktibar
ialah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">1. Andalusia telah
membuka ruang untuk memastikan supaya sekiranya kita ingin sentiasamaju
kehadapan, kita harus bersikap terbuka kepada pemikiran-pemikiran kreatif
dan idea-idea yang inovatif. Mereka telah mencapai kejayaan dari segi
sains dan teknologi kerana menggalakkan suasana intelek dan tidak rigid
dengan kemasukan ilmu-ilmu moden.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">2. kecemerlangan
Andalusia dalam bidang pertanian dan industri memungkinkan kita
untuk mempertingkatkan kemajuan dalam bidang ini dengan bantuan teknologi
maklumat, dan mengambil nikmat bioteknologi untuk dikembangkan dalam
sektor ini agar pertaniantidak lagi dipandang enteng.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">3. Lahirnya ilmuwan
seperti Ibn Bajjah (1082 – 1138M), Ibn Zuhr (1091 – 1162M)
dan lain-lain menuntut kita melahirkan cendikiawan Muslim yang versatile,
mahir dari segi ilmu turath dan juga ilmu moden yang mampu untuk
meninggalkan jejaknya yang tersendiri di dunia ini. Generasi ilmuwan
moden ini harus dibina jati diri mantap agar memberi manfaat kepada
pembangunan negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">4. Ketamadunan yang
dibina telah meninggikan Eropah yang pada waktu tersebut beradapada zaman
kegelapan. Bandar Cordova di Andalusia dilihat sebagai Bandar yang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">terulung dikalangan
Negara-negara Eropah yang lain dan mereka telah memajukan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">intelektualisme dari aspek
falsafah, senibina, matematik, teologi, perubatan dan banyak</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">lagi sehingga Islam
gambarkan begitu kehadapan dalam soal ini. Mereka dapat me-asimilisasi-kan
Islam dengan falsafah dan pusat kecemerlangan Greek sehingga ia</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">menyumbang kepada
keseluruhan negara Barat yang didominasi kaum Kristian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">5. Kejayaan mereka
membina tamadun dalam keadaan mereka mempunyai </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">ber</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">bagai</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">bangsa dan penganut agama
samawi juga sesuatu yang unik. Sudah pasti ia ada kaitan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">dengan kefahaman terhadap
ajaran Islam yang dipraktikkan dalam bentuk <i>siyasi.</i> Rujukan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">tentunya terhadap
contoh-contoh awal yang ditunjukkan oleh Khalifah Islam dalam</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">memberi dan menjamin hak
asasi setiap penganut agama yang mana mereka boleh hidup</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">aman damai di bawah
pemerintahan Islam. Contoh-contoh jaminan ini terus dilaksanakan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">sehingga ke wilayah
pemerintahan Andalusia. Oleh sebab itu kita dapat menyaksikan sejarah di mana
umat Islam, Kristian dan Yahudi saling membantu mewujudkan suasana</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">keilmuan yang baik terutama
di Cordova. Ini kelihatan begitu relevan dengan negara kita</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">sekarang yang mempunyai </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">ber</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">bagai latar bangsa dan
penganut agama. Oleh itu, demi mencapai puncak kemajuan, kerjasama antara
kaum ini harus diberi tumpuan yang wajar bagi meningkatkan kerjasama dan
kefahaman dikalangan rakyat yang ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Penutup</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kecemerlangan Tamadun
Islam Andalusia berakhir tanpa dapat dipertahankan oleh umat Islam.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ia jatuh di bawah
pemerintahan kerajaan Sepanyol dan kekal sehingga hari ini. Kesanpeninggalan
itu masih boleh dibanggakan walaupun hakikatnya tiada apa yang dapat
diperolehi oleh umat Islam hasil peninggalan tersebut. Kejatuhan
Andalusia kelihatan tidak memungkinkan ia kembali ditadbir oleh umat
Islam.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pengalaman
pahit ini harus dipelajari agar umat zaman kini tidak mengulangi kesilapan
yang dilakukan pada ketika dahulu. Sejarah Andalusia itu sudah tidak dapat
diperbaiki untuk manfaat wilayah itu, namun pastinya pengalaman atau pengajaran
dapat diperolehi bagi manfaat generasi kini.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 16.6pt; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Walau</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">bagaimanapun, kesediaan Eropah
membuka kembali pintu pada abad moden ini dan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">memberi peluang kepada
bangsa-bangsa lain berada di wilayah mereka telah sedikit
sebanyak menyaksikan kemunculan kembali umat Islam di Eropah, termasuk di
Andalusia.Pada hari ini, bilangan umat Islam di Andalusia semakin
bertambah.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">22 Walaupun
pihak bukan Islam sedaya supaya seakan ingin mentalqinkan terus umat Islam
di barat, tetapi nampaknya Islam semakin mendapat tempat dihati masyarakat
Eropah. Jelaslah maksud ayat al-Quran surah al-Saff bahwa:<br />
<span class="apple-style-span"><b>”mereka yakni orang-orang kafir berusaha untuk
memadamkan cahaya Allah swt, namun Allah swt terus menyempurnakan
cahaya-Nya walaupun orang-orang kafir itu benci.”</b></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 14.15pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-70449688679234653322013-03-10T19:26:00.000-07:002013-03-10T19:31:58.651-07:00iSLAM Tinggal kenangan Masa Lalu, siapakah yang harus bertanggung jawab<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves>false</w:TrackMoves>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Normal (Web)"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Cambria;
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-536870145 1073743103 0 0 415 0;}
@font-face
{font-family:Tahoma;
panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520081665 -1073717157 41 0 66047 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:none;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
h3
{mso-style-priority:9;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-link:"Heading 3 Char";
mso-style-next:Normal;
margin-top:10.0pt;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan lines-together;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:3;
font-size:11.0pt;
font-family:"Cambria","serif";
mso-ascii-font-family:Cambria;
mso-ascii-theme-font:major-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:major-fareast;
mso-hansi-font-family:Cambria;
mso-hansi-theme-font:major-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:major-bidi;
color:#4F81BD;
mso-themecolor:accent1;
mso-fareast-language:EN-US;
font-weight:bold;}
p.MsoFooter, li.MsoFooter, div.MsoFooter
{mso-style-priority:99;
mso-style-link:"Footer Char";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:none;
tab-stops:center 207.65pt right 415.3pt;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
a:link, span.MsoHyperlink
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:blue;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:purple;
mso-themecolor:followedhyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
p
{mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:none;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:none;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:none;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
mso-pagination:none;
mso-layout-grid-align:none;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
span.Heading3Char
{mso-style-name:"Heading 3 Char";
mso-style-priority:9;
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Heading 3";
font-family:"Cambria","serif";
mso-ascii-font-family:Cambria;
mso-ascii-theme-font:major-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:major-fareast;
mso-hansi-font-family:Cambria;
mso-hansi-theme-font:major-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:major-bidi;
color:#4F81BD;
mso-themecolor:accent1;
mso-ansi-language:IN;
font-weight:bold;}
span.editsection
{mso-style-name:editsection;
mso-style-unhide:no;}
span.mw-headline
{mso-style-name:mw-headline;
mso-style-unhide:no;}
span.reference-accessdate
{mso-style-name:reference-accessdate;
mso-style-unhide:no;}
span.FooterChar
{mso-style-name:"Footer Char";
mso-style-priority:99;
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:Footer;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-ascii-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:21.0cm 33.0cm;
margin:2.0cm 2.0cm 2.0cm 89.85pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
@page Section2
{size:609.55pt 33.0cm;
margin:2.0cm 2.0cm 2.0cm 3.0cm;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section2
{page:Section2;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:179246947;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-409147298 67698713 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:597255745;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1166542816 67698713 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:908543491;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1322712058 683571622 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l3
{mso-list-id:1053577734;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:369367278 57157366 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4
{mso-list-id:1165512129;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:978891112 67698713 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l4:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5
{mso-list-id:1241014532;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:873513208 -1573638790 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l5:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l6
{mso-list-id:1436974209;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:1803051718;}
@list l6:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
mso-level-legacy:yes;
mso-level-legacy-indent:13.9pt;
mso-level-legacy-space:0cm;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;
font-family:"Times New Roman","serif";}
@list l7
{mso-list-id:1517496528;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1556827676 1777919450 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l7:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l8
{mso-list-id:1612201068;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1540730088 -225280570 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l8:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l9
{mso-list-id:1818649100;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:1723882836;}
@list l9:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
mso-level-legacy:yes;
mso-level-legacy-indent:14.15pt;
mso-level-legacy-space:0cm;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;
font-family:"Times New Roman","serif";}
@list l10
{mso-list-id:1886064968;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:405818716 1426622684 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l10:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l11
{mso-list-id:2078047312;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:1723882836;}
@list l11:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
mso-level-legacy:yes;
mso-level-legacy-indent:14.15pt;
mso-level-legacy-space:0cm;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;
font-family:"Times New Roman","serif";}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
</style>
--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
table.MsoTableGrid
{mso-style-name:"Table Grid";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-priority:59;
mso-style-unhide:no;
border:solid black 1.0pt;
mso-border-themecolor:text1;
mso-border-alt:solid black .5pt;
mso-border-themecolor:text1;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-border-insideh:.5pt solid black;
mso-border-insideh-themecolor:text1;
mso-border-insidev:.5pt solid black;
mso-border-insidev-themecolor:text1;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="2050"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div class="Section1">
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-right: 0.1pt; text-align: center;">
<b><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 9pt; letter-spacing: -0.05pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 9pt; letter-spacing: -0.05pt; line-height: 150%;">MATERI SEJARAH
KEBUDAYAAN ISLAM<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-right: 0.1pt; text-align: center;">
<b><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 9pt; letter-spacing: -0.05pt; line-height: 150%;">ISLAM DIANDALUSIA/SPANYOL
HANYA TINGAL KENANGAN MASA LALU<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-right: 0.1pt; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 9pt; letter-spacing: -0.05pt; line-height: 150%;">Oleh Syahri. </span></b><b><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 9pt; letter-spacing: -0.05pt; line-height: 150%;">alwadanji <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PETA KONSEP <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<v:group coordorigin="1901,4708" coordsize="9068,7187" id="_x0000_s1026" style="height: 400px; left: 125px; margin-left: 13.25pt; margin-top: 8.9pt; position: absolute; top: 183px; width: 495px; z-index: 1;">
<v:rect id="_x0000_s1027" style="height: 2717px; left: 8200px; position: absolute; top: 9178px; width: 2592px;">
<v:textbox>
<!--[if !mso]-->
<table cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td><!--[endif]-->
<br />
<div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 115%; margin-left: 14.15pt; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Keruntuhan <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Peradaban Islam di </span>Andalusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 115%; margin-left: 14.15pt; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Faktor Pendorong <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Kehancuran Islam di </span>Andalusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 115%; margin-left: 14.15pt; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ibrah Kehancuran <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Islam di Andalusia</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
<!--[if !mso]--></td>
</tr>
</tbody></table>
<!--[endif]--></v:textbox>
</v:rect><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock><v:shape id="_x0000_s1028" style="height: 4368px; left: 1901px; position: absolute; top: 4708px; width: 9068px;" type="#_x0000_t75" wrapcoords="0 0 0 15187 8064 15187 8064 20418 14040 20418 14040 21600 21600 21600 21600 20418 21600 20418 21600 15187 21600 15187 21600 0 0 0">
<v:imagedata o:title="" src="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image001.jpg">
</v:imagedata><v:rect id="_x0000_s1029" style="height: 3594px; left: 2117px; position: absolute; top: 7789px; width: 2641px;">
<v:textbox>
<!--[if !mso]-->
<table cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td><!--[endif]-->
<br />
<div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 115%; margin-left: 13.9pt; text-indent: -13.9pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; letter-spacing: -1.3pt; line-height: 115%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Proses Masuknya <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Islam ke Andalusia</span><span style="letter-spacing: -1.3pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 115%; margin-left: 13.9pt; text-indent: -13.9pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.7pt; line-height: 115%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt; line-height: 115%;">Perkembangan
</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.1pt; line-height: 115%;">Islam di Andalusia</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.7pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 115%; margin-left: 13.9pt; text-indent: -13.9pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.85pt; line-height: 115%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt; line-height: 115%;">Tokoh-tokoh
</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.15pt; line-height: 115%;">Pembawa Islam ke </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Andalusia<span style="letter-spacing: -0.85pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 115%; margin-left: 13.9pt; text-indent: -13.9pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.7pt; line-height: 115%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt; line-height: 115%;">Proses
Akulturasi </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.1pt; line-height: 115%;">dan Asimilasi Islam </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt; line-height: 115%;">dengan Peradaban </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Andalusia<span style="letter-spacing: -0.7pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
<!--[if !mso]--></td>
</tr>
</tbody></table>
<!--[endif]--></v:textbox>
</v:rect><v:rect id="_x0000_s1030" style="height: 2567px; left: 5247px; position: absolute; top: 8816px; width: 2767px;">
<v:textbox>
<!--[if !mso]-->
<table cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td><!--[endif]-->
<br />
<div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 115%; margin-left: 14.15pt; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kemajuan <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Peradaban Islam di </span>Andalusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 115%; margin-left: 14.15pt; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Faktor Pendorong
Kemajuan Islam di Andalusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 115%; margin-left: 14.15pt; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ibrah Kemajuan <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Islam di Andalusia</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
<!--[if !mso]--></td>
</tr>
</tbody></table>
<!--[endif]--></v:textbox>
</v:rect></v:shape><span lang="EN-US" style="color: black; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></v:path></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas></v:stroke></v:shapetype></v:group></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%;">
<br /></div>
<br clear="ALL" />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 115%;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">SEJARAH KATA ANDALUSIA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Andalusia</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> (</span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Spanyol" title="Bahasa
Spanyol"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">bahasa Spanyol</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">: <i>Andalucía</i>)
adalah sebuah </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wilayah_otonomi_di_Spanyol&action=edit&redlink=1" title="Wilayah otonomi di Spanyol (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">komunitas otonomi</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol" title="Spanyol"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Spanyol</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">. Andalusia adalah wilayah otonomi yang paling padat
penduduknya dan yang kedua terbesar dari 17 wilayah yang membentuk Spanyol. Ibu
kotanya adalah </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sevilla" title="Sevilla"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Sevilla</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Andalucia dibatasi di utara oleh </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Extremadura" title="Extremadura"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Extremadura</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> dan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Castilla-La_Mancha" title="Castilla-La Mancha"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Castilla-La Mancha</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">; di sebelah timur oleh </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Murcia" title="Murcia"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Murcia</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> dan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laut_Mediterania" title="Laut
Mediterania"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Laut Mediterania</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">; di sebelah barat oleh </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Portugal" title="Portugal"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Portugal</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> dan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Atlantik" title="Samudra Atlantik"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Samudra Atlantik</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> (barat daya); di selatan oleh </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laut_Mediterania" title="Laut
Mediterania"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Laut Mediterania</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> (tenggara) dan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Atlantik" title="Samudra
Atlantik"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Samudra Atlantik</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> (barat daya) terhubungkan oleh </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Gibraltar" title="Selat
Gibraltar"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Selat Gibraltar</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> di ujung selatan yang memisahkan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol" title="Spanyol"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Spanyol</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> dari </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maroko" title="Maroko"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Maroko</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">. Juga di
selatan ia berbatasan dengan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gibraltar" title="Gibraltar"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Gibraltar</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">, koloni </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Britania_Raya" title="Britania Raya"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Britania Raya</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Nama Andalusia berasal dari nama </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Arab" title="Bahasa Arab"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">bahasa Arab</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> "Al Andalus", yang merujuk kepada bagian
dari </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jazirah_Iberia" title="Jazirah
Iberia"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">jazirah Iberia</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> yang dahulu
berada di bawah pemerintahan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muslim" title="Muslim"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Muslim</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">. Sejarah </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Islam</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> Spanyol dapat ditemukan di pintu
masuk </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Andalus" title="Al-Andalus"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">al-Andalus</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">.<a name='more'></a> </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tartessos&action=edit&redlink=1" title="Tartessos (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Tartessos</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">, ibu kota dari Peradaban Tartessos
yang dahulu besar dan berkuasa, terletak di Andalusia, dan dikenal di dalam
Alkitab dengan nama Tarsus. Lebih banyak informasi tentang wilayah ini dapat
ditemukan dalam entri </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hispania_Baetica" title="Hispania
Baetica"><i><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Hispania Baetica</span></i></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">, nama provinsi </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Romawi" title="Romawi"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Romawi</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> yang dahulu terletak di wilayah
ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Budaya_Andalusia&action=edit&redlink=1" title="Budaya Andalusia (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Budaya Andalusia</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> sangat dipengaruhi oleh
pemerintahan Muslim di wilayah itu selama delapan abad, yang berakhir pada 1492
dengan penaklukan kembali atas Granada oleh raja dan ratu Katolik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Bahasa Spanyol yang digunakan di </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Benua_Amerika" title="Benua Amerika"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">benua Amerika</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> pada umumnya merupakan turunan dari
</span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dialek_Andalusia&action=edit&redlink=1" title="Dialek Andalusia (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">dialek
Andalusia</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> dari </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Spanyol" title="Bahasa Spanyol"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Spanyol Castilian</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> karena peranan yang dimainkan oleh
Sevilla sebagai pintu gerbang ke wilayah-wilayah Spanyol di Amerika pada abad
ke- 16 dan 17.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Andalusia terkenal karena arsitektur
Moor-nya. Monumen-monumen terkenal di Andalusia antara lain adalah </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alhambra" title="Alhambra"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Alhambra</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> di </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Granada" title="Granada"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Granada</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">, </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mezquita" title="Mezquita"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Mezquita</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> di </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/C%C3%B3rdoba,_Spanyol" title="Córdoba, Spanyol"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Córdoba</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> dan menara </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Torre_del_Oro&action=edit&redlink=1" title="Torre del Oro (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Torre del Oro</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> dan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Giralda&action=edit&redlink=1" title="Giralda (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Giralda</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> di Sevilla dan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reales_Alc%C3%A1zares&action=edit&redlink=1" title="Reales Alcázares (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Reales
Alcázares</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> di Sevilla.
Sisa-sisa penggalian arkeologis termasuk </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Medina_Azahara&action=edit&redlink=1" title="Medina Azahara (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Medina Azahara</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">, dekat Córdoba dan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=It%C3%A1lica&action=edit&redlink=1" title="Itálica (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Itálica</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">, dekat Sevilla.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">BAB I <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">PROSES MASUKNYA ISLAM
KEADALUSIA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -1.3pt;">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Proses
Masuknya <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Islam ke Andalusia</span><span style="letter-spacing: -1.3pt;"><o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sebelum kedatangan umat
Islam, daerah Iiberia merupakan kerajaan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hispania" title="Hispania"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Hispania</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> yang dikuasai oleh
orang </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kristen" title="Kristen"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Kristen</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Visigoth" title="Visigoth"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Visigoth</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">. Pada tahun 711 M,
pasukan Umayyah yang sebagian besar merupakan bangsa </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Moor" title="Moor"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Moor</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> dari Afrika Barat Laut,
menyerbu Hispania dipimpin </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jenderal" title="Jenderal"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">jenderal</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tariq_bin_Ziyad" title="Tariq bin
Ziyad"><i><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Tariq
bin Ziyad</span></i></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">, dan dibawah perintah dari </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kekhalifahan_Umayyah" title="Kekhalifahan Umayyah"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Kekhalifahan Umayyah</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> di </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Damaskus" title="Damaskus"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Damaskus</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pasukan ini mendarat di </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gibraltar" title="Gibraltar"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Gibraltar</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> pada </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/30_April" title="30 April"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">30
April</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">, dan terus menuju utara. Setelah mengalahkan <i>Raja </i></span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Roderic" title="Roderic"><i><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Roderic</span></i></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> dari Visigoth dalam </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Guadalete" title="Pertempuran Guadalete"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Pertempuran Guadalete</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> (711 M), kekuasaan
Islam terus berkembang hingga pada tahun 719 M. Hanya daerah </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Galicia_%28Spanyol%29" title="Galicia (Spanyol)"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Galicia</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">, </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Basque" title="Basque"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Basque</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> dan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asturias" title="Asturias"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Asturias</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> yang tidak tunduk
kepada kekuasaan Islam. Setelah itu, pasukan Islam menyeberangi </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pirenia&action=edit&redlink=1" title="Pirenia (belum dibuat)"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Pirenia</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> untuk menaklukkan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis" title="Perancis"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Perancis</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">, namun berhasil
dihentikan oleh kaum </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Frank" title="Frank"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">Frank</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> dalam </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Tours" title="Pertempuran
Tours"><span style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;">pertempuran Tours</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> (732 M). Daerah yang
dikuasai Muslim Umayyah ini disebut provinsi <i>Al-Andalus</i>, terdiri dari <i>Spanyol,<b> </b>Portugal dan Perancis bagian selatan</i> yang
disebut sekarang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Benua Afrika, terutama
Afrika utara merupakan daerah yang penting dalam kaitannya
dengan Andalusia dan juga penyebaran Islam di Eropa. Ia merupakan pintu
gerbang utama masuknya Islam ke wilayah yang selama berabad-abad lamanya
di bawah kekuasaan Kristian dan menjadi benteng pertahanan Islam untuk ke
wilayah Eropa.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1228073183395984265" name="more"></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Para sejawaran sepakat
menyatakan bahawa kedatangan Islam ke Andalusia adalah di bawah pimpinan <i>Tariq ibn Ziyad</i> yang telah memimpin
pasukan tentera menyeberangi lautan Gibralta menuju ke semenanjung Iiberia
itu. Pasukan Islam yang hanya berjumlah 7000 orang itu perlu berdepan
dengan tentera Visigoth yang berkekuatan 100,000 tentera lengkap bersenjata.
Lalu bagi meningkatkan semangat dikalangan pasukan Islam, dikatakan bahawa
<i>Tariq ibn Ziyad</i> mengarahkan agar
kapal mereka dibakar, dan beliau berpidato:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 115%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">“Wahai saudara-saudaraku,
lautan ada di belakang kalian, musuh ada di depan</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 2cm; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">kalian, ke
manakah kalian akan lari? Demi Allah, yang kalian miliki hanyalah</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 2cm; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">kejujuran
dan kesabaran. Ketahuilah bahawa di pulau ini kalian lebih terlantar</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 2cm; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">dari pada
anak yatim yang ada di lingkungan orang-orang hina. Musuh kalian</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 2cm; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">telah
menyambut dengan pasukan dan senjata mereka. Kekuatan mereka sangat</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 2cm; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">besar,
sementara kalian tanpa perlindungan selain pedang-pedang kalian, tanpa</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 2cm; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">kekuatan
selain dari barang-barang yang kalian rampas dari tangan</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> <i>musuh</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 2cm; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">kalian.
Seandainya pada hari-hari ini kalian masih tetap sengsara seperti ini,</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 2cm; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">tanpa
adanya perubahan yang berkesan, nescaya nama baik kalian akan hilang,</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 2cm; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">rasa gentar
yang ada pada hati musuh akan berganti menjadi berani kepada</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 2cm; text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">kalian.
Oleh kerana itu, pertahankanlah jiwa kalian.”4</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 2cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kalimat terkenal ini
dikobarkan oleh Tariq bagi menaikkan semangat pasukan tentara Islam
dan akhirnya tercatat dalam sejarah penyebaran Islam ke Andalusia setelah
tentara Visigoth tidak mampu melawan semangat jihad tentara Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.05pt;">Sekitar dua abad sebelum masehi hingga awal abad ke lima, Spanyol
berada di </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">bawah imperium Romawi. Sejak tahun 406 M, Spanyol dikuasai oleh
bangsa Vandal, yaitu bangsa yang berimigrasi dari negeri asal mereka, suatu
daerah yang terletak diantara sungai Oder dan Vistuala. Penguasa daerah ini
mendirikan kerajaan di propinsi wilayah Chartage. Kekuasaan Vandal ini kemudian
diambil alih oleh orang-orang Gothic. Tak lama kemudian, dinasti merovingian
dari kerajaan Frank merebutnya dari orang-orang Gothic, maka didirikanlah
kerajaan Visigoth, yang wilayah itu dikenal dengan Vandalusia. Dan setelah
kedatangan orang-orang Islam pada tahun 92H/711 m, sebutan Vandalusia diubah
menjadi Andalusia atau al-Andalus.(Hitti, 1970:498)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 24pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">"Spain was now adat
province of the caliphate. The Arabic name it assumed was al-Andalus".</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kehadiran orang-orang
Islam di Spanyol merupakan awal munculnya Islam di benua Eropa karena Spanyol
merupakan pintu gerbang bagi benua tersebut. Sebagaimana diinformasikan dalam
buku-buku sejarah, ekspansi Islam ke Wilayah Barat (dalam hal ini benua Eropa
bagian Barat) terjadi pada masa kekhilafahan Bani Umayyah dengan khalifah
(pemimpin) AI-Walidbin Abdul Malik.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.05pt;">Pada saat itu Musa bin Nusair sebagai panglima perang khalifah dan
Tariq bin </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ziyad sebagai komandan lapangan, dimana keduanya dianggap sebagai
tokoh pelaku utama atas masuknya Islam di Spanyol. Mereka berhasil mnguasai
wilayah Afrika Utara dan kemudian menyebrang ke benua Eropa. (Nielsen, 1992:
1). Setelah masuknya Islam di Spanyol maka banyaklah kemajuan-kemajuan yang
diperoleh dan hal ini dapat dilihat dengan banyaknya tokoh-tokoh dan para
ilmuwan yang muncul dari sana. Namun setelah berabad-abad lamanya Islam
menguasai Spanyol, mulai mengalami kemunduran dan kehancuran bahkan kemudian
Islam hilang dari bumi tersebut. Hal ini disebabkan berbagai faktor.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Di zaman Bani
Umayyah, masa pemerintahan al-Walid Ibnu Abd al-Malik, Musa Ibnu Nushair
diangkat sebagai amir untuk wilayah Afrika Utara dan Barat yang <span style="letter-spacing: -0.05pt;">berkedudukan di Qairawan. Pada saat itu, Musa
Ibnu Nushair menerima delegasi yang </span>datang dari kota Ceuta yang terdiri
dari Pangeran Yulian dan keluarga raja Witiza yang memerintah Spanyol. Maksud
kedatangan mereka ke Qairawan adalah untuk meminta bantuan Amir Musa Ibnu
Nushair guna menyerang dan menjatuhkan raja Visigoth di Spanyol bernama Roderck
yang berkedudukan di Toledo.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Setelah
memperoleh persetujuan khalifah al-Walid di Damaskus, Musa berangkat bersama
pasukannya menyelusuri pesisir Afrika bagian Utara hingga <span style="letter-spacing: -0.05pt;">bagian barat untuk menyeberang ke daratan Eropa.
Untuk memasuki daratan Eropa itu, </span>panglima Thariq Ibnu ziyad ditunjuk
sebagi pemimpin pasukan dengan membawa 12.000 personil, dan bertindak sebagai
petunjuk jalan adalah pangeran Yulian dan keluarga raja Witiza. Thariq bersama
pasukannya menyeberang selat yang terletak <span style="letter-spacing: -0.05pt;">antara
Maroko dan benua Eropa, dan mendarat disuatu tempat yang kemudian dikenal </span>dengan
nama Gibraltar (<i>Jabal Tariq</i>).</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kedatangan
pasukan Islam itu terdengar oleh raja Roderick melalui para saudagar yang
menyaksikannya. Maka raja itupun mempersiapkan bala tentaranya <span style="letter-spacing: -0.05pt;">untuk menghadapi pasukan Thariq. Pada tanggal 19
Juli 711, kedua pasukan bertemu </span>ditepi sungai Rio Barbate, sehingga
terjadilah pertempuran yang sengit. Pasukan Roderick terdesak dan dapat
dikalahkan, bahkan roderick sendiri tewas tenggelam di Rio Babate ketika hendak
melarikan diri.(Hitti, 1970 :493-494)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.05pt;">Kesuksesan di Rio Barbate mendorong semangat pasukan muslim untuk terus
</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">bergerak
memasuki wilayah-wilayah kekuasaan Visigoth lainnya. Mula-mula bergerak ke
Toledo dengan melewati dan menguasainya terlebih dahulu kota-kota Malaga,
Elvira, Murcia dan Cordova. Kemudian Thariq terus bergerak hingga kebagian
barat semenanjung Iiberia. Tariq mendapat dukungan penduduk taklukannya untuk
menaklukkan wilayah-wilayah lainnya. (Chejne,1974:8)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.05pt;">Mendengar kesuksesan yang dicapai oleh Thariq Ibnu ziyad, maka Amir
Musa </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ibnu Nushair pada tahun 712 berangkat menuju Spanyol. la bersama
pasukannya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> <span style="color: black;">sebanyak 18.000 personil yang kebenyakan dari suku-suku
Arab dengan menempuh jalur yang tidak dilewati oleh pasukan Thariq, la mampu
menaklukkan Sidonia, Carmona, dan berhasil memasuki Sevilla, Huelva dan ahirnya
mengikuti arah sungai, sampailah ia bersama pasukannya kekota Merido dan
kota-kota kecil lainnya. Kemudian ia dapat bertemu dan bergabung dengan pasukan
Thariq di Toledo pada bulan Juli 713.(Watt ,1992:15).</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kemenangan
yang telah dicapai di Spanyol mengukir sejarah baru Islam di <span style="letter-spacing: -0.05pt;">Eropa, Karena Spanyol merupakan pintu gerbang
masuk ke Eropa. Untuk selanjutnya </span>dapat menyampaikan dakwah Islamiyah
keseluruh benua Eropa dengan mudah. Penaklukan yang dilakukan oleh Thariq Ibnu
ziyad inilah merupakan asal-usul Islam di Spanyol.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.7pt;">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.05pt;">Perkembangan </span></b><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.1pt;">Islam di Andalusia</span></b><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.7pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 14.2pt;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 167.85pt;" valign="top" width="224"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI1S0atMcBq4YBvP4LBZ5wW8wa4xXd01OaFoCTMjwZWickCOiV-JQ0E-rERn1a_qb-k19PqC-X05Nf_2ocB11wv7Pi8oACWPHeKLv50xuaY2M81TotrSNFKUo3jY6LBRCNs13zHaDjKnw/s1600/Modelandalusia.jpg"><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;"><v:shape alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI1S0atMcBq4YBvP4LBZ5wW8wa4xXd01OaFoCTMjwZWickCOiV-JQ0E-rERn1a_qb-k19PqC-X05Nf_2ocB11wv7Pi8oACWPHeKLv50xuaY2M81TotrSNFKUo3jY6LBRCNs13zHaDjKnw/s400/Modelandalusia.jpg" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI1S0atMcBq4YBvP4LBZ5wW8wa4xXd01OaFoCTMjwZWickCOiV-JQ0E-rERn1a_qb-k19PqC-X05Nf_2ocB11wv7Pi8oACWPHeKLv50xuaY2M81TotrSNFKUo3jY6LBRCNs13zHaDjKnw/s1600/Modelandalusia.jpg" id="Picture_x0020_8" o:button="t" o:spid="_x0000_i1028" style="height: 174.75pt; visibility: visible; width: 147pt;" type="#_x0000_t75">
<v:fill o:detectmouseclick="t">
<v:imagedata o:title="Modelandalusia" src="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:fill></v:shape></span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 269.9pt;" valign="top" width="360"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.5pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Perkembangan Peradaban </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Umat Islam di Spanyol telah mencapai kejayaan yang gemilang, banyak
prestasi yang mereka peroleh, bahkan pengaruhnya membawa Eropa dan juga dunia
kepada kemajuan yang lebih kompleks, terutama dalam hal kemajuan intelektual. Dalam masa lebih dari tujuh abad kekuasaan
Islam di Spanyol, umat Islam telah mencapai kejayaannya di sana. Banyak
prestasi yang mereka peroleh, bahkan pengaruhnya membawa Eropa, dan kemudian
membawa dunia kepada kemajuan yang lebih kompleks. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ketika Andalusia di bawah
pemerintahan Romawi, mereka telah membawa masuk orang-orang Yahudi
yang mengakibatkan berlaku ketegangan antara orang Yahudi dan Kristian dan
mereka sering berebut menduduki tahta pemerintahan, Ini telah melemahkan
kerajaan Andalusia sehingga memberi peluang untuk Islam menaklukannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kemenangan tentera
pimpinan Tariq bin Ziyad telah membuka ruang untuk pasukan Islam terus
menguasai Andalusia sehingga Tariq dapat meneruskan penguasaan ke Cordova
dan Toledo. Sejak dari itu, Islam mula tersebar luas ke seluruh Andalusia dan bermulalah
penguasaan Bani Umaiyyah di Andalus. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Khalifah Bani Umaiyyah
yang berpusat di Damsyik telah mewakilkan Gabernur untuk mentadbir
Andalus. Seramai 20 orang Gabernur telah mentadbir Andalus dari tahun
718 –756M. Gabernur yang pertama ialah Abdul Aziz ibn Musa ibn Nusayr
dan yang terakhir ialah Yusuf ibn Abdul Rahman al Fihri. Sejak
dari itu, kemenangan demi kemenangan dapat dicapai oleh tentera Islam dalam
usaha melebarkan kerajaan Islam dibumi Eropa termasuk Bandar Zaragoza,
Leon dan beberapa buah bandar lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Apa yang menarik untuk
diperhatikan sejarah pemerintahan Andalusia ini ialah
pemerintahannya kekal di bawah penguasaan kerajaan Bani Umayyah, walaupun
kerajaan Bani Abbasiyyah telah mula bertapak dan berpusat di kota Baghdad
bermula pada tahun132H / 750M. Ini bermaksud, walaupun kerajaan Islam yang
memimpin majoriti umat Islam sudah beralih kepada Bani Abbasiyyah, namun
Andalusia terus diungguli oleh para pemerintah dari kelompok Umayyah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 11.75pt 96pt 0.0001pt 14.2pt;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.1pt;">1. Pembangunan
Dalam Bidang Militer dan Pemerintahan</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sebagai suatu
wilayah negara, Spanyol Islam diperlengkapi dengan personil-personil militer
lebih banyak dari jumlah ketika mereka datang. Dan untuk keamanan serta
pertahanan kedaulatannya, Amir membangun kekuatan militer di Spanyol. la
mendatangkan lebih dari 40.000 personil dari Afrika untuk dilatih dengan
mendapat gaji baik, agar mereka benar-benar setia menghormati dan mau ikut
menjaga kekuasaan Amir.(Hitti, 1970 508).</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 21.3pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pasukan
militer dibedakan menjadi empat kelompok. Yaitu:</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.1pt;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Tentara tetap (Profesional) yang berpangkalan di Cordova.<span style="letter-spacing: -0.1pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.1pt;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Tentara Reguler (Jund) yang dipimpin oleh penguasa wilayah
militer.<span style="letter-spacing: -0.1pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 0.25pt 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.1pt;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Tentara Irreguler (Belladi), yaitu orang-orang Arab yang datang
bersama Musa Ibnu Nushair.<span style="letter-spacing: -0.1pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 0.25pt 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.25pt;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Tentara luar biasa atau sukarelawan (Hasyid), yaitu orang-orang
yang tidak diminta dan dengan sukarela bergabung bersama kekuatan militer
(lmamuddin, 1981: 63).<span style="letter-spacing: -0.25pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Disamping
pasukan darat, dibentuk pula kekuatan laut setelah adanya serangan mendadak
Normandia di pantai barat Spanyol pada tahun 844-845 M. Kemudian dibangun
menara-menara pengintai musuh yang melakukan kegiatan di samudra Atlantik di
sepanjang pantai.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Setelah
Abdurrahman al-Dkhil (Abdurrahman I) meninggal, maka <span style="letter-spacing: -0.05pt;">pemerintahan dipegang oleh anaknya Hisyam I (789-796), Dia seorang yang
memiliki </span>pengetahuan yang luas tentang Al-Qur'an dan sunnah, dan banyak
dipengaruhi oleh ulama fikih. la meneruskan pembangunan masjid Cordova dan juga
membangun terusan Cordova. Hisyam adalah seorang penguasa yang taqwa, adil dan
lemah lembut serta darmawan. Dia menduduki tahta selama 8 tahun, tetapi banyak
kemajuan-kemajuan yang dicapai.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Setelah Hisyam
wafat, ia diganti oleh ananya hakam I (796-822 M). Hakam adalah orang yang suku
akan kemegahan dan pertunjukan-pertunjaukn serta sangat <span style="letter-spacing: -0.05pt;">kecanduan dengan minuman anggur. Pada masa kekuasaannya terjadi
pemberontakan </span>yang dipelopori oleh Sulaiman dan Abdullah pamannya
sendiri, yang akhirnya pemberontakan itu dapat dipadamkan. Sulaiman meninggal
dan Abdullah diampuni setelah ia menyerah.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sesudah Hakam
meninggal; pemerintahan di pegang oleh putranya Abdurrahman II (822-852 M).
Dengan pengalaman militernya yang tinggal dan kecakapannya dalam memimpin
pemerintahan, Abdurahman II telah berhasil <span style="letter-spacing: -0.05pt;">membawa
Spanyol kembali kepada kedamaian dan kemakmuran. Di masanya Mesjid Cordova
diperluas, dan banyak mesjid baru dibangun di kota-kota Jaen, Seville,dan di </span>ibu
kola Cordova sendiri. Barang-barang di impor dari Timur. Bendungan dan irigasi
dibangun, ibu kota diperindah dengan taman-taman yang luas lagi indah yang
dilalui oleh terusan-terusan yang mengalirkan air dari gunung-gunung.
Jembatan-jembatan dibangun dan istana Cordova telah dapat menandingi istana di
Bagdad. (Dozy, 1972:260). Setelah menjalankan pemerintahannya selama 30 tahun
yang membawa kepada kemakmuran, Abdurahman II meninggal dunia pada tahun 852 M</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pemerintahan
berikutnya setelah Abdurahman II wafat, Dipegang oleh anaknya Muhammad
1(852-886 M). Masa kekuasaanya banyak terjadi kerusuhan dalam negeri, antara
lain: Pemberontakan rakyat Toledo, Pemberontakan orang-orang Kristen yang
fanatik di Cordova yang telah ditumpas oleh Abdurahman II, namun mereka tetap
berhubungan dengan raja Perancis, Charles Le Beld dengan tujuan <span style="letter-spacing: -0.05pt;">mengajaknya untuk menyerang Spanyol. Akhirnya
pemberontakan-pemberontakan itu </span>dapat dipadamkan, bahkan pemberontakan
itu di Tabanos yang merupakan sarang <span style="letter-spacing: -0.05pt;">fanatisme
dihancurkan. Para pemimpin mereka digantung. Muhammad I adalah orang </span>yang
bijak, adil, dan berani. Dia memperbaiki keadaan rakyat dengan kedermawanannya.
La seorang yang rajin dalam meneliti urusan administrasi sekecil</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> <span style="color: black;">apapun.(Mahmudunnasir,
1993: 297). la meninggal dalam usia 65 tahun setelah menjalankan
pemerintahannya selama 34 tahun.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kemudian pemerintahan
diganti oleh anaknya Munzir (886-888 M). la cukup mampu menumpas pemberontakan
ketika ayahnya memerintah. Masa pemerintahannya yang begitu singkat diawarnai
dengan kektidak damaian dan kericuhan. Setelah Munzir wafat, ia digantikan oleh
saudaranya Abdullah (888-912). la memerintah cukup lama selama 25 tahun, tetapi
masa kekuasaanya selalu mendapat tantangan yang cukup banyak.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Selanjutnya
pemerintahan dipegang oleh Abd al-Rahman al-Nashir atau Abdurrahman III
(912-961 M). Ia naik tahta dalam usia 23 tahun, usia yang relatif <span style="letter-spacing: -0.05pt;">muda. Usaha yang dilakukannya pertama kali
ditujukan kepada pengukuhan kesatuan </span>dan stabilitas dalam negeri. Begitu
ia dilantik ia mengirm utusan kepada gubernur-gubernur yang ada disemenanjung
Iberia dan mengajak mereka untuk memberikan bai'at kepadanya. Sebagian diantara
mereka menyambut seruan itu dengan baik dan sebagian yang lain tidak
memperdulikannya. Dalam menghadapi penentanganya, Abdurahman III menumpasnya
dengan militer sehingga dalam jangka 10 tahun umat Islam Spanyol bersatu
kembali.(Benton, 1970: 1087).</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurahman III
membangun beberapa buah istana dan memajukan pertanian rakyat. Rakyat taat
kepadanya dan semua orang merasa hidup damai bersamanya. la mewajibkan
penguasa-penguasa Kristen membayar upeti ke Cordova. Pada tahun <span style="letter-spacing: -0.05pt;">929, ia memproklamirkan dirinya sebagai khalifah.
Pada masa kekuasaanya, Cordova </span>merupakan pusat kebudayaan Islam yang
penting di Barat sebagai tandingan Bagdad di Timur. Kalau di Bagdad ada bait
al-Hikmah serta madrasah Nizamiah, dan Kairo ada al-Azhar serta Dar al-Hikmah,
maka di Cordova ada universitas Cordova sebagai pusat ilmu pengetahuan.
Perpustakaanya mengandung ratusan ribu buku.(Nasution, 1985:62)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Cordova,
Constantinopel dan Bagdad adalah tiga kota yang merupakan pusat kebudayaan
dunia pada saat itu. Di Cordopa terdapat 113.000 rumah, 70 Perpustakaan,
sejumlah toko buku dan Mesjid, bermil-mil jalan aspal diterangi dengan
lampu-lampu dari rumah-rumah yang berhampiran. Semuanya membuat Cordova
memperoleh popularitas Internasional dan kekaguman para pengunjungnya. Banyak
perutusan diplomatik berkumpul di Cordova, baik dari dalam maupun dari luar
Spanyol. Delegasi berdatangan dari suku-suku Zanatah Afrika Utara yang kuat,
dari dinasti Idrisi, dari raja-raja Kristen Prancis, Jerman dan Konstantinopel.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 13.7pt; margin: 11.75pt 0.25pt 0.0001pt 26.9pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">In this period Umayad
Capital took its place as the most cultured city and Europe and, with
Constabtinople and Bagdad, as one of the three cultural <span style="letter-spacing: -0.05pt;">centres of the world. With its one hundred and thirteen thousand homes,
twenty-</span>one suburbs, seventy libraries and numerous book shops, mosques
and palaces, it acquired international fame and inspired awe and admiration in
the hearts of travellers. It enjoy miles of paved streets illuminated by lights
from the bordering houses whereas. (Hitti, 1970: 526).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 13.7pt; margin: 11.75pt 0.25pt 0.0001pt 26.9pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.05pt;">Abdurrahman III di anggap sebagai sang penyelamat imperium muslim
Spanyol. </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dengan berbagai kebijakan dan kemampuan intelektualnya, maka
stabilitas nasional <span style="letter-spacing: -0.05pt;">terkendali serta dapat
menarik masyarakat Spanyol dengan tidak menimbulkan jurang </span>pemisah
antara kelas dan golongan agama yang ada, sehingga benar-benar tercipta suatu
imperium Umayyah yang damai dan kuat di Spanyol. Setelah memegang kekuasaan
selama 49 tahun, ia meninggal dunia pada bulan oktober 961 M.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pemerintahan
selanjutnya dipegang oleh anaknya Hakam II (961-976 M). la meneruskan politik
ayahnya dalam mempertahankan stabilitas pemerintahan dan kemakmuran negaranya.
Hakam memiliki sifat yang mirif dengan ayahnya. Ia tetap mempertahankan
menteri-menteri yang diangkat oleh ayahnya. Pada masa pemerintahannya la
memerangi pemberontakan Kristen yang ingin melepaskan diri dari Spanyol.
Sepeninggal Hakam II, Pemerintahan dipegang oleh Hisyam II (976-1009 M). Pada
masa pemerintahannya, kekuasaan khalifah mengalami kemunduran. Kekuasaan umat
Islam di Spanyol saat itu berada wazir dan wali Hisyam II yang bernama Ibnu Abi
Amir, yang kemudian bergelar al-Mansur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 11.75pt 96pt 0.0001pt 14.2pt;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">2. Pembangunan di Bidang Administrasi Sipil</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ketika Spanyol
masih merupakan wilayah yang integral dengan Damaskus, <span style="letter-spacing: -0.05pt;">Spanyol Islam adalah bagian dari propinsi magrib (wilayah Barat) yang
ibu kotanya di Qairawan (sekarang Tunisia), maka konstitusi yang berlaku sesuai
dengan yang ada di </span>Damaskus. Sementara itu Spanyol terbagi menjadi tiga
wilayah, yaitu : Pusat, Timur <span style="letter-spacing: -0.05pt;">dan Barat.
Wilayah pusat meliputi kota Cordova, Granada, Malaga, Almeria, Jaen dan </span>Toledo.
Wilayah Timur meliputi Saragosa, Valencia, Murcia, Cartagena dan <span style="letter-spacing: -0.05pt;">Albarraccin. Wilayah Barat meliputi . Sevilla,
Jerez, Gibraltar, Tarifa, Beja, Budajoz, </span>Merida, Silves dan
lisbon.(Chejne, 1974: 138).</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Untuk
melaksanakan pemerintahannya dibetuk lembaga-lembaga atau badan-badan yang
mempunyai tugas dan fungsi tertentu yang di tangani oleh orang-orang yang
sesuai dengan ke ahliannya. Beberapa badan dan jabatan yang ada pada saat itu
antara lain.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.25pt;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Hajib, yaitu pejabat
yang paling berpengaruh di lingkungan istana, Sebagai media antara penguasa
dengan pegawai-pegawai istana dan rakyat lainnya.<span style="letter-spacing: -0.25pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 0.25pt 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.1pt;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-wazir atau mentri, yaitu orang yang menangani masalah keuangan,
hubungan. <span style="letter-spacing: -0.05pt;">Hubungan luar negeri dan
keadilan. Jabatan ini kemudian menyamai jabatan hajib </span>yang biasanya
diduduki oleh para panglima militer.<span style="letter-spacing: -0.1pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 0.25pt 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.1pt;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Katib atau Sekretaris Negara, meliputi pekerjaan korespondensi
dan pengiriman surat-surat serta dokument negara.<span style="letter-spacing: -0.1pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 0.25pt 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.1pt;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Khazin al-Mal (petugas pajak), Yaitu orang yang mengurusi
pajak-pajak dari seluruh propinsi.<span style="letter-spacing: -0.1pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 0.25pt 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.1pt;">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Qadli atau Hakim, yang dibagi 3 bagian, yaitu hakim militer,
hakim rakyat dan Hakim para hakim.<span style="letter-spacing: -0.1pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 0.25pt 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.25pt;">f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Shahib al-Mazhalim, yaitu badan pengendalian atau semacam hakim
yang <span style="letter-spacing: -0.05pt;">bertugas mengoreksi
penyimpangan-penyimpangan para pejabat. Biasanya jabatan </span>ini ditangani
oleh penguasa atau delegasinya.<span style="letter-spacing: -0.25pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Lembaga-Iembaga lain
sebagai pembantu adalah lembaga kepolisian, inspektur pasar, dinas pekerjaan
umum, dan lembaga perwakafan. Disamping itu ada Juga majelis-majelis yang
diselenggarakan untuk membahas berbagai persoalan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-top: 11.5pt; text-indent: 14.2pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">3.</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> <b><span style="color: black;">Pembangunan di
Bidang Perekonomian.</span></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Masa
pemerintahan abdurrahman II merupakan zaman kegemilangan Islam, karena
pertumbuhan ekonomi yang baik terutama di bidang pertanian. Tanah-tanah gersang
diubah menjadi lahan yang produktif. Guna meningkatkan produktivitas pertanian,
Para ahli muslim melakukan study tentang tanah, menggunakan alat-alat baru
untuk meratakan gundukan-gundukan dan tanah berpasir. Juga menggunakan pupuk
untuk mempersubur tanah serta meningkatkan sistem irigasi.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Perkembangan
kemajuan di bidang perdagangan sangat memberikan <span style="letter-spacing: -0.05pt;">keuntungan, termasuk bea dan cukai, ekspor-impor yang dapat menempatkan
kerajaan</span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">
<span style="color: black;">Islam Spanyol pada tingkat tertinggi penghasilannya.
Perkembangan di bidang <span style="letter-spacing: -0.05pt;">ekonomi ini ditopang
juga oleh perencanaan pembelanjaan kerajaan yang terorganisir </span>dengan
baik sesuai rencana. (Sou'yb, 1981 :221).</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-top: 11.5pt; text-indent: 14.2pt;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">4. Pembangunan Di Bidang IImu Pengetahuan</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Banyak Amir
yang menaruh perhatian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, diantaranya
seperti apa yang dilakukan oleh Hisyam. Dia mendorong para Teolog untuk pergi
ke Medinah guna mempelajari ajaran-ajaran Maliki. Dia mendirikan
sekolah-sekolah untuk pengajaran bahasa Arab. Kota Cordova memiliki
Perpustakaan yang besar yang memuat 600.000 jilid buku. Amir selalu <span style="letter-spacing: -0.05pt;">mengupayakan penambahan dan penyempurnaan
perpustakaan berikut buku-bukunya, </span>baik dari dalam maupun luar negeri.
(al-Hayyat,t.t.:34).</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.05pt;">Amir sering menulis surat kepada setiap penulis kenamaan guna
memeperoleh </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">naskah karya ilmiah dan membayarnya sangat mahal. Pujangga arab,
Abu Farj al-Aashfihani yang yang tinggal di Bagdad pernah didatangi utusan Amir
Andalusia <span style="letter-spacing: -0.05pt;">guna memperoleh naskah karangan
lagu dan himpunan sajak al-Aghani dan diberinya </span>hadiah 1000 dirham.
(Brackelman, 1970:223).</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kemajuan Intelektual </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Spanyol adalah negeri
yang subur. Kesuburan itu mendatangkan penghasilan ekonomi yang tinggi dan pada
gilirannya banyak menghasilkan pemikir. Masyarakat Spanyol Islam merupakan
masyarakat majemuk yang terdiri dari :</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Komunitas-komunitas Arab</span></i><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> (Utara dan Selatan)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Muwalladun</span></i><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> (orang-orang Spanyol yang masuk Islam)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Barbar</span></i><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> (umat Islam yang berasal dari Afrika
Utara)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Shaqalibah</span></i><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";"> (tentara bayaran yang dijual Jerman
kepada penguasa Islam)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Yahudi</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kristen Muzareb yang berbudaya Arab</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">g.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><i><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kristen yang masih menentang kehadiran Islam</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Semua komunitas itu,
kecuali yang terakhir, memberikan saham intelektual terhadap terbentuknya
lingkungan budaya Andalus yang melahirkan Kebangkitan Ilmiah, sastra, dan
pembangunan fisik di Andalusia - Spanyol.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Banyak suku, agama, dan
ras hidup bersama-sama di Al-Andalus, dan masing-masing menyumbang terhadap
kemajuan intelektual di Andalus. Buku-buku jauh lebih tersebar luas di
Al-Andalus dibanding di negara lainnya di Barat. Sejarah intelektual Al-Andalus
terlihat dari hasilnya berupa banyaknya ilmuwan Islam dan Yahudi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kemajuan intelektual
Al-Andalus bermula dari perseturuan intelektual antara </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bani_Umayyah" title="Bani
Umayyah"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Bani Umayyah</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> yang menguasai
Al-Andalus, dengan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bani_Abbasiyah" title="Bani
Abbasiyah"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Bani Abbasiyah</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> yang berkuasa di </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timur_Tengah" title="Timur Tengah"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Timur
Tengah</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">.
Penguasa Umayyah berusaha memperbanyak </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan" title="Perpustakaan"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">perpustakaan</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> dan lembaga pendidikan di
kota-kota Al-Andalus seperti Kordoba, untuk mengalahkan ibukota Abbasiyah </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Baghdad" title="Baghdad"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Baghdad</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">. Walaupun Bani Umayyah
dan Bani Abbasiyah saling bersaing, kedua kekhalifahan ini mengizinkan
perjalanan antara kedua kekhalifahan ini dengan bebas, yang membantu penyebaran
dan pertukaran ide serta inovasi dari waktu ke waktu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin: 0cm 2.25pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Pada </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-10" title="Abad
ke-10"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">abad ke-10</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">, kota Kordoba memiliki
700 </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid" title="Masjid"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">masjid</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">, 60.000 </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Istana" title="Istana"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">istana</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">, dan 70 </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan" title="Perpustakaan"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">perpustakaan</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">, dan salah satu
perpustakaan yang terbesar memiliki hingga 500.000 naskah. Sebagai
perbandingan, perpustakaan terbesar di Eropa Kristen saat itu memiliki tak
lebih dari 400 naskah, bahkan pada </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-14" title="Abad ke-14"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">abad ke-14</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Paris" title="Universitas Paris"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Universitas Paris</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> baru memiliki sekitar
2.000 buku.</span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Andalus#cite_note-USM-26"></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> Perpustakaan, penyalin, penjual buku, pembuat
kertas, dan sekolah-sekolah di seluruh Al-Andalus menerbitkan sebanyak 60.000
buku tiap tahunnya, termasuk </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Risalah&action=edit&redlink=1" title="Risalah (halaman belum tersedia)"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">risalah</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">, </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Puisi" title="Puisi"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">puisi</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">, </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polemik" title="Polemik"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">polemik</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> dan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antologi" title="Antologi"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">antologi</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">. Sebagai perbandingan, </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol" title="Spanyol"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Spanyol modern</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> menerbitkan rata-rata
46.300 buku tiap tahunnya, menurut </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/UNESCO" title="UNESCO"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">UNESCO</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">.</span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Andalus#cite_note-28"></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">1. Filsafat</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Islam di Spanyol telah mencatat satu lembaran budaya yang sangat brilian
dalam bentangan sejarah Islam. Ia berperan sebagai jembatan penyeberangan yang
dilalui ilmu pengetahuan Yunani-Arab ke Eropa pada abad ke-12. Minat terhadap
filsafat dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 M selama
pemerintahan penguasa Bani Umayyah yang ke-5, Muhammad ibn Abdurrahman (832-886
M). </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Atas inisiatif al-Hakam (961-976 M), karya-karya ilmiah dan filosofis diimpor
dari Timur dalam jumlah besar, sehingga Cordova dengan perpustakaan dan
universitas-universitasnya mampu menyaingi Baghdad sebagai pusat utama ilmu
pengetahuan di dunia Islam. Apa yang dilakukan oleh para pemimpin dinasti Bani
Umayyah di Spanyol ini merupakan persiapan untuk melahirkan filosof-filosof
besar pada masa sesudahnya. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Bagian akhir abad ke-12 M menjadi saksi munculnya seorang pengikut
Aristoteles yang terbesar di gelanggang filsafat dalam Islam, yaitu <i>Ibn Rusyd</i> dari Cordova. Ia lahir
tahun 1126 M dan meninggal tahun 1198 M. Ciri khasnya adalah kecermatan dalam
menafsirkan naskah-naskah Aristoteles dan kehati-hatian dalam menggeluti
masalah-masalah menahun tentang keserasian filsafat dan agama. Dia juga ahli
fiqh dengan karyanya Bidayah al- Mujtahid. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">2. Sains </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">IImu-ilmu kedokteran, musik, matematika, astronomi, kimia dan lain-lain
juga berkembang dengan baik. Abbas ibn Famas termasyhur dalam ilmu kimia dan
astronomi. Ialah orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim
ibn Yahya al-Naqqash terkenal dalam ilmu astronomi. Ia dapat menentukan waktu
terjadinya gerhana matahari dan menentukan berapa lamanya. Ia juga berhasil
membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang.
Ahmad ibn Ibas dari Cordova adalah ahli dalam bidang obat-obatan. Umm al-Hasan
bint Abi Ja’far dan saudara perempuan al-Hafidz adalah dua orang ahli
kedokteran dari kalangan wanita. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dalam bidang sejarah dan geografi, wilayah Islam bagian barat melahirkan
banyak pemikir terkenal, Ibn Jubair dari Valencia (1145-1228 M) menulis tentang
negeri-negeri muslim Mediterania dan Sicilia dan Ibn Batuthah dari Tangier
(1304-1377 M) mencapai Samudera Pasai dan Cina. Ibn al-Khatib (1317-1374 M)
menyusun riwayat Granada, sedangkan Ibn Khaldun dari Tunis adalah perumus
filsafat sejarah. Semua sejarawan di atas bertempat tinggal di Spanyol, yang
kemudian pindah ke Afrika. Itulah sebagian nama-nama besar dalam bidang sains. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">3. Fiqih </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dalam bidang fiqh, Spanyol Islam dikenal sebagai penganut mazhab Maliki.
Yang memperkenalkan mazhab ini di sana adalah Ziad ibn Abdurrahman.
Perkembangan selanjutnya ditentukan oleh Ibn Yahya yang menjadi Qadhi pada masa
Hisyam Ibn Abdurrahman. Ahli-ahli Fiqh lainnya diantaranya adalah Abu Bakr ibn
al-Quthiyah, Munzir Ibn Sa’id al-Baluthi dan Ibn Hazm yang terkenal.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">4. Musik dan Kesenian</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dalam bidang musik dan suara, Spanyol Islam mencapai kecemerlangan dengan
tokohnya al-Hasan Ibn Nafi yang dijiluki Zaryab. Setiap kali diselenggarkan pertemuan
dan jamuan, Zaryab selalu tampil mempertunjukkan kebolehannya. Ia juga terkenal
sebagai penggubah lagu. Ilmu yang dimiliknya itu diturunkan kepada anak-anaknya
baik pria maupun wanita, dan juga kepada budak-budak, sehingga kemasyhurannya
tersebar luas. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">5. Bahasa dan Sastra </span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam pemerintahan Islam di
Spanyol. Hal itu dapat diterima oleh orang-orang Islam dan non-Islam. Bahkan,
penduduk asli Spanyol menomor duakan bahasa asli mereka. Mereka juga banyak
yang ahli dan mahir dalam bahasa Arab, baik keterampilan berbicara maupun tata
bahasa. Mereka itu antara lain: Ibn Sayyidih, Ibn Malik pengarang Aljiyah, Ibn
Khuruf, Ibn al-Hajj, Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan Ibn Usfur, dan Abu Hayyan
al-Ghamathi. Seiring dengan kemajuan bahasa itu, karya-karya sastra
bermunculan, seperti Al-’Iqd al-Farid karya Ibn Abd Rabbih, al-Dzakhirahji
Mahasin Ahl al-Jazirah oleh Ibn Bassam, Kitab al-Qalaid buah karya al-Fath ibn
Khaqan, dan banyak lagi yang lain. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.85pt;">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.05pt;">Tokoh-tokoh
</span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.15pt;">Ilmuan Islam </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Andalusia<span style="letter-spacing: -0.85pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span class="mw-headline"><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.85pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.85pt;">Ibnu
Rusyd </span><span class="mw-headline"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Filosofi
Islam Andalus<span style="color: black; letter-spacing: -0.85pt;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 36pt;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 104.1pt;" valign="top" width="139"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm;">
<span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:AverroesColor.jpg&filetimestamp=20110601232158"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;"><v:shape alt="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/82/AverroesColor.jpg/150px-AverroesColor.jpg" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:AverroesColor.jpg&filetimestamp=20110601232158" id="Picture_x0020_40" o:button="t" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 69.75pt; visibility: visible; width: 88.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:fill o:detectmouseclick="t">
<v:imagedata o:title="150px-AverroesColor" src="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image003.jpg">
</v:imagedata></v:fill></v:shape></span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.85pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 333.1pt;" valign="top" width="444"><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm -5.4pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 37.1pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Sejarawan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Said_Al-Andalusi" title="Said Al-Andalusi"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Said
Al-Andalusi</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">
menulis bahwa Khalifah </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abdurrahman_III" title="Abdurrahman
III"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abdurrahman III</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> (912-961) mengumpulkan
sejumlah besar buku dan memberikan perlindungan bagi para ilmuwan yang
mempelajari </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteran" title="Kedokteran"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">kedokteran</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> dan "ilmu-ilmu
kuno". Penggantinya Khalifah </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Hakam_II" title="Al-Hakam II"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Hakam II</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> (<i>Al-Mustansir</i>), <span style="color: black; letter-spacing: -0.85pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ibnu
Rusyd: filsuf, dokter, dan ilmuwan Muslim terkemuka dari Al-Andalus.<o:p></o:p></span></i></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">membangun
sebuah universitas dan sejumlah perpustakaan di Kordoba. Kordoba menjadi salah
satu pusat pembelajaran </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteran" title="Kedokteran"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">kedokteran</span></a><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filosofi" title="Filosofi"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">filosofi</span></a><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">
terkemuka di dunia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Namun
ketika anak Al-Hakam II </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hisyam_II" title="Hisyam II"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Hisyam II</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> naik takhta (</span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/976" title="976"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">976</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">), kekuasaan yang
sebenarnya berada di tangan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Mansur_bin_Abi_Amir" title="Al-Mansur bin Abi Amir"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Al-Mansur
bin Abi Amir</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">.</span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Andalus#cite_note-fmg-29"><sup><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">[30]</span></sup></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> Ia merupakan tokoh agama
yang tidak menyukai ilmu pengetahuan, sehingga banyak buku yang dikumpulkan
dengan susah payah oleh Al-Hakam II dibakar di depan umum. Setelah kematian
Al-Mansur pada </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1002" title="1002"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">1002</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">, filosofi di Al-Andalus bangkit kembali. Sejumlah
cendikiawan terkenal bermunculan, termasuk </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maslamah_Al-Majriti" title="Maslamah
Al-Majriti"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Maslamah
Al-Majriti</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">
(?-</span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1008" title="1008"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">1008</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">), seorang petualang
berani yang menjelajahi daerah-daerah Islam dan daerah lain, dan tergabung
dalam organisasi </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikhwan_As-Shafa" title="Ikhwan
As-Shafa"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ikhwan As-Shafa</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">. Al-Majriti membantu
penerjemahan karya </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Claudius_Ptolemaeus" title="Claudius
Ptolemaeus"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ptolemeus</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Almagest" title="Almagest"><i><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Almagest</span></i></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">, membuat dan memperbaiki
berbagai tabel astronomi, dan mempelopori </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Geodesi" title="Geodesi"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">geodesi</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> serta </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Triangulasi" title="Triangulasi"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">triangulasi</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">.</span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Andalus#cite_note-30"><sup><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">[31]</span></sup></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Murid
Al-Majriti yang terkenal adalah </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Hakam_Al-Kirmani" title="Abu
Hakam Al-Kirmani"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Abu
Hakam Al-Kirmani</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">,</span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Andalus#cite_note-31"><sup><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">[32]</span></sup></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> yang kemudian menjadi
guru bagi filsuf dan dokter terkemuka </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Bajjah" title="Ibnu Bajjah"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ibnu Bajjah</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> (<i>Avempace</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span class="mw-headline"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Maimonides
<span class="mw-headline">Filosofi dan kebudayaan Yahudi<o:p></o:p></span></span></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 36pt;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 97pt;" valign="top" width="129"><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm;">
<span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Maimonides-2.jpg&filetimestamp=20080505210959"><span lang="IN" style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; text-decoration: none;"><v:shape alt="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/07/Maimonides-2.jpg/120px-Maimonides-2.jpg" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Maimonides-2.jpg&filetimestamp=20080505210959" id="Picture_x0020_42" o:button="t" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 122.25pt; visibility: visible; width: 78.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:fill o:detectmouseclick="t">
<v:imagedata o:title="120px-Maimonides-2" src="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image004.jpg">
</v:imagedata></v:fill></v:shape></span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 345.6pt;" valign="top" width="461"><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 37.1pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dengan adanya toleransi
terhadap Yahudi di Al-Andalus, dan mundurnya pusat kebudayaan Yahudi di </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Babilonia" title="Babilonia"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Babilonia</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">, Al-Andalus menjadi
pusat pemikiran-pemikiran intelektual Yahudi. Penulis-penulis seperti </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Judah_Halevi" title="Judah Halevi"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Judah
Halevi</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">
(</span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1086" title="1086"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">1086</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">-</span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1145" title="1145"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">1145</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">) dan </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dunash_ben_Labrat" title="Dunash ben
Labrat"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Dunash
ben Labrat</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">
(</span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/920" title="920"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">920</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">-</span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/990" title="990"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">990</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">) memiliki sumbangan
terhadap kehidupan Al-Andalus, dan lebih penting lagi memberikan sumbangan
bagi perkembangan filosofi Yahudi. Puncak dari filsafat Yahudi adalah pemikir
Yahudi asal Al-Andalus </span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Moses_Maimonides" title="Moses
Maimonides"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Maimonides</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"> (</span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1135" title="1135"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">1135</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">-</span><span lang="EN-US"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1205" title="1205"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">1205</span></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">),<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Maimonides,
filsuf dan dokter Yahudi terkenal dari Al-Andalus<o:p></o:p></span></i></div>
<div style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">yang
menerbitkan karya-karyanya di </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maroko" title="Maroko"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Maroko</span></a><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">
dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir" title="Mesir"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Mesir</span></a><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">,
karena menghindari dinasti Muwahidun yang berkuasa dengan keras di Al-Andalus.
Ia mengarang buku <i>Panduan bagi yang Bingung</i>, dan memperbaharui hukum
Yahudi, sehingga dijuluki "</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musa" title="Musa"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Musa</span></a><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">
baru" (nama depan Maimonides sendiri adalah Moses/Musa).</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Andalus#cite_note-bbc-13"><sup><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">[14]</span></sup></a><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<h3 style="text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span class="editsection"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Alat-Alat </span></span><span class="mw-headline"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Kedokteran</span></span><span class="mw-headline"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;"> Andalusia<o:p></o:p></span></span></h3>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 33.75pt;">
<tbody>
<tr style="height: 120.65pt;">
<td style="height: 120.65pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 120.5pt;" valign="top" width="161"><h3 style="text-align: justify;">
<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Al-Andalus_Medical.jpg&filetimestamp=20100718080921"><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%; text-decoration: none;"><v:shape alt="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/dd/Al-Andalus_Medical.jpg/200px-Al-Andalus_Medical.jpg" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Al-Andalus_Medical.jpg&filetimestamp=20100718080921" id="Picture_x0020_44" o:button="t" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 118.5pt; visibility: visible; width: 105pt;" type="#_x0000_t75">
<v:fill o:detectmouseclick="t">
<v:imagedata o:title="200px-Al-Andalus_Medical" src="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image005.jpg">
</v:imagedata></v:fill></v:shape></span></a><span class="mw-headline"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></h3>
</td>
<td style="height: 120.65pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 324.35pt;" valign="top" width="432"><div style="line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 37.15pt;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Dokter dan tabib dari Al-Andalus memiliki
sumbangan yang penting bagi bidang </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteran" title="Kedokteran"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">kedokteran</span></a><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">,
termasuk </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Anatomi" title="Anatomi"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">anatomi</span></a><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">
dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologi" title="Fisiologi"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">fisiologi</span></a><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">.
Di antaranya adalah </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abul_Qasim" title="Abul Qasim"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Abul Qasim Az-Zahrawi</span></a><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">
(<i>Abulcasis</i>), "bapak ilmu bedah modern",</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Andalus#cite_note-32"><sup><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[33]</span></sup></a><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">
yang menuliskan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/At-Tashrif" title="At-Tashrif"><i><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Kitab at-Tashrif</span></i></a><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">,
buku penting dalam kedokteran dan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_bedah" title="Ilmu bedah"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">ilmu
bedah</span></a><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">. <i>At-Tashrif</i> merupakan </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ensiklopedia" title="Ensiklopedia"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">ensiklopedia</span></a><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">
yang terdiri dari 30 volume, yang kemudian diterjemahkan ke </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin" title="Bahasa Latin"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Bahasa
Latin</span></a><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;"> dan digunakan dalam </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_kedokteran" title="Sekolah
kedokteran"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">sekolah kedokteran</span></a><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">
di kebudayaan Eropa maupun Islam selama berabad-abad.<o:p></o:p></span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<span class="mw-headline"><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></span></h3>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<h3 style="margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<i><span style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; font-weight: normal; line-height: 115%;">Lukisan dari peralatan kedokteran pada masa
Al-Andalus.</span></i><i><span lang="EN-US" style="color: windowtext; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; font-weight: normal; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></i></h3>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.7pt;">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.05pt;">Proses
Akulturasi </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.1pt;">dan Asimilasi Islam </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.05pt;">dengan
Peradaban </span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Andalusia<span style="letter-spacing: -0.7pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pemikiran
apapun, tidak terkecuali filsafat, dalam pembentukannya sangat ditentukan oleh
faktor sosial dan ideologi yang melingkupinya. Kondisi sosial dan ideologi yang
mempengaruhi al-Ghazali telah membuat dirinya tertuntut untuk memberangus
filsafat dengan mengkafirkan para filsuf. Demikian juga faktor yang menjadi
pemicu terjadinya perbedaan antara pemikiran al-Ghazali, Ibnu Sina, al-Farabi
dan Ibnu Rushd adalah “payung” sosio-historis dan ideologis yang menaungi
masing-masing pemikir. <b><o:p></o:p></b></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.85pt;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Di
dunia Islam belahan Timur, pemaduan filsafat dan agama sangat dipengaruhi oleh
kondisi sosial waktu itu. Perkembangan peradaban Islam yang begitu pesat,
lebih-lebih lagi keberadaan budaya lokal yang sangat hegemonik, membuat
kebutuhan akan rasionalitas guna mempercepat laju roda peradaban Islam sudah
begitu mendesak. Penuaian rasionalitas hanya bisa diwujudkan dengan upaya
penanaman pemikiran filsafat dalam peradaban Islam. Dengan demikian, filsafat
yang hadir di dunia Islam belahan Timur merupakan filsafat yang bernuansakan
keagamaan; penyatuan antara agama dengan filsafat, penyatuan yang tidak akan
tercapai tanpa adanya reduksi, atau bahkan distorsi. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 38.85pt;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Apa
yang terjadi di dunia Islam belahan Timur kiranya tidak sama dengan apa yang
terjadi di dunia Islam belahan Barat, di mana filsafat hadir melalui jalur
sains. Dunia Islam di Barat (Andalusia, Maroko dan sekitarnya) tidak disibukkan
dengan perlawanan terhadap hegemoni budaya lokal yang dapat membahayakan
eksistensi akidah. Tidak ada perpecahan kenegaraan yang mengharuskan
dilakukannya pemaduan sistem pemikiran (nizhâm al-fikr) yang sedang bertikai.
Tidak ada perang antaraliran yang memaksa dilakukannya penta’wilan terhadap
teks-teks agama. Agama dipahami sebagaimana awal kemunculannya. Begitu pula
filsafat yang dipelajari tanpa meleburkannya dengan agama; belum ada distorsi
dalam agama maupun filsafat. Tidak ada hal apapun yang mengharuskan
dilakukannya pemaduan antara agama dan filsafat. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dari
segi politik, negara Islam belahan Barat tidak masuk dalam hegemoni negara Islam
belahan Timur. Konfrontasi dinasti Muwahhidin terhadap dinasti Murabithin telah
memunculkan “sekat pembatas” antara dunia Barat dan Timur Islam. Keberhasilan
Ibnu Tumart dalam mengkudeta dinasti Murabithin telah memaksa dirinya melakukan
mobilisasi terhadap para pengikutnya dengan sebuah ajaran yang ditujukan untuk
menghapus bias kesukuan yang sejak lama menodai setiap pengikutnya; berupa
pembaharuan keagamaan melalui seruan untuk kembali ke asal dalam pelbagai
dimensi pemikiran, baik akidah, fikih dan filsafat, dengan cara menghancurkan
“taklid buta” dalam segala bidang. Dalam bidang akidah, Ibnu Tumart menentang
keras pemikiran para ahli kalam yang membangun akidah dengan menggunakan
qiyâs-u al-ghâ’ib `alâ al-syâhid, sebab analogi tersebut akan membuahkan
indikasi adanya kesamaan antara Tuhan dengan makhluk-Nya. Sementara dalam
bidang fikih, ia menentang segala bentuk qiyâs yang menyamakan antara al-furû`
dengan al-ushûl, ia menyeru untuk mengembalikan segala permasalahan fikih
kepada al-Qur’an dan al-Sunnah secara langsung. Adapun dalam bidang filsafat,
ia berusaha membebaskan filsafat dari segala bentuk distorsi.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Perlawanan-perlawanan
telah dilakukan di Eropa, namun pemikiran Ibnu Rushd tetap tidak punah. Para
rahib Farniskan—sebagai fenomena baru dalam agama Kristen—telah menyelamatkan
pemikiran Ibnu Rushd. Mereka tidak tunduk kepada perintah para Baba di Roma,
bahkan menganggap para Baba Roma telah keluar dari orientasi awal ajaran Jesus.
Terjadilah pertikaian luar biasa antara pendeta Farniskan dengan pendeta
Dominikan. Di mata Farniskan perlawanan tersebut merupakan awal dari segala
kebebasan berpikir di Eropa, yaitu kebebasan yang hanya bisa terwujud melalui
pengembangan filsafat Arab Islam di Eropa.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pengaruh
Ibnu Rushd kembali menguat di Eropa, tepatnya setelah Lois XI melakukan
pembaharuan terhadap keilmuan filsafat. Lois XI memerintahkan pembelajaran
terhadap filsafat Aristoteles yang telah dikomentari oleh Ibnu Rushd kepada
semua pelajar. Pemikiran Ibnu Rushd pada akhirnya mampu menunjukkan kekuatannya
setelah teraniaya pada abad ke tiga belas. Pada abad ini, posisi filsafat Ibnu
Rushd yang semula berada di bawah filsafat Ibnu Sina, terlihat mulai
mengungguli, bahkan juga terhadap semua bentuk aliran pemikiran yang berkembang
di Eropa, filsafat maupun agama. Hal ini kembali kepada beberapa faktor.
Pertama, pengakuan para teolog dan filsuf mengenai signifikansi filsafat
Aristoteles, yang dengan demikian memperlihatkan bahwa perbedaan antara mereka
hanya pada tataran penafsiran. Kedua, keturunan Aria yang berkembang di Eropa
mempunyai kelebihan tertentu dalam membidangi dunia filsafat. Ketiga, peran
Fadrik II dalam memerangi agama di Eropa melalui filsafat, telah memotivasi
penerjemahan pemikiran filsafat Islam di Eropa. Keempat, serangan Kristen terhadap
Islam cenderung mengabaikan etika-etika kemanusian, di mana secara tidak
langsung paradigma sopan-santun Shalahuddin al-Ayyubi telah memberikan pengaruh
mendalam terhadap kaum Kristiani untuk mengetahui lebih jauh pemikiran Islam;
paradigma yang berfungsi sebagai falsafah hidup yang tidak lagi memerlukan
penjelasan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Pada
akhirnya filsafat Ibnu Rushd mampu mengalahkan otoritas institusi gereja,
bahkan berupaya memposisikan diri sebagai pengganti dari institusi gereja itu
sendiri. Ia telah berhasil menjadi sebuah pemikiran sakral yang tidak tersentuh
oleh dosa apapun, bagaikan agama yang manganggap suci semua pemikirannya, dan
siap memberangus setiap pemikiran yang berseberangan. Inilah yang membuat para
gerejawan terpaksa melakukan perdamaian dengan aliran filsafat tersebut. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">EVALUASI PEMBELAJARAN<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Jelaskan secara
singkat bagaimana sejarah masuknya islam ke Andalusia ?<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Analisislah apa
sebab-sebab kemenangan pasukan islam, dengan jumlah pasukan perang yang tidak
seimbang? (7000 Vs 100.000).<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Jelaskan dengan singkat
factor-faktor kemajuan islam Andalusia ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span class="mw-headline"><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.85pt;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Bagaimana konsep pendidikan <span style="color: black; letter-spacing: -0.85pt;">Ibnu Rusyd sebagai </span><span class="mw-headline">Filosofi
Islam Andalus?<span style="color: black; letter-spacing: -0.85pt;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Bagaimana akulturasi
peradaban islam Andalusia?<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Apakah ibrah yang
dapat diambil untuk masa sekarang dan akan datang ?<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Daftar Pustaka:<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Andalus"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Andalus</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span class="reference-accessdate"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><a href="http://www.albalagh.net/kids/history/qurtuba.shtml"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">http://www.albalagh.net/kids/history/qurtuba.shtml</span></a><span class="reference-accessdate"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">. Diakses pada </span></span><span class="reference-accessdate"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">3</span></span><span class="reference-accessdate"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span></span><span class="reference-accessdate"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Agustus</span></span><span class="reference-accessdate"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> 20</span></span><span class="reference-accessdate"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">11.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span class="reference-accessdate"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><a href="http://www.islamawareness.net/Europe/Italy/rennaissance.html"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">http://www.islamawareness.net/Europe/Italy/rennaissance.html</span></a><span class="reference-accessdate"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">. Diakses pada </span></span><span class="reference-accessdate"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">3</span></span><span class="reference-accessdate"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span></span><span class="reference-accessdate"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Agustus</span></span><span class="reference-accessdate"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> 20</span></span><span class="reference-accessdate"><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">11<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Philip Kahitti.
Histori Of Arab. Al Madani Jakarta 2010<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.7pt;">BAB II <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; letter-spacing: -0.7pt;">KEMAJUAN PERADABAN ISLAM DIANDALUSIA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Kemajuan <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Peradaban Islam di </span>Andalusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Faktor Pendorong Kemajuan Islam di Andalusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ibrah Kemajuan <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Islam di
Andalusia</span><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">BAB III <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">KERUNTUHAN
PERADABAN ISLAM DIANDALUSIA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Keruntuhan <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Peradaban Islam di </span>Andalusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Faktor Pendorong <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Kehancuran
Islam di </span>Andalusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif";">Ibrah Kehancuran <span style="letter-spacing: -0.1pt;">Islam di
Andalusia</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; line-height: 150%; margin-left: 14.15pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-54628985084402379622013-03-09T21:11:00.003-08:002013-03-09T21:11:51.494-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
h2
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-link:"Heading 2 Char";
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-outline-level:2;
font-size:18.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
a:link, span.MsoHyperlink
{mso-style-unhide:no;
color:blue;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:purple;
mso-themecolor:followedhyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
span.Heading2Char
{mso-style-name:"Heading 2 Char";
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Heading 2";
mso-ansi-font-size:18.0pt;
mso-bidi-font-size:18.0pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
font-weight:bold;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<h2>
<span lang="EN-US">Angling Dharmo</span></h2>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Siapakah Anglingdharmo tersebut ? Apakah tokoh ini fiktif atau
memang pernah eksis masih perlu dikaji lebih lanjut oleh para ahli. Namun yang
pasti banyak versi tentang cerita Anglingdharmo ini. Salah satu versi yang
berkembang di masyarakat Banten, Anglingdharmo meruapakan nama lain dari
pendiri kerajaan Salakanagara yang bernama Aki Tirem. Kajian selengkapnya bisa
di baca <a href="http://teguhimanprasetya.wordpress.com/2008/02/04/eksotisme-salakanagara">disini</a>.
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Sedangkan di Bojonegoro, sebuah kabupaten di Jawa Timur,
masyarakatnya percaya bahwa bekas kerajaan Anglingdharmo (Malawapati) saat ini
merupakan wilayah yang yang membentang mulai Bojonegoro (Rajekwesi) sampai
sebagian Lamongan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Sepertinya untuk Bojonegoro, Anglingdharmo dianggap tokoh yang eksis
dan turut andil dalam sejarah Bojonegoro. Ini dibuktikan dengan diabadikannya
beberapa hal yang terkait dengan tokoh yang satu ini. Nama Anglingdharmo
diabadikan menjadi salah satu ruangan dalam pendapa kabupaten Bojonegoro. Nama
kerajaan (Malawapati), istri (Setyowati) dan patihnya (Batik Madrim) diabadikan
menjadi nama jalan. Bahkan belibis putih, yang diyakini sebagai penjelmaan
Anglingdharmo, diabadikan menjadi nama objek wisata yaitu Taman Meliwis Putih<a name='more'></a>.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Terlepas versi mana yang benar, jejak tokoh ini begitu terkenal Jawa
Timur dan Jawa Barat. Di Jati Gede, terdapat situs yang namanya Curug Mas,
dimana salah satunya terdapat makam Embah Dalem Panungtung Haji Putih
Sungklanglarang, penyebar agama Islam dari Kesultanan Mataram dan makam
pengikutnya yang bernama Angling Dharma. Selengkapnya dapat dibaca <a href="http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2005/0805/11/0801.htm">disini</a>.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US">Di sebuah desa di Kediri, yaitu desa Banyakan ada sebuah nama yang
dikenal sebagai Petilasan Angling Dharmo. Disamping itu, kisah Anglingdharmo
merupakan salah satu lakon yang sering dipentaskan dalam pagelaran seni
Ketoprak di Jawa Timur.</span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Dengan demikian, bagi saya sosok Anglingdharmo
tidak perlu kita permasalahkan pernah eksis atau tidak dalam catatan sejarah
negeri ini. Syukur-syukur para ahli bisa melakukan kajian mengenai tokoh ini.
Yang terpenting adalah nilai luhur yang bisa kita ambil dalam setiap kisah yang
menyertai tokoh ini. Bukannya malah menimbulkan <a href="http://www.korantempo.com/news/2002/1/31/Budaya/4.html">protes rakyat
Bali</a>, terkait beberapa kisah dalam sinetron Angling Dharmo yang pernah
ditayangkan Indosiar tidak terjadi lagi. <span style="color: black;">Bagi
sebagian masyarakat dan tokoh agama Hindu, cerita Angling Dharma dianggap telah
menimbulkan keresahan sosial dan mengusik ketentraman serta kerukunan antarumat
beragama.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-64941424222968893832013-03-08T20:39:00.002-08:002013-03-08T20:40:04.075-08:00REKONTRUKSI PEMIKIRAN IBNU KHALDUN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;}
@font-face
{font-family:"Book Antiqua";
panose-1:2 4 6 2 5 3 5 3 3 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
span.gen
{mso-style-name:gen;
mso-style-unhide:no;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:2.0cm 2.0cm 2.0cm 2.0cm;
mso-header-margin:35.45pt;
mso-footer-margin:35.45pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:305553096;
mso-list-template-ids:-1241766914;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:323552608;
mso-list-template-ids:-561088674;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:799226901;
mso-list-template-ids:1435264910;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
</style>
</div>
--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span class="gen"><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 15pt;">Rekontruksi Peradaban Islam Pada
Masa Ke Emasan<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span class="gen"><span style="font-family: "Book Antiqua","serif";">“Belajar Sejarah Itu
Penting Tetapi Belajar Dari Sejarah Lebih Penting ”<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span class="gen"><span style="font-family: "Book Antiqua","serif";">Oleh Syahri
al-Wadanji<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span class="gen"><span style="font-family: "Book Antiqua","serif";">Dalam
terma merekontruksi masa ke emasan peradaban islam, menginggatkan kita pada
suatu masa yang pernah diukir para ilmuan muslim di era abbasiyah yang pernah
menjadi kiblat peradaban dunia pada era pertengahan, semua itu sebenarnya dapat
diruntut dari pemaknaan terhadap studi islam (islamic studies dirasah
islamiyah) yang masih terdapat beragam cara pandang dalam memahami sains dan
kedudukannya dalam islam. Sebagian orang masih masih berpendapat bahwa sains
adalah ilmu umum yang terpisah dari agama islam, bahkan ada yang lebih apriori,
itu bukan bersumber dari ajaran islam sehingga tidak dapat membimbing seseorang
kepada kesalihan. Sementara itu sebagian yang lain berpendapat bahwa antara
sains dan agama tidak ada perbedaan sebab keduanya pada dasarnya sama-sama
sebagai sarana untuk membuka takbir keagungan Allah SWT<a name='more'></a>.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span class="gen"><span style="font-family: "Book Antiqua","serif";">Dengan
demikian, ketika mengkaji tentang studi Islam sama sekali tidak ada bayangan
untuk mengaitkan dengan keilmuan lain, sebab ilmu-ilmu lain tersebut dianggap
“bukan ilmu agama“ atau entitas tunggal (single entity) yaitu sebuah tradisi
yang menitik beratkan pada teks keagamaan dengan menggunakan epistemologi <i>bayani</i>
atau <i>burhani</i> yang cenderung tidak mau memanfaatkan produk keilmuan lain,
seperti realitas sosial, budaya, dan kealaman, merupakan sumber pengetahuan,
akibatnya ketika muncul permasalah-permasalah dimasyarakat, tidak ada kerjasama
antara tradisi keilmuan tersebut, sehingga alternatif pemecahan kurang
applicable, bahkan saling bertolak belakang hasilnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span class="gen"><span style="font-family: "Book Antiqua","serif";">Dalam situasi
yang komplek dengan masalah Mukti Ali dan Harun Nasution, memberikan beberapa ide
baru dalam kontek pendidikan Islam bahwa sudah saatnya memanfaatkan ilmu-ilmu
lain sebagai alat bantu dalam mengkaji kajian islam untuk memecahkan problem
realitas, yang selama ini hanya didasarkan pada ilmu <i>naqli</i> semata, namun
meminjam ilmu-ilmu lain seperti sejarah, sosiologi, antropologi, psikologi,
filsafat dan ilmu lain yang bisa mebantu mengkaji keislaman secara kaffah. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span class="gen"><span style="font-family: "Book Antiqua","serif";">Menggunakan
pendapat Abid al-jabiri, ada tiga telaah epistemologi dalam tradisi ilmu
pengetahuan, yaitu <i>bayani, burhani dan ‘ifani</i>. Secara istilah bayani
bererti kesinambungan (<i>al-wasl</i>), keterpilahan (<i>al-fasl</i>), jelas
dan terang (<i>al-zuhur wa al-wuduh</i>). Adapun ciri pola pikir bayani adalah
nalar tekstual, menitik beratkan pada wacana diskursif, yang berkisar pada
wilayah kata dan makna, adanya hegemoni dari otoritas salaf sebagai sumber
pengetahuan. Implikasi nalar bayani adalah cenderung mental dogmatik, defensif
dan apologis atau paradigma “pokok-e”(jawa). Seorang yang didominasi nalar
bayani cenderung tidak mau menerima pendapat orang lain, mempertahankan
pendapatnya sendiri dan selalu merasa menang sendiri dalam berpendapat. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span class="gen"><span style="font-family: "Book Antiqua","serif";">Jika,
dalam nalar <i>bayani</i> ditekankan pada teks, maka nalar burhani adalah
realitas (<i>al-waqi’</i>) baik alam, sosial, humanitis, maupun keagamaan. Ilmu
dalam tradisi burhani disebut <i>al-ilm al-husuli,</i> yaitu ilmu yang
dikonsep, disusun secara sistematis melalui premis logika, proses abstraksi (<i>al-mawjudat
bari’ah min al-maddah</i>), pengematan inderawi yang valid dengan menggunakan
alat laboratorium, observatorium, penelitian serta kajian yang mendalam, untuk
mencari sebab akibat sehingga diupayakan mengganalisis dan menguji secara
terus-menerus kesimpulan sementara dan teori yang dirumuskan melalui
premis-premis. Dari semua pengalaman (experience) itu di sebuat nalar <i>‘irfani</i>
atau pengalaman hidup yang tak ternilai harganya atau disebut <i>al-ilm
al-huduri. </i> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span class="gen"><span style="font-family: "Book Antiqua","serif";">Sehingga
sains, mampu memadukan antara nalar <i>bayani dan burhani</i> serta ‘<i>irfani,
</i>bahwa<i> </i>sains juga bersumber dari teks dalam pengertian inspiratif,
dan sains juga mampu mengantarkan ilmuan untuk mendekatkan pada sang pencipta
alam semesta ini, sesuai firman Allah. SWT<i>
</i> Maka
apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami
meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak
sedikitpun ? Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya
gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang
indah dipandang mata, untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap
hamba yang kembali (mengingat Allah). (Q.S Qaf : 6-8) dan, Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka. ( Q.S. Ali Imran ; 190-191).<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 42.55pt;">
<i><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 13pt; line-height: 150%;">Wallahua’lam bisshowab<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<a href="http://makalah-ibnu.blogspot.com/2009/03/pemikiran-ibnu-khaldun-tentang-filsafat.html"><b><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;">PEMIKIRAN
IBNU KHALDUN TENTANG FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM</span></b></a><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10pt;"> <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengertian, Ruang Lingkup
Filsafat Pendidikan Islam</span></b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendidikan adalah suatu proses
untuk menghasilkan suatu <i>out put </i>yang mengarah kepada pengembangan
sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan berdisiplin tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rumusan pendidikan yang
dikemukakan oleh Ibnu Khaldun adalah merupakan hasil dari berbagai pengalaman
yang dilaluinya sebagai seorang ahli filsafat sejarah dan sosiologi yang
mencoba menghubungkan antara konsep dan realita. Sebagai seorang ahli filsafat
sejarah atau <i>historical philosophy approach</i>, karena kedua pendekatan
tersebut akan mempengaruhi terhadap sistem dan pemikirannya dalam pembahasan
setiap masalah, karena kedua pendekatan tersebut mampu merumuskan beberapa
pendapat dan interpretasi dari suatu kenyataan dan pengalaman yang telah
dilalui.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1228073183395984265" name="_ftnref1"></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pandangan Ibnu Khaldun tentang
pendidikan Islam berpijak pada konsep dan pendekatan filosofis-empiris. Melalui
pendekatan ini, memberikan arah terhadap visi tujuan pendidikan Islam secara
ideal dan praktis. Menurutnya ada tiga tingkatan tujuan yang hendak dicapai
dalam proses pendidikan, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengembangan kemahiran (<i>al-malakah </i>atau <i>skill</i>)
dalam bidang tertentu. Orang awam bisa meneliti, pemahaman yang sama
tentang suatu persoalan dengan seorang ilmuwan. Akan tetapi potensi <i>al-malakah</i>
tidak bisa demikian oleh setiap orang, kecuali setelah ia benar-benar
memahami dan mendalami suatu disiplin tertentu.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penguasaan ketrampilan professional sesuai dengan
tuntutan zaman (lingkungan dan materi). Dalam hal ini pendidikan hendaknya
ditujukan untuk memperoleh ketrampilan yang tinggi pada potensi tertentu.
Pendekatan ini akan menunjang kemajuan dan kontinuitas sebuah kebudayaan, serta
peradaban umat manusia di muka bumi. Pendidikan yang meletakkan
ketrampilan sebagai salah satu tujuan yang hendak dicapai dapat diartikan
sebagai upaya mempertahankan dan mengutamakan peradaban secara
keseluruhan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pembinaan pemikiran yang baik. Kemampuan berpikir
merupakan jenis pembeda antara manusia dengan binatang. Oleh karena itu,
pendidikan hendaknya di format dan dilaksanakan dengan terlebih dahulu
memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan potensi-potensi psikologis
peserta didik. Melalui pengembangan akal, akan dapat membimbing peserta
didik untuk menciptakan hubungan kerjasama sosial dalam kehidupannya, guna
mewujudkan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1228073183395984265" name="_ftnref2"></a><o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kedudukan
Manusia Dalam Alam Semesta</span></b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Manusia menurut Ibnu Khaldun
adalah bukan merupakan produk nenek moyang, akan tetapi produk sejarah,
lingkungan sosial, lingkungan alam, adat istiadat. Karena itu lingkungan sosial
merupakan pemegang tanggung jawab dan sekaligus memberikan corak penilaian
seorang manusia. Hal ini memberikan arti bahwa pendidik menempati posisi
sentral dalam rangka membentuk manusia ideal yang diinginkan.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1228073183395984265" name="_ftnref3"></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Manusia sebagai <i>khalifah
fil ardli</i>, dibekali oleh Allah SWT akal pikiran, untuk mengatur,
merekayasa, dan mengolah sumber daya alam untuk keperluan seluruh umat manusia,
sehingga manusia memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Maka manusia
dikatakan sebagai makhluk yang berbeda dengan makhluk yang lainnya, karena
manusia adalah makhluk yang berpikir. Oleh karena itu manusia mampu melahirkan
ilmu (pengetahuan) dan teknologi. Sifat-sifat semacam ini tidak dimiliki oleh
makhluk lainnya. Kemampuan berpikirnya itu tidak hanya membuat kehidupannya,
tetapi juga menarik peneliti terhadap berbagai cara guna memperoleh makna
hidup. Proses-proses yang semacam ini melahirkan perbedaan.</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Courier New"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akal pikiran yang menghasilkan
ilmu pengetahuan, juga dapat menuntun manusia ke jalan Ilahi dan meningkatkan
derajat manusia sehingga manusia diwajibkan untuk menuntut ilmu pengetahuan.
Hidupnya jiwa manusia karena ilmu pengetahuan, dan gelapnya hati manusia karena
miskinnya ilmu pengetahuan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dengan akal pikiran inilah yang kemudian menjadikan manusia memiliki
perbedaan dengan makhluk lainnya, khususnya binatang. Perbedaan ini antara lain
karena manusia disamping memiliki pemikiran yang dapat menolong dirinya untuk
menghasilkan kebutuhan hidupnya, juga memiliki sikap hidup bermasyarakat yang
kemudian dapat membentuk suatu masyarakat antara satu dengan lainnya saling
menolong. Dari keadaan manusia yang demikian itu maka timbullah ilmu pengetahuan
dan masyarakat. Pemikiran tersebut pada suatu saat diperlukan dalam
menghasilkan sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh panca indera. Ilmu yang
demikian mesti diperoleh dari orang lain telah lebih dahulu mengetahui.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1228073183395984265" name="_ftnref4"></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hakikat dan Tujuan Pendidikan</span></b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rumusan Ibnu Khaldun mengenai tujuan pendidikan adalah untuk:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -3.3pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memberikan kesempatan kepada pikiran untuk aktif dan bekerja, karena
aktivitas ini sangat</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">penting bagi terbuka pikiran dan kematangan
individu kemudian kematangan ini kan mendapat</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">faedah bagi masyarakat.</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memperoleh berbagai ilmu pengetahuan sebagai
alat untuk membantunya, hidup dengan baik di dalam masyarakat maju dan
berbudaya.</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memperoleh lapangan pekerjaan, yang digunakan
untuk memperoleh rizki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Beberapa faktor yang dijadikan alasan untuk merumuskan tujuan pendidikan
yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pengaruh filsafat sosiologi yang tidak bias
memisahkan antar</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> masyarakat, ilmu pengetahuan dan kebutuhan
masyarakat.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perencanaan ilmu pengetahuan sangat
menentukan bagi perkembangan masyarakat berbudaya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pendidikan sebagai aktivitas akal insani,
merupakan salah satu industri yang berkembang di dalam masyarakat, karena
sangat <i>urgent</i> dalam kehidupan setiap individu.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1228073183395984265" name="_ftnref5"></a><o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hakikat Pendidik</span></b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seorang pendidik hendaknya memiliki <u>pengetahuan yang memadai</u> tentang
perkembangan <u>psikologis peserta didik</u>. Pengetahuan ini akan sangat
membantunya untuk mengenal setiap individu peserta didik dan mempermudah dalam
melaksanakan proses belajar mengajar. Para pendidik hendaknya mengetahui <u>kemampuan
dan daya serap peserta didik</u>. Kemampuan ini akan bermanfaat bagi menetapkan
materi pendidikan yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik. Bila
pendidik memaksakan materi di luar kemampuan peserta didiknya, maka akan
menyebabkan kelesuan mental dan bahkan kebencian terhadap ilmu pengetahuan yang
diajarkan. Bila ini terjadi, maka akan menghambat proses pencapaian tujuan
pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan antara materi pelajaran
yang sulit dan mudah dalam cakupan pendidikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam melaksanakan tugasnya, seorang pendidik hendaknya mampu menggunakan
metode mengajar yang efektif dan efisien. Ibnu Khaldun mengemukakan 6 (enam)
prinsip utama yang perlu diperhatikan pendidik, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prinsip pembiasaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prinsip <i>tadrij</i> (berangsur-angsur)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prinsip pengenalan umum (generalistik)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prinsip kontinuitas<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memperhatikan bakat dan kemampuan peserta didik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menghindari kekerasan dalam mengajar<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1228073183395984265" name="_ftnref6"></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hakikat Peserta Didik</span></b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peserta didik merupakan orang yang belum dewasa dan memiliki sejumlah
potensi (kemampuan) dasar yang masih perlu dikembangkan. Di sini peserta didik
merupakan makhluk Allah yang memiliki <i>fitrah</i> jasmani maupun rohani yang
belum mencapai taraf kematangan baik bentuk, ukuran, maupun perimbangan pada
bagian-bagian lainnya. Dari segi rohaniah, ia memiliki bakat, kehendak,
perasaan, dan pikiran yang dinamis dan perlu dikembangkan.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1228073183395984265" name="_ftnref7"></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melalui paradigma di atas, menjelaskan bahwa peserta didik merupakan subjek
dan objek pendidikan yang memerlukan bimbingan orang lain (pendidik) untuk
membantu mengarahkannya mengembangkan potensi yang dimilikinya, serta membimbingnya
menuju kecerdasan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada dasarnya peserta didik adalah:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peserta didik bukan merupakan miniatur orang dewasa, akan tetapi memiliki
dunianya sendiri. Hal ini sangat penting untuk dipahami agar perlakuan terhadap
mereka dalam proses kependidikan tidak disamakan dengan pendidikan orang
dewasa, bahkan dalam aspek metode, mengajar, materi yang akan diajarkan, sumber
bahan yang digunakan dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peserta didik adalah manusia yang memiliki diferensiasi periodesasi
perkembangan dan pertumbuhan. Aktivitas kependidikan Islam disesuaikan dengan
tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang pada umumnya dilalui oleh setiap
peserta didik. Karena kadar kemampuan peserta didik ditentukan oleh
faktor-faktor usia dan periode perkembangan atau pertumbuhan potensi yang
dimilikinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peserta didik adalah manusia yang memiliki kebutuhan, baik menyangkut
kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani yang harus dipenuhi.</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peserta didik adalah makhluk Allah yang memiliki perbedaan individual
(diferensiasi individual), baik yang disebabkan oleh faktor pembawaan maupun
lingkungan di mana ia berada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peserta didik merupakan <i>resultan</i> dari dua unsur alam, yaitu jasmani
dan rohani. Unsur jasmani memiliki daya fisik yang menghendaki latihan dan
pembiasaan yang dilakukan melalui proses pendidikan. Sementara unsur rohani
memiliki dua daya, yaitu daya akal dan daya rasa. Untuk mempertajam daya akal
maka proses pendidikan hendaknya melalui ilmu-ilmu rasional. Adapun untuk
mempertajam daya rasa dapat dilakukan melalui pendidikan akhlak dan ibadah.</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi (<i>fitrah</i>) yang
dapat dikembangkan dan</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">berkembang secara dinamis.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1228073183395984265" name="_ftnref8"></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hakikat Kurikulum</span></b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurikulum adalah merupakan landasan yang digunakan pendidik untuk
membimbing peserta didiknya ke arah tujuan pendidikan yang diinginkan melalui
akumulasi sejumlah pengetahuan, ketrampilan dan sikap mental.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemikiran Ibnu Khaldun tentang kurikulum pendidikan dapat dilihat dari
konsep epistemologinya. Menurutnya, ilmu pengetahuan dalam kebudayaan umat
Islam dapat dibagi kepada dua bagian, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu Pengetahuan <i>syar’iyyah </i>yang berkenaan dengan hukum dan ajaran
agama Islam. Ilmu pengetahuan <i>syar’iyyah</i> yaitu ilmu-ilmu yang bersandar
pada “warta” otoritatif <i>syar’i</i> (Tuhan/Rosul) dan akal manusia tidak
mempunyai peluang untuk “mengotak-atiknya”, kecuali dalam lingkup
cabang-cabangnya. Itu pun masih harus berada dalam kerangka diktum dasar
“warta” otoritatif tersebut. Ilmu ini diantaranya adalah tentang Al-Qur’an,
Hadits, prinsip-prinsip syari’ah, fiqh, teologi, dan sufisme.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu pengetahuan <i>filosofis</i>, yaitu ilmu yang bersifat alami yang
diperoleh manusia dengan kemampuan akal dan pikirannya. Lingkup persoalan,
prinsip-prinsip dasar dan metode pengembangannya sepenuhnya berdasar daya
jangkau akal pikir manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu pengetahuan filosofis meliputi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu Mantik (logika), yakni ilmu yang menjaga proses penalaran dari hal-hal
yang sudah diketahui agar tidak mengalami kesalahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: 35.4pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu Pengetahuan Alam, yakni ilmu tentang realitas empiris-inderawan, baik
berupa unsur-unsur atomik, bahan-bahan tambang, benda-benda angkasa maupun
gerak alam jiwa manusia yang menimbulkan gerak dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu Metafisika yakni hasil pemikiran tentang hal-hal metafisis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu Matematika, ilmu ini meliputi empat disiplin keilmuan yang disebut <i>al-Ta’lim</i>
yakni: a) Ilmu Ukur (<i>al –Handasah</i>); b) Ilmu Aritmatika; c) Ilmu Musik;
d) Astronomi.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1228073183395984265" name="_ftnref9"></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu pengetahuan filosofis juga sering disebut
sains <i>alamiah</i>. Hal ini disebabkan karena dengan potensi akalnya, setiap
orang memiliki kemampuan untuk menguasainya dengan baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ilmu pengetahuan <i>syar’iyyah </i>dan <i>filosofis</i> merupakan
pengetahuan yang ditekuni manusia (peserta didik) dan saling berinteraksi, baik
dalam proses memperoleh atau proses mengajarkannya. Konsepsi ini kemudian
merupakan pilar dalam merekonstruksi kurikulum pendidikan Islam yang ideal,
yaitu kurikulum pendidikan yang mampu mengantarkan peserta didik yang memiliki
kemampuan membentuk dan membangun peradaban umat manusia.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1228073183395984265" name="_ftnref10"></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode Pendidikan</span></b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode pendidikan adalah segala segi kegiatan yang terarah yang dikerjakan
oleh guru dalam rangka kemestian-kemestian mata pelajaran yang diajarkannya. Ciri-ciri
perkembangan peserta didik dan suasana alam di sekitarnya dan tujuan membimbing
peserta didik untuk mencapai proses belajar yang diinginkan dan perubahan yang
dikehendaki pada tingkah laku mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Metode pendidikan sama halnya dengan metode pembelajaran (pengajaran), yang
mana pemikiran Ibnu Khaldun tentang metode pendidikan terungkap lewat empat
sikap reaktifnya terhadap gaya para pendidik (guru) dimasanya dalam dasar empat
dasar persoalan pendidikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<i><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertama</span></i><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">,, kebiasaan mendidik dengan metode “indoktrinasi” terhadap anak-anak
didik, para pendidik memulai dengan masalah-masalah pokok yang ilmiah untuk
diajarkan kepada anak-anak didik tanpa mempertimbangkan kesiapan mereka untuk
menerima dan menguasainya. Maka Ibnu Khaldun lebih memilih metode secara
gradual sedikit demi sedikit, pertama-tama disampaikan permasalahan pokok tiap
bab, lalu dijelaskan secara global dengan mempertimbangkan tingkat kecerdasan
dan kesiapan anak didik, hingga selesai materi per-bab.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<i><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kedua, </span></i><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">memilah-milah antara ilmu-ilmu yang mempunyai nilai instrinsik, semisal
ilmu-ilmu keagamaan, kealaman, dan ketuhanan, dengan ilmu-ilmu yang
instrumental, semisal ilmu-ilmu kebahasa-Araban, dan ilmu hitung yang
dibutuhkan oleh ilmu keagamaan, serta logika yang dibutuhkan oleh filsafat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<i><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ketiga</span></i><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">, Ibnu Khaldun tidak menyukai metode pendidikan yang terkait dengan strategi
berinteraksi dengan anak yang “militeristik” dan keras, anak didik harus
seperti ini dan seperti itu, karena berdampak buruk bagi anak didik berupa
munculnya kelainan-kelainan psikologis dan perilaku nakal.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1228073183395984265" name="_ftnref11"></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ibnu Khaldun mengajarkan agar pendidik bersikap sopan dan halus pada
muridnya. Hal ini termasuk juga sikap orang tua terhadap anaknya, karena orang
tua adalah pendidik yang utama. Selanjutnya jika keadaan memaksa harus memukul
si anak, maka pemukulan tidak boleh lebih dari tiga kali.<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1228073183395984265" name="_ftnref12"></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hakikat Evaluasi Pendidikan </span></b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Evaluasi pendidikan Islam dapat dibagi batasan sebagai suatu kegiatan untuk
menentukan taraf kemajuan suatu pekerjaan dalam proses pendidikan Islam. Dalam
ruang lingkup terbatas, evaluasi dilakukan adalah dalam rangka menjelaskan
tingkat keberhasilan pendidik dalam menyampaikan materi pendidikan Islam kepada
peserta didik. Sedangkan dalam ruang lingkup luas, evaluasi dilakukan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan dan kelemahan suatu proses pendidikan Islam
(dengan seluruh komponen yang terlibat di dalamnya) dalam mencapai tujuan
pendidikan yang dicita-citakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara umum ada empat kegunaan evaluasi dalam pendidikan Islam, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari segi pendidik, evaluasi berguna untuk
membantu seorang pendidik mengetahui sudah sejauh mana hasil yang dicapai
dalam pelaksanaan tugasnya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari segi peserta didik, evaluasi berguna
membantu peserta didik untuk dapat mengubah atau mengembangkan tingkah
lakunya secara sadar ke arah yang lebih baik.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari segi ahli fikir pendidikan Islam,
evaluasi berguna untuk membantu para pemikir Islam dan membantu mereka
dalam merumuskan kembali teori-teori pendidikan Islam yang relevan dengan
arus dinamika zaman yang senantiasa berubah.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari segi politik pengambil kebijakan
pendidikan Islam (pemerintah), evaluasi berguna untuk membantu mereka
dalam membenahi sistem pengawasan dan mempertimbangkan kebijakan yang akan
diterapkan dalam suatu pendidikan nasional (Islam).<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Konsep evaluasi dalam pendidikan Islam bersifat menyeluruh, baik dalam
hubungan manusia dengan Allah SWT sebagai Pencipta, hubungan manusia dengan
manusia lainnya, hubungan manusia dengan alam sekitarnya, dan hubungan manusia
dengan dirinya sendiri. Spectrum kajian evaluasi dalam pendidikan Islam tidak
hanya terkonsentrasi pada aspek kognitif, tetapi justru dibutuhkan keseimbangan
yang terpadu antara penilaian iman, ilmu, dan amal. Sebab kualitas keimanan,
keilmuan, dan amal shalihnya. Kesemuanya itu merupakan bahan pemikiran bagi
pengembangan sistem evaluasi dalam pendidikan Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12pt;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA</span></b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jawad Ridla, Muhammad,<i> Tiga Aliran Utama Teori Pendidikan Islam</i>,
Tiara Wacana, Yogyakarta, 2002<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Marimba, Ahmad D., <i>Pengantar Filsafat Pendidikan Islam</i>, Al-Ma’arif,
Bandung, 1989<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nata, Abuddin, Drs. H. M.A., <i>Filsafat Pendidikan Islam</i>, Logos Wacana
Ilmu, Jakata, 1997<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nizar, Samsul, H, <i>Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis,
Teoritis dan Prakstis</i>, Ciputat Press, Jakarta, 2002<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Siregar, Marasudin, Drs, <i>Konsepsi Pendidikan Ibnu Khaldun:Suatu Analisa
Fenomenologi</i>, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-37972129641327434882013-03-08T20:30:00.000-08:002013-03-08T20:40:56.185-08:00Pakan Ternak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="header"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="footer"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="page number"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Body Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Body Text Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Body Text 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" Name="Body Text Indent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"MS Mincho";
panose-1:2 2 6 9 4 2 5 8 3 4;
mso-font-alt:"MS 明朝";
mso-font-charset:128;
mso-generic-font-family:modern;
mso-font-pitch:fixed;
mso-font-signature:-536870145 1791491579 18 0 131231 0;}
@font-face
{font-family:Century;
panose-1:2 4 6 4 5 5 5 2 3 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-536870145 1107305727 0 0 415 0;}
@font-face
{font-family:TimesNewRoman;
mso-font-alt:"Times New Roman";
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Verdana;
panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1593833729 1073750107 16 0 415 0;}
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"\@MS Mincho";
panose-1:2 2 6 9 4 2 5 8 3 4;
mso-font-charset:128;
mso-generic-font-family:modern;
mso-font-pitch:fixed;
mso-font-signature:-536870145 1791491579 18 0 131231 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
mso-pagination:none;
mso-hyphenate:none;
font-size:10.5pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Century","serif";
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;}
h1
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-link:"Heading 1 Char";
mso-style-next:Normal;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:21.6pt;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:center;
text-indent:-21.6pt;
mso-pagination:widow-orphan;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:1;
mso-list:l0 level1 lfo1;
mso-hyphenate:none;
tab-stops:list 21.6pt;
font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;
mso-bidi-font-weight:normal;}
h2
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-link:"Heading 2 Char";
mso-style-next:Normal;
margin-top:12.0pt;
margin-right:0cm;
margin-bottom:3.0pt;
margin-left:28.8pt;
text-align:justify;
text-indent:-28.8pt;
mso-pagination:none;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:2;
mso-list:l0 level2 lfo1;
mso-hyphenate:none;
tab-stops:list 28.8pt;
font-size:14.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;
font-style:italic;}
p.MsoHeader, li.MsoHeader, div.MsoHeader
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-unhide:no;
mso-style-link:"Header Char";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
mso-pagination:none;
mso-hyphenate:none;
tab-stops:center 216.0pt right 432.0pt;
font-size:10.5pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Century","serif";
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;}
p.MsoFooter, li.MsoFooter, div.MsoFooter
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-unhide:no;
mso-style-link:"Footer Char";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
mso-pagination:none;
mso-hyphenate:none;
tab-stops:center 216.0pt right 432.0pt;
font-size:10.5pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Century","serif";
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;}
p.MsoTitle, li.MsoTitle, div.MsoTitle
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-link:"Title Char";
mso-style-next:Normal;
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-hyphenate:none;
text-autospace:ideograph-numeric;
font-size:12.0pt;
font-family:"TimesNewRoman","serif";
mso-fareast-font-family:Arial;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;}
p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-unhide:no;
mso-style-link:"Body Text Char";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
mso-pagination:none;
mso-hyphenate:none;
font-size:14.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;}
p.MsoBodyTextIndent, li.MsoBodyTextIndent, div.MsoBodyTextIndent
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-unhide:no;
mso-style-link:"Body Text Indent Char";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:6.0pt;
margin-left:18.0pt;
text-align:justify;
mso-pagination:none;
mso-hyphenate:none;
font-size:10.5pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Century","serif";
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;}
p.MsoBodyText3, li.MsoBodyText3, div.MsoBodyText3
{mso-style-unhide:no;
mso-style-link:"Body Text 3 Char";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:6.0pt;
margin-left:0cm;
text-align:justify;
mso-pagination:none;
mso-hyphenate:none;
font-size:8.0pt;
font-family:"Century","serif";
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;}
p.MsoBodyTextIndent3, li.MsoBodyTextIndent3, div.MsoBodyTextIndent3
{mso-style-unhide:no;
mso-style-link:"Body Text Indent 3 Char";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
text-indent:21.3pt;
mso-pagination:none;
mso-hyphenate:none;
font-size:14.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;}
span.Heading1Char
{mso-style-name:"Heading 1 Char";
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Heading 1";
mso-ansi-font-size:12.0pt;
font-family:"MS Mincho";
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;
font-weight:bold;
mso-bidi-font-weight:normal;}
span.Heading2Char
{mso-style-name:"Heading 2 Char";
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Heading 2";
mso-ansi-font-size:14.0pt;
mso-bidi-font-size:14.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Arial;
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-hansi-font-family:Arial;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;
font-weight:bold;
font-style:italic;}
span.BodyTextChar
{mso-style-name:"Body Text Char";
mso-style-noshow:yes;
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Body Text";
mso-ansi-font-size:14.0pt;
font-family:"MS Mincho";
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;}
span.HeaderChar
{mso-style-name:"Header Char";
mso-style-noshow:yes;
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:Header;
mso-ansi-font-size:10.5pt;
font-family:"Century","serif";
mso-ascii-font-family:Century;
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-hansi-font-family:Century;
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;}
span.FooterChar
{mso-style-name:"Footer Char";
mso-style-noshow:yes;
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:Footer;
mso-ansi-font-size:10.5pt;
font-family:"Century","serif";
mso-ascii-font-family:Century;
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-hansi-font-family:Century;
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;}
span.BodyTextIndent3Char
{mso-style-name:"Body Text Indent 3 Char";
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Body Text Indent 3";
mso-ansi-font-size:14.0pt;
font-family:"MS Mincho";
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;}
span.BodyTextIndentChar
{mso-style-name:"Body Text Indent Char";
mso-style-noshow:yes;
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Body Text Indent";
mso-ansi-font-size:10.5pt;
font-family:"Century","serif";
mso-ascii-font-family:Century;
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-hansi-font-family:Century;
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;}
span.TitleChar
{mso-style-name:"Title Char";
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:Title;
mso-ansi-font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:12.0pt;
font-family:"TimesNewRoman","serif";
mso-ascii-font-family:TimesNewRoman;
mso-fareast-font-family:Arial;
mso-hansi-font-family:TimesNewRoman;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;}
span.BodyText3Char
{mso-style-name:"Body Text 3 Char";
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Body Text 3";
mso-ansi-font-size:8.0pt;
mso-bidi-font-size:8.0pt;
font-family:"Century","serif";
mso-ascii-font-family:Century;
mso-fareast-font-family:"MS Mincho";
mso-hansi-font-family:Century;
mso-font-kerning:.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:AR-SA;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;}
@page Section1
{size:612.1pt 33.0cm;
margin:42.55pt 42.55pt 42.55pt 76.55pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;
mso-footnote-position:beneath-text;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1;
mso-list-template-ids:1;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:21.6pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:21.6pt;
text-indent:-21.6pt;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:28.8pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:28.8pt;
text-indent:-28.8pt;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:36.0pt;
text-indent:-36.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:43.2pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:43.2pt;
text-indent:-43.2pt;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:50.4pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:50.4pt;
text-indent:-50.4pt;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:57.6pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:57.6pt;
text-indent:-57.6pt;}
@list l0:level7
{mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:64.8pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:64.8pt;
text-indent:-64.8pt;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-72.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"";
mso-level-tab-stop:79.2pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:79.2pt;
text-indent:-79.2pt;}
@list l1
{mso-list-id:2;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:2;
mso-list-name:WW8Num1;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ascii-font-family:Symbol;
mso-hansi-font-family:Symbol;}
@list l2
{mso-list-id:3;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:3;
mso-list-name:WW8Num2;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-ascii-font-family:Wingdings;
mso-hansi-font-family:Wingdings;}
@list l3
{mso-list-id:4;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:4;
mso-list-name:WW8Num3;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4
{mso-list-id:5;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:5;
mso-list-name:WW8Num4;}
@list l4:level1
{mso-level-text:"%1\)\.";
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5
{mso-list-id:6;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:6;
mso-list-name:WW8Num5;}
@list l5:level1
{mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l6
{mso-list-id:7;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:7;
mso-list-name:WW8Num6;}
@list l6:level1
{mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l7
{mso-list-id:8;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:8;
mso-list-name:WW8Num7;}
@list l7:level1
{mso-level-tab-stop:0cm;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l8
{mso-list-id:9;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:9;
mso-list-name:WW8Num8;}
@list l8:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l9
{mso-list-id:10;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:10;
mso-list-name:WW8Num9;}
@list l9:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ascii-font-family:Symbol;
mso-hansi-font-family:Symbol;}
@list l10
{mso-list-id:11;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:11;
mso-list-name:WW8Num10;}
@list l10:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-ascii-font-family:Wingdings;
mso-hansi-font-family:Wingdings;}
@list l11
{mso-list-id:12;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:12;
mso-list-name:WW8Num11;}
@list l11:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-ascii-font-family:Wingdings;
mso-hansi-font-family:Wingdings;}
@list l12
{mso-list-id:13;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:13;
mso-list-name:WW8Num12;}
@list l12:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:-;
mso-level-tab-stop:54.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-36.0pt;
mso-ascii-font-family:Arial;
mso-hansi-font-family:Arial;
mso-bidi-font-family:Arial;}
@list l13
{mso-list-id:14;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:14;
mso-list-name:WW8Num13;}
@list l13:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l14
{mso-list-id:15;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:15;
mso-list-name:WW8Num14;}
@list l14:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:-;
mso-level-tab-stop:54.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-36.0pt;
mso-ascii-font-family:Arial;
mso-hansi-font-family:Arial;
mso-bidi-font-family:Arial;}
@list l15
{mso-list-id:16;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:16;
mso-list-name:WW8Num15;}
@list l15:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l16
{mso-list-id:17;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:17;
mso-list-name:WW8Num16;}
@list l16:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ascii-font-family:Symbol;
mso-hansi-font-family:Symbol;}
@list l17
{mso-list-id:18;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:18;
mso-list-name:WW8Num17;}
@list l17:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:18.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:18.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-ascii-font-family:Wingdings;
mso-hansi-font-family:Wingdings;}
@list l18
{mso-list-id:19;
mso-list-type:simple;
mso-list-template-ids:19;
mso-list-name:WW8Num18;}
@list l18:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
</style>
--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="2050"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Teknologi Peternakan dalam dunia
usaha ternak merupakan suatu elemen strategi dan sekaligus menjadi prasarat
dalam peningkatan ketahanan pangan dan pengembangan sistem agribisnis
peternakan di Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Disamping jenis-jenis teknologi yang
berasal dari hasil-hasil penelitian Lembaga Penelitian dan Perguruan Tinggi,
juga sudah berkembang jenis-jenis teknologi yang berasal dari luar negeri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Dalam pelaksanaan usaha ternak
diperlukan suatu manajemen yang baik dan terukur yang dapat memberikan arah
yang tepat bagi masa depan usaha ternak itu sendiri. Sistem pemeliharaan yang
benar-benar mengacu kepada prinsip-prinsip dasar penanganan ternak dalam
optimalisasi produksi dengan penerapan bioteknologi pada <i>technical services</i> merupakan metode yang umumnya dipakai oleh
manajemen, disamping penggunakaan teknologi dalam membantu kelancaran sistem
itu sendiri. Teknologi dalam sistem pengelolaan produksi ternak ini disebut
Teknologi Produksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Teknologi produksi merupakan
prosedur yang terdiri atas rangkaian teknis penanganan proses keseluruhan
produksi untuk memberikan kemudahan dalam penanganan, pengawasan dan
pengendalian pada usaha ternak. </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Penanganan, pengawasan
dan pengendalian ini sangat berhubungan dengan kualitas hasil produksi.<a name='more'></a> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Terdapat 5 (lima) pokok bahasan
tentang teknologi produksi dalam usaha peternakan, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Teknologi yang berhubungan dengan Hijauan Pakan
Ternak.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Pokok bahasan ini
memberikan gambaran tentang teknologi pakan yang digunakan pada ternak
ruminansia, sedangkan pembahasan mengenai berbagai bahan baku pakan konsentrat,
terutama yang merupakan sumberdaya lokal untuk setiap jenis ternak telah
terangkum dalam Modul Tatalaksana Pemeliharaan Ternak dan Modul Pengetahuan
Pakan Ternak.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Teknologi
reproduksi.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Sistim perkawinan
ternak melalui Inseminasi Buatan dan atau Transfer Embryo dan penterentakan
birahi akan menghasilkan bibit ternak dengan mutu genetis yang tinggi dan
efisiensi biaya apabila dilakukan dengan cara yang benar dan tepat waktu. <o:p></o:p></span></div>
<ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Teknologi
yang berhubungan Tatalaksana Pemeliharaan<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Teknologi ini
meliputi tatacara memelihara ternak sesuai dengan tingkat umur dan produksi,
termasuk jenis dan tipe ternak dan kandang, kapasitas optimal, sistim
pemeliharaan, dsb. Pembahasan ini telah terangkum dalam Modul Tatalaksana
Pemeliharaan Ternak.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Teknologi yang berhubungan dengan kebersihan susu
(milk hygiene)<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Kualitas
susu ditentukan oleh kebersihan
lingkungan, ternak dan pemerah, serta peralatan yang digunakan <o:p></o:p></span></div>
<ol start="5" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Teknologi</span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> yang berhubungan dengan Pengolahan hasil<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">teknologi
pengolahan hasil, yaitu yang meliputi berbagai jenis cara pengolahan susu
menjadi berbagai produk, seperti pasteurisasi, es putar susu, yoghurt, permen
karamel, kerupuk, tahu susu (dadih).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Dari 5 pembahasan
di atas hanyak 3 pembahasan yaitu teknologi reproduksi, teknologi kebersihan
susu, dan teknologi pengolahan hasil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">II<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">TEKNOLOGI PENGAWETAN <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">MAKANAN TERNAK<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Hijauan Makanan Ternak (Forages)
merupakan bahan makanan atau pakan utama bagi kehidupan ternak serta merupakan
dasar dalam usaha pengembangan peternakan terutama untuk ternak ruminansia
termasuk didalamnya sapi perah, sapi potong (pedaging). Untuk meningkatkan
produktivitas ternak, salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah
penyediaan pakan hijauan sepanjang tahun baik kualitas dan kuantitas yang cukup
agar pemenuhan kebutuhan zat-zat makanan ternak untuk mempertahankan
kelestarian hidup dan keutuhan alat tubuh ternak (kebutuhan hidup pokok) dan
tujuan produksi (kebutuhan produksi) dapat berkesinambungan. Hal ini
dimungkinkan bila kita mampu mengelola strategi penyediaan pakan hijauan baik
rumput maupun legum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Di Indonesia dengan kondisi iklim
dan tanah yang subur membuat peternak tidak pernah memikirkan dan merencanakan
penyediaan pakan hijauan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya. Sebagian
besar peternak umumnya belum memiliki lahan yang cukup untuk budidaya hijauan,
bahkan ada yang tidak memiliki lahan kebun rumput. Keterbatasan lahan untuk
penanaman hijauan merupakan kendala bagi peternak. Di samping itu para peternak
belum mengupayakan lahan kebun rumputnya dikelola secara baik dan efektif
sehingga produktivitasnya belum optimal. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Produksi rumput dari kebun rumput
bila dipelihara secara optimum pada bulan basah akan menghasilkan hijauan yang
maksimum, tetapi hal ini perlu dilakukan penanganan secara baik dan benar untuk
dijadikan cadangan pada musim kemarau, sehingga memenuhi kebutuhan hijauan
untuk ternaknya baik secara kuantitas maupun kualitas. Hal ini dapat dilakukan
jika sistem pengelolaan penyediaan hijauan dari pemotongan kemudian diberikan
langsung kepada ternak, menjadi dari kebun rumput ke gudang hijauan baru
diberikan kepada ternak. Perubahan ini tidak mudah tetapi jika dicoba akan
memberikan hasil yang efisien dan efektif dengan memfungsikan gudang pakan
sebagai sentral manajemen pakan. Pada lingkup gudang pakan inilah perencanaan
pakan peternak bermula, dari mulai panen hijauan hingga prosesing hijauan untuk
persediaan dimusim sulit pakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Penyediaan hijauan sepanjang tahun
dengan teknik yang sederhana dan murah dapat terlaksana tergantung kepada
kemapuan dan kemauan dari setiap pengelola kandang dalam pemeliharaan
ternaknya. <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Beberapa
cara pengolahan hijauan untuk menyediakan hijauan sepanjang tahun antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Pengolahan dengan
pembuatan silase<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">(proses fermentasi
dengan tidak mengubah zat gizi hijauan tersebut)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Pengolahan dengan
pembuatan hay<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">(proses penyimpanan
secara kering dengan mengurangi kandungan air hijauan tersebut)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Pengolahan dengan
proses amoniasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">(proses
pengolahan dengan bantuan urea (NH<sub>3</sub>) untuk </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">meningkatkan</span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> kandungan protein kasar dan mengurangi kandungan lignin)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">A. SILASE<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.85pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Silase adalah pakan yang telah diawetkan
yang diproduksi atau dibuat dari tanaman yang dicacah, pakan hijauan, limbah
dari industri pertanian dan lain-lain
dengan kandungan air pada tingkat tertentu yang diisikan dalam sebuah
silo (dalam suasana silo). Pada silo,
bakteri asam laktat akan mengkonsumsi gula pada
bahan material dan akan terjadi proses fermentasi asam laktat dalam
kondisi anaerob.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.85pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Terbentuknya silase sebagai akibat
pengaruh fermentasi asam laktat yang bermanfaat, dan disimpan dalam jangka
waktu yang lama dengan tingkat kehilangan nutrisi untuk fermentasi seperti : pH
yang rendah dan stabil, asam laktat, gas karbondioksida (CO2), gas nitrogen,
dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.85pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Pada dasarnya, jika tanaman hijauan
cacahan dibiarkan di udara terbuka akan mengakibatkan penurunan nilai karena
adanya aktivitas mikroorganisme yang bersifat aerob. Salah satu jalan untuk mencegah penurunan ini
dengan menyiapkan pembuatan silase dengan menggunakan fermentasi asam laktat
pada kondisi anaerob.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.85pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Fermentasi asam
laktat dipengaruhi oleh hubungan antara faktormikro biologi, kimia, dan fisik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<!--[if gte vml 1]><v:group id="_x0000_s1028" style='position:absolute;
left:0;text-align:left;margin-left:162pt;margin-top:7.05pt;width:43.2pt;
height:7.2pt;z-index:251658240;mso-wrap-distance-left:0;
mso-wrap-distance-right:0' coordorigin="3240,141" coordsize="863,143">
<o:lock v:ext="edit" text="t"/>
<v:line id="_x0000_s1029" style='position:absolute' from="3240,141" to="4103,141"
strokeweight=".26mm">
<v:stroke endarrow="block" joinstyle="miter"/>
</v:line><v:line id="_x0000_s1030" style='position:absolute' from="3240,285"
to="4103,285" strokeweight=".26mm">
<v:stroke startarrow="block" joinstyle="miter"/>
</v:line></v:group><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 22px; left: 0px; margin-left: 214px; margin-top: 3px; position: absolute; width: 62px; z-index: 251658240;"><img height="22" src="file:///C:/Users/KOPLAK/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="_x0000_s1028 _x0000_s1029 _x0000_s1030" width="62" /></span><!--[endif]--><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Asimilasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Pakan
Hijauan + 6H<sub>2</sub>O + 6 CO<sub>2 </sub>+ 673 Kcal C<sub>6 </sub>H<sub>12</sub>
O<sub>6</sub> + 6O<sub>2<o:p></o:p></sub></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">(Pakan
Hijauan) (Air) (Karbon (Energi Respirasi (Gula) (Oksigen)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">
Dioksida) Cahaya)<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.85pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Terdapat</span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> beberapa metode pengolahan hijauan menjadi silase tergantung dari bahan
pengawet yang digunakan. Dibawah ini terdapat bahan pengawet dan dosis yang
digunakan yang dapat menjadi pedoman bagi peternak dalam pengolahan silase.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Persiapan
Dasar untuk Mendapatkan Kualitas Silase yang Baik adalah:<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Udara dalam silo.
Fermentasi silase adalah fermentasi asam laktat dalam kondisi anaerob, oleh
karena itu pengisian bahan dilakukan
dalam waktu yang singkat dan segera ditutup dengan baik.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Kandungan air dalam bahan
lebih baik berada pada kisaran 60 – 70 %.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Kandungan gula dalam bahan .Kandungan gula yang larut
dalam air pada bahan kering lebih dari 12% dan 3% pada bahan segar. Jika kandungan gula tidak cukup tersedia
dalam bahan , maka perlu ditambahkan gula.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Penyimpanan harus berada pada suhu yang serendah mungkin. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Jangan
lakukan diatas meja, tetapi faktor penting lainnya adalah <o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Pemotongan atau pencacahan bahan.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Pemadatan atau
penekanan perlu dilakukan untuk meningkatkan isi silase<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Tabel. Jenis, Karakteristik dan Jumlah Bahan Pengawet yang Harus
Ditambahkan<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">B. JERAMI (HAY)</span></b><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 1cm;">
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t202" coordsize="21600,21600" o:spt="202" path="m,l,21600r21600,l21600,xe">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
</v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1026" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;
left:0;text-align:left;margin-left:0;margin-top:153.1pt;width:475.3pt;
height:486.65pt;text-indent:0;z-index:251656192;mso-position-horizontal:center;
mso-position-horizontal-relative:margin;mso-position-vertical-relative:page'
stroked="f">
<v:fill opacity="0" color2="black"/>
<v:textbox inset="0,0,0,0">
<![if !mso]>
<table cellpadding=0 cellspacing=0 width="100%">
<tr>
<td><![endif]>
<div>
<table class=MsoNormalTable border=0 cellspacing=0 cellpadding=0 width=617
style='margin-left:5.4pt;border-collapse:collapse;mso-table-layout-alt:
fixed;mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt'>
<tr style='mso-yfti-irow:0;mso-yfti-firstrow:yes;height:13.0pt'>
<td width=114 valign=top style='width:85.45pt;border:solid black 1.0pt;
border-right:none;mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-left-alt:
solid black .5pt;mso-border-bottom-alt:solid black .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
height:13.0pt'>
<h2 align=left style='margin-left:0cm;text-align:left;text-indent:0cm;
tab-stops:list 0cm;layout-grid-mode:char'>
<span dir=LTR></span><span
lang=EN-US style='font-size:10.0pt'>Jenis Bahan Pengawet<o:p></o:p></span></h2>
</td>
<td width=190 valign=top style='width:142.45pt;border:solid black 1.0pt;
border-right:none;mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-left-alt:
solid black .5pt;mso-border-bottom-alt:solid black .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
height:13.0pt'>
<h2 align=left style='margin-left:2.5pt;text-align:left;text-indent:-2.5pt;
tab-stops:list 2.5pt;layout-grid-mode:char'>
<![if !supportLists]><span
lang=EN-US style='font-size:10.0pt;mso-fareast-font-family:Arial'><span
style='mso-list:Ignore'><span style='font:7.0pt "Times New Roman"'><span
style='mso-spacerun:yes'> </span></span></span></span><![endif]><span
dir=LTR></span><span lang=EN-US style='font-size:10.0pt'>Pengaruh Bahan
Pengawet<o:p></o:p></span></h2>
</td>
<td width=161 valign=top style='width:121.1pt;border:solid black 1.0pt;
border-right:none;mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-left-alt:
solid black .5pt;mso-border-bottom-alt:solid black .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
height:13.0pt'>
<h2 align=left style='margin-left:4.65pt;text-align:left;text-indent:
-4.65pt;tab-stops:list 4.65pt;layout-grid-mode:char'>
<![if !supportLists]><span
lang=EN-US style='font-size:10.0pt;mso-fareast-font-family:Arial'><span
style='mso-list:Ignore'><span style='font:7.0pt "Times New Roman"'>
</span></span></span><![endif]><span dir=LTR></span><span lang=EN-US
style='font-size:10.0pt'>Dosis Bahan Pengawet <o:p></o:p></span></h2>
</td>
<td width=152 valign=top style='width:113.95pt;border:solid black 1.0pt;
mso-border-alt:solid black .5pt;padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:13.0pt'>
<h2 align=left style='margin-left:6.75pt;text-align:left;text-indent:
-6.75pt;tab-stops:list 6.75pt;layout-grid-mode:char'>
<![if !supportLists]><span
lang=EN-US style='font-size:10.0pt;mso-fareast-font-family:Arial'><span
style='mso-list:Ignore'><span style='font:7.0pt "Times New Roman"'>
</span></span></span><![endif]><span dir=LTR></span><span lang=EN-US
style='font-size:10.0pt'>Cara Pemberian Bahan Pengawet<o:p></o:p></span></h2>
</td>
</tr>
<tr style='mso-yfti-irow:1;height:71.5pt'>
<td width=114 valign=top style='width:85.45pt;border-top:none;border-left:
solid black 1.0pt;border-bottom:solid black 1.0pt;border-right:none;
mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-top-alt:solid black .5pt;
mso-border-left-alt:solid black .5pt;mso-border-bottom-alt:solid black .5pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:71.5pt'>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left;layout-grid-mode:
char'>
<span lang=EN-US style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'>Asam
Formiat (Cara Penambahan Asam)<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td width=190 valign=top style='width:142.45pt;border-top:none;
border-left:solid black 1.0pt;border-bottom:solid black 1.0pt;border-right:
none;mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-top-alt:solid black .5pt;
mso-border-left-alt:solid black .5pt;mso-border-bottom-alt:solid black .5pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:71.5pt'>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left;layout-grid-mode:
char'>
<span lang=EN-US style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'>Menurunkan
pH bahan kasar hingga 4, dan kemudian menekan aktivitas mikroorganisme
yang akan mencemari dan mencegah pembentukan protein<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td width=161 valign=top style='width:121.1pt;border-top:none;border-left:
solid black 1.0pt;border-bottom:solid black 1.0pt;border-right:none;
mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-top-alt:solid black .5pt;
mso-border-left-alt:solid black .5pt;mso-border-bottom-alt:solid black .5pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:71.5pt'>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left;layout-grid-mode:
char'>
<span lang=EN-US style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'>Untuk
Rumput : 0.3 %<o:p></o:p></span></p>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left'>
<span lang=EN-US
style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'>Untuk Legume :
0.4 - 0.5%<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td width=152 valign=top style='width:113.95pt;border:solid black 1.0pt;
border-top:none;mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-alt:solid black .5pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:71.5pt'>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left;layout-grid-mode:
char'>
<span lang=EN-US style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'>Alat
Penambah Otomatis<o:p></o:p></span></p>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left'>
<span lang=EN-US
style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'>Attached to
harvester (diberikan bersamaan dengan alat pemanen rumput di lapangan)<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style='mso-yfti-irow:2;height:107.25pt'>
<td width=114 valign=top style='width:85.45pt;border-top:none;border-left:
solid black 1.0pt;border-bottom:solid black 1.0pt;border-right:none;
mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-top-alt:solid black .5pt;
mso-border-left-alt:solid black .5pt;mso-border-bottom-alt:solid black .5pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:107.25pt'>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left;layout-grid-mode:
char'>
<span lang=EN-US style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'>Molases
(Cara Pemberian Gula)<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td width=190 valign=top style='width:142.45pt;border-top:none;
border-left:solid black 1.0pt;border-bottom:solid black 1.0pt;border-right:
none;mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-top-alt:solid black .5pt;
mso-border-left-alt:solid black .5pt;mso-border-bottom-alt:solid black .5pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:107.25pt'>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left;layout-grid-mode:
char'>
<span lang=EN-US style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'>Mendorong
fermentasi laktat pada bahan dengan kandungan gula yang larut dalam air
rendah<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td width=161 valign=top style='width:121.1pt;border-top:none;border-left:
solid black 1.0pt;border-bottom:solid black 1.0pt;border-right:none;
mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-top-alt:solid black .5pt;
mso-border-left-alt:solid black .5pt;mso-border-bottom-alt:solid black .5pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:107.25pt'>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left;layout-grid-mode:
char'>
<span lang=EN-US style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'>1
– 3 % dari total berat (Dilarutkan dalam air hangat a bungkus sesuai dengan
volume molases)<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td width=152 valign=top style='width:113.95pt;border:solid black 1.0pt;
border-top:none;mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-alt:solid black .5pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:107.25pt'>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left;layout-grid-mode:
char'>
<span lang=EN-US style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'>Simpan
pada drum kaleng dan dicampur pada blower.<span
style='mso-spacerun:yes'> </span>Untuk ukuran kecil, pemebrian air pada
tempat silase diperlukan.<span style='mso-spacerun:yes'> </span>Juga
tersedia alat pemberi air yang telah siap<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style='mso-yfti-irow:3;height:118.9pt'>
<td width=114 valign=top style='width:85.45pt;border-top:none;border-left:
solid black 1.0pt;border-bottom:solid black 1.0pt;border-right:none;
mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-top-alt:solid black .5pt;
mso-border-left-alt:solid black .5pt;mso-border-bottom-alt:solid black .5pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:118.9pt'>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left;layout-grid-mode:
char'>
<span lang=DE style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";
mso-ansi-language:DE'>Bakteri Asam Laktat (Cara Pemberian Bakteri Asam
Laktat)<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td width=190 valign=top style='width:142.45pt;border-top:none;
border-left:solid black 1.0pt;border-bottom:solid black 1.0pt;border-right:
none;mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-top-alt:solid black .5pt;
mso-border-left-alt:solid black .5pt;mso-border-bottom-alt:solid black .5pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:118.9pt'>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left;layout-grid-mode:
char'>
<span lang=DE style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";
mso-ansi-language:DE'>Percepatan fermentasi laktat dengan penambahan
bakteri asam laktat jenis homo (<i style='mso-bidi-font-style:normal'>Lacto
bacillus palntanum</i>).<span style='mso-spacerun:yes'> </span>Terdapat
dalam bentuk tepung di pasaran<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td width=161 valign=top style='width:121.1pt;border-top:none;border-left:
solid black 1.0pt;border-bottom:solid black 1.0pt;border-right:none;
mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-top-alt:solid black .5pt;
mso-border-left-alt:solid black .5pt;mso-border-bottom-alt:solid black .5pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:118.9pt'>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left;layout-grid-mode:
char'>
<span lang=DE style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";
mso-ansi-language:DE'>Sekitar 0.05 % dari bahan kasar (resep 1% juga
tersedia).<span style='mso-spacerun:yes'> </span>1% molases juga
diperlukan untuk ditambahkan pada bahan kasar yang memiliki kandungan
gula larut dalam air lebih kecil dari 15%<o:p></o:p></span></p>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left'>
<span lang=DE
style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:
DE'><o:p> </o:p></span></p>
</td>
<td width=152 valign=top style='width:113.95pt;border:solid black 1.0pt;
border-top:none;mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-alt:solid black .5pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:118.9pt'>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left;layout-grid-mode:
char'>
<span lang=EN-US style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'>Alat
pemberian otomatis juga tersedia alat otomatis, lakukan penyemprotan pada
tempat silase dengan dicampur secara manual.<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
<tr style='mso-yfti-irow:4;mso-yfti-lastrow:yes;height:131.35pt'>
<td width=114 valign=top style='width:85.45pt;border-top:none;border-left:
solid black 1.0pt;border-bottom:solid black 1.0pt;border-right:none;
mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-top-alt:solid black .5pt;
mso-border-left-alt:solid black .5pt;mso-border-bottom-alt:solid black .5pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:131.35pt'>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left;layout-grid-mode:
char'>
<span lang=EN-US style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'>Konsentrat
(Cara</span><span lang=EN-US style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";
mso-ansi-language:IN'> </span><span lang=EN-US style='font-size:10.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif"'>Pemberian </span><span
style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";mso-ansi-language:
IN'><span style='mso-spacerun:yes'> </span></span><span lang=EN-US
style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'>Gandum)<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td width=190 valign=top style='width:142.45pt;border-top:none;
border-left:solid black 1.0pt;border-bottom:solid black 1.0pt;border-right:
none;mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-top-alt:solid black .5pt;
mso-border-left-alt:solid black .5pt;mso-border-bottom-alt:solid black .5pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:131.35pt'>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left;layout-grid-mode:
char'>
<span lang=EN-US style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'>Disesuaikan
dengan kandungan air, pangaruh yang sama dengan pemberian gula, juga
mendorong proses fermentasi laktat.<span style='mso-spacerun:yes'>
</span>Sekam gandum, ampas tebu, serpihan garam, cruze, maize dsb,
baisanya dimanfaatkan untuk kegunaan lain<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td width=161 valign=top style='width:121.1pt;border-top:none;border-left:
solid black 1.0pt;border-bottom:solid black 1.0pt;border-right:none;
mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-top-alt:solid black .5pt;
mso-border-left-alt:solid black .5pt;mso-border-bottom-alt:solid black .5pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:131.35pt'>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left;layout-grid-mode:
char'>
<span lang=DE style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";
mso-ansi-language:DE'>Penambahan 10% dari bahan kasar mengakibatkan
penurunan kandungan air 6 – 7 %.<span style='mso-spacerun:yes'> </span><o:p></o:p></span></p>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left'>
<span lang=EN-US
style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'>Penambahan
kualitas self-supplying yang rendah dari pakan akan meningkatkan
palatabilitas dan nilai pakan<o:p></o:p></span></p>
</td>
<td width=152 valign=top style='width:113.95pt;border:solid black 1.0pt;
border-top:none;mso-border-top-alt:solid black .5pt;mso-border-alt:solid black .5pt;
padding:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;height:131.35pt'>
<p class=MsoNormal align=left style='text-align:left;layout-grid-mode:
char'>
<span lang=EN-US style='font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif"'>Jika
dalam jumlah yang banyak, campurkan dengan bahan kasar ketika dilakukan
pembongkaran<o:p></o:p></span></p>
</td>
</tr>
</table>
</div>
<![if !mso]></td>
</tr>
</table>
<![endif]></v:textbox>
<w:wrap type="square" side="largest"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img align="left" alt="Text Box: Jenis Bahan Pengawet Pengaruh Bahan Pengawet Dosis Bahan Pengawet Cara Pemberian Bahan Pengawet
Asam Formiat (Cara Penambahan Asam) Menurunkan pH bahan kasar hingga 4, dan kemudian menekan aktivitas mikroorganisme yang akan mencemari dan mencegah pembentukan protein Untuk Rumput : 0.3 %
Untuk Legume : 0.4 - 0.5% Alat Penambah Otomatis
Attached to harvester (diberikan bersamaan dengan alat pemanen rumput di lapangan)
Molases (Cara Pemberian Gula) Mendorong fermentasi laktat pada bahan dengan kandungan gula yang larut dalam air rendah 1 – 3 % dari total berat (Dilarutkan dalam air hangat a bungkus sesuai dengan volume molases) Simpan pada drum kaleng dan dicampur pada blower. Untuk ukuran kecil, pemebrian air pada tempat silase diperlukan. Juga tersedia alat pemberi air yang telah siap
Bakteri Asam Laktat (Cara Pemberian Bakteri Asam Laktat) Percepatan fermentasi laktat dengan penambahan bakteri asam laktat jenis homo (Lacto bacillus palntanum). Terdapat dalam bentuk tepung di pasaran Sekitar 0.05 % dari bahan kasar (resep 1% juga tersedia). 1% molases juga diperlukan untuk ditambahkan pada bahan kasar yang memiliki kandungan gula larut dalam air lebih kecil dari 15%
Alat pemberian otomatis juga tersedia alat otomatis, lakukan penyemprotan pada tempat silase dengan dicampur secara manual.
Konsentrat (Cara Pemberian Gandum) Disesuaikan dengan kandungan air, pangaruh yang sama dengan pemberian gula, juga mendorong proses fermentasi laktat. Sekam gandum, ampas tebu, serpihan garam, cruze, maize dsb, baisanya dimanfaatkan untuk kegunaan lain Penambahan 10% dari bahan kasar mengakibatkan penurunan kandungan air 6 – 7 %.
Penambahan kualitas self-supplying yang rendah dari pakan akan meningkatkan palatabilitas dan nilai pakan Jika dalam jumlah yang banyak, campurkan dengan bahan kasar ketika dilakukan pembongkaran" height="653" hspace="12" src="file:///C:/Users/KOPLAK/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" v:shapes="_x0000_s1026" width="638" /><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Keadaan Alam mempengaruhi ketersediaan hijauan
padang penggembalaan, dimusim kering akan berkurang hasilnya. </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Hasil berlebih di musin basah dapat diawetkan dengan mengeringkan hijauan
(hay)</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Jerami (hay) adalah
hijauan rumput, legum atau limbah hasil
pertanian yang dikeringkan yang dijadikan Keadaan Alam mempengaruhi
ketersediaan hijauan padang penggembalaan, dimusim kering akan berkurang
hasilnya. </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Hasil berlebih di musin basah dapat diawetkan dengan
mengeringkan hijauan (hay)<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Jerami (hay) adalah
hijauan rumput, legum atau limbah hasil
pertanian yang dikeringkan yang dijadikan bahan pakan bagi ternak ruminansia. </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Jerami sangat penting bagi ternak. Berikut ini beberapa karakteristik dari
hay sebagai pakan ternak:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Hay pada sapi muda dapat meningkatkan perkembangan
fungsi rumen, sedangkan pada sapi dewasa kandungan bahan kering pada hay
dapat meningkatkan daya serap bahan makanan.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Kualitas
hay sangat baik dimana palatabilitas ternak meningkat (sangat disukai
ternak)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Kualitas
hay menjadi bermacam-macam tergantung cuaca, pada cuaca yang sangat buruk
(musim hujan) beberapa satuan nutrisi akan berkurang.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Hay dibandingkan dengan silase lebih ringan empat
kalinya dengan kandungan bahan
kering yang sama. <o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Untuk mendapatkan nilai gizi yang tinggi dan palatabilitas yang tinggi,
hijauan atau legum harus dipotong sebelum berbunga. Kemudian hijauan tersebut
dibiarkan mengering di lapangan atau dengan pengeringan paksa. Bahan Kering Hay
nilainya kurang dari 60%.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">C. PENGOLAHAN JERAMI PADI<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Jerami
padi merupakan limbah hasil pertanian tanaman padi. Jerami padi ini dapat
dimanfaatkan menjadi pakan ternak namun kualitasnya menurun dengan cepat
setelah padi di panen. Oleh karena itu diperlukan suatu perlakuan terhadap
jerami padi tersebut agar nilai gizi dan daya cernanya meningkat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Terdapat berbagai metode yang dapat ditempuh
dalam pengolahan jerami berupa perlakuan Fisik dan kimia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Perlakuan Fisik<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Jerami bagian atas kualitasnya relatif
lebih baik dibandingkan dengan bagian bawah, mengurangi ukuran panjang dan
memotongnya merupakan salah satu cara sehingga ternak makin mudah mengunyahnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Perlakuan Kimia
Amoniasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Terdapat beberapa bahan kimia yang
dapat dimanfaatkan seperti kaustik soda (NaOH), namun kurang aman bagi
lingkungan. Terdapat cara yang lebih aman yaitu dengan menggunakan urea.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Urea merupakan salah satu sumber
amoniak (NH<sub>3</sub>) berbentuk padat, selain NH<sub>3</sub> dalam bentuk
gas cair, dan NH<sub>4</sub>OH dalam bentuk cairan yang biasa digunakan dalam
pengolahan jerami padi segar menjadi jerami hasil olahan yang biasa disebut <u>jerami
amoniasi.<o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Pengolahan jerami padi dengan NH<sub>3</sub>
gas yang dicairkan masih sulit dilaksanakan di Indonesia, selain harganya mahal
juga memerlukan tangki khusus dengan tekanan tinggi minimum 10 bar. Demikian
pula dengan larutan amoniak NH<sub>4</sub>OH terbatas digunakan di laboratorium
dan hanya untuk penelitian saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Satu-satunya sumber NH<sub>3 </sub>yang
mudah didapat dan masih terjangkau biayanya oleh petani adalah urea. Urea yang
banyak beredar untuk pupuk tanaman pangan adalah dalam bentuk :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<!--[if gte vml 1]><v:group id="_x0000_s1031" style='position:absolute;
left:0;text-align:left;margin-left:36pt;margin-top:.8pt;width:21.6pt;height:36.95pt;
z-index:251659264;mso-wrap-distance-left:0;mso-wrap-distance-right:0'
coordorigin="720,16" coordsize="431,738">
<o:lock v:ext="edit" text="t"/>
<v:line id="_x0000_s1032" style='position:absolute;flip:y' from="720,16" to="1151,447"
strokeweight=".26mm">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
</v:line><v:line id="_x0000_s1033" style='position:absolute' from="720,467"
to="1151,754" strokeweight=".26mm">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
</v:line></v:group><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 51px; left: 0px; margin-left: 47px; margin-top: 0px; position: absolute; width: 31px; z-index: 251659264;"><img height="51" src="file:///C:/Users/KOPLAK/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" v:shapes="_x0000_s1031 _x0000_s1032 _x0000_s1033" width="31" /></span><!--[endif]--><b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> NH<sub>2<o:p></o:p></sub></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">O = C<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> NH<sub>2<o:p></o:p></sub></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Dimana kadar nitrogen yang terkandung didalamnya adalah
46 persen.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Dosis
amoniak (berat nitrogen yang digunakan dibandingkan dengan berat kering jerami)
yang biasa digunakan secara optimal adalah 3 – 5 % NH<sub>3 </sub> dari berat kering jerami. Kurang dari 3 %
tidak ada pengaruhnya terhadap daya cerna maupun peningkatan kandungan protein
kasar, tetapi amoniak ini hanya berfungsi sebagai pengawet saja. Bila lebih
dari 5 % amoniak akan terbuang karena tidak sanggup lagi diserap oleh jerami
dan akan lepas ke udara bebas, kerugiannya hanya pemborosan amoniak yang
berarti kerugian ekonomis saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Penggunaan jerami amoniasi sebagai
sumber hijauan penggunaan konsentrat yang mahal harganya dapat dikurangi,
karena adanya penambahan protein yang diperoleh dari hasil pengolahan dengan
amoniak dapat menggantikan sintesa mikroorganisme dalam rumen dan sama sekali <u>tidak</u>
mengakibatkan <u>keracunan</u>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">APLIKASI TEKNLOGI DALAM BERBAGAI BAHAN PAKAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">A. SILASE DAUN JAGUNG<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 18pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Pohon Jagung berumur 90 sampai 100 hari merupakan limbah pertanian yang
baik bila proses untuk pembuatan silase, dalam rangka penyediaan stok hijauan
sepanjang tahun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Bahan silase dari pohon jagung dengan kandungan air 60 – 70 % yang baik
untuk pengawetan melalui proses fermentasi. Daun jagung sebagai limbah
pertanian dapat diberikan pada sapi baik dalam bentuk segar maupun setelah melalui
proses pengawetan. Bila daun jagung diberikan dalam bentuk segar dan tidak
dicacah maka hijauan tersebut banyak tersisa dan terbuang. Ini merupakan
pekerjaan yang sangat merugikan bila dalam bak makan banyak hijauan yang tidak
dimakan oleh ternak tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 42pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Daun jagung yang
akan digunakan dalam pembuatan silase sebaiknya dicacah dengan panjang 10 – 50
mm, karena pada waktu pencacahan akan :<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Daun jagung akan mengurangi kadar air lebih mudah
melakukan pemadatan sehingga <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">(oksigen) akan dikeluarkan dan ukuran sama agar
kondisi hijauan lebih padat dan kedap udara.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 42pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Daun jagung yang dipotong-potong/ dicacah bila dalam bentuk segar diberikan
kepada ternak akan habis termakan dan di dalam bak makan tidak ada yang
tersisa, terbuang percuma, lama ternak mengunyah waktunya lebih singkat, jumlah
hijauan yang dimakan akan lebih banyak, jumlah hijauan yang terbuang akibat
sifat memilih ternak serta hijauan yang terinjak akan berkurang, dan akan lebih
efektif serta efisien dalam penggunaan tenaga kerja. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Pembuatan silase dilakukan di dalam silo. Silo dapat terbuat dari kantong
plastik untuk bagian dalam dan karung plastik untuk bagian luar. Hal ini untuk
menciptakan suasana an-aerob dalam pembuatan silase yang paling sederhana. Bila
mempunyai modal yang lebih banyak dapat membuat silo baik yang dari drum,
tembok (semen) maupun silo tanah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Untuk proses fermentasi diperlukan stater untuk merangsang perkembangan
bakteri asam laktat, stater (bahan yang merupakan sumber karbohirat misalnya :
tetes atau gula pasir) ini diperlukan bila bahan dasarnya kurang mengadung
karbohidrat, dapat pula dibantu dengan bahan kimia (asam formiat) bila
kandungan air dari bahan cukup tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Semua bahan yang diperlukan dicampur secara merata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Setelah campuran merata baru dimasukan ke dalam karung plastik yang
dilapisi kantong plastik, sedikit demi sedikit sehingga padat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Padatkan sehingga tidak ada celah untuk udara di dalam kantong
plastik, bila tidak padat akan merusak
kualitas silase yang dihasilkan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Setelah padat dan penuh tutup dan tekan agar udara di dalam plastik keluar,
ikat plastik tersebut secara rapih, rapat dan tidak terdapat udara di dalam
ataupun udara yang masuk dan jangan sampai bocor.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Ikatan harus rapi dan kuat pada tiap bagian baik waktu mengikat kantong </span><!--[if gte vml 1]><v:shape
id="_x0000_s1027" type="#_x0000_t202" style='position:absolute;left:0;
text-align:left;margin-left:77.55pt;margin-top:677.4pt;width:423.05pt;
height:134.95pt;text-indent:0;z-index:251657216;mso-wrap-distance-left:9.05pt;
mso-wrap-distance-right:9.05pt;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical-relative:text' stroked="f">
<v:fill color2="black"/>
<v:textbox inset="0,0,0,0"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 184px; left: 0px; margin-left: 103px; margin-top: 903px; position: absolute; width: 569px; z-index: 251657216;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="white" height="184" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; vertical-align: top;" width="569"><!--[endif]--><!--[if !mso]--><span style="left: 0pt; position: absolute; z-index: 251657216;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td><!--[endif]-->
<br />
<div class="shape" style="padding: 0pt;" v:shape="_x0000_s1027">
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
<!--[if !mso]--></td>
</tr>
</tbody></table>
</span><!--[endif]--><!--[if !mso & !vml]--> <!--[endif]--><!--[if !vml]--></td>
</tr>
</tbody></table>
</span><!--[endif]--><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">plastik maupun karung plastik. Jagan sampai ada gelembung
udara dalam kantung plastik/silo. Hal ini bertujuan agar kondisi di dalam silo
dalam keadaan an-aerob<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Dalam kondisi terikat rapi ini dapat disimpan dengan ditumpuk. Waktu
penyimpan dan proses fermentasi terjadi selama 3 minggu (21 hari), setelah
melewati umur penyimpanan ini dapat tahan disimpan selama 3 – 6 bulan asalkan
jangan dibuka tutup.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Setelah disimpan 3 minggu (21 hari) dapat dibuka untuk diberikan kepada
ternak, bila tidak jangan dibuka dan simpan sampai diperlukan. Pada waktu
pemberian kepada ternak jangan sering dibuka tutup dalam 1 hari cuma boleh
dibuka 1 kali (untuk makan ternak pagi dan sore dikeluarkan bersama-sama),
sebab kalau sering dibuka tutup kualitas silase akan cepat rusak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Kualitas silase yang baik dapat diketahui dari keadaan fisik silase salah
satu standar penilaian kualitas silase yang baik dapat di lihat pada Tabel
Kualitas silase yang baik dan layak untuk menjadi pakan ternak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent3" style="text-indent: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Ternak yang belum terbiasa makan silase diberikan sedikit demi sedikit,
dicampur dengan hijauan yang biasa dimakan. Jika sudah terbiasa dapat
seluruhnya diberi silase sesuai dengan kebutuhan, hal ini sangat membantu dalam
pekerjaan di kandang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> dan sangat
menghermat waktu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Selamat
mengerjakan dan mencoba.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoTitle">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">B.
SILASE RUMPUT GAJAH ATAU RUMPUT RAJA <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoTitle" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Produksi hijauan di kebun rumput
baik itu rumput Gajah ataupun rumput Raja bila melebihi atau melewati umur
potong akan mengurangi kulitas hijauan tesebut, untuk mengoptimalkan produksi
dan menjaga kualitas, pemotongan dilakukan harus tepat waktu. Umur potong
rumput yang optimal pada 7 minggu atau 50 hari. Bila produksi rumput berlebih
dan akan dibuat silase untuk stok perlu pengurangan kadar air rumput dengan
cara disimpan berdiri jangan di tidurkan atau ditumpuk untuk menghidarkan dari
kerusakan selama 2 - 3 hari, dan harus disimpan terlindung atau di bawah atap. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Setelah disimpan selama 2-3hari dan
kandungan air berkurang cacah rumput tersebut dengan panjang cacahan 10-50mm.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText3" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Diperlukan Dedak murni untuk bahan
starter dalam pembuatan silase rumput Raja dan rumput Gajah, kualitas dedak ini
dapat menentukan baik tidaknya kualitas silase yang akan dihasilkan. Campurkan dedak dan cacahan rumput secara
merata <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Hasil percampuran dimasukkan dalam
silo yang telah dilapisi dengan plastik. Padatkan bahan silase dengan cara
ditekan atau diinjak-injak, hal ini dilakukan supaya tidak ada ruang diantara
potongan rumput yang berarti tidak ada tempat bagi oksigen. Pencampuran rumput
dan dedak harus benar-benarmerata agar kualitas silaseyang dihasilkan baik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Setelah dipadatkan dan ditekandengan
baik, ikat plastik dengan kuatagar tidak ada udara yang masuk,karena proses
fermentasi silase harus dalam keadaan an-aerob (tidak adaoksigen). Beri beban
diatasnya agar terdapat tekanan ke bawah sehingga kondisi an-aerob terjadi
dengan baik <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE"> </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Setelah 21 hari proses fermentasi telah selesai plastik dapat dibuka. Untuk
mengetahui kualitas silase yang dihasilkan salah satunya dapat mengacu pada
tabel kualitas silase yang baik dan layak untuk menjadi pakan ternak. Berikan kepada Sapi atau ternak ruminasia
lainnya, jika tidak suka coba campur dahulu dengan rumput yang biasa
dikonsumsi, setelah sapi menyukai dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">C. SILASE RUMPUT LAPANG<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Rumput lapang yang
berlebih sebaiknya diproses menjadi silase untuk memenuhi kebutuhan di waktu
kekurangan hijauan pada musi</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">m kemarau. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Pembuatan silase
rumput lapang diperlukan stater untuk mengoptimalkan fermentasi asam laktat,
salah satu stater yang baik adalah dengan penambahan tetes + 10 %. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Rumput yang akan dibuat
silasedijemur/diangin-anginkan beberapajam, untuk mengurangi kandunganairnya.
Pada waktu penjemurandilakukan pembalikan beberapa kaliagar pengeringan terjadi
secara merata. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Rumput yang telah dijemur ditimbang
sesuai dengan kebutuhandalam pembuatan silase. Timbang tetes/molase yang
diperlukan,untuk setiap 100 kg rumput lapang dibutuhkan tetes 10 kg (10 %
dariberat bahan baku silase). Setelah ditimbang tetes dituangkan kerumput
lapang yang telah kering udarasesuai dengan takaran. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Campurkan kedua bahan tersebut
secara merata agar hasil fermentasi baik,sehingga menghasilkan silase
yangberkualitas baik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Sediakan plastik yang sesuai
dengandrum yang akan digunakan, fungsiplastik disini untuk memudahkanpenutupan
sehingga tercipta kondisian-aerob dalam proses fermentasinya. </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Plastik harus dapat masuk ke dalamdrum dan dapat ditutup dengan rapatagar
kondisi silo tertutup dengan baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Padatkan sepadat mungkin
rumputdi dalam drum tersebut dengan caraditekan atau diinjak-injak agar tidakada
ruang untuk oksigen. Hal inidilakukan supaya silase yangdihasilkan kualitas
silase yang baik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Masukkan bahan silase
kedalamdrum yang telah dilapisi plastik. Tutup dan tekan agar udara didalam
keluar kemudian ikat plastik tersebut secara rapih, rapat dan tidak ada udara
masuk ke dalam, serta jangan sampai bocor. Setelah rumput padat sebelum diikat
dibagian atas dari tumpukan rumput dalamdrum tersebut di beri tetes sedikit
sajauntuk membantu proses terjadifermentasi lebih baik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Setelah ditutup diatasnya
disimpan bebanagar mendapat tekanan ke bawah sertatidak ada udara yang masuk,
disampingitu letakan ditempat yang beratap agartidak kehujanan. Biarkan
fermentasiterjadi, diamkan selama 21 hari untukmendapat silase yang baik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Setelah disimpan 3 minggu
(21 hari) dapatdibuka untuk diberikan kepada ternak, bilatidak jangan dibuka
dan simpan dalamkondisi tertutup dapat disimpan 3 – 6 bulan.Pada waktu
pemberian kepada ternak jangansering dibuka-tutup dalam 1 hari cuma bolehdibuka
1 kali (untuk makan ternak pagi dansore dikeluarkan sekaligus) sebab
kalausering dibuka tutup kualitas silase akan cepatrusak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Sapi yang belum terbiasa
makansilase diberikan sedikit demi sedikit,di campur dengan hijauan yang
biasadimakan. Jika sudah terbiasa dapatseluruhnya diberikan silase sesuai
dengankebutuhan, hal ini sangat membantu dalampekerjaan di kandang dan
sangatmenghemat waktu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoHeader">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 8pt;"> <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoHeader">
<br /></div>
<div class="MsoHeader">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoHeader" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pada tabel
berikut ini merupakan penilaian terhadap kualitas silase yang dihasilkan dari
proses pembuatan silase yang disimpan selama 21 hari dalam suasana silo.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoHeader" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoHeader" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoHeader" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 8pt;">KUALITAS
SILASE YANG BAIK DAN LAYAK UNTUK MENJADI PAKAN TERNAK<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; margin-left: 33.75pt; width: 586px;">
<tbody>
<tr>
<td style="border-color: black -moz-use-text-color black black; border-style: solid none solid solid; border-width: 1pt medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 2cm;" valign="top" width="76"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Indikator Penilaian<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-color: black -moz-use-text-color black black; border-style: solid none solid solid; border-width: 1pt medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 35.45pt;" valign="top" width="47"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Nilai<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-color: black -moz-use-text-color black black; border-style: solid none solid solid; border-width: 1pt medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 276.4pt;" valign="top" width="369"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Penjelasan<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Nilai yang
diperoleh<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 2cm;" valign="top" width="76"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Wangi<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 35.45pt;" valign="top" width="47"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">25<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 276.4pt;" valign="top" width="369"><div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Wangi seperti
buah-buahan dan sedikit asam, sangat wangi dan terdorong untuk mencicipinya.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Ingin
mencoba mencicipinya tetapi asam, bau wangi<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Bau
asam, dan apabila diisap oleh hidung, rasa/wangi baunya semakin kuat atau
sama sekali tidak ada bau.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Seperti
jamur dan kompos bau yang tidak sedap<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">25<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">20<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">10<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">0<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 2cm;" valign="top" width="76"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Rasa<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 35.45pt;" valign="top" width="47"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">25<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 276.4pt;" valign="top" width="369"><div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Apabila dicoba
digigit, manis dan terasa asam seperti youghurt/yakult.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Rasanya
sedikit asam<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Tidak
ada rasa<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Rasa
yang tidak sedap, tidak ada dorongan untuk mencobanya.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">25<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">20<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">5<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">0<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 2cm;" valign="top" width="76"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Warna<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 35.45pt;" valign="top" width="47"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">25<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 276.4pt;" valign="top" width="369"><div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Hijau
kekuning-kuningan<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">10.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Coklat
agak kehitam-hitaman<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">11.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Hitam,
mendekati warna kompos<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">25<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">10<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">0<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 2cm;" valign="top" width="76"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Sentuhan<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 35.45pt;" valign="top" width="47"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">25<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 276.4pt;" valign="top" width="369"><div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">12.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Kering, tetapi
apabila dipegang terasa lembut dan empuk. Apabila menempel ditangan karena
baunya yang wangi tidak dicucipun tidak apa-apa<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">13.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Kandungan
airnya terasa sedikit banyak tetapi tidak terasa basah. Apabila ditangan
dicuci bau wanginya langsung hilang.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">14.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Kandungan
airnya banyak, terasa basah sedikit (becek) bau yang menempel ditangan, harus
dicuci dengan sabun supaya baunya hilang.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">25<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">10<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">0<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 2cm;" valign="top" width="76"><h1>
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">JUMLAH<o:p></o:p></span></h1>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 35.45pt;" valign="top" width="47"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">100<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 276.4pt;" valign="top" width="369"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.6pt; text-indent: -72.6pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Jumlah nilai</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> = Nilai wangi + Nilai rasa + Nilai warna +
Nilai sentuh<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 70.9pt;" valign="top" width="95"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">D. PROSES AMONIASI CARA BASAH<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Teknik yang digunakan dalam proses amoniasi cara basah ialah dengan : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">kantong plastik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<u><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Bahan-bahan </span></u><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 11pt;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">15
kg jerami kering udara<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 11pt;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">870
gram urea<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 11pt;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">5
liter air<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Peralatan</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="DE" style="font-family: Wingdings; font-size: 11pt;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">2 lembar kantong plastik ukuran 100 x 150 cm dengan
ketebalan 0,4 cm<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 11pt;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">1
buah ember<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 11pt;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">1
timbangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings; font-size: 11pt;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">1
alat pengaduk<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Cara
pembuatan</span></u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">
:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Kantong plastik
langsung dilapis dua dengan cara memasukan lembar pertama ke dalam lembar
kedua. Maksudnya merangkap plastik ini adalah agar lebih kuat dan menghindarkan
bocor.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Seluruh jerami
dimasukkan ke dalam plastik agak dipadatkan dengan cara menekan/mendorong
jerami tersebut ke arah dalam tetapi jangan diinjak karena dapat menyebabkan
plastik pecah atau sobek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Larutkan 870 gram
urea ke dalam ember yang berisi 5 liter air dengan cara diaduk sampai benar-benar
larut hingga tidak ada lagi butir-butir urea yang terlihat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Siramkan larutan urea
tersebut ke dalam kantong plastik yang berisi jerami dengan embrat agar lebih
mudah dan dapat merata, sampai seluruh larutan tersebut habis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Tutup dahulu kantong
plastik lapis dalam dengan cara mengikat bagian atasnya, kemudian baru kantong
plastik bagian luarnya. Kantong plastik ini dapat disimpan di tempat yang telah
disediakan dan cukup aman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Setelah satu bulan
kantong plastik dapat dibuka, ketika membuka plastik harus hati-hati karena
selama proses amoniasi ini terjadi pembentukan gas, sehingga ketika plastik
tersebut dibuka gas akan keluar dan dapat menyebabkan pedih di mata. Jerami
hasil amoniasi kemudian diambil lalu diangin-anginkan selama dua hari sebelum
diberikan kepada ternak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<b><u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Catatan </span></u></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> :Untuk proses amoniasi dalam jumlah banyak
maka jumlah kantong plastik harus disediakan dalam jumlah yang cukup. Bila
pengolahan cara ini dilakukan dengan hati-hati, maka kantong plastik tersebut
dapat dipakai ulang sampai tiga kali. Biasanya hanya dua kali pakai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">E. PROSES AMONIASI CARA KERING<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Proses amoniasi jerami padi telah
disederhanakan oleh Masaru Murai dari Tohoku National Agricultural Experiment
di Jepang, yaitu dengan cara urea yang digunakan ditaburkan langsung di atas
jerami padi yang akan diamoniasi. Prinsip pembuatannya sama dengan amoniasi
cara basah, hanya cara kering urea tidak dilarutkan dalam air.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Contoh
pembuatan amoniasi secara kering adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Bahan-bahan
:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">100 kg
jerami padi kering udara<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">3-4 kg
urea<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Peralatan
:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Lembaran
plastik dengan ketebalan 0,4 cm<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Timbangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kayu
untuk mengemas jerami padi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Cara
Pembuatan :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">1).<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Jerami
yang sudah terpilih dan ditimbang diikat dengan tali yang terbuat dari bambu,
setelah itu dikemas supaya mudah dalam penanganannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">2).<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Taburi
urea secara merata pada setiap ikatan/bal jerami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">3).<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Setelah
merata bungkus dengan palstik secara rapat agar tidak ada udara yang masuk/an
aerob.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">4).<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Simpan
di tempat yang teduh dan tidak kena hujan/air. Sebaiknya di atas plastik
pembungkus ini diberi beban agar ada tekanan ke bawah, sehingga gas amoniak
yang terbentuk dimanfaatkan oleh jerami. Lama proses penyimpanan selama satu
bulan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">5).<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Setelah
satu bulan jerami olahan dapat dibuka, hasil yang baik ditandai dengan bau
amoniak yang menyengat, oleh karena itu hati-hati ketika membuka karena dapat
menyebabkan mata pedih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">6).<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Setelah
bau yang menyegat berkurang pindahkan ke ruang penyimpanan. Simpan di tempat
yang beratap dan tidak kena hujan. Perhatikan ventilasi gudang penyimpanan
udara harus bebas mengalir.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Cara Penyimpanan
Jerami Amoniasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Jerami amoniasi cara basah dengan
kantong plastik, drum, maupun silo dalam tanah sebagian besar terutama di
bagian bawah sangat lembab bahkan basah. Jerami ini setelah diangin-anginkan
selama 2 atau 3 hari masih tetap basah. Jerami lembab ini sebaiknya langsung
diberikan kepada ternak dan harus habis dalam jangka waktu satu minggu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Pada daerah tertentu terutama
dataran tinggi jerami amoniasi yang masih lembab akan menyebabkan tumbuhnya
jamur kayu atau jamur putih yang halus pada permukaan jerami amoniasi. Jamurnya
sendiri tidak berbahaya untuk ternak, tapi kurang estetik dan bagian permukaan
itu agak menurun kualitasnya. Terutama bila jerami tersebut ditumpuk di udara
terbuka dan terkena air hujan maka akan terjadi proses pelapukan (dekomposisi).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Untuk disimpan jangka lama maka
jerami amoniasi tersebut harus dijemur dan dikeringkan di panas matahari selama
kurang lebih satu minggu hingga kadar air mencapai 20 %. Bila jerami tersebut
sudah dijemur dan kering maka dapat disimpan di bawah atap dan tahan 6 bulan
sampai satu tahun tanpa adanya penurunan kualitas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Penjemuran dilakukan dengan cara
sederhana yaitu dijemur di atas pelataran semen atau tanah dengan ketebalan 10
cm. Dengan cara ini penjemuran tidak memakan waktu lama, dalam waktu tiga hari
sudah kering.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Bila di musim hujan dimana
penjemuran tidak memungkinkan, jerami amoniasi tidak perlu dikeluarkan dari
kantong plastik, drum bekas, ataupun silo. Dikeluarkan sedikit demi sedikit
seperlunya untuk kebutuhan sehari-hari sampai habis.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Cara
Penyajian Jerami Amoniasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Yang dimaksud dengan cara penyajian
adalah bagaimana memberikan jerami hasil amoniasi kepada ternak agar dimakan
oleh ternak dan peternak memperoleh manfaat dari pemberian jerami tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">1).
Bentuk penyajian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 15.75pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Dalam
penyajian jerami amoniasi ini tidak perlu dicincang, jadi dapat diberikan dalam
bentuk utuh, karena dari hasil penelitian jumlah yang dikonsumsi oleh ternak
baik yang dicincang maupun yang utuh akan sama saja, sehingga untuk ekonomisnya
tidak perlu dicincang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 15.75pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Bila
tersedia konsentrat, maka sebaiknya konsentrat diberikan terlebih dahulu
kira-kira satu jam sebelum pemberian jerami, hal ini dimaksud untuk merangsang
perkembangbiakan mikroorganisme dalam rumen karena karbohidrat siap pakai dan
protein yang tersedia dalam konsentrat cukup sebagai pendorong perkembangbiakan
mikroorganisme dalam rumen terutama bakteri selulolitik yang mencerna serat
kasar jerami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">2) Air minum<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.85pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Dalam
penyajian jerami padi sebagai makanan pokok, masalah air minum sangat perlu
sekali diperhatikan. Seperti kita ketahui bila seekor sapi dewasa diberi rumput
segar sebanyak 40 kg/ekor/hari, maka dalam rumput segar mengandung kadar air
antara 80 – 85 %. Jadi wajar bila seekor sapi diberi rumput segar tidak banyak
minum karena kebutuhan airnya telah dipenuhi dari rumput (rumput segar 40 kg =
8 kg bahan kering + 32 liter air).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.85pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Lain
halnya, bila ternak diberi makan jerami karena kadar airnya rendah hanya
kira-kira 20 –30 persen saja. Misalnya dalam sehari seekor sapi menghabiskan 10
kg jerami maka berarti sapi tersebut akan memakan 8 kg bahan kering dan 2 liter
air, dengan demikian maka sapi tersebut membutuhkan air minum kurang lebih
sebanyak 30 liter air untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.85pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Oleh
karena itu, bila memberikan makan ternak dengan bahan pokok jerami hendaknya
sepanjang sore dan malam hari terus tersedia air minum yang cukup. Jerami padi
merupakan pakan hijauan yang sangat miskin mineral, oleh karena itu pada setiap
pemberian pakan jerami jangan lupa diberikan mineral secara teratur.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">III<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">TEKNOLOGI <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">REPRODUKSI
TERNAK<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Teknologi reproduksi merupakan satu
kesatuan dari teknik-teknik rekayasa sistem reproduksi hewan yang dikembangkan
melalui suatu proses penelitian dalam bidang reproduksi hewan secara terus
menerus dan berkesinambungan dengan hasil berupa alat, metoda ataupun alat dan
metoda yang dapat diaplikasikan dengan tujuan tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Terdapat banyak sekali teknologi
reproduksi yang bisa diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan usaha peternakan
yang ditujukan untuk meningkatkan populasi dan produksi. Beberapa diantaranya
telah dipakai di Indonesia namun sebagian besar masih merupakan teknologi yang
langka yang umumnya dikarenakan biaya perlakuannya dan peralatannya sangat mahal. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Berikut ini beberapa aplikasi
teknolgi yang dapat dikembangkan untuk tujuan meningkatkan populasi dan
produksi pada ternak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">INSEMINASI BUATAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Yang
dimaksud dengan Iseminasi Buatan adalah<b> </b>Kawin
buatan dengan menggunakan semen beku pejantan unggul. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Keuntungan IB:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Bibit unggul selalu tersedia dan mudah diperoleh dan
bisa disediakan untuk hampir semua peternak.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Pengurangan kemungkinan terjadinya bahaya, pekerjaan
dan ongkos perawatan. Pada umumnya pejantan ternak besar, galak dan berani
menyerang manusia.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Bahaya lain ialah crossbreeding yang tidak disukai
dapat dihindari. Dalam kawanan ternak yang terdiri atas bermacam-macam
jenis ras ternak dengan hanya satu pejantan, maka crossbreeding tidak
dapat dihindari. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Dapat
Menciptakan ternak pure-bred (ternak murni dari satu jenis). <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Dengan IB, pemilihan pejantan yang baik lebih mudah
dan lebih cepat dilaksanakan. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Pencegahan
terhadap penjalaran penyakit menular seperti misalnya; trichomoniasis dan
brucellosis yang tersebar dari hewan betina yang satu ke yang lainnya
karena perkawinan secara alam.<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Dalam pelaksanaan IB ini dibutuhkan
tenaga IB yang berpengalaman dan bertanggung jawab. Bila Pelaksana IB yang
kurang pengalaman dan tidak bertanggung jawab maka dapat merugikan program IB
di daerah-daerah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Semen sejak keluar dari penis sampai
penempatannya dalam alat reproduksi betina mengalami berbagai pengolahan
seperti misalnya penampungan, pengujian atau penilaian, pengenceran,
penyimpanan dan inseminasi; maka bila salah satu dari pengerjaan itu tidak
beres, tujuan IB tentu tidak bisa tercapai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Inseminasi yang ceroboh akan
mengakibatkan perlukaan pada serviks dan uterus. Bila tidak tepat waktu akan
menyebabkan rendahnya angka konsepsi. Kurang kebersihan bisa merupakan sumber
penyebaran penyakit dari kelompok ternak yang satu ke kelompok yang lainnya
karena syarat-syarat dan Prosedur IB yang tidak diikuti dengan sebaik-baiknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Inseminasi Buatan umumnya
dilaksanakan pada ternak seperti Sapi
(sapi perah dan sapi potong), domba/kambing, Babi, Itik dan ayam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Perlengkapan
Inseminasi yang digunakan pada setiap ternak umumnya sama namun dari segi
bentuk dan ukuran bereda-beda. Perbedaan ini didasarkan kepada anatomi dan
fisiologi alat kelamin yang berbeda-beda pada setiap hewan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">EMBRIO TRANSFER<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Pengembangan teknik embrio transfer
atau teknik pencangkokan mudigah diperlukan induk jenis unggul yang
menghasilkan embrio dan induk biasa yang akan menerima embrio untuk dibesarkan
dalam uterusnya. Induk jenis unggul yang menghasilkan embrio selanjutnya
disebut donor dan induk yang menerima embrio disebut resipien. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Seekor donor dengan melalui metoda
superovulasi dapat menghasilkan banyak embrio dalam satu periode berahi, dan
jumlah resipien harus lebih banyak dari jumlah donor. Kondisi uterus donor dan
resipien harus sama agar embrio yang dipindahkan dari donor ke resipien bisa
tumbuh secara normal. Cara untuk menyamakan kondisi uterus donor dan resipien
adalah menyerentakan berahi hewan-hewan itu. Jika mereka dapat mengalami berahi
dalam waktu yang sama maka keadaan uterus mereka akan mengalami
perubahan-perubahan yang sama setelah berahi itu berlalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">PENYERENTAKAN BERAHI<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> Yang dimaksud dengan menyerentakkan
berahi adalah, membuat hewan-hewan betina berahi secara serentak. Berahi yang
terjadi pada sekelompok hewan betina tertentu dapat diatur sedemikian rupa yang
dapat juga dilakukan melalui metode penyuntikan steroid yaitu penyuntikan
estrogen yang umumnya dilakukan pada sapi. Namun pada hewan babi dilakukan
dengan penyuntikan bahan kimia lain yang bukan steroid dengan kode produksi
pabrik obat ICI 33828.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Penyerentakan berahi sangat menguntungkan terutama pada Transfer Embrio dan
Inseminasi buatan. Pada Inseminasi Buatan, proses dapat dilakukan secara
bersamaan terhadap sekelompok ternak betina dan dapat menghemat waktu dan biaya
transportasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">IV<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">TEKNOLOGI KEBERSIHAN SUSU<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">(MILK HYGIENE)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pentingnya
Kebersihan Susu.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Perlakuan
kebersihan susu yang baik akan memberikan hasil susu dan produk-produk susu
yang bersih dan sehat dengan memanfaatkan peralatan yang kurang lengkap dan
pada umumnya ditemui pada peternakan-peternakan kecil didaerah tropis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kebersihan susu yang baik akan memberikan<o:p></o:p></span></div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Hasil-hasil susu yang
sehat untuk konsumsi manusia. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Hasil-hasil susu akan
mempunyai kualitas yang baik dalam
penyimpanan<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kebersihan
susu yang tidak baik akan berakibat:<o:p></o:p></span></div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Produk menjadi busuk,
produk ditolak oleh pembeli, dan tersebarnya berita dikalangan pembeli
mengenai hal itu;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Timbulnya penyakit
dari makanan yang busuk; Penurunan pendapatan produsen;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Penurunan penilaian
terhadap produk dan tingkat kebanggaan industri produsen, dan;<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tidak
dapat diterima oleh peraturan/hukum yang berlaku.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mikro
organisme (bakteri) akan tumbuh dengan cepat dalam susu yang tidak bersih.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kesehatan dan Kebersihan Petugas/Pemerah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Terdapat
bberapa hal yang harus diperhatikan dalam penanganan susu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kesehatan
petugas pemerahan<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Orang yang mengalami/menderita
penyakit menular seperti penyakit pernafasan (contoh : radang saluran
pernafasan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">atau
influensa) atau penyakit pencernaan (contoh : diare), akan mengeluarkan bakteri
dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan dalam keadaan sehat. </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Oleh
karena itu jangan menangani susu atau menangani sapi perah apabila sedang:<o:p></o:p></span></div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menderita sakit tenggorokan atau perut (diare
dan/atau muntah-muntah).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Peradangan kulit (peradangan kulit dan bengkak,
jerawat<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">yang terinfeksi, bintik bintik merah pada kulit,
dll.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: left;"><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Influensa berat atau dernam<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<u><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menghindari pencemaran<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Untuk mengurangi pencemaran susu, petugas harus memahami
untuk menghindari kebiasaan buruk yang mengakibatkan kekotoran, dan mencegah
perlakuan-perlakuan berikut pada saat menangani susu dan peralatannya, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menggaruk-garuk
pada bagian tubuh seperti muka, hidung, mulut, telinga,atau rambut;<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Batuk atau bersin
yang langsung diarahkan kepada susu atau produk susu;<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menyentuh, memencet jerawat, bisul
atau luka.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Menggunakan cairan pelumas pada tangan
untuk memerah atau menggunakan salep atau krim pelumas;<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Mencoba rasa susu atau produk susu
dengan menggunakan jari atau sendok yang berulang kali digunakan tanpa dicuci.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kebersihan
Petugas pemerahan<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Mencuci tangan adalah sederhana,
tetapi biasanya tidak dilakukan dengan benar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Cara
mencuci tangan dan lengan<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">mencuci tangan dengan air untuk
membuang kotoran yang melekat;<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">mencuci dengan menggunakan sabun yang
berbusa banyak dan air.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">menyikat/membersihkan bagian bawah
kuku;<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">kemudian
mengeringkan dengan kertas tissue sekali pakai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Jangan merokok
tembakau, atau bahan lainya pada saat menangani susu. Merokok akan berakibat
pencemaran langsung terhadap makanan oleh abu atau puntung rokok; batuk; pencemaran makanan oleh tangan yang
menyentuh bibir pada saat merokok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pakaian
pelindung; Disarankan untuk menggunakan tutup kepala dan sarung tangan untuk
mencegah kotoran rambut dan tangan jatuh kedalam susu, dan mencegah terjadinya
pencemaran silang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Kebersihan lingkungan mencakup lingkungan luar dan
lingkungan dalam. Lingkungan luar meliputi diluar lokasi produksi, sedang
lingkungan dalam mencakup lokasi dimana tempat susu dan produk-produk susu
dihasilkan, dibungkus, dan disimpan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">a. Lingkungan Luar:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.8pt;">
<u><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sekitar lokasi
produksi.<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.8pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Perbaikan/pengaspalan
jalan, perbaikan drainase dan pemangkasan rumput disekitar lokasi produksi dan
kandang akan mengurangi pencemaran debu pada lokasi produksi. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Air bersih harus tersedia
secukupnya untuk pencucian dan air minum
ternak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.8pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Pembasmian
tikus dapat dilakukan dengan mengurangi makanan dan tempat tinggalnya, membuat
konstruksi bangunan agar mengurangi kemungkinan sarangnya, menyediakan
perangkap, dan menggunakan racun tikus dengan berhati-hati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.8pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Lalat,
kecoak, dan serangga lainnya Serangga penyebar penyakit pest adalah pembawa
bakteri yang dapat ditularkan. Pengontrolan terhadap hewan tersebut adalah
dengan menghilangkan tempat-tempat berbiaknya dan tempat makanannya. Serangga
akan menghindari sinar, alat listrik dan pembasmi serangga. Keset kaki yang tebal
merupakan tempat insect. Pembasmian dengan hanya menggunakan insektisida (bahan
kimia) harus dicegah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.8pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Burung
sebagai pembawa Salmonella, akan menularkan lewat bangunan dan supply air
dimana terdapat kotorannya. Burung tertarik pada lokasi sapi perah karena
adanya bahan pakan yang disediakan untuk ternak tersebut. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.8pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Hewan
dan bangunan kandang dapat menjadi sumber utama pencemaran apabila tidak
bersih. Penyisiran dan pengguntingan bulu hewan adalah penting untuk mengurangi
pencemaran oleh bulu, debu, d1l. Hal ini adalah sangat penting dalam melakukan
pemerahan dengan tangan. </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Hewan harus ditangani dengan tenang dan pelan untuk
mencegah kegugupan hewan. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Hewan
yang gugup selalu mengakibatkan lebih banyak debu dan manure. Anak sapi, sapi
dara muda atau hewan lainnya (itik, ayam d1l) harus tidak dalam kandang yang
sama atau disediakan jalan untuk mencapai kandang sapi perah. Kebersihan
personil/petugas telah dijelaskan diatas. Pencemaran potensfil yang mungkin
dari petugas/pekeda peternakan adalah pada baJu, sepatu, dan pada orangnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">b. Lingkungan dalam:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Fasilitas/peralatan
persusuan Perusahaan harus menyediakan bangunan untuk pemerahan. Pada bangunan
tersebut tidak boleh terdapat bahan pakan, bahan kimia atau obat yang disimpan,
kecuali bahan untuk pencuci dan sanitasi. Apabila disediakan pakan konsentrat
pada saat pemerahan maka pakan tersebut harus disimpan diluar bangunan
pemerahan dan dibawa kedalam bangunan tersebut sesuai kebutuhan. Tidak boleh
memberikan pakan hijauan pada saat pemerahan karena bisa menimbulkan debu.
Jatuhnya partikel pakan tersebut harus dikurangi.</span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Perlu
adanya perhatian khusus terhadap pelaksanaan pemerahan dan lokasi penanganan
susu. Lantainya harus terbuat dari bahan tidak berpori (seperti semen) dan
terpelihara dengan baik. Lantai harus tetap bersih selama dan setelah
pemerahan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Peralatan dan fasilitas
pemerahan seperti tempat pencucian dan rak tempat pengeringan harus dibuat dari
bahan tidak menyerap air, tidak berkarat contohnya stainless steel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Cara Pemerahan dan Penanganan Susu.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Persiapan<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">a. Lokasi
pemerahan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Harus
dipastikan bahwa lokasi pemerahan bersih. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Adalah penting membersihkan lokasi
pemerahan. Lantainya harus disapu dan/atau dicuci dengan air sehingga terlihat
bersih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">b. Peralatan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Kain
pembersih putting,ember, bangku perah, ember uquk sampah, gelas (strip cup),
tabung untuk merendam. putting (teat cup) dan kontainer penampung susu perlu
dibersihkan sebelum dipergunakan. Peralatan yang langsung berhubungan dengan
susu seperti ember, mesin pemerah dan tabung penyimpan harus disanitasi dan
dikeringkan sekurang kurangnya 15 menit sebelum dipergunakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">c. Penanganan/persiapan sapi perah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Penanganan
dan persiapan yang baik harus dilakukan/dimulai sebelum sapi dibawa ke lokasi
pemerahan. Penanganan dengan hati hati pada setiap yang dilakukan adalah
penting dan mungkin diperlukan sedikit penyentuhan apabila akan melakukan
pemerahan dengan tangan. </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pemukulan hewan dengan tangan atau alat seperti tongkat
atau ranting kayu harus sangat dikurangi. Perlakuan pemukulan yang terus
menerus walaupun tidak terlalu keras akan mengakibatkan hewan menjadi ketakutan
dan gugup. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Hal
tersebut akan memberikan akibat negatif pada pemerahan yaitu pada reaksi
interval turun/mengalirnya susu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Penyediaan
pakan konsentrat adalah cara yang sangat baik untuk membawa hewan ke lokasi
pemerahan, namun apabila hal tersebut ternyata sudah dilakukan, maka harus
dilakukan seterusnya pada setiap pemerahan. Pemberian konsentrat hanya pada
saat setiap pemerahan. Penyediaan dalam jumlah lebih banyak pada beberapa hari
dan kemungkinan dalam jumlah yang kurang pada waktu-waktu yang lain akan
berakibat hewan menjadi tidak tenang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">d. Pemerahan awal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Pemerahan
awal yang ditampung pada gelas khusus (strip cup) adalah untuk memeriksa apakah
terdapat mastitis atau kelainan lain pada susu. Hal ini harus dilakukan
sekurangnya satu bulan (lebih lama akan lebih baik) pada fase awal laktasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">e. Persiapan puting<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Kebersihan
puting adalah penting sebelum pemerahan. Apabila puting masih kotor maka harus
dibersihkan secukupnya. Puting yang kotor harus dicuci dengan air mengalir
dengan tekanan rendah dan kemudian dikeringkan dengan bersih menggunakan handuk
yang hanya untuk sapi tersebut (kertas atau kain).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Apabila
ambing dan puting terus menerus kotor pada awal setiap pemerahan maka
lingkungan hewan harus diperhatikan untuk mengatasinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pemerahan<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Sekurangnya diperlukan waktu 30
detik untuk membersihkan putting sebelum pemerahan dengan tangan dimulai. Hal
ini akan memberikan cukup waktu untuk timbuInya response turunnya susu.
Pemerahan akan selesai dalam 5 - 7 menit. Pemerahan dengan tangan harus cepat
dan lembut dalam pemencetan puting, dan tidak dengan keras/kasar dalam menarik
atau memencet puting. </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Jangan menggunakan pelumas atau lainnya ketika melakukan
pemerahan dengan tangan. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Apabila
diperlukan pelumas maka krim dapat dipergunakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pasca pemerahan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Penyaringan susu<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Segera setelah
pemerahan dengan tangan selesai, susu harus disaring dan ditampung kedalam
kontainer yang bersih dan steril. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Saringan kain yang dipergunakan harus bersih, sempuma,
dan dicuci dengan menggunakan deterjen dan bahan sanitasi kemudian dijemur di
matahari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Penyimpanan/pendinginan susu<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Adalah penting untuk mendinginkan
susu sampai dibawah 3 - 4 derajat Celcius sesegera mungkin setelah pemerahan.
Transportasi susu Pada peternak kecil yang tanpa peralatan pendingin, susu
perlu ditransportasikan dengan berhati-hati dan sesegera mungkin setelah
selesai pemerahan dan segera didinginkan di tempat pengumpulan susu (milk
collection center). Udara panas, sinar, goncangan berlebihan dan waktu yang
lama untuk mencapai alat pendingin, akan dapat merusak susu yang dalam keadaan
hangat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Kontainer
transportasi harus bersih, tersanitasi, dan dapat disegel dengan pita perekat.
Kontainer harus terbuat dari bahan berkualitas baik dan dapat dicuci dan
disanitasi dengan sempuma.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Pencucian
dan sanitasi adalah dua peke~jaan yang terpisah dan berbeda. Kedua pekerjaan
ini (mencuci dan sanitasi) harus dilakukan bersama sama. Apabila hanya
dilakukan pencucian tanpa sanitasi, sejumlah besar bakteri akan tetap tinggal
pada permukaan kontainer.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">a. Pencucian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Proses ini adalah untuk membuang sisa
susu dari permukaan/ dinding kontainer.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">b. Sanitasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Yaitu dengan penggunaan bahan kimia
atau pemanasan untuk secara sempuma membuang bakteri dari permukaan kontainer.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ALAT
PEMERAHAN (MESIN PERAH)</span></b><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Komponen
Mesin Perah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pompa
Vacuum<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pompa vacuum sebenarnya adalah suatu pompa udara atau
kompresor udara. Fungsinya adalah mengalirkan udara keluar dari mesin perah
melalui berbagai komponen seperti cangkir putting (teat cup) dan pulsator (alat
getar). Pompa tersebut harus mempunyai kapasitas yang cukup untuk memindahkan
semua udara ini dan mempunyai kapasitas yang cukup atau tersedia efektif untuk
mempertahankan kondisi vacuum pada tingkat yang dikehendaki. Hal ini juga akan
mampu mengembalikan tingkat vacuum secepatnya kepada tingkat tertentu setelah
masuknya udara, yaitu pada saat cangkir diambil atau produksi susu berkurang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Regulator
(alat pengatur)<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Secara sederhana regulator mengatur tingkat kevacuuman
didalam mesin perah. Fungsi yang diharapkan dari regulator adalah kemampuannya
secara cepat mengatur perubahan tingkat kevacuuman didalam mesin perah selama
beroperasi. </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Tingkat kevacuuman didalam mesin perah pada umumnya
ditentukan antara 40 - 50 kPa, tergantung dari jenis mesin dan peralatannya.
Suatu pengaturan yang baik adalah pengaturan kevacuuman pada tingkat yang
serendah mungkin. (bergesernya cangkir menandakan bahwa tingkat kevacuuman
tersebut terlalu rendah). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<u><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pulsator<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pulsator</span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> adalah suatu mekanisme katup yang mengubah tingkat
vacuum dan tekanan udara didalam ruang antara garis cangkir putting (teat cup
liner) dan dinding luar cangkir putting (shell of teat cup). </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Siklus perubahan tekanan
mengakibatkan liner bergerak didalam teat cup (cangkir putting). Tingkat
pulsasi adalah suatu jumlah waktu dari garis cangkir putting melengkapi suatu
siklus pulsasi dalam satu menit. Suatu siklus pulsasi yang ideal adalah lebih
kurang 60 siklus per menit +/- 2 siklus. Jumlah siklus tersebut dapat menjadi
50 siklus per menit, tetapi harus tidak melebihi 62 siklus. Rasio pulsasi
menunjukkan porsi waktu dari fase fase vacuum yang timbul selama setiap siklus
pulsasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Silkus
pulsasi terbagi menjadi empat fase utama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Fase peningkatan vacuum (fase a) -
adalah tingkat vacuum didalam ruang antara garis (liner) dan dinding cangkir
meningkat, yaitu dari tingkat tekanan udara atmosfer ketingkat vacuum mesin. </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dalam hal
ini, dalam fase ini, susu mulai mengalir dari bagian ujung putting.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Fase vacuum
maksimum (fase b) - yaitu bilamana tingkat vacuum sepenuhnya tercapai didalam
ruangan. Pada fase ini, garis(liner) sepenuhnya terbuka dan susu akan mengalir
dari ujung putting.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Fase penurunan
vacuum (fase c) - terjadi bilamana mesin katup pulsator membuka ruangan ketekanan
atmosfir yang mengakibatkan melemahnya kevacuuman didalam liner cangkir
putting. Dalam fase ini susu akan berhenti mengalir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Fase vacuum
minimum (fase d) - adalah apabila ruang pada tingkat tekanan atmosfir. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Garis(liner) sepenuhnya
tidak vacuum dan putting mempunyai tekanan maksimum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">VI<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">TEKNOLOGI
PENGOLAHAN HASIL<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Teknologi Pengolahan Air Susu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Pengolahan air susu dilakukan dengan
tujuan agar susu menjadi bahan makanan yang enak dan mempunyai aroma lebih baik
serta daya simpan lebih lama. Berbagai macam cara pengolahan susu secara
tradisionil di daerah-daerah sudah dilakukan sejak lama, misalnya dangke
semacam keju yang dibuat dari susu kerbau di Tana Toraja, Sulawesi Selatan,
dadih semacam yoghurt yang dibuat dari susu kerbau/sapi di Nanggroe Aceh
Darussalam dan Sumatera Barat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Seringkali
dalam proses pengolahan susu diperlukan bantuan kerja bakteri tertentu.
Misalnya dalam pembuatan yoghurt, diperlukan bakteri sebagai starter atau biang
bakteri (yaitu Streptococcus thermophilis dan Lactobacillus bulgaris dengan
perbandingan 3: 1) yang dipupuk dalam air susu yang kental dan steril.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Beberapa
cara pengolahan susu sederhana yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">1.
Susu Pasteurisasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">2.
Yoghurt<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">3.
Permen Karamel<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">4.
Es Puter Susu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">5.
Tahu Susu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pengawetan hasil ternak (daging)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dendeng<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Pengawetan
mempunyai tujuan untuk menjaga makanan terhadap pengaruh fisis, kimiawi
demikrobiologis yang tidak dikehendaki. Salah satu cara untuk mengawetkan
daging adalah dengan jalan dibuat dendeng, yaitu suatu hasil olahan daging
secara tradisional dengan cara menambahkan bumbu dendeng pada daging tersebut
sebelum dilakukan pengeringan, baik dengan penjemuran di bawah sinar matahari
atau dengan menggunakan alat pengering buatan. Pengeringan mempunyai tujuan
untuk mengawetkan daging sehingga dapat memperpanjang masa simpan, juga
memperkecil biaya pengangkutan dan pengepakan karena bahan menjadi lebih ringan
dan ringkas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Daging Corned<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Cara pengolahan daging yang lain yaitu pengolahan daging
adalah dengan jalan dibuat corned beef, yaitu dengan menambahkan bumbu corned
pada daging tersebut sebelum dimasukkan dalam pengalengan dan sterilisasi. Di
Luar Negri daging yang digunakan untuk membuat corned adalah daging dengan
kualitas rendah, dengan demikian pembuatan corned beef yaitu untuk memanfaatkan
daging yang tidak dapat dikonsumsi saat itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><u><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Abon Sapi<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Abon adalah hasil olahan daging yang dibuat dengan cara
pengeringan, yaitu suatu metoda untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian
air dengan cara menguapkan air tersebut dengan menggunakan energi panas. Kandungan
air tersebut dikurangi sampai suatu batas agar mikroba tidak daspat tumbuh lagi
didalamnya, sehingga daya awet daging dapat diperpanjang.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">V<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">ALAT
DAN MESIN PETERNAKAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Dibawah ini terdapat beberapa contoh alat dan mesin peternakan:<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">1. Alsin Pra Produksi:<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; margin-left: -45.55pt;">
<tbody>
<tr style="height: 18pt;">
<td style="border-color: black -moz-use-text-color black black; border-style: solid none solid solid; border-width: 1pt medium 1pt 1pt; height: 18pt; padding: 0cm; width: 131.3pt;" width="175"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Jenis
Alsin<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-color: black -moz-use-text-color black black; border-style: solid none solid solid; border-width: 1pt medium 1pt 1pt; height: 18pt; padding: 0cm; width: 144.35pt;" width="192"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Kapasitas<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border: 1pt solid black; height: 18pt; padding: 0cm; width: 222.45pt;" width="297"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Manfaat<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 131.3pt;" width="175"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">AV
Kambing Domba (Peralatan IB Domba/Kambing)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 144.35pt;" width="192"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">casing
dan valve, inner liner, rubber band, funnel, collection vial, warming bag<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 222.45pt;" width="297"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Untuk
menampung semen domba/kambing<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 131.3pt;" width="175"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Greasing
Stick (Peralatan IB Domba/Kambing)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 144.35pt;" width="192"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">bahan kaca dengan panjang 25 cm<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 222.45pt;" width="297"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
Pengaduk atau untuk menghomogenisasi<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 131.3pt;" width="175"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Haemocytometer
(Peralatan IB Domba/Kambing)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 144.35pt;" width="192"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">2 buah pipet dengan 1 buah kamar hitung Neubeuer<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 222.45pt;" width="297"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
untuk menghitung media<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 131.3pt;" width="175"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">KY
Jelly/Jelly Steril (Peralatan IB Domba/Kambing)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 144.35pt;" width="192"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Volume
82-250 gram<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 222.45pt;" width="297"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Bahan
untuk melicinkan/mensterilkan vagina speculum<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 131.3pt;" width="175"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pipette
glass<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 144.35pt;" width="192"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">bahan galss, karet dengan penutup karet ukuran kap 10cc<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 222.45pt;" width="297"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
untuk mengambil/memindahkan bahan-bahan yang bersifat cair<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 131.3pt;" width="175"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Thermometer
(AV) (Peralatan IB Domba/Kambing)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 144.35pt;" width="192"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">glass
skala 0oC s/d 100 oC<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 222.45pt;" width="297"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Untuk
mengukur suhu vagina buatan<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">2.
Alsin Budidaya<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; margin-left: -96.25pt;">
<tbody>
<tr style="height: 18pt;">
<td style="border-color: black -moz-use-text-color black black; border-style: solid none solid solid; border-width: 1pt medium 1pt 1pt; height: 18pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Jenis
Alsin<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-color: black -moz-use-text-color black black; border-style: solid none solid solid; border-width: 1pt medium 1pt 1pt; height: 18pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Kapasitas<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border: 1pt solid black; height: 18pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Manfaat<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
Kastrasi/Kebiri<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat berupa tang yang biasanya digunakan untuk
mengebiri ternak dengan menjepit bagian tertentu dari alat kelamin sehingga
mandul.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
Pemanas induk buatan (Brooder)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
yang digunakan untuk memanaskan anak ayam umur sehari (DOC) sebagai pengganti
induk ayam sampai beberapa minggu sehingga bisa tahan terhadap perubahan
temperatur rendah.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
Pemisah Limbah/Kotoran Hewan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">-<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Memisahkan
Limbah/Kotoran Hewan agar tampak kering dan memudahkan proses pembuatan
kompos<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
Pemotong Paruh<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
untuk memotong paruh anak ayam (DOC) supaya nanti kalau sudah besar tidak
mematuk serta melukai ayam lainnya.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
Penandaan Ternak/hewan (Marking)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
yang digunakan untuk menandai ternak/hewan, biasanya dengan gunting bernomor
pada telinga atau pada leher, atau memakai cap bakar pada kulit bagian
panggul.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Canting
Jerami (Kanister)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">-<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Silinder logam dengan als tertutup atau berlobang untuk
menempatkan semen beku dalam kontainer.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Dehorner<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">-<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Menghentikan
pertumbuhan tanduk pada pedet<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Hatcher<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat yang berfungsi sebagai tempat penetasan telur pada
hari ke 18-22 di mesin tetas.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Heat
Detector<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">-<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat untuk mendeteksi berahi pada ternak<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Inseminasi
Gun<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Variatif
(ruminansia kecil dan ruminansia besar)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
yang digunakan untuk memasukkan mani/semen (spermatozoa) ke dalam saluran
alat kelamin ternak betina berbentuk seperti alat suntik.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Jerami
Plastik (Straw)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">-<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Wadah semen beku berbentuk pipa plastik kecil (diameter
0,25mm dan 0,5mm) yang beruas-ruas seperti jerami.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Kontainer
Semen Beku<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Variatif<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Bejana
Vakum terbuat dari bahan baja atau aluminium yang berisi Nitrogen cair
digunakan untuk menyimpan sperma beku dalam jangka waktu yang relatif lama<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Mesin
Tetas<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Bervariasi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
berbentuk kotak (box) di mana bermacam-macam telur unggas (ayam, itik, dan
puyuh) dapat ditetaskan menjadi anak selama waktu tertentu dengan pengaturan
temperatur serta kelembaban di dalam kotak tersebut. Panas bisa berasal dari
bola listrik pijar, lampu minyak tanah/gas, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Mesin
Tetas Tradisional<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">50
- 100 telur<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
Penetas Telur yang umumnya dipakai oleh petani-petani tradisional dengan
menggunakan lampu minyak sebagai pemanasnya<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pemotong
Tanduk<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">-<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Memotong
tanduk pada ternak <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pita
Ukur<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat berbentuk pita dengan ukuran tertentu yang
digunakan untuk memperkirakan berat badan dengan mengukur lingkar dada,
panjang badan serta tinggi ternak.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pregnancy
Detector<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat untuk mendeteksi kebuntingan pada ternak<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Sarung
Plastik Gun (plastic sheath)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">-<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Sarung dari alat inseminasi gun yang terbuat dari
plastik khusus yang digunakan saat pelaksanaan inseminasi buatan.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Sarung
Tangan Plastik (Plastic Gloves) 5 jari<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">-<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Sarung tangan terbuat dari plastik yang digunakan dalam
pelaksanaan inseminasi buatan.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Setter<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat yang berfungsi sebagai tempat untuk pengeraman
telur samapai hari ke 18 pada mesin tetas.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Timbangan
Mekanik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">500
- 1000 kg<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Menimbang
bobot hidup hewan ternak<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 101.9pt;" width="136"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Tongkat
Ukur<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 56.2pt;" width="75"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 308.65pt;" width="412"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat berupa tongkat dengan ukuran tertentu untuk mengukur
tinggi badan hewan ternak.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">3.
Alsin Pasca Produksi<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse;">
<tbody>
<tr style="height: 18pt;">
<td style="border-color: black -moz-use-text-color black black; border-style: solid none solid solid; border-width: 1pt medium 1pt 1pt; height: 18pt; padding: 0cm; width: 84.25pt;" width="112"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Jenis
Alsin<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-color: black -moz-use-text-color black black; border-style: solid none solid solid; border-width: 1pt medium 1pt 1pt; height: 18pt; padding: 0cm; width: 55.6pt;" width="74"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Kapasitas<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border: 1pt solid black; height: 18pt; padding: 0cm; width: 309.7pt;" width="413"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Manfaat<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 84.25pt;" width="112"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Egg
Tray<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 55.6pt;" width="74"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 309.7pt;" width="413"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat yang berfungsi sebagai tempat menyimpan telur
konsumsi/bibit atau untuk transportasi<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 84.25pt;" width="112"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Gergaji
KArkas (Carcass saw)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 55.6pt;" width="74"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 309.7pt;" width="413"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
untuk membelah bagian-bagian karkas<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 84.25pt;" width="112"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Katrol
Listrik (electric hoist)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 55.6pt;" width="74"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 309.7pt;" width="413"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat pengangkat karkas di RPH<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 84.25pt;" width="112"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Kemasan
Kuri<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 55.6pt;" width="74"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 309.7pt;" width="413"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
untuk membawa DOC untuk didistribusikan, biasanya digunakan kertas karton.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 84.25pt;" width="112"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Mesin
Pasteurisasi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 55.6pt;" width="74"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 309.7pt;" width="413"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Mesin
yang digunakan untuk pasteurisasi atau proses pemanasan pada suhu di bawah
titik didih air ( kira-kira 80 derajat Celcius) sehingga mematikan
kuman-kuman penyakit tertentu.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 84.25pt;" width="112"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Proses
Pengolahan Susu (Mesin Pendingin susu sederhana)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 55.6pt;" width="74"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">variatif<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 309.7pt;" width="413"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Proses
pendinginan<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 84.25pt;" width="112"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Proses
Pengolahan Susu (Homogenizer)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 55.6pt;" width="74"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Variatif<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 309.7pt;" width="413"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Bagian
dari system pengolahan susu dimana stelah melewati bagian ini
partikel-partikel susu berada dalam ukuran dan bentuk yang sama besar, agar
proses pencampuran dengan partikel lain (misal coklat, pemanis) dapat merata.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 84.25pt;" width="112"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Proses
Pengolahan Susu (Tanki Pencampur)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 55.6pt;" width="74"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Bervariasi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 309.7pt;" width="413"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Proses
pencampuran susu dengan bahan tambahan lain (misal, pemanis, aroma, dll)<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 84.25pt;" width="112"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Rel
(Rail)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 55.6pt;" width="74"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 309.7pt;" width="413"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat
berbentuk rel gantung pada bagian atas RPH yang digunakan untuk menggantung
sapi yang sudah disembelih atau karkas sehingga mudah dipindahkan.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 84.25pt;" width="112"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Sexing<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color black black; border-style: none none solid solid; border-width: medium medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 55.6pt;" width="74"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm; width: 309.7pt;" width="413"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Alat yang digunakan untuk menentukan jenis kelamin pada
anak ayam umur sehari.<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;"> DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Anonimous.
<i>Rearing Dairy and Beef Cattle Present
Situation of Forage Production
(Technical Guide of Forage Production
and Utilization)</i>. Japan Livestock Technology
Association. 1999. 169 hal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Anonimous.
<i>Pengawetan Hijauan Untuk Pakan Ternak (Silase)</i>. Proyek Peningkatan Teknologi Sapi Perah. </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Direktorat Jenderal Peternakan. Dinas
Peternakan Propinsi Jawa Barat.
JICA Japan. Jawa Barat. 2001. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Anonimous. <i>Teknologi
Pengawetan Jerami Sebagai Pakan Ruminansia</i>.
Proyek Peningkatan Produksi Ternak Sapi Potong Tersebar di 15 Kabupaten. PemerintahPropinsi Jawa Barat. Dinas Peternakan. 2000.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Anonimous. <i>Anjuran
Paket Teknologi Peternakan</i>. Direktorat Jenderal
Peternakan. Direktorat Bina Produksi Peternakan.
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">1992.
43 hal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Anonimous.
<i>Buku Petunjuk Teknologi Sapi Perah di
Indonesia</i>. Proyek Peningkatan
Teknologi Sapi Perah. </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Direktorat Jenderal Peternakan. Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat. JICA Japan. Jawa Barat. 2002. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Ir. Rukmantoro Salim, Amirudin S pt , Ir. Budi Irawan Ir. Hera Hendrawan, Ir. Masayoshi
NAKATANI. <i>Petunjuk Praktis Melakukan Pengolahan Jerami Padi</i>. Proyek Peningkatan Teknologi Sapi Perah. Direktorat Jenderal Peternakan. Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat. JICA Japan. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Jawa
Barat. 2001. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">James
Blakely. David H. Bade. <i>Ilmu Peternakan</i>.
Indonesian Edition. Gadjah Mada
University Press.1991. 789 hal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">Soedomo
Reksohadiprodjo. <i>Pengantar Ilmu
Peternakan Tropik</i>. </span><span lang="DE" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11pt;">BPFE-Yogyakarta. 1995. 394 hal.</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-33716198112311222782013-03-08T20:19:00.000-08:002013-03-08T20:24:16.602-08:00TERNAK KAMBING ADALAH USAHA YANG MENJANJIKAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"MS Mincho";
panose-1:2 2 6 9 4 2 5 8 3 4;
mso-font-alt:"MS 明朝";
mso-font-charset:128;
mso-generic-font-family:modern;
mso-font-pitch:fixed;
mso-font-signature:-536870145 1791491579 18 0 131231 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;}
@font-face
{font-family:"\@MS Mincho";
panose-1:2 2 6 9 4 2 5 8 3 4;
mso-font-charset:128;
mso-generic-font-family:modern;
mso-font-pitch:fixed;
mso-font-signature:-536870145 1791491579 18 0 131231 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
</style>
--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ternak kambing adalah usaha yang mengiurkan, di Desa
Wadang ternak kambing bukanlah </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">hal
yang baru, karena rata-rata warga Desa Wadang tidak putus dari usaha ternak
baik ternak kambing, sapi dan hewan-hewan lain, di dalam perawatan dan
kebutuhan setiap hari kambing memanfaatkan rumput-rumput liar yang ada di alam
sekitar, selain itu juga bersumber dari limbah tanaman masyarakat seperti daun
jagung, kajang hijau, kacang tanah dan lain-lain sekira tidak membahayakan bagi
kambing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Belajar dari pengalaman masyarakat dalam beternak
kambing, kami yang tergabung dalam kelompok tani ternak Gembala Jaya,
perkembangan dan hasil deri ternak kambing yang dilakukan masyarakat kurang
memuaskan. Dan setelah kami analisis ternyata dalam perawatan untuk memenuhi kebutuhan
kambing masih secara konvensional atau asal hidup, asal beranak dan bersifat
sampingan, sehingga berdampak pada hasil yang minim dan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">jauh
dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok setiap hari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdasarkan hasil analisis </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">tersebut
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dan begitu besarnya potensi limbah masyarakat yang belum
dikelola dengan baik, kami berfikir bahwa kalau limbah dari petani dikelola
dengan alat-alat moderen seperti “<i>Kreser dan Co</i></span><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">p</span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">per</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">” tentunya
hasil dari ternak kambing akan lebih baik dan menjanjikan dari sebelumnya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.
Hal ini sesuai dengan amanat UU </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">No 22 Tahun 1989 tentang pemerintahan Desa sebagai sebuah lembaga
yang langsung bersentuhan dan berhadapan dengan masyarakat maka Desa menjadi
ujung tombak pembangunan,</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">oleh Karen itu dibutuhkan integreilitas sinergisitas dan
kontinuitas pembangunan Desa yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Dalam
perawatan kambing tidak memerlukan perawatan yang neko-neko, usaha ini sudah banyak digeluti
oleh petani bahkan sudah puluhan tahun namun belum ada yang menjadikan usaha
ini sebagai penghasilan pokok,Jadi petani dalam mengelolanya masih menggunakan
sistem tradisional,inipun bagi mereka sudah sangat membantu dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.Supaya dapat memberikan hasil yang maksimal dam menjadi
investasi dimasa depan maka tatacara tradisional yang selama ini mereka
terapkan harus diubah kearah yang lebih professional lagi,upaya pengembangan
tersebut harus dilakukan melalui pendekatan kemitraan dengan lembaga
kemasyarakatan yang memiliki kemampuan dibidang pemeliharaan kambing </span><br />
<link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"MS Mincho";
panose-1:2 2 6 9 4 2 5 8 3 4;
mso-font-alt:"MS 明朝";
mso-font-charset:128;
mso-generic-font-family:modern;
mso-font-pitch:fixed;
mso-font-signature:-536870145 1791491579 18 0 131231 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;}
@font-face
{font-family:"\@MS Mincho";
panose-1:2 2 6 9 4 2 5 8 3 4;
mso-font-charset:128;
mso-generic-font-family:modern;
mso-font-pitch:fixed;
mso-font-signature:-536870145 1791491579 18 0 131231 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:976764041;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1174462150 -587301242 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:67.65pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:1603998926;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-419639086 1567540666 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:46.35pt;
text-indent:-18.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
</style>
--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis Usaha Peternakan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: 42.5pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Usaha yang
dikembangkan Kelompok Tani Ternak “Gembala Jaya” adalah usaha peternakan dan
pengemukan kambing, dengan beberapa pertimbangan :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Potensi desa wadang yang mendukung karena tersedianya lahan pertanian yang
sangat luas, dan secara geografis dekat dengan kawasan hutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meningkatkan produktifitas kambing, baik kambing Gibas, Jawa randu, etawa
dan kambing marino. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Harga jual kambing dipasaran relatif stabil dibanding hewan yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk memenuhi kebutuhan pasar, baik lokal maupun internasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Melayani masyarakat baik untuk aqiqoh, kurban, walimah
dan kebutuhan yang lain</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penyediaan Bibit<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk pe</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ternak</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> kambing di kelompok ternak</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Gembala Jaya</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span lang="EN-US">Desa Wadang Kecamatan
Ngasem Kabupaten Bojonegoro penyediaan bibit selama ini petani sudah menggunakan
cara-cara yang modern melalui perkawinan silang/IB.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemeliharaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dikelompok ternak </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gembala Jaya</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span lang="EN-US">Desa Wadang Kecamatan Ngasem Kabupaten
Bojonegoro dilakukan pada kandang khusus yang sudah permanen</span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dengan kapsitas yang sesuai aturan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemasaran<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk pemasaran para petani tidak ada
kendala Karena pembeli/tengkulak sudah datang langsung kerumah petani. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">atau penjualan hasil usaha kelompok ternak </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">untuk
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar, melalui pasar,
melalui pedaging (jagal kambing), baik pasar lokal maupun interlokal</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perkandangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk ternak kambing dibuatkan kandang
sendiri permanen</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> <span lang="EN-US">sehingga </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">kotorannya </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kandang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dukungan Masyarakat sekitar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dengan adanya peternakan kambing
masyarakat merasa senang karena membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat
meningkatkan ekonomi masyarakat dan memanfaatkan sumber makan ternak yang
melimpah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><i>SELAMAT MENCOBA DAN SUKSES MENYERTAI ANDA </i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-34574092030044128892013-03-06T17:39:00.000-08:002013-03-08T20:06:38.968-08:00Pemuda Islam idealnya berfikir progresif dan kekinian<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
SEJARAH pemikiran adalah sejarah para pemikir, sejarah kaum elit yang dengan kepandaiannya, mampu mengabstraksikan fenomena sosial dan gejala lainnya ke dalam bahasa intelektual dan ilmiah. Para pemikir atau kaum cendekia dianggap elit karena keterasingan mereka dari dunia umum. Istilah "pemikir" itu sendiri agak kabur, bisa diterapkan kepada siapa saja yang memiliki spesialisasi tertentu. Ia bisa diterapkan sebagai panggilan lain untuk "intelektual" dan scholar (sarjana), atau pada konteks yang lebih keren kepada filsuf. Dalam bahasa Inggris, kata-kata seperti philosopher, thinker, scholar dan intellectual merujuk kepada figur terpelajar (learned man) yang sebenarnya tidak mempunyai batasan yang jelas satu dengan yang lainnya. Hanya agaknya disepakati bahwa philosopher --karena faktor sejarahnya-- adalah istilah yang paling signifikan untuk mengekspresikan tingkat kejeniusan seseorang. Karenanya, filsuf adalah orang yang paling elit di antara deretan kaum terpelajar tersebut.<br />
<a name='more'></a> Untuk seorang filsuf seperti Ibn Sina misalnya, derajat keelitan seorang filsuf dapat dillhat pada cara mempersepsikan kebenaran. Menurut filsuf Muslim asal Parsi ini, kebenaran yang dicapai oleh para filsuf berbeda dengan kebenaran yang dicapai oleh orang awam atau orang biasa, karena cara dan metode pemahaman yang dipakai oleh kedua kelompok tersebut berbeda. Inilah dikotomi yang paling jelas antara kelompok elit dengan massa.
"Filsuf" adalah istilah klasik untuk menunjukkan kelompok pemikir yang tidak mempunyai massa, tidak terlibat dengan massa dan hanya berbicara dan mendiskusikan masalah-masalah filosofis secara terbatas. Dalam bahasa modernnya, setelah mengalami reduksi tentunya, filsuf adalah scholar (sarjana) yang bergelut dalam bidang pemikiran tertentu dengan tidak melibatkan massa didalamnya. Seorang sarjana yang telah mencapai jenjang pendidikan tertinggi diberi gelar Ph.D. (Doctor of Philosophy), tidak peduli apakah ia menekuni kajian filsafat, sosiologi, politik, ekonomi, sains atau lainnya.
Pembedaan seperti di atas juga dilakukan oleh 'Ali Syari'ati, pemikir asal Iran. Menurutnya, tokoh pintar yang mewakili dan memiliki massa adalah bukan pemikir, bukan filsuf, bukan ideolog, dan bukan pula saintis, tapi ia adalah pemikir tercerahkan. Dalam bahasa Parsi, Syari'ati menyebutnya rushanfekr. Istilah rushanfekr tidak mempunyai padanan yang tepat dalam bahasa lain, tapi mungkin bisa diterjemahkan secara sederhana sebagai "intelektual", karena istilah tersebut biasa merujuk kepada para pemikir atau tokoh terpelajar yang memiliki dan berafiliasi kepada massa. Karena itu tepat sekali jika Ikatan Cendekia Muslim se-Indonesia (ICMI) merupakan organisasi yang mengumpulkan para cendekia yang berorientasi kepada masyarakat. Itu karena cendekia dalam bahasa Inggris disebut intellectual. Seorang intelektual biasanya tidak hanya berpikir untuk bidangnya, ia melibatkan diri dengan masyarakat dan berinteraksi dengan mereka. Dalam kerangka ini, bisa kita katakan bahwa figur seperti 'Ali Syari'ati adalah intelektual, begitu juga Muththahhari, Mawdudi dan al-Afghani. Tapi para pemikir seperti Bassam Tibi, Abdurrahman Badawi dan Majid Fakhri lebih sarjana ketimbang intelektual. Di Barat, Bertrand Russel selalu dianggap sebagai "thinker", "philosopher" dan "reformer", padahal ia adalah intelektual. Namun, nama-nama seperti Kant, Hegel dan Heidegger lebih filsuf ketimbang intelektual. Dalam hubungan ini, para orientalis seperti Brocklemann, Goldziher, Gibb dan Watt adalah sarjana-sarjana (scholars) yang hanya menguasai ilmu tertentu saja. Mereka tidak disebut sebagai filsuf, tidak juga intelektual.
Pembedaan seperti di atas mungkin tidak selalu akurat, karena, seperti telah saya katakan, istilah "pemikir" itu sendiri ambigious, bisa diterapkan di mana-mana, tentu dengan intensitas keintelektualan yang berbeda-beda.
Hassan Hanafi, pemikir asal Mesir, percaya bahwa ada dikotomi yang jelas antara "pemikir elit" (mufakkir nukhbah) dengan "pemikir massa" (mufakkir jamahir). Menurutnya, mufakkir nukhbah adalah para pemikir (filsuf, intelektual, sarjana) yang terasing dari massa dan hidup dalam dunia intelektual yang eksklusif, dan mereka adalah para pemikir elit. Sementara mufakkir jamahir adalah para pemikir (filsuf, intelektual, sarjana) yang berinteraksi dan terlibat dengan masyarakat, dan mereka adalah milik massa.26 Dalam tulisannya yang lain,27 walau ia mengakui sulitnya membuat perbedaan antara "pemikir" (mufakkir) dengan "intelektual" (mutsaqqaf), tak pelak, ia juga membuat perbedaan tersebut. Tak jauh berbeda dengan batasan-batasan seperti yang saya untuk di atas, Hanafi menganggap pemikir sebagai genus, sedangkan intelektual sebagai species. Karena itu, "seluruh pemikir adalah intelektual, tetapi tidak seluruh intelektual adalah pemikir.28
Ilustrasi singkat tentang pemikir dan segala cognate-nya yang saya berikan di atas, dimaksudkan untuk memberikan acuan dan batasan tentang pemikir dan pemikiran serta aplikasinya dalam tulisan ini. Dalam galeri pemikiran Arab kontemporer seperti yang akan diperlihatkan dalam tulisan ini, ada sekelompok pemikir yang berpengaruh hanya karena tulisan-tulisannya, ada yang namanya lebih terkenal dari pemikirannya, dan ada pemikir yang hanya terkenal sebatas dunia akademis.
Pemikiran Arab pasca kebangkitan ('ashr al-nahdlah) biasanya selalu dibedakan antara "modern" dan "kontemporer". Istilah modern-kontemporer merujuk kepada dua era yang tidak mempunyai penggalan pasti. Kontemporer, seperti yang pernah dikatakan oleh Qunstantine Zurayq --tokoh modernis Arab ternama-- adalah lahir dari modernitas (al-'ashriyah walladat al-hadatsah).29 "Kontemporer" adalah kekinian atau kini, sementara modern adalah "kini" yang sudah lewat tapi masih mempunyai citra modern. Karena tidak ada kepermanenan dalam kekontemporeran, modern yang telah lewat dari kekinian tidak lagi disebut kontemporer. Dalam hubungannya dengan pemikiran Arab, istilah modern-kontemporer merujuk kepada pemikiran Arab modern sejak masa kebangkitan, dimulai dengan invasi Napoleon Bonaparte ke Mesir tahun 1798, kemudian dalam berdirinya negeri-negeri independen dengan mengatasnamakan nasionalisme, dan sejak runtuhnya kekhalifahan Utsmaniyyah di Istanbul, sampai sekarang. Perbedaan paling jelas antara yang modern dengan yang kontemporer adalah bahwa yang pertama merujuk kepada era modernisasi secara umum, sedangkan kontemporer merujuk kepada era sekarang atau yang berlaku kini. Oleh karenanya, kontemporer adalah kelanjutan modernitas dan pada saat yang sama adalah modernitas itu sendiri. Batasan sejarah pemikiran Arab modern adalah dari tahun 1798 hingga sekarang. Sedangkan batasan pemikiran Arab kontemporer, tidak diketahui secara pasti. Hanya kebanyakan para pemikir Arab sendiri menganggap waktu kontemporer (mu'ashirah) bermula sejak kekalahan Arab oleh Israel tahun 1967, karena kekalahan tersebut merupakan titik yang menentukan (watershed) dalam sejarah politik dan pemikiran Arab modern,30 di mana sejak saat itulah --seperti yang dikatakan Issa J. Boullata-- orang Arab sadar akan dirinya dan kemudian kritik-diri (naqd dzati) mulai bermunculan di sana-sini.31
A. Tiga Tipologi Dominan
Tahun 1967 dianggap sebagai "penggalan" (qathi'ah) dari keseluruhan wacana Arab modern, karena masa itulah yang mengubah cara pandang bangsa Arab terhadap beberapa problem sosial-budaya yang dihadapinya. Pukulan telak Israel membuat mereka bertanya-tanya what's wrong dengan sekumpulan negara besar yang mempunyai jumlah tentara dan peralatan yang cukup memadai dipaksa kalah oleh Israel --negara kecil dengan tidak lebih dari tiga juta penduduknya? Inilah awal mula apa yang dinamakan kritik-diri yang kemudian direfleksikan dalam wacana-wacana keilmiahan, baik dalam fora akademis maupun literatur-literatur ilmiah lainnya.
Langkah pertama yang dilakukan oleh para intelektual Arab adalah menjelaskan sebab-sebab kekalahan (tafsir al-azmah) tersebut. Di antara sebab-sebab yang paling signifikan adalah masalah cara pandang orang Arab kepada budaya sendiri dan kepada capaian modernitas. Karena itu, pertanyaan yang mereka ajukan adalah; bagaimana seharusnya sikap bangsa Arab dalam menghadapi tantangan modernitas dan tuntutan tradisi?
Telah lebih dari dua dekade, masalah tersebut terus dibicarakan dan didiskusikan dalam seminar-seminar, dalam bentuk buku, artikel dan publikasi lainnya. Dan masalah tersebut kemudian menjadi common denominator untuk setiap intelektual Arab yang peduli terhadap masalah kearaban dan keislaman. Persoalan itu sebenarnya bukan tidak pernah dibahas oleh pemikir-pemikir Arab sebelumnya (era modern). Secara implisit, topik semacam itu pernah dilontarkan oleh Muhammad 'Abduh dan 'Abd al-Rahman Kawakibi. Namun sebagai satu wacana epistemik32 masalah tersebut baru mendapat sambutan luas pada dua dekade terakhir. Lebih dari itu semua, masalah tradisi dan modernitas telah menjadi agenda penting untuk proyek peradaban pemikiran Arab kontemporer.
Istilah "tradisi dan modernitas" yang digunakan dalam diskursus pemikiran Arab kontemporer merujuk kepada terma idiomatik yang bervarian, terkadang digunakan al-turats wa al-hadatsah,33 al-turats wa al-hadatsah,34 al-Ashlah wa al-hadatsah,35 al-turats wa al-mu'ashirah,36 dan dalam bentuk yang tidak konsisten digunakan juga al-qadim wa al jadid.37 Seluruh istilah tersebut berarti tradisi dan modernitas dengan seluas-luas maknanya. Akan tetapi istilah turats paling sering digunakan dan paling sering disebut, bahkan istilah itu kini menjadi kata kunci untuk memasuki diskursus pemikiran Arab kontemporer. Secara literal, turats berarti warisan atau peninggalan (heritage, legacy), yaitu berupa kekayaan ilmiah yang ditinggalkan/diwariskan oleh orang-orang terdahulu (al-qudama). Istilah tersebut merupakan produk asli wacana Arab kontemporer, dan tidak ada padanan yang tepat dalam literatur bahasa Arab klasik untuk mewakili istilah tersebut. Istilah-istilah seperti al-'adah (kebiasaan), 'urf (adat) dan sunnah (etos Rasul) meskipun mengandung makna tradisi, tetapi tidak mewakili apa yang dimaksud dengan istilah turats. Begitu juga dalam literatur bahasa-bahasa Eropa, tidak ada variabel yang tepat. Menurut Jabiri, kata legacy dan heritage dalam bahasa Inggris, atau patrimonie dan legs dalam bahasa Perancis tidak mewakill apa yang dipikirkan oleh orang Arab tentang turats.38
Al-hadatsah, sebagai istilah yang paling umum digunakan untuk mewakili kata "modernitas" merujuk kepada era modern yang dilewati bangsa Arab sejak masa kebangkitan dua abad yang lalu. Tidak seperti turats, hadatsah merupakan konsep pinjaman yang diambil dan ditransliterasikan dari bahasa Barat. Muatan dan ciri-cirinya pun olahan Barat. Qustantine Zurayq melihat modernitas sebagai satu konsep yang memiliki dua aspek utama; pertama kontinuitas dan perubahan, dan kedua revolusi dan aksi sosial.39 Modernitas oleh bangsa Arab lebih dilihat sebagai tantangan identitas kultural daripada sebuah konsep budaya yang harus diterima dengan senang. Ini, sebagaimana ditafsirkan oleh Hassan Hanafi, karena bangsa Arab lebih merasa at home dengan turats ketimbang hadatsah, karena turats telah menyatu dalam kesadaran bangsa Arab (wa'y al-'Arabi) sejak empat belas abad lalu, sementara hadatsah baru datang tidak lebih dari dua ratus tahun lalu.40
Sejauh yang menyangkut pandangan-pandangan para pemikir Arab kontemporer (pasca'67) tentang tradisi dan modernitas, secara umum ada tiga tipologi pemikiran yang mewarnai wacana pemikiran Arab kontemporer.
Pertama, tipologi transformatik. Tipologi ini mewakili para pemikir Arab yang secara radikal mengajukan proses transformasi masyarakat Arab-Muslim dari budaya tradisional-patriarkal kepada masyarakat rasional dan ilmiah. Mereka menolak cara pandang agama dan kecenderungan mistis yang tidak berdasarkan nalar praktis, serta menganggap agama dan tradisi masa lalu sudah tidak relevan lagi dengan tuntutan zaman sekarang. Karena itu, harus ditinggalkan. Kelompok ini diwakili pertama kali oleh pemikir-pemikir Arab dari kalangan Kristen, seperti Shibli Shumayl, Farah Antun dan Salamah Musa. Kini, kelompok itu diteruskan oleh pemikir-pemikir yang kebanyakan berorientasi pada Marxisme seperti Thayyib Tayzini, Abdullah Laroui dan Mahdi Amil, disamping pemikir-pemikir liberal lainnya seperti Fuad Zakariyya, Adonis, Zaki Nadjib Mahmud, Adil Daher dan Qunstantine Zurayq.
Yang kedua adalah tipologi reformistik. Jika pada kelompok pertama metode yang diajukan adalah transformasi sosial, pada kelompok ini, proyek yang hendak digarap adalah reformasi dengan penafsiran-penafsiran baru yang lebih hidup dan lebih cocok dengan tuntutan zaman. Kelompok ini lebih spesifik lagi dibagi kepada dua kecenderungan. Pertama, para pemikir yang memakai metode pendekatan rekonstruktif, yaitu, melihat tradisi dengan perspektif pembangunan kembali. Maksudnya, agar tradisi suatu masyarakat (agama) tetap hidup dan bisa terus diterima, maka ia harus dibangun kembali secara baru (i'adah buniyat min jadid) dengan kerangka modern dan prasyarat rasional. Perspektif ini berbeda dengan kelompok tradisionalis yang lebih memprioritaskan metode "pernyataan ulang" (restatement,41 reiteration42) atas tradisi masa lalu. Menurut yang terakhir ini, seluruh persoalan umat Islam sebenarnya pernah dibicarakan oleh para ulama dulu, karena itu, tugas kaum Muslim sekarang hanyalah menyatakan kembali apa-apa yang pernah dikerjakan oleh pendahulu mereka.
Pada akhir abad kesembilan belas dan awal-awal abad kedua puluh, kecenderungan berpikir rekonstruktif diwakili oleh para reformer seperti al-Afghani, 'Abduh dan Kawakibi. Pada era sekarang, kecenderungan tersebut dapat dijumpai pada pemikir-pemikir reformis seperti Hassan Hanafi, Muhammad Imarah, Muhammad Ahmad Khalafallah, Hasan Saab dan Muhammad Nuwayhi.
Kecenderungan kedua dari tipologi pemikiran reformistik adalah penggunaan metode dekonstruktif. Metode dekonstruksi merupakan fenomena baru untuk pemikiran Arab kontemporer. Para pemikir dekonstruktif terdiri dari para pemikir Arab yang dipengaruhi oleh gerakan (post) strukturalis Perancis dan beberapa tokoh post-modernisme lainnya, seperti Levi-Strauss, Lacan, Barthes, Foucault, Derrida dan Gadamer. Pemikir garda depan kelompok ini adalah Mohammed Arkoun dan Mohammed Abid Jabiri. Pemikir lain yang sejalan dengan Arkoun dan Jabiri adalah M. Bennis, Abdul Kebir Khetibi, Salim Yafut, Aziz Azmeh dan Hashim Shaleh. Kedua kecenderungan dari tipologi reformistik ini mempunyai tujuan dan cita-cita yang sama, hanya saja metode penyampaian dan pendekatan masalah mereka yang berbeda. Tidak seperti kelompok transformatik yang sangat radikal, para pemikir dari kalangan reformistik masih percaya dan menaruh harapan penuh kepada turats. Tradisi atau turats menurut mereka tetap relevan untuk era modern selama ia dibaca, diinterpretasi dan dipahami dengan standar modernitas.
Kelompok ketiga adalah tipologi pemikiran ideal-totalistik. Ciri utama dari tipologi ini adalah sikap dan pandangan idealis terhadap ajaran Islam yang bersifat totalistik. Kelompok ini sangat committed dengan aspek religius budaya Islam. Proyek peradaban yang hendak mereka garap adalah menghidupkan kembali Islam sebagai agama, budaya dan peradaban. Mereka menolak unsur-unsur asing yang datang dari Barat, karena Islam sendiri sudah cukup, mencakup tatanan sosial, politik dan ekonomi. Menurut kelompok pemikir dari tipologi ini, Islam tidak butuh lagi kepada metode dan teori-teori import dari Barat. Mereka menyeru kepada keaslian Islam (al-ashlah), yaitu Islam yang pernah dipraktekkan oleh Nabi dan keempat Khalifahnya. Para pemikir yang mewakili tipologi ideal-totalistik ini, tidak percaya baik kepada metode transformasi maupun reformasi, karena yang dituntut oleh Islam --menurut mereka--adalah kembali kepada sumber asal (al-awdah ila al-manba) yaitu al-Qur'an dan Hadits. Dalam banyak hal, metode pendekatan mereka kepada turats dapat disamakan dengan kaum tradisionalis. Kendati demikian, mereka tidak menolak pencapaian modernitas, karena apa yang telah diproduksi oleh modernitas (sains dan teknologi) tidak lebih dari apa yang pernah dicapai oleh kaum Muslim pada era kejayaan dulu. Para pemikir yang mempunyai kecenderungan berpikir ideal-totalistik adalah para pemikir-ulama seperti M. Ghazali, Sayyid Quthb, Anwar Jundi, Muhammad Quthb, Said Hawwa dan beberapa pemikir Muslim yang berorientasi pada gerakan Islam politik.
Ketiga tipologi ini telah meramaikan wacana pemikiran Arab kontemporer. Meskipun kategori tipologi semacam ini tidak sepenuhnya mempunyai batasan yang clear-cut, tapi secara umum substansi setiap ide para pemikir Arab dapat dijelaskan melalui salah satu tipologi tersebut. Berikut ini, dengan singkat, akan digambarkan beberapa pandangan penting para pemikir dari ketiga kelompok tersebut.
1. Transformatik
Para pemikir Arab yang mempunyai kecenderungan transformatik kebanyakan berorientasi kepada Marxisme. Afiliasi mereka kepada Marxisme bukan pada dimensi ideologi politik, tetapi lebih pada aspek intelektualnya. Dan berikut ini akan kita simak pandangan-pandangan dua pemikir Marxis Arab, Thayyib Tayzini dan Abdullah Laroui43 tentang problem dunia Arab kontemporer. Agar kelihatan adil, seorang pemikir yang non-Marxis juga akan kita soroti, yaitu seorang filsuf dan budayawan serba bisa -Adonis.
Thayyib Tayzini adalah seorang profesor ternama di universitas Damaskus, Syria. Gelar doktor filsafat diraihnya dari universitas Karl Marx, Leipzig, Jerman. Ia dikenal dengan proyek peradabannya, Masyru Ru'yah Jadidah li al-Fikr al-Arabi min al-'Ashr al-Jahili hatta al-Marhalah al-Mu'ashirah (Proyek Visi Baru Pemikiran Arab dari Era Jahiliyyah Hingga Modern). Proyek ini akan ditulisnya dalam dua belas jilid buku, dua di antaranya telah diterbitkan, yaitu Min al-Turats ila al-Tsawrah: Hawla Nazhariyyat al-Muqtarahah fi Qadiyah al-Turats al-Arabi,44 dan Al-Fikr al-Arabi fi Bawakirih wa Afaqih al-Ula.45 Proyek besar Tayzini ini mungkin hanya bisa disejajarkan dengan proyek Hassan Hanafi (al-Turats wa al-Tajdid) dan Mohammed Abid Jabiri (Naqd al-'Aql al-'Arabi).
Tampaknya tidak perlu susah-susah menunggu sepuluh jilid yang lain dalam membaca karya Tayzini ini. Teori, metode dan aplikasi telah dengan sistematis dan sangat jelas dielaborasi Tayzini dalam Jilid pertamanya. Buku tersebut direncanakan sebagai pengantar untuk kajian metodis atas warisan budaya Arab yang biasa disebut turats. Judul yang diberikan oleh Tayzini untuk bukunya yang pertama tersebut merefleksikan pandangan-pandangan Marxismenya, sekaligus memberi pesan transformatif dari turats kepada revolusi. Revolusi yang dimaksudkan di sini tentulah revolusi ala Marx. Ia mengkritik para pemikir Arab lain yang membaca turats secara tidak proporsional, menurut istilahnya, tidak historis (ahistoris/la tarikhi) dan tidak turatsi (aheritagial/la turdatsi).46 Turats, menurut Tayzini, harus didekati secara historis dan harus dilihat dalam konteks hubungan dialektis antara masalah sosio-ekonomi dengan kondisi politik dalam sebuah masyarakat. Unsur seperti ini, terutama yang disebutkan terakhir sangat berperan dalam membentuk turats manusia, yang kemudian --disadari atau tidak-mendapat justifikasi ontologis. Karenanya, untuk membebaskan turats dari penafsiran-penafsiran subjektif, ia harus diletakkan dalam kerangka historisisme, "karena sebenarnya, turats itu sendiri adalah sejarah".47
Warna Marxisme Tayzini terasa sangat kental ketika ia menghubungkan turats dengan revolusi buruh. Tanpa ragu-ragu ia namakan teorinya al-jadaliyah al-tarikhiyah al-turatsiyah (dialektiko histo-turatsi,-sic.), yang bertujuan menciptakan revolusi turats dalam bentuk sosialisme ilmiah. Teori ini menegaskan bahwa revolusi budaya tidak mungkin terjadi dalam kekosongan relasi sosial (a vacuum of social relations), seperti yang kini melanda bangsa Arab. Seperti diketahui, bangsa Arab dikuasai oleh kelas borjuis-feodalis yang secara ekonomi tidak mampu berdiri sendiri. Mereka sangat bergantung kepada kekuatan kapitalis Barat. Secara ideologis, hal tersebut menjadikan para borjuis itu malas atau enggan untuk menciptakan revolusi sosial. Inilah kekosongan relasi itu, bukan hanya antara kelas, tetapi juga antara pemilik modal dengan peninggalan turats. Sementara kaum buruh (baca: massa) mempunyai keterkaitan emosional yang erat dengan turats mereka.48
Masih dalam paradigma Marxisme tetapi berbeda sudut pandang, Abdullah Laroui membuat sintesa yang hampir mirip dengan Tayzini. Pemikir Maroko ini yang di dunia Arab dikenal sebagai 'Abdullah al-Arwi (dalam bahasa Perancis "al" menjadi "la"), percaya penuh dengan metode historisisme. Dua buah bukunya la crise des intellectuels arabes: traditionalisme ou historicisme,49 dan L'ideologie arabe contemporaine50 adalah kritik historis atas tradisi dan diskursus intelektual Arab tentang turats. Berbeda dengan Tayzini yang tidak membedakan antara turats dengan sejarah, Laroui melihat turats sebagai satu bentuk tradisionalisme yang harus dilampaui. Masyarakat Arab tidak akan berubah selama golongan penguasa dan intelektualnya belum mengubah cara pandang mereka terhadap turats. Mereka tidak akan maju selama cara berpikir dan orientasi mereka ke masa lalu.51
Laroui menolak pendekatan yang dilakukan baik oleh kaum tradisionalis (salafi) maupun modernis (sekular). Menurutnya, kelompok tradisionalis melihat turats secara ahistoris (la tarikhi). Kesalahan mereka adalah menganggap turats sesuatu yang suci, yang cocok untuk setiap zaman dan segala kondisi. Padahal jelas-jelas bahwa kondisi kini dan masa lalu berbeda. Begitu juga kaum modernis, dalam pandangan Laroui, mereka hanyalah penganut eklektis yang memilih-milih elemen dan unsur tertentu dari budaya Barat --budaya orang lain. Sikap seperti ini tidak akan memperbaiki kondisi bangsa Arab, malah akan menjadikan bangsa itu terus bergantung kepada Barat. Kedua kelompok tersebut, menurut Laroui, tidak mengerti kondisi sosial bangsa Arab, sehingga mereka hidup terpisah dari lingkungan dan masyarakat. Satu ekstrim ingin menjadikan masa lalu sebagai model kemajuan, sementara ekstrim lainnya ingin menjadikan orang lain (Barat) sebagai model yang lain. Kedua-duanya --mengambil masa lalu atau mengambil orang lain-- adalah tindakan yang tidak kreatif.
Persoalan tersebut, menurut Laroui, hanya dapat diatasi dengan memperkaya diri berpikir kritis dan historis. Ia melihat, metode berpikir historis (historisisme) hanya dapat dijumpai pada Marxisme dengan teori dialektika historisnya. Karena itu, mempelajari Marxisme demi mencapai level berpikir kritis dan historis harus diberi prioritas. Bukan hanya itu, Marxisme telah dengan rapi menghubungkan masalah-masalah tersebut dengan persoalan ekonomi, sosial dan politik. Ini sangat cocok dan sejalan dengan dunia Arab kontemporer.52
Kritik Tayzini dan Laroui dalam beberapa hal adalah juga kritik para intelektual Arab lainnya. Masalahnya bagaimana memberikan metode dan pendekatan yang baik dalam menyampaikan kritik tersebut. Alternatif Marxisme yang diajukan keduanya bukan tidak mendapat kritik dari kalangan pemikir lain. Di samping polanya yang sudah usang, metode Marxisme, dipandang oleh para kritikus Tayzini dan Laroui, sebagai contoh sederhana kegagalan sebuah metode. Apalagi dengan melihat kasus Uni Soviet dan negara-negara yang mempraktekkan sistem itu. Teori Tayzini dan Laroui tampak tidak mempunyai tempat di banyak hati intelektual Arab.
Pemikir lainnya dari kecenderungan berpikir transformatik adalah Adonis Akra. Ia seorang pemikir serba bisa yang "nyentrik"; menulis puisi, main teater, menulis buku filsafat, seminar ilmiah dan sejumlah kegiatan yang digelutinya. Nama sebenarnya adalah Ali Ahmad Sa'id, tetapi nama Adonis --nama salah seorang tokoh legendaris Yunani-- yang dipujanya, lebih melekat pada dirinya. Di antara kegiatannya yang segudang, ia memimpin dua jurnal terkenal Syi'r dan Mawaqif. Karya pentingnya adalah Al-Tsabit wa al-Mutahawwil: Bahts fi al-Ittiba wa al-Ibda' 'inda al-'Arab (Yang Tetap dan Yang Berubah: Kajian Tentang Imitasi dan Kreatifitas Bangsa Arab). Ditulis dalam tiga jilid, yang menurut Boullata "the most daring indictments of Arab culture in modern times."53 Buku tersebut direncanakan oleh Adonis sebagai bacaan ulang atas sejarah Arab-Islam, khususnya dalam pencarian makna keotentikan (al-ashlah). Dengan kritis ia menulis;
Apakah keotentikan itu? Bagaimana kita mendefinisikan sesuatu yang otentik? Bagaimana hubungannya dengan masa lalu, sekarang dan akan datang, bagaimana menafsirkannya? Mengapa bangsa Arab harus mengalami kemunduran dan stagnasi yang begitu pahit? Apakah masalahnya cuma disintegrasi politik atau pengaruh asing? Bagaimana kita menafsirkan dan memahami hubungan antara bangsa, agama dan politik. Lalu, apakah signifikansi modernitas ditengah semuanya ini?"54
Pertanyaan-pertanyaan semacam itulah yang dicoba jawab oleh Adonis. Dalam eksplorasinya itu, ia menyimpulkan ada empat karakteristik mentalitas bangsa Arab. Pertama, pada level ontologis, bangsa Arab berorientasi pada teologisme (lahutaniyah), yaitu satu kecenderungan yang berlebihan dalam melihat Tuhan sebagai pusat dari segalanya --sebagai inspirasi ontologis untuk setiap wujud. Sikap dalam memandang Tuhan ini kemudian direfleksikan dalam kehidupan realitas bangsa Arab --hubungan masyarakat dengan negara dan negara dengan setiap individu adalah hubungan teologis. "Sebagaimana manusia tidak bisa hidup kecuali lewat Tuhan, di dunia nyata ia pun tidak hidup kecuali oleh agama, komunitas, negara, keluarga, dan seterusnya. Ia tidak bisa hidup sendiri, karena ia tidak mempunyai kebebasan untuk itu." Kedua, pada level psikologis, bangsa Arab berorientasi pada masa lalu (madlawiyah). Maksudnya, bangsa Arab selalu melihat masa lalu sebagai simbol kemajuan, dan berkeyakinan bahwa jika ingin maju harus beremulasi dengan masa lalu itu. Bagi mereka hal-hal baru yang tidak jelas adalah spekulatif, maka tidak perlu dikejar. Ketiga, pada level ekspresi bahasa, nalar bangsa Arab selalu membedakan antara yang bersifat "ide" dengan "ucapan". Pemisahan semacam ini, menurut Adonis, hanya akan memasung kreatifitas jiwa, karena ide selalu dianggap sebagai sesuatu yang permanen sebelum adanya ucapan. Dengan kata lain, ucapan hanyalah pembungkus simbolis dari sesuatu yang sudah ada. Keempat, pada level peradaban, bangsa Arab hidup dalam keadaan terasing (ightirab) dan penuh dengan kontradiksi, terutama dalam menghadapi modernitas. Itu, karena mereka selalu berpikir dalam paradigma masa lalu dan hidup dalam bayang-bayang turats.55
Kesimpulan yang diberikan oleh Adonis memang cukup radikal. Dalam pandangannya, bangsa Arab tidak realistis, karena apa yang dipikirkan dan apa yang dihadapi berlainan. Begitu juga bangsa Arab tidak akan bisa maju karena mereka berpikir dalam kungkungan logosentris yang dilapisi sekat-sekat ideologi. Kondisi bangsa Arab, menurut Adonis, tidak akan berubah selama sekat itu belum disingkirkan. Bagi Adonis, yang dibutuhkan bukan hanya perombakan (dekonstruksi) nalar Arab. Tapi, lebih dari itu, adalah penghancuran (destruksi), sehingga transformasi yang diharapkan akan tercapai.56
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-72995165211023489932013-03-06T17:13:00.003-08:002013-03-08T19:37:14.090-08:00Sejarah berdirinya Ansor<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Kelahiran Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan. GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca-Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. Karenanya, kisah Laskar Hizbullah, Barisan Kepanduan Ansor, dan Banser (Barisan Serbaguna) sebagai bentuk perjuangan Ansor nyaris melegenda. Terutama, saat perjuangan fisik melawan penjajahan dan penumpasan G 30 S/PKI, peran Ansor sangat menonjol.
Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) dari situasi ”konflik” internal dan tuntutan kebutuhan alamiah. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.
Dua tahun setelah perpecahan itu, pada 1924 para pemuda yang mendukung KH Abdul Wahab –yang kemudian menjadi pendiri NU– membentuk wadah dengan nama Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air). Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Pemuda Ansor setelah sebelumnya mengalami perubahan nama seperti Persatuan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU (PNU), dan Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO).
Nama Ansor ini merupakan saran KH. Abdul Wahab, “ulama besa” sekaligus guru besar kaum muda saat itu, yang diambil dari nama kehormatan yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Madinah yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan agama Allah. Dengan demikian ANO dimaksudkan dapat mengambil hikmah serta tauladan terhadap sikap, perilaku dan semangat perjuangan para sahabat Nabi yang mendapat predikat Ansor tersebut. Gerakan ANO (yang kelak disebut GP Ansor) harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar Sahabat Ansor, yakni sebagi penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Islam. Inilah komitmen awal yang harus dipegang teguh setiap anggota ANO (GP Ansor).
Meski ANO dinyatakan sebagai bagian dari NU, secara formal organisatoris belum tercantum dalam struktur organisasi NU. Hubungan ANO dengan NU saat itu masih bersifat hubungan pribadi antar tokoh. Baru pada Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi, tepatnya pada tanggal 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934, ANO diterima dan disahkan sebagai bagian (departemen) pemuda NU dengan pengurus antara lain: Ketua H.M. Thohir Bakri; Wakil Ketua Abdullah Oebayd; Sekretaris H. Achmad Barawi dan Abdus Salam.
Dalam perkembangannya secara diam-diam khususnya ANO Cabang Malang, mengembangkan organisasi gerakan kepanduan yang disebut Banoe (Barisan Ansor Nahdlatul Oelama) yang kelak disebut BANSER (Barisan Serbaguna). Dalam Kongres II ANO di Malang tahun 1937. Di Kongres ini, Banoe menunjukkan kebolehan pertamakalinya dalam baris berbaris dengan mengenakan seragam dengan Komandan Moh. Syamsul Islam yang juga Ketua ANO Cabang Malang. Sedangkan instruktur umum Banoe Malang adalah Mayor TNI Hamid Rusydi, tokoh yang namaya tetap dikenang dan bahkan diabadikan sebagai sama salah satu jalan di kota Malang.
Salah satu keputusan penting Kongres II ANO di Malang tersebut adalah didirikannya Banoe di tiap cabang ANO. Selain itu, menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga ANO terutama yang menyangkut soal Banoe.
Pada masa pendudukan Jepang organisasi-organisasi pemuda diberangus oleh pemerintah kolonial Jepang termasuk ANO. Setelah revolusi fisik (1945 – 1949) usai, tokoh ANO Surabaya, Moh. Chusaini Tiway, melempar mengemukakan ide untuk mengaktifkan kembali ANO. Ide ini mendapat sambutan positif dari KH. Wachid Hasyim, Menteri Agama RIS kala itu, maka pada tanggal 14 Desember 1949 lahir kesepakatan membangun kembali ANO dengan nama baru Gerakan Pemuda Ansor, disingkat Pemuda Ansor (kini lebih pupuler disingkat GP Ansor).
GP Ansor hingga saat ini telah berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman dan kebangsaan. GP Ansor hingga saat ini telah berkembang memiliki 433 Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) di bawah koordinasi 32 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga ke tingkat desa. Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus BANSER (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.
Di sepanjang sejarah perjalanan bangsa, dengan kemampuan dan kekuatan tersebut GP Ansor memiliki peran strategis dan signifikan dalam perkembangan masyarakat Indonesia. GP Ansor mampu mempertahankan eksistensi dirinya, mampu mendorong percepatan mobilitas sosial, politik dan kebudayaan bagi anggotanya, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas keanggotaannya. GP Ansor tetap eksis dalam setiap episode sejarah perjalan bangsa dan tetap menempati posisi dan peran yang stategis dalm setiap pergantian kepemimpinan nasional. (Hernoe R)
<a href="http://sejarah%20ansor/"></a>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-67325279502690612632013-03-04T18:24:00.001-08:002013-03-08T19:39:09.725-08:00Tradisi An-Nahdliyah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
Pemahaman Ahlussunah
Aswaja sebagai Mazhab
Aswaja, selama ini sering dipandang hanya sebagai mazhab (aliran, sekte, ideologi, atau sejenisnya). Hal ini menyebabkan aswaja dianut sebagai sebuah doktrin yang diyakini kebenarannya, secara apriori (begitu saja). Kondisi ini menabukan kritik, apalagi mempertanyakan keabsahannya.
Jadi, tatkala menganut aswaja sebagai mazhab, seseorang hanya mengamalkan apa yang menjadi doktrin Aswaja. Doktrin-doktrin ini sedemikian banyak dan menyatu dalam kumpulan kitab yang pernah dikarang para ulama terdahulu. Di kalangan pesantren Nusantara, kiranya ada beberapa tulisan yang secara eksplisit menyangkut dan membahas doktrin Aswaja.
Hadrotus-Syeikh Hasyim Asy'ari menjelaskan Aswaja dalam kitab Qanun NU dengan melakukan pembakuan atas ajaran aswaja, bahwa dalam hal tawhid aswaja (harus) mengikuti Al-Maturidi, ulama Afganistan atau Abu Hasan Al Asy’ari, ulama Irak. Bahwa mengenai fiqh, mengikuti salah satu di antara 4 mazhab. Dan dalam hal tasawuf mengikuti Imam al-Ghazali atau Al-Junaidi.
Selain itu, KH Ali Maksum Krapyak, Jogjakarta juga menuliskan doktrin aswaja dengan judul Hujjah Ahlus Sunnah wal Jamaah, kitab yang cukup populer di pesantren dan madrasah NU. Kitab ini membuka pembahasan dengan mengajukan landasan normatif Aswaja. Beberapa hadits (meski dho'if) dan atsar sahabat disertakan. Kemudian, berbeda dengan Kyai Hasyim yang masih secara global, Mbah Maksum menjelaskan secara lebih detail. Beliau menjelaskan persoalan talqin mayit, shalat tarawih, adzan Jumat, shalat qabliyah Jumat, penentuan awal ramadhan dengan rukyat, dan sebagainya.
Itu hanya salah sat di antara sekian pembakuan yang telah terjadi ratusan tahun sebelumnya. Akhirnya, kejumudan (stagnasi) melanda doktrin Aswaja. Dipastikan, tidak banyak pemahaman baru atas teks-teks keagamaan yang muncul dari para penganut Aswaja. Yang terjadi hanyalah daur ulang atas pemahaman ulama-ulama klasik, tanpa menambahkan metodologi baru dalam memahami agama.
Lebih lanjut, adanya klaim keselamatan (salvation claim) yang begitu kuat (karena didukung oleh tiga hadits) membuat orang takut untuk memunculkan hal baru dalam beragama meski itu amat dibutuhkan demi menjawab perkembangan jaman. Akhirnya, lama-kelamaan, aswaja menjadi lapuk termakan usia dan banyak ditinggal jaman.
Benarkah aswaja bakal ditinggalkan oleh jaman?. Nyatanya, hingga kini, Aswaja justru dianut oleh mayoritas umat Islam di dunia. Mengapa hal ini terjadi, bila memang aswaja telah mengalami stagnasi?
Jawabannya satu: aswaja adalah doktrin. Seperti yang dicantumkan di muka, ini menyebabkan orang hanya menerimanya secara apriori (begitu saja dan apa adanya). Inilah yang dinamakan taqlid. Karena itu, stagnasi tetap saja terjadi. Akan tetapi, karena sudah dianggap (paling) benar, maka, bila doktrin itu berbenturan dengan “kenyataan” (al-Waqâ’i’) —yang terus berkembang dan kadang tidak klop dengan ajaran—, maka yang keliru adalah kenyataannya. Realitalah yang harus menyesuaikan diri dengan teks.
Pemahaman semacam itu pada akhirnya, menyebabkan pemaksaan ajaran aswaja dalam realita untuk menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat. Hal ini menyebabkan peran aswaja tidak efektif dalam problem solving. Aswaja hanya akan menjadi duri dalam daging masyarakat yang amat membahayakan. Akibat lain yang biasa muncul, lebih banyak masalah yang timbul dari pada persoalan yang terpecahkan. Karenanya, taqlid buta seyogyanya diindari.
Akan tetapi, bagi masyarakat umum yang tingkat pemahamannya beragam, taqlid semacam ini menjadi jalan keluar alternatif dalam menghadapi persoalan dengan tetap berpegang pada Islam aswaja. Tetapi, pantaskah taqlid dilakukan oleh kalangan intelektual? Kiranya, kita bisa menjawabnya.
Tentu kita tidak mau Islam dengan aswajanya tidak bisa menyelesaikan problematika umat. Karenanya, harus ada keberanian untuk mengadakan gerakan baru, memberantas kejumudan. Ini adalah tugas mulia yang harus kita —utamanya kader PMII— tunaikan, demi menyelamatkan ajaran aswaja dari kejumudan, serta menyelamatkan masyarakat dari berbagai persoalan yang terus mengemuka.
Aswaja sebagai Manhaj
Nah, berbagai problem yang dihadapi ideologi aswaja, kiranya metode yang satu ini menawarkan sedikit jalan keluar. Meski masih tetap mengikuti aswaja, aswaja tidak diposisikan sebagai teks (baca: korpus) yang haram disentuh.
Karenanya, harus ada cara pandang baru dalam memahami aswaja. Bahwa dalam setiap ajaran (doktrin) punya nilai substansi yang sifatnya lintas batas karena universalitasnya. Hal ini bisa dilihat dari tiga nilai dasar aswaja; yakni tawazun, tawasuth, dan i’tidal.
Diketahui, nilai-nilai itu nyatanya amat fleksibel dan bisa diterapkan dalam situasi dan kondisi, bahkan tempat apapun. Selain itu, dalam aplikasinya, tiga nilai itu menuntut kerja intelektual agar bisa diterapkan dengan baik. Operasi jenis ini biasa disebut dengan ittiba’, yang tentunya lebih manusiawi dan memanusiakan.
Nilai-nilai ini bila dikembangkan akan menyebabkan aswaja semakin shalih likulli zamân wa makân, aplikabel di setiap masa dan ruang. Pun, aswaja bisa tampil dengan gaya yang enak dan diterima umum sebagai sebuah jalan keluar. Selain itu, Sunni yang mayoritas, bisa melakukan tugasnya menjaga stabilitas sosial keagamaan.
Nah, untuk sampai pada sisi ini, perlu ada keberanian dalam menempuh jalan yang berliku. Harus ada kerja keras untuk mencari lebih jauh tentang ajaran, tata norma, dan metode ijtihad aswaja yang humanis, egaliter, dan pluralis.
Hal ini juga bisa menampik beberapa organ Islam ekstrem yang secara eksplisit mengaku sebagai kaum Ahlussunnah wal Jamaah, meski suka mengkafirkan yang lain, menebar ketidaktenteraman di kalangan umat lain, serta tidak rukun dengan jamaah yang lain.
Namun, satu tantangan yang juga harus diperhatikan adalah kita sebagai mahasiswa —kader ASWAJA— yang punya kesempatan mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih baik, harus berani mengambil satu tindakan: ijtihad. Dan bila tidak berani sendiri, tak ada salahnya ijtihad berjamaah. Maka, selamat bergabung dengan kami.
Kesimpulan
Jadi, Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah orang yang mem-punyai sifat dan karakter mengikuti Sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan bimuhafadzah ala-al qadim ash shalih wal akhdzu biljadidil aslah dengan filter terhadap perkara-perkara yang baru dalam agama.
Karena mereka adalah orang-orang yang ittiba’ (mengikuti) kepada Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengikuti Atsar (jejak Ulama), maka mereka juga disebut Ahlul Hadits, Ahlul Atsar dan Ahlul Ittiba’. Di samping itu, mereka juga dikatakan sebagai ath-Thaifah al-Manshuurah (golongan yang mendapatkan pertolongan Allah), al-Firqatun Naajiyah (golongan yang selamat), Ghuraba’ (orang asing). Di kalangan muda terpelajar Indonesia, Ahlussunnah Wal Jama'ah ini telah menjadi pegangan pikir (manhaj-al Fikr) yang lebih dinamis dan kontekstual dengan zamannya, bukan doktrim mati yang jumud dan mematikan.
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1228073183395984265.post-84082366973227150192013-02-27T17:44:00.000-08:002013-03-08T00:20:14.964-08:00 AQIDAH ASY'ARI SEBAGAI SOLUSI KARAKTER WARGA NU (al Firqah an-Najiyah)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CKOPLAK%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
</style><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Bersabda
Junjungan Besar Nabi Muhammad SAW, maknanya:“dan sesungguhnya ummat ini akan
terpecah menjadi 73 golongan, 72 di antaranya di neraka dan hanya satu yang di
surga yaitu al-Jama’ah”. (H.R. Abu Dawud)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Akal adalah
syahid (saksi dan bukti) akan kebenaran syara’. Inilah sebenarnya yang
dilakukan oleh ulama tauhid atau ulama al-kalam (teologi). Yang mereka lakukan
adalah taufiq (pemaduan) antara kebenaran syara’ dengan kebenaran akal,
mengikuti jejak nabi Ibrahim -seperti dikisahkan al-Quran- ketika membantah
raja Namrud dan kaumnya, di mana beliau menundukkan mereka dengan dalil akal.
Fungsi akal dalam agama adalah sebagai saksi bagi kebenaran syara’ bukan
sebagai peletak dasar bagi agama itu sendiri. Berbeza dengan golongan falsafah
yang berbicara tentang Allah, malaikat dan banyak hal lainnya yang hanya berdasarkan
penilaian akal semata-mata. Mereka menjadikan akal sebagai dasar agama tanpa
memandang ajaran yang dibawa para nabi dan rasul.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Tuduhan kaum
Musyabbihah dan Mujassimah iaitu kaum yang sama sekali tidak memfungsikan akal
dalam agama, terhadap Ahlussunnah Wal Jamaah sebagai ’Aqlaniyyun (kaum yang
hanya mengutamakan akal) atau sebagai kaum Mu’tazilah atau Afrakh al-Mu’tazilah
(anak bibitan kaum Mu’tazilah) dengan alasan kerana menggunakan akal sebagai
salah satu sumber utama, adalah tuduhan yang amat salah. Ini tidak ubah seperti
kata pepatah arab “Qabihul Kalam Silahulliam” (kata-kata yang jelek adalah
senjata para pengecut). Secara ringkas tetapi namun padat, kita ketengahkan
pembahasan tentang Ahlussunnah sebagai al-Firqah an-Najiyah (golongan yang
selamat), asal-usulnya, dasar-dasar ajaran dan sistemnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00369161367516371058noreply@blogger.com0